Anúncio

BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx

27 de Mar de 2023
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Anúncio
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Anúncio
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Anúncio
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Anúncio
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Anúncio
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Anúncio
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx
Próximos SlideShares
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
Carregando em ... 3
1 de 31
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Destaque(20)

Anúncio

BAB 9 KUAT GESER TANAH KLP 6 y.docx

  1. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 1 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar BAB IX PENGUJIAN GESER LANGSUNG 9.1 Pendahuluan Pengujian ini di lakukan berdasarkan SNI 2813:2008 ”Cara Uji Kuat Geser Langsung Tanah Terkonsolidasi Dan Terdrainase” 9.2 Tujuan Percobaan Test ini dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan tanah terhadap gaya horizontal, dengan menentukan harga kohesi (c) dari sudut geser dalam ( ) dari suatu contoh tanah. 9.3 Teori Ringkas Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut persatuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud. Uji geser langsung merupakan pengujian yang sederhana dan langsung. Pengujian dilakukan dengan menempatkan contoh tanah ke dalam kotak geser. Kotak ini terbelah, dengan setengah bagian yang bawah merupakan bagian yang tetap dan bagian atas mudah bertranslasi. Kotak ini tersedia dalam beberapa ukuran, tetapi biasanya mempunyai diameter 6.4 cm atau bujur sangkar 5,0 x 5,0 cm. Kuat geser sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor , antara lain : 1. Tekanan efektif atau tekanan antar butir. 2. Kemampuan partikel atau kerapatan.
  2. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 3. Saling keterkuncian antar partikel, jadi partikel-partikel yang bersudut akan lebih saling terkunci dan memiliki kuat geser yang lebih tinggi  yang lebih besar) daripada partikel-partikel yang bundar seperti pada tebing-tebing. 4. Sementasi partikel, yang terjadi secara alamiah atau buatan. 5. Daya tarik antar partikel atau kohesi. Perhitungan pada pengujian kuat geser langsung : 1. Hitung gaya geser Ph : Ph = bacaan arloji( x) / kalibrasi proving ring 2. Hitung kekuatan geser (ԏ) 3. Hitung tegangan normal ( n  ) 4. Gambarkan grafik hubungan B B  versus  , kemudian dari masing- masing benda uji dapatkan ԏmax 5. Gambarkan garis lurus melalui titik-titik hubungan ԏ versus σₙ dapatkan pula parameter c dan . 6. Untuk mendapat parameter c dan  dapat diselesaikan dengan cara matematis (pesamaan regresi linear). Rumus kekuatan geser : ԏ = σₙ tan  + c ԏ = Ph Ac σₙ = Pv Ac
  3. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 3 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar   Bidang keruntuhan  f x y Gambar 9.1 Kekuatan Geser Kekuatan geser tanah dapat dianggap terdiri dari dua bagian atau komponen, yaitu : 1. Gesekan dalam, yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja pada bidang geser. 2. Kohesi yang tergantung pada jenis tanah dan kepadatannya tanah pada umumnya digolongkan sebagai berikut : 3. Tanah berkohesi atau berbutir halus (misal lempung) 4. Tanah tidak berkohesi atau berbutir kasar (misal pasir) 5. Tanah berkohesi-gesekan, ada c dan ф (misal lanau)
  4. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 4 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Hubungan persamaan ini digambarkan pada kurva berikut ini : Gambar 9.2 Kurva tegangan normal dan garis keruntuhan mohr-coulomb Tergantung dari jenis alatnya ,uji geser ini dapat dilakukan dengan cara tegangan geser terkendali ,dimana penambahan gaya geser dibuat konstan dan diatur, atau dengan cara regangan terkendali dimana kecepatan geser yang diatur. Kelebihan pengujian dengan cara regangan – terkendali adalah pada pasir padat, tahanan geser puncak (yaitu pada saat runtuh) dan juga pada tahanan geser maksimumyang lebih kecil (yaitui pada titik setelah keruntuhan terjadi) dapat diamati dan dicatat pada uji tegangan – terkendali, hanya tahanan geser puncak saja yang dapat diamati dan dicatat. Juga harus diperhatikan bahwa tahanan geser pada uji tegangan – terkendali besarnya hanya dapat diperkirakan saja. Ini disebabkan keruntuhan terjadi pada tingkat tegangan geser sekitar puncak antara penambahan beban sampai runtuh. Garis keruntuhan Mohr-Coulomb  Tegangan Normal C
  5. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 5 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Nilai – nilai yang umum dari sudut geser dalam kondisi drained untuk pasir dan lanau dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 9.1 Sudut geser internal kondisi drained untuk pasir dan lanau dapat TIPE TANAH SUDUT GESER DALAM (f )° Pasir : butiran bulat Renggang /lepas 27 – 30 Menengah 30 – 35 Padat 35 – 38 Pasir : butiran bersudut Renggang / lepas 30 –35 Menengah 35 – 40 Padat 40 – 45 Kerikil bercampur pasir 34 – 48 Lanau 26 – 35 Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis-analisis daya dukung tanah, stabilitas lereng, dan tegangan dorong untuk dinding penahan tanah. Teori bahwa keruntuhan suatu bahan dapat terjadi oleh akibat adanya kombinasi keadaan kritis dari tegangan normal dan tegangan
  6. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 6 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar geser (Mohr 1910). Selanjutnya, hubungan fungsi antara tegangan normal dan regangan geser pada bidang runtuhnya, dinyatakan menurut persamaan : ԏ = f (σ) ………………………….. (9.1) Dengan  adalah tegangan geser pada saat terjadinya keruntuhan atau kegagalan, dan  adalah tegangan normal pada saat kondisi tersebut. Garis kegagalan yang didefinisikan dalam Persamaan (9.1), adalah kurva yang ditunjukkan dalam Gambar 9.3. Gambar 9.3. Kriteria kegagalan Mohr dan Coulomb Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir- butir tanah terhadap desakan atau tarikan. Dengan dasar pengertian ini, bila tanah mengalami pembebanan akan ditahan oleh : 1. Kohesi tanah yang tergantung pada jenis tanah dan kepadatannya, tetapi tidak tergantung dari tegangan vertikal yang bekerja pada bidang geserannya.
  7. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 7 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 2. Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya berbanding lurus dengan tegangan vertikal pada bidang geserannya. Hipotesis pertama mengenai kekuatan geser tanah dikemukakan oleh Coulomb sekitar tahun 1776, sebagai berikut : ԏ = C + σ tan  ………………………. (9.2) dimana : ԏ = kuat geser tanah C = kohesi tanah tan  = faktor geser di antara butir-butir yang bersentuhan  = sudut geser dalam tanah  = tegangan normal pada bidang runtuh Persamaan (9.2) ini disebut kriteria keruntuhan atau kegagalan Mohr- Coulomb, dimana garis selubung kegagalan dari persamaan tersebut dilukiskan dalam Gambar 9.3. Pengertian mengenai keruntuhan suatu bahan dapat diterangkan dalam Gambar 9.3. Jika tegangan-tegangan baru mencapai titik P, keruntuhan geser tidak akan terjadi. Keruntuhan geser akan terjadi jika tegangan-tegangan mencapai titik Q yang terletak pada garis selubung kegagalannya. Kedudukan tegangan yang ditunjukkan oleh titik R tidak akan pernah terjadi, karena sebelum tegangannya mencapai titik R, bahan sudah mengalami keruntuhan. Tegangan-tegangan efektif yang terjadi di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh tekanan air pori. Terzaghi (1925)
  8. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 8 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar mengubah rumus Coulomb dalam bentuk tegangan efektif dengan memasukkan unsur tekanan air pori sebagai berikut : = C' + ( - u) tan ' ................................. (4.3) = C' + ' tan '       dimana : C’ = kohesi tanah dalam kondisi tekanan efektif ’ = tegangan normal efektif u = tekanan air pori ’ = sudut geser dalam tanah kondisi efektif Hubungan antara kekuatan geser (), kohesi ( C ) dan tekanan efektif (’) tampak seperti pada Gambar 9.3 Persamaan (9.2) menghasilkan data yang relatif tidak tepat, nilai-nilai C dan  yang diperoleh sangat tergantung dari jenis pengujian yang dilakukan. Persamaan (9.3) menghasilkan data untuk nilai-nilai C’ dan ’ yang relatif tepat dan tidak tergantung dari jenis pengujiannya. Kuat geser tanah juga bisa dinyatakan dalam bentuk tegangan- tegangan efektif 1’ dan 3’ pada saat keruntuhan terjadi. Lingkaran Mohr  ’ =  - U  = C’ + ’ tg ’ C’ ’ Tekanan normal efektif 3 3 Bidang geser   1 1 ’ U Gambar 9.4 Kekuatan Geser Tanah Tanahanah (9.3) (8.3)
  9. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 9 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar dalam bentuk lingkaran tegangan, dengan koordinat-koordinat  dan ’, dilihatkan dalam Gambar 9.5. Persamaan tegangan geser, dinyatakan oleh: 1 3 1 3 1 3 = 1/2 ( ' - ') sin 2 .................................................. (4.4) = 1/2 ( ' + ') + 1/2 ( ' - ') cos 2 ...................... (4.5)           Dengan  adalah sudut teoritis antara bidang horizontal dengan bidang longsor, yang besarnya, adalah :  = 45 + ’/2. Gambar 9.5 Lingkaran Mohr Dari Gambar 9.5 hubungan antara tegangan utama efektif saat keruntuhan dan parameter kuat gesernya juga dapat diperoleh. Besarnya nilai parameter kuat geser, dapat ditentukan dari persamaan-persamaan :         1 3 1 3 1 3 1 3 1/2 ' - ' sin ' = .............................. (4.6) C ctg ' + 1/2 ' + ' ' - ' = 2 C cos ' + ' + ' sin ' ................. (4.7)             (9.5) (9.6) (9.7) C’ ’ 2 f’ 1’ 3’ f ’ Garis selubung kegagalan 1’ 3’ 3’ 1’  f’ f  = 45 + ’/2 (9.4)
  10. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 10 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Persamaan (9.7) digunakan untuk kriteria keruntuhan atau kegagalan menurut Mohr-Coulomb. Dengan menggambarkan kedudukan tegangan- tegangan ke dalam koordinat-koordinat p – q, dengan : p = ½ (1’ + 3’) dan q = ½ (1’ - 3’) Sembarang kedudukan tegangan dapat ditunjukkan oleh sebuah titik tegangan sebagai ganti dari lingkaran Mohr. Pada Gambar 9.6 ini, garis selubung kegagalan ditunjukkan oleh persamaan : ½ (1’ + 3’) = a’ + ½ (1’ + 3’) tg ’ dengan a’ dan ’ adalah parameter modifikasi dari kuaat gesernya. Parameter C’ dan ’ dapat diperoleh dari persamaan :   ' = arc sin tg ' ....................................................... (4.8) a' C' = ................................................................. (4.9) cos '    a’ ’ (1’) (3’) ½ (1’ + 3’) Titik tegangan Gambar 9.6 Kondisi tegangan yang mewakili. 45 45 Garis selubung kegagalan ½ (1’ - 3’) (9.9) (9.8)
  11. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 11 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Garis-garis dari titik tegangan yang membuat sudut 45 dengan garis horizontal (Gambar 9.6), memotong sumbu horizontal pada titik yang mewakili tegangan utama 1’ dan 3’. Perlu diingat bahwa ½ (1’ - 3’) = ½ (1 - 3). Untuk mempelajari kuat geser tanah, istilah-istilah berikut ini perlu diperhatikan, yaitu :  Kelebihan tekanan pori (excess pore pressure), adalah kelebihan tekanan air pori akibat dari tambahan tekanan yang mendadak.  Tekanan overburden, adalah tekanan pada suatu titik di dalam tanah akibat berat material tanah yang ada di atas titik tersebut.  Tekanan overburden efektif, adalah tekanan akibat beban tanah di atasnya, dikurangi tekanan air (pori).  Tanah Normally Consolidated (terkonsolidasi normal), adalah tanah dimana tegangan efektif yang membebani pada waktu yang sekarang, adalah nilai tegangan maksimum yang pernah dialaminya.  Tanah Over Consolidated (terlalu terkonsolidasi), adalah tanah dimana tegangan efektif yang pernah membebaninya pada waktu yang lampau, lebih besar daripada tegangan efektif yang bekerja pada waktu sekarang.  Tekanan Prakonsolidasi (preconsolidation pressure), adalah nilai tekanan maksimum yang pernah dialami oleh tanah tersebut. Nilai banding Overconsolidation (overconsolidation ratio = OCR), adalah nilai banding antara tekanan prakonsolidasi dengan tekanan
  12. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 12 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar overburden efektif yang ada. Jadi, bila OCR = 1, tanah dalam kondisi normally consolidated dan bila OCR > 1, tanah dalam kondisi overconsolidated. 9.4 Spesifikasi Peralatan A. Alat 1) Alat geser langsung 2) Cincin pencetak benda uji
  13. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 13 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 3) Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram 4) Extruder
  14. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 14 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 5) Bejana 6) Spatula
  15. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 15 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 7) Kotak geser 8) Beban
  16. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 16 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9) Talam 10)Oven dengan suhu (110 ± 5) °C
  17. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 17 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar B. Bahan 1) Sampel tanah lolos saringan No. 40 2) Air suling
  18. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 18 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9.5 Prosedur Percobaan 1. Siapkan benda uji sebanyak 3 buah. 2. Masukkan sampel tanah kedalam tabung pembuat contoh, kemudian keluarkan dengan alat pengeluarnya. Ratakan tanah yang menonjol di kedua ujung benda uji dengan pisau pemotong. 3. Timbang benda uji. 4. Stel bak geser dimana plat geser bawah diletakkan pada permukaan dasar bak perendam kemudian kencangkan baut pengunci. 5. Setelah itu pasang plat geser atas kemudian kencangkan baut pengunci. 6. Kemudian masukka plat atas kemudian batu pori. Setelah itu letakkan benda uji kemudian himpit dengan batu pori dan penekan contoh. 7. Pasang instalasi muatan dan palang kecilnya akan berhubungan dengan lengan keseimbangan. Kemudian atur handle setelah seimbangnya. 8. Pasang dial pergeseran dan proving ring. 9. Atur posisi jarum pergeseran pada angka nol dan atur pula dial proving ring pada angka nol. 10.Isi bak perendam dengan air sesuai kebutuhan. 11.Pasang beban pertama kemudian catat proses konsolidasi, tentukan t 50 untuk penentuan kecepatan pergeseran.
  19. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 19 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 12.Buka pen pengunci lalu putar pen peregang. 13.Putar engkol sehingga tanah memualai menerima beban geser. Baca dial provil ring dan dial pergeseran setiap 15 detik sampai tercapai beban maximum atau deformasi 10% diameter benda uji. 14.Masukkan benda uji kedua sesuai prosedur 3 s/d 9 (gunakan 2 kali beban pertama). Untuk benda uji ketiga lakukan seperti prosedur 10 s/d 12 diatas (gunakan beban 3x). 9.6 Pelaporan Hasil dilaporkan dalam 2 angka di belakang koma (SNI 2813:2008)
  20. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 20 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9.7 Alur Bagan Percobaan Siapkan tanah lolos saringan No.40 Masukkan tanah ke dalam tabung sampel Keluarkan tanah dari tabung sampel menggunakan alatnya Timbang sampel tanah yang sudah tercetak Letakkan sampel kedalam alat geser tanah Putar engkol sambil melakukan pembacaan pada dial proving ring Baca dial proving ring tiap 15 detik Putar engkol secara berlawanan agar benda uji dikeluarkan Analisa Data Mulai Selesai Kesimpulan dan Saran
  21. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 21 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9.8 Analisa Data Data Proving Ring : K = 0,43 kg/div D = 6,20 cm t = 2,30 cm L = 30,57 cm2 Perhitungan Gaya Normal Rumus: σ = P A σ1 = 10 29,69 σ1 = 0,32 Kg/cm² σ2 = 20 30,18 σ2 = 0,65 Kg/cm² σ3 = 30 30,57 σ3 = 0,98 Kg/cm² Perhitungan Gaya Geser (PH) Rumus: Ph = bacaan arloji (x) kalibrasi proving ring Ph = X 0,43
  22. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 22 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Sampel 1 P 50 = 2.00 0.43 = 4.68 P 100 = 5.00 0.43 = 11.71 P 150 = 10.00 0.43 = 23.42 P 200 = 12.00 0.43 = 28.10 P 250 = 15.00 0.43 = 35.13 P 300 = 19.00 0.43 = 44.50 Sampel 2 P 50 = 7.00 0.43 = 16.39 P 100 = 11.00 0.43 = 25.76 P 150 = 12.00 0.43 = 28.10 P 200 = 21.00 0.43 = 49.18
  23. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 23 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar P 250 = 28.00 0.43 = 65.57 P 300 = 32.00 0.43 = 74.94 Sampel 3 P 50 = 3.00 0.43 = 7.03 P 100 = 8.00 0.43 = 18.74 P 150 = 15.00 0.43 = 35.13 P 200 = 20.00 0.43 = 46.84 P 250 = 23.00 0.43 = 53.86 P 300 = 25.00 0.43 = 58.55 Tegangan Geser T = PH A Sampel 1 T50 = 4.68 29.89
  24. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 24 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar = 0.16 kg/cm² T100 = 11.71 29.89 = 0.39 kg/cm² T150 = 23.42 29.89 = 0.78 kg/cm² T200 = 28.10 29.89 = 0.94 kg/cm² T250 = 35.13 29.89 = 1.18 kg/cm² T300 = 44.50 29.89 = 1.49 kg/cm² Sampel 2 T50 = 16.39 30.08 = 0.54 kg/cm² T100 = 25.76 30.08 = 0.86 kg/cm² T150 = 28.10 30.08 = 0.93 kg/cm² T200 = 49.18 30.08 = 1.63 kg/cm² T250 = 65.57 30.08
  25. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 25 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar = 2.18 kg/cm² T300 = 74.94 30.08 = 2.49 kg/cm² Sampel 3 T50 = 7.03 30.28 = 0.23 kg/cm² T100 = 18.74 30.28 = 0.62 kg/cm² T150 = 35.13 30.28 = 1.16 kg/cm² T200 = 46.84 30.28 = 1.55 kg/cm² T250 = 53.86 30.28 = 1.78 kg/cm² T300 = 58.55 30.28 = 1.93 kg/cm²
  26. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 26 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Tabel 9.2 Tegangan normal & tegangan geser Sampel Tegangan Normal (Kg/cm2) Tegangan Geser Maksimum 1 0,32 1,29 2 0,65 0,88 3 0,98 1,67 Tabel 9.3 Persamaan regresi Sampel Xi (Tegangan Normal) Yi (Tegangan Geser) Xi*Yi Xi2 1 0.32 0,77 0,25 0,10 2 0.65 1,33 0,86 0,42 3 0.98 1,22 1,10 0,96 Jumlah 1.95 3,22 2,21 1,49 Persamaan Regresi y=ax + b Mencari Nilai a dan b a = (n. Σ xiyi - Σ xi . yi) (n. Σ xi² - Σ xi . yi) = 3 x 2,21 - 1,95 x 3,22 3 x 1.49 - 1.95 x 1.95 = 0,52 b = (Σ yi) ( Σ xi²) - (Σ xi ) (Σxiyi) (n. Σ xi² - n. Σ xi . yi) = 3,22 x 1,49 - 1,95 x 2,21 3 x 1,49 - 1,95² = 0,73
  27. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 27 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Jadi y = 0,52 + 0,73 Kohesi (c) = 1.25 kg/cm2 Sudut Geser Dalam = arc tan 1,25
  28. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 28 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9.9 Tabel Perhitungan Kedalaman Sampel = 90 m Dimensi Sampel = 6,24 cm Kalibrasi Proving Ring = 0,43 kg/div Tinggi Sampel = 2,20 cm Luas Sampel = 30,57 cm2 9.10 Grafik Perhitungan 0.77 1.33 1.12 y = 0.5372x + 0.7236 R² = 0.3958 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 Tegangan Geser Tegangan Normal
  29. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 29 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9.11 Kesimpulan dan Saran 9.11.1 Kesimpulan 1) Kuat geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser yang terjadi pada saat terbebani. 2) Dari hasil praktikum didapatkan hasil sebagai berikut : Nilai Kohesi (c) = 1,25 kg/cm2 Nilai Sudut Geser dalam (ϕ) = 51,34o 3) Semakin besar tegangan normal bekerja, semakin besar pula tegangan geser terjadi. 9.11.2 Saran 1) Dalam melakukan praktikum selanjutnya di perlukan ketelitian dan kefokusan sehingga dalam pencatatan data akan lebih akurat. 2) Perlu dilakukan pengujian tambahan yang mendukung terhadap hasil uji yang telah dilakukan. 3) Untuk kemajuan dalam praktikum diharapkan keaktifkan dan pemahaman peserta sebaiknya menjadi point tersendiri dalam penilaian para asistensi agar ada keseriusan dalam praktikum.
  30. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 30 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9.12 Dokumentasi Gambar 9.7 Memasukkan tanah ke dalam ring pencetak Gambar 9.8 Mengeluarkan sampel dari ring menggunakan extruder
  31. LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568 Laboratorium Mekanika Tanah IX- 31 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Gambar 9.9 Timbang sampel basah + cawan Gambar 9.10 Meletakkan sampel kedalam alat geser tanah
Anúncio