2. RISET
• 60% PASANGAN MENGALAMI HUBUNGAN
KETEGANGAN DENGAN MERTUA,
TERUTAMA MENANTU PEREMPUAN
DENGAN IBU MERTUA.
3. BEBERAPA HUBUNGAN YANG TERJADI ANTARA MENANTU
DAN MERTUA:
• 1.Hubungan penuh konflik
• 2.Hubungan acuh tak acuh
• 3.Hubungan harmonis
Hubungan anda dengan mertua termasuk yang mana?
4. Faktor yang melatar belakangi tinggal bersama mertua:
1. Finansial belum memadai
2. Orang tua menginginkan anaknya tetap tinggal bersama
3. Lokasi bekerja dekat dengan rumah orang tua
4. Merawat orang tua
5. Penyebab konflik
• 1. Perbedaan prinsip
• 2. Kesalahpahaman
Secara umum: Sosok ibu mertua sering dinggap sebagai momok,
menantu merasa dituntut untuk mengikuti berbagai aturan dari ibu
mertua, terlebih bagi yang tinggal serumah. Sedangkan di mata ibu
mertua, menantu perempuan merupakan sosok yang akan
menggantikannya untuk mengurusi anak laki-lakinya.
6. SECARA PSIKOLOGIS
PEREMPUAN:
• Dalam menyelesaikan permasalahan perempuan cenderung menggunakan
perasaannya (melibatkan emosi pada lawan bicara).
• Perasaan perempuan lebih sensitif.
• Sehingga cenderung menganggap penting kehangatan, kebersamaan.
• Fase paling berharga bagi perempuan adalah bersama keluarga asal
(sehingga ibu mertua, ipar perempuan, merupakan keluaga baru yang sering
menyebabkan persinggungan.
• Merasa lebih baik dengan membicarakan permasalahannya.
• lebih banyak berbicara agar didengar dan dimengerti.
• Kebutuhan utama ingin diayomi (diperhatikan secara lembut, dimengerti,
dihormati, dilindungi, diteguhkan).
7. LAKI-LAKI
• cenderung menghadapi persoalan menggunakan
rasio/logikanya
• Menyelesaikan masalah cenderung dengan “diam (fokus
solusi).
• Sensitif terhadap kritikan (harga diri merupakan harga
mati, terlahir sebagai pemimpin : ba'lun (posisi lebih tinggi
dibanding wanita , kalau zaujah :laki-laki blm menikahi
wanita).
8. Dalam alqur'an
• Kemampuan berfikir wanita didominasi perasaan,
sehingga
sehingga terlalu
mengikuti pendapat wanita (tanpa dasar qur'an hadist)
berpotensi menyebabkan kerusakan.
• Wanita merupakan jaring-jaring syetan (bentuk paling
sederhana : rata2 wanita mengucapkan 20.000 kata per
hari). Paling banyak menjerumuskan ke dalam neraka :
mulut dan kemaluan. Dalil:
• Wanita berpotensi melemahkan laki-laki
9. Efek/pengaruh kefahaman agama pasangan suami
istri dalam membina keharmonisan pada mertua.
laki2/ perempuan
kurang kefahaman
agama
perempuan
Kelemahan laki-laki
EFEK
ISTRI
IBU
laki2 Tidak
punya pendirian
LINGKARAN
SETAN
KERUSAKAN
10. Penjelasan
• Allah menjadikan wanita sebagai kesenangan sekaligus
kelemahan seorang laki-laki. ketika keduanya menikah dalam
kondisi kurangnya kefahaman ilmu agama, maka akan
berpengaruh terhadap pendirian suami, terutama ketika
dihadapkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan istri dan
ibunya. Ketika suami dihadapkan dengan situasi yang
menyebabkan istri bersinggungan dengan ibunya (atau
sebaliknya), laki-laki justru berpotensi bersikap yang dapat
menyebabkan kerusakan (tidak sesuai aturan agama). Situasi-
situasi seperti ini menyebabkan “lingkaran setan”.
11. • Suami dengan kodratnya (cara berfikir sebagai laki-laki), dihadapkan
dengan 2 orang perempuan (ibu dan istrinya).
• Pernahkah kita membayangkan sebagai seorang laki-laki, betapa
sulitnya ketika dihadapkan dengan kedua perempuan yang dicintainya
(ibu dan istrinya), ketika keduanya mengalami
persinggungan/permasalahan, bahkan permusuhan?
12. PSIKOLOGIS IBU MERTUA (DI USIA DEWASA MADYA)
• Karakteristik usia orang usia dewasa madya:
a. Umumnya kisaran usia 50-60th
b. Periode yang sangat ditakuti: masa menjelang tua
c. Masa transisi: meninggalkan ciri-ciri fisik dan perilaku di usia dewasa, dan
beralih ke periode baru yaitu dewasa madya yang diliputi dengan ciri-ciri baru.
d. Masa stress: karena penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola
hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan perubahan fisik dan
mental
e. Dipandang sebagai usia berbahaya: karena pada masa ini seseorang
mengalami kesusahan fisik, rasa cemas yang berlebihan.
f. Dipandang sebagai usia canggung: usia yang tidak muda lagi, tapi belum
menginjak tua.
13. g. Masa berprestasi: usia puncak seseorang mendapatkan kesuksesan
h. Masa evaluasi: Masa yang tepat untuk mengevaluasi prestasi tersebut
berdasarkan aspirasi mereka di awal dan harapan-harapan orang lain.
i. Masa dievaluasi dengan standart ganda: Mereka dituntut untuk tetap aktif,
namun disisi lain mereka harus beraktifitas dengan semakin lambat dan hati-
hati.
j. Masa sepi: dimana anak-anak sudah tidak tinggal bersama, ada yang
ditinggalkan suami karena kematian atau perceraian.
k. Masa jenuh: karena rutinitas sehari-hari dan tidak terlalu banyak hiburan.
14. Secara garis besar masa ini disebut :
“masa menakutkan, masa stressfull”.
Dalam alqur'an: mereka akan kembali seperti anak-
anak.
Dan kita, belum berada di tahap usia yang mereka
alami saat ini.
15. • Sampai di sini, sudah terbayangkah bagaimana rasanya
seandainya kita berada di tahapan usia ini?
16. Memahami mertua
• Mempelajari latar belakang mereka
• Hormati sebagai orang yang hidup lebih dulu dibanding kita.
• Yang melahirkan suami, susah payah merawat tumbuh
kembangnya, mengajari akhlaq, mendampingi suami hingga ke
titik mandiri (memperoleh pekerjaan, melewati masa2 sulit),
hingga menjadi pria dewasa. Hingga akhirnya menjadi suami dan
ayah dari anak-anak kita.
• Ridho Allah beserta ridho orang tua (terutama ibu): kebahagiaan
rumah tangga sangat erat kaitannya dengan ridho mertua.
• Secara akal: hitung usia mertua anda. Berapa lama anda bisa
mendampingi suami untuk berbakti kepada orangtuanya?
17. • Sudahkah anda memperlakukan mertua, sebagai mana
anda ingin diperlakukan ketika kelak anda menjadi
seorang mertua?
18. • Siapa yang seharusnya lebih didahulukan.
ORANG TUA atau MERTUA?
“MERTUA”
Tanpa mengurangi sikap hormat terhadap orang tua kita
19. Suami dan mertua merupakan prioritas
• Ketika seorang perempuan menikah, maka kewajiban utamanya
beralih kepada suami.
• suami merupakan jembatan menuju surga seorang istri.
• Menghormati mertua merupakan bukti cinta pada suami.
skema hubungan menantu yang baik terhadap kebahagiaan
rumah tangga
Menantu
solihah
pengaruh
baik
suami
kedudukan
suami: anak
solih
Ridho &
doa ibu
KELUARGA
BAROKAH (
BAHAGIA)
20. • “Di dalam keluarga yang harmonis Allah menurunkan
rohmat”
21. Potensi bahaya sebagai menantu
1. Jika seorang menantu menghalangi suaminya untuk
berbakti kepada ibunya, maka baginya dosa (menjenguk,
mengantar makanan, dsb).
2. Seorang pasangan tentu sangat berpengaruh terhadap
pasangannya, terutama seorang istri terhadap suami.
MENANTU
TANPA ILMU
SUAMI
DURHAKA
Kedudukan suami:
anak durhaka
TANPA RIDHO &
DOA ORANG TUA
INTROPEKSI:
KEBAHAGIAAN RUMAH
TANGGA ?
22. “anak laki-laki selamanya milik ibunya”
wajib berbakti kepada orangtuanya (terutama ibu) sampai
orang tuanya tersebut meninggal dunia.
23. Beberapa cara yg bisa kita lakukan agar hubungan
harmonis dengan mertua: .
1. keterbukaan
• komunikasi efektif sikap tertutup sikap terbuka satu
persepsi/satu pemahaman .
2. Coping skill: kemampuan menghadapi stress untuk
mendorong diri agar tetap terus maju untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
24. Syaratnya:
a. Berfikir positif
b. berusaha tenang
c. menerima diri sendiri dan orang lain (suami, mertua)
d. Mempelajari kesalahan
e. Objektif (netral)
f. Komunikasi
g. Jalin hubungan baik dengan orang lain
h. Bangun pengendalian diri dan disiplin
25. • 3. Self healing: Berbuat baik pada mertua dengan niatan untuk terapi diri.
Pada dasarnya seseorang yang ahlaqnya baik, dia melakukan kebaikan
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. dengan melakukan kebaikan dia
akan puas, bahagia, melepaskan stress, dan menjadi candu.
• 4. Buat jeda: membuat aktifitas dalam waktu tertentu tanpa mertua,
tujuannya untuk menciptakan suasana/hubungan komunikasi yang lebih
segar ketika kembali bertemu mertua (misal: seminggu sekali menginap di
rumah orangtua, saudara, sekedar jalan-jalan beberapa jam).
• 4. Jarak: jika permasalahan semakin berat, beragam cara telah dicoba maka
buat jarak (seperlunya), dengan sikap penuh pemakluman.
• 5. Istighfar:
• 6. Saling memberi hadiah
26. CURHAT?
• Ketika ada masalah dengan suami, curhat yang tepat
kepada siapa?
• 1. ALLAH
• 2. Ibu Mertua: beliau adalah orang yang melahirkan
suami kita, orang yang sangat mengerti tentang anak laki-
lakinya.
27. Tips menjadi menantu idaman
• Lakukan segala sesuatu karena Allah.
• Pintar-pintar mengambil hati mertua: Diam-diam cari tahu
kesukaan mertua (dengan cara yang baik dan benar
sesuai aturan agama). Saling memberi hadiah
• Cerdas bagi waktu (rajin silaturahim): untuk keluarga
kecil, keluarga besar kita, mertua, keluarga besar suami.
• manfaat silaturahim :barang siapa menyambung tali
silaturahim, maka dia sama dengan menyambung tali
dengan Allah (mudah dikabulkan doanya).
29. Namun...
• Jika berbuat baik kepada mertua terasa sangat berat
(karena karakternya, keterbatasan ilmunya), setidaknya
niatkan berbuat baik pada mertua karena hormat pada
suami, dan memberi teladan pada anak.
• Tahapan luhur:
“Berbuat baik pada mertua dengan niat karena Allah”
31. Membantu pasangan untuk menjadi anak dan
suami soleh.
• 1. Perbanyak coffee time, tea time (meluangkan waktu untuk
bersantai) dengan suami.
• 2. Tingkatkan kebiasaan diskusi dengan suami. Bagi yang belum
terbiasa silahkan dicoba. Mungkin inilah saatnya.
• 3. Topik diskusi: pembahasan yang dirasa mencairkan suasana,
membuat semakin akrab, kemudian ditingkatkan pada topik-topik
pemecahan masalah rumah tangga (awali dari problem kecil).
• 4. Bahasa: Gunakan bahasa diskusi, sharing, bertanya (bukan
menasehati)
• 5. Belajar dan berproses bersama
32. Bantu suami menjadi bijak:
• Pahamkan surganya ada pada ridho ibunya (ingatkan hal-
hal yang berkaitan dengan kewajibannya sebagai anak
yang dapat mendatangkan ridho ibu: memberi sebagian
rezeki, silaturahim (menanyakan kabar, berkunjung),
mendoakan, meminta maaf ketika salah
• Mengingatkan ketika suami bersikap tidak tepat/
menyebabkan tidak rukun antara mertua menantu (dalam
pandangan agama): sampaikan letak kesalahan, jelaskan
cara bersikap yang benar sesuai aturan agama.
33. Urut-urutan cinta seorang wanita dalam rumah tangga
• 1. Suami
• 2. Anak
• 3. Mertua, orang tua
• Sebagai contoh: Ketika anak atau mertua/orang tua yang
menjadi no 1, maka akibatnya suami merasa kurang
diperhatikan.
• pasangan (suami) yg kurang dihargai, merasa kurang
bahagia, akan berpotensi mudah marah terhadap anak.
34. “ Terkadang kita memang butuh jarak, karena jarak dapat
menambah rasa cinta”.
35. suatu hubungan jika diibaratkan gelas kaca yang berdampingan, saling
menempel dalam jangka waktu yang lama, maka dapat menyebabkan
gelas tersebut retak bahkan pecah. Kenapa tidak, jika kita bisa merubah
diri menjadi gelas tupperware, agar hubungan tetap harmonis dan tahan
lama.