SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
HAMDALAM
PERSPEKTIF PANCASILA
KELOMPOK 4 POKOK BAHASAN
TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM
HAM DI INDONESIA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI
INDONESIA
JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
POKOK BAHASAN close
LAST
SLIDE
KESIMPULAN
TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM
HAM DI INDONESIA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI
INDONESIA
JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
POKOK BAHASAN
TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM
HAM DI INDONESIA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI
INDONESIA
JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
POKOK BAHASAN
TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM
HAM DI INDONESIA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI
INDONESIA
JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
POKOK BAHASAN
TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM
HAM DI INDONESIA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI
INDONESIA
JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
TEKAN DISINI
POKOK BAHASAN
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya yang
wajib di hormati, dijunjung tinggi dan di lindungi, oleh Negara, Hukum dan
Pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
KEMBALI KE POKOK BAHASAN
menurut pasal 1 ayat 1 uu nomor 39 tahun 1999
HAM yaitu hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang
berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.
HAM DI INDONESIA
Dasar-dasar HAM tertuang dalam UUD 1945 Republik Indonesia selanjutnya dapat ditemukan dalam
sejumlah pasal Batang Tubuh UUD:
• Pasal 27 ayat (1): “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”
• Pasal 28: “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”
• Pasal 29 ayat (2): “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu”
• Pasal 30 ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”
• Pasal 31 ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.
KEMBALI KE POKOK BAHASAN
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN
PENGATURAN HAM DI INDONESIA
munurut Bagir Manan
A. Periode Sebelum Kemerdekaan.
• Periode ini diisi dengan Boedi Oetomo, yang telah memperlihatkan adanya kesadaran berserikat dan
mengeluarkan pendapat kepada pemerintah Kolonial.
• Sarekat Islam, yang menekankan pada upaya untuk memperoleh penghidupan yang layak dan bebas
dari penindasan dan deskriminasi rasial. Dan ada beberapa organisasi lain yang bergerak dengan prinsip
HAM seperti Partai Nasional Indonesia, mengedepankan pada hak untuk memperoleh kemerdekaan.
Pemikiran tentang HAM pada periode ini juga terjadi perdebatan dalam sidang BPUPKI berkaitan
dengan masalah hak persamaan kedudukan di muka hukum, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak, hak untuk memeluk agama dan kepercayaan, hak berserikat, hak untuk berkumpul, hak untuk
mengeluarkan pikiran dengan tulisan dan lisan. SLIDE SELANJUTNYA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN
PENGATURAN HAM DI INDONESIA
B. Periode Setelah Kemerdekaan.
Pemikiran HAM pada periode ini adalah dalam upaya pembelaan hak untuk merdeka, hak kebebasan
untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan serta hak kebebasan untuk menyampaikan
pendapat terutama di parlemen. Pada sekitar awal tahun 1970-an sampai periode akhir 1980-an
penegakan HAM mengalami kemunduran, Pemerintah pada periode Orde Baru bersifat defensif dan
represif yang dicerminkan dari produk hukum yang umumnya restriktif terhadap HAM. Desakan bagi
negara untuk makin menghormati HAM direspons dengan kelahiran Komisi Nasional HAM, yang pada
tahap-tahap awal pembentukannya menuai keraguan, namun ternyata cukup mendatangkan optimisme.
Pada periode 1998 dan setelahnya, dengan pergantian rezim pemerintahan pada tahun 1998 terlihat
dampak yang sangat besar pada pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia.
KEMBALI KE POKOK BAHASAN
JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000
A. Kejahatan genosida.
Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh
atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama.
B. Kejahatan terhadap kemanusian.
Salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil
KEMBALI KE POKOK BAHASAN
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIAPancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai
Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai ideal, nilai instrumental dan nilai praksis. Ketiga
kategori nilai Pancasila tersebut mengandung jaminan atas hak asasi manusia, sebagaimana dipaparkan
berikut ini:
A. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Ideal Sila Sila Pancasila.
Nilai ideal disebut juga nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu: Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan,
serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup
negara. SLIDE SELANJUTNYA
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
1) Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama , melaksanakan
ibadah dan menghormati perbedaan agama.
2) Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan
yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan
perlindungan undang-undang.
3) Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga Negara dengan
semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi
atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM Pasal 1 bahwa Semua orang dilahirkan merdeka dan
mempunyai martabat dan hak-hak yang sama.
SLIDE SELANJUTNYA
4) Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.
5) Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.
B. Hak asasi manusia dalam nilai instrumental sila-sila pancasila
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai instrumental sifatnya lebih
khusus dibandingkan dengan nilai dasar. Dengan kata lain, nilai instrumental merupakan pedoman
pelaksanaan kelima sila Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-
ketentuan konstitusional mulai dari Undang-Undang Dasar sampai dengan peraturan daerah.
SLIDE SELANJUTNYA
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
Hak asasi manusia juga dijamin oleh nilai-nilai instrumental Pancasila. Adapun, peraturan perundang-
undangan yang menjamin hak asasi manusia di antaranya sebagai berikut.
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terutama Pasal 28 A – 28 J.
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap MPR tersebut
terdapat Piagam HAM Indonesia.
c. Ketentuan dalam undang-undang organik berikut:
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan
dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat
Manusia.
SLIDE SELANJUTNYA
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-Hak
Ekonomi, Sosial dan Budaya.
d. Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 1999
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
SLIDE SELANJUTNYA
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
e. Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah berikut:
• Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi
dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.
• Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi terhadap
Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.
f. Ketentuan dalam Keputusan Presiden (Keppes).
• Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
• Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87 tentang
Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi.
SLIDE SELANJUTNYA
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
• Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Negeri
Makasar.
• Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan Keppres Nomor 53 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
• Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia
Indonesia Tahun 2004-2009.
SLIDE SELANJUTNYA
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
C. Hak asasi manusia dalam nilai praksis sila-sila pancasila
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan
sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hak asasi manusia dalam nilai praksis
Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara.
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
• Hormat-menghormati dan bekerja sama antar umat beragama sehingga terbina kerukunan hidup.
• Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
SLIDE SELANJUTNYA
2) Kemanusian yang Adil dan Beradab
• Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
• Saling mencintai sesama manusia.
• Tenggang rasa kepada orang lain.
• Tidak semena-mena kepada orang lain.
• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian.
• Berani membela kebenaran dan keadilan.
• Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
SLIDE SELANJUTNYA
3) Persatuan Indonesia
• Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
• Cinta tanah air dan bangsa.
• Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
SLIDE SELANJUTNYA
4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
• Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.
• Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
SLIDE SELANJUTNYA
5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
• Menghormati hak-hak orang lain
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain
• Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
• Rela bekerja keras
• Menghargai hasil karya orang lain
KESIMPULAN
HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI
INDONESIA
KEMBALI KE POKOK BAHASAN
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia sudah memberikan jaminan bahwa nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sejalan dengan
HAM. Oleh sebab itu, penghormatan kita terhadap HAM harus bersifat juga berskala universal. Kita
menerapkan HAM dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai keluhuran sebagai manusia Indonesia.
SLIDE SELANJUTNYA
KESIMPULAN
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
close

More Related Content

What's hot

Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan NegeriProsedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Roy Pangkey
 
Teori efektifitas hukum
Teori efektifitas hukumTeori efektifitas hukum
Teori efektifitas hukum
Rahma L
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
Mardiah Ahmad
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
Belum Kerja
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
Adi Nugraha
 
Legal aspek produk tik
Legal aspek produk tikLegal aspek produk tik
Legal aspek produk tik
iqbal_el77
 

What's hot (20)

Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak PidanaPerka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
MODUL IiI SENI BUDAYA KB 1: UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARI
MODUL IiI SENI BUDAYA KB 1: UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARIMODUL IiI SENI BUDAYA KB 1: UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARI
MODUL IiI SENI BUDAYA KB 1: UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARI
 
Hak Kekayaan Intelektual [ HaKI ]
Hak Kekayaan Intelektual [ HaKI ]Hak Kekayaan Intelektual [ HaKI ]
Hak Kekayaan Intelektual [ HaKI ]
 
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan NegeriProsedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Pendidikan Seni di SD.pptx
Pendidikan Seni di SD.pptxPendidikan Seni di SD.pptx
Pendidikan Seni di SD.pptx
 
Teori efektifitas hukum
Teori efektifitas hukumTeori efektifitas hukum
Teori efektifitas hukum
 
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawatpresentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan HukumKonstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
 
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
 
Legal aspek produk tik
Legal aspek produk tikLegal aspek produk tik
Legal aspek produk tik
 
Hukum perizinan
Hukum perizinanHukum perizinan
Hukum perizinan
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 

Similar to HAM Dalam Perspektif Pancasila

Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasilaMateri subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
edo soehendro
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
WATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
WATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
abd_
 
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknSejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
mu5t1k4
 
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdfsubstansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
NuryonoAdiRahman
 

Similar to HAM Dalam Perspektif Pancasila (20)

Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasilaMateri subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
 
Instrumen hak asasi manusia
Instrumen hak asasi manusiaInstrumen hak asasi manusia
Instrumen hak asasi manusia
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Tugas ppkn workshop edit
Tugas ppkn workshop editTugas ppkn workshop edit
Tugas ppkn workshop edit
 
Tugas ppkn workshop edit
Tugas ppkn workshop editTugas ppkn workshop edit
Tugas ppkn workshop edit
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusia
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan HAM
Pancasila  sebagai  paradigma  pengembangan  HAMPancasila  sebagai  paradigma  pengembangan  HAM
Pancasila sebagai paradigma pengembangan HAM
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknSejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
 
1. Harmonisasi HAM.pptx
1. Harmonisasi HAM.pptx1. Harmonisasi HAM.pptx
1. Harmonisasi HAM.pptx
 
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdfsubstansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

HAM Dalam Perspektif Pancasila

  • 2. TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM HAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI POKOK BAHASAN close LAST SLIDE KESIMPULAN
  • 3. TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM HAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI POKOK BAHASAN
  • 4. TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM HAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI POKOK BAHASAN
  • 5. TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM HAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI POKOK BAHASAN
  • 6. TEKAN DISINI PENGERTIAN HAM HAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI TEKAN DISINI POKOK BAHASAN
  • 7. PENGERTIAN HAM Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan di lindungi, oleh Negara, Hukum dan Pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. KEMBALI KE POKOK BAHASAN menurut pasal 1 ayat 1 uu nomor 39 tahun 1999 HAM yaitu hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.
  • 8. HAM DI INDONESIA Dasar-dasar HAM tertuang dalam UUD 1945 Republik Indonesia selanjutnya dapat ditemukan dalam sejumlah pasal Batang Tubuh UUD: • Pasal 27 ayat (1): “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya” • Pasal 28: “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang” • Pasal 29 ayat (2): “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu” • Pasal 30 ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara” • Pasal 31 ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. KEMBALI KE POKOK BAHASAN
  • 9. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA munurut Bagir Manan A. Periode Sebelum Kemerdekaan. • Periode ini diisi dengan Boedi Oetomo, yang telah memperlihatkan adanya kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat kepada pemerintah Kolonial. • Sarekat Islam, yang menekankan pada upaya untuk memperoleh penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dan deskriminasi rasial. Dan ada beberapa organisasi lain yang bergerak dengan prinsip HAM seperti Partai Nasional Indonesia, mengedepankan pada hak untuk memperoleh kemerdekaan. Pemikiran tentang HAM pada periode ini juga terjadi perdebatan dalam sidang BPUPKI berkaitan dengan masalah hak persamaan kedudukan di muka hukum, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak untuk memeluk agama dan kepercayaan, hak berserikat, hak untuk berkumpul, hak untuk mengeluarkan pikiran dengan tulisan dan lisan. SLIDE SELANJUTNYA
  • 10. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PENGATURAN HAM DI INDONESIA B. Periode Setelah Kemerdekaan. Pemikiran HAM pada periode ini adalah dalam upaya pembelaan hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen. Pada sekitar awal tahun 1970-an sampai periode akhir 1980-an penegakan HAM mengalami kemunduran, Pemerintah pada periode Orde Baru bersifat defensif dan represif yang dicerminkan dari produk hukum yang umumnya restriktif terhadap HAM. Desakan bagi negara untuk makin menghormati HAM direspons dengan kelahiran Komisi Nasional HAM, yang pada tahap-tahap awal pembentukannya menuai keraguan, namun ternyata cukup mendatangkan optimisme. Pada periode 1998 dan setelahnya, dengan pergantian rezim pemerintahan pada tahun 1998 terlihat dampak yang sangat besar pada pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia. KEMBALI KE POKOK BAHASAN
  • 11. JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 A. Kejahatan genosida. Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama. B. Kejahatan terhadap kemanusian. Salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil KEMBALI KE POKOK BAHASAN
  • 12. HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIAPancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai ideal, nilai instrumental dan nilai praksis. Ketiga kategori nilai Pancasila tersebut mengandung jaminan atas hak asasi manusia, sebagaimana dipaparkan berikut ini: A. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Ideal Sila Sila Pancasila. Nilai ideal disebut juga nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup negara. SLIDE SELANJUTNYA
  • 13. HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA 1) Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. 2) Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. 3) Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM Pasal 1 bahwa Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. SLIDE SELANJUTNYA
  • 14. 4) Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. 5) Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat. B. Hak asasi manusia dalam nilai instrumental sila-sila pancasila Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai instrumental sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar. Dengan kata lain, nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan- ketentuan konstitusional mulai dari Undang-Undang Dasar sampai dengan peraturan daerah. SLIDE SELANJUTNYA HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
  • 15. Hak asasi manusia juga dijamin oleh nilai-nilai instrumental Pancasila. Adapun, peraturan perundang- undangan yang menjamin hak asasi manusia di antaranya sebagai berikut. a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terutama Pasal 28 A – 28 J. b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap MPR tersebut terdapat Piagam HAM Indonesia. c. Ketentuan dalam undang-undang organik berikut: • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia. SLIDE SELANJUTNYA HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
  • 16. • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik. • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. d. Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. SLIDE SELANJUTNYA HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
  • 17. e. Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah berikut: • Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat. • Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat. f. Ketentuan dalam Keputusan Presiden (Keppes). • Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. • Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi. SLIDE SELANJUTNYA HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
  • 18. • Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Negeri Makasar. • Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan Keppres Nomor 53 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. • Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2004-2009. SLIDE SELANJUTNYA HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA
  • 19. C. Hak asasi manusia dalam nilai praksis sila-sila pancasila Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. 1) Ketuhanan Yang Maha Esa • Hormat-menghormati dan bekerja sama antar umat beragama sehingga terbina kerukunan hidup. • Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA SLIDE SELANJUTNYA
  • 20. 2) Kemanusian yang Adil dan Beradab • Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia. • Saling mencintai sesama manusia. • Tenggang rasa kepada orang lain. • Tidak semena-mena kepada orang lain. • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian. • Berani membela kebenaran dan keadilan. • Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA SLIDE SELANJUTNYA
  • 21. 3) Persatuan Indonesia • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. • Cinta tanah air dan bangsa. • Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA SLIDE SELANJUTNYA
  • 22. 4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. • Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah. • Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA SLIDE SELANJUTNYA
  • 23. 5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban • Menghormati hak-hak orang lain • Suka memberi pertolongan kepada orang lain • Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain • Rela bekerja keras • Menghargai hasil karya orang lain KESIMPULAN HUBUNGAN PANCASILA DAN HAM DI INDONESIA KEMBALI KE POKOK BAHASAN
  • 24. Dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia sudah memberikan jaminan bahwa nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sejalan dengan HAM. Oleh sebab itu, penghormatan kita terhadap HAM harus bersifat juga berskala universal. Kita menerapkan HAM dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai keluhuran sebagai manusia Indonesia. SLIDE SELANJUTNYA KESIMPULAN