Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi kependidikan dan peranannya dalam peningkatan mutu pendidikan. Profesi kependidikan mencakup karakteristik seperti layanan kepada masyarakat, pengetahuan akademik, kompetensi, dan komunitas profesional. Guru diharapkan dapat berperan sebagai tenaga profesional dengan memenuhi kualifikasi, sertifikasi, dan mengikuti kode etika profesi untuk meningkatkan mut
2. KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
Makna Istilah – istilah Terkait ;
1. Istilah-istilah terkait; profesi, profesional,
profesionalisme, profesionalisasi,
dan profesionalitas.
2. Profesi; merupakan suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut
keahlian atau keterampilan
dari pelakunya.
3. 3. Profesional; orang yang menyandang suatu
jabatan
atau pekerjaan yang dilakukan dengan
keahlian
atau keterampilan yang tinggi.
4. Profesionalisme merupakan
komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya
secara terus menerus.
4. 5. Profesionalisasi adalah proses atau
perjalanan waktu yang
membuat seseorang atau
kelompok
orang menjadi profesional
6. Profesionalitas merupakan sikap
para anggota
profesi benar-benar menguasai
dan sungguh-
sungguh kepada profesinya.
5. MAKNA PROFESI GURU
1. Ada dua istilah yang perlu dikemukanan
dalam konteks
ini, yaitu profesional
dan guru.
2. Profesi; merupakan
suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian atau keterampilan
dari pelakunya.
6. 3. Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar,
dan pendidikan menengah.
7. 4. Profesi guru adalah jabatan atau pekerjaan
guru yang menuntut adanya
unjuk kerja berkriteria khusus, yaitu;
mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak
usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
8. CIRI-CIRI PROFESI (versi Shulman, 1998)
*Service to society (melayani masyarakat)
*A body of scholarly knowledge
(pendidikan profesi)
*Engagement in practical action
(mutu kinerja).
*Uncertainty (variasi kebutuhan layanan).
*The importance of experience
(pengalaman lapangan).
*The development of a professional community
(standar profesi)
9. PEMBELAJARAN SEBAGAI PEKERJAAN
PROFESIONAL
*Pembelajaran merupakan pekerjaan yang
mempersyaratkan keenam ciri
sebagai pekerjaan
profesional.
*Pembelajaran bukan sekedar menyampaikan isi
pembelajaran, tetapi
mengembangkan semua potensi
peserta didik.
10. *Guru sebagai pihak utama dalam
pembelajaran, perlu berinteraksi dengan
semua pihak dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya serta dalam
pengembangan diri.
*Teaching as a Profession
-Learner dan Learning
-Curriculum
-Teaching
11. PEMBELAJARAN SEBAGAI PEKERJAAN SEMI
PROFESIONAL
1. Sosiolog, menengarai kegiatan
pembelajaran sebagai pekerjaan semi
profesional.
2. Suatu pekerjaan benar-benar profesional, jika
memenuhi ciri-ciri; a body
of knowledge, techniques,
specific training,
a service orientation, and distinctive ethics that
support self-regulation.
12. 3. Setiap guru menerapkan
konsep “profesionalisme” yang tampak dalam
dimensi-dimansi;
komitmen dengan peserta didik, bekerjasama
dengan kolega, dan nilai-nilai edukasi
dalam sehari-hari.
13. PROFIL GURU ABAD 21
1. Kepribadian yang matang dan berkembang.
2. Penguasaan ilmu dan teknologi.
3. Ketrampilan membangkitkan minat peserta
didik.
4. Pengembangan profesi yang
berkesinambungan.
14. GURU WAJIB MEMILIKI
1. Kualifikasi akademik.
2. Kompetensi.
3. Sertifikasi pendidik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Kemampuan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
15. GURU SEBAGAI TENAGA PENDIDIK
1. Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
2. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan.
16. 3. Pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses
pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat,
terutama
bagi pendidik pada perguruan tinggi.
17. 4. Pendidik harus memiliki kualifikasi
minimal dan sertifikasi sesuai
dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat
jasmani dan rohani,
serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional
18. GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL YANG
KHAS
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
2. Komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
3. Memiliki kualifikasi akademik
dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang
tugas.
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan bidang tugas.
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan.
19. 6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan
sesuai dengan prestasi kerja.
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat.
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru.
20. RASIONAL
1. Jabatan guru sebagai jabatan yang berkaitan
dengan pengembangan SDM.
2. Era informasi terjadi pergeseran fokus
pengembangan kompetensi SDM, yang berarti
guru dituntu lebih profesional.
3. Pemberlakuan Undang-undang RI nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
berkonsekuensi pada pengembangan profesi
guru.
21. MUTU PENDIDIKAN
1. Mutu adalah derajat keunggulan
suatu produks (hasil kerja/upaya), baik barang
maupun jasa; tangible maupun intangible
(Umaidi, 2002).
2. Mutu adalah ukuran tingkat unjuk kerja dan
karakteristik suatu produk barang atau jasa
untuk memenuhi fungsi yang diinginkan
saat dipergunakan. Kualitas merupakan
ukuran kemampuan yang memuaskan untuk
digunakan
(fitness for purpose) (ISO 9000).
22. 3. Mutu pendidikan merupakan derajat
keunggulan atau ukuran kemampuan yang
memuaskan (input, proses, dan hasil
pendidikan).
23. URGENSI PROFESI GURU
1. Mutu pendidikan (input, proses, dan produk)
merupakan hasil ikhtiar seluruh stakeholder
pendidikan, terutama guru.
2. Mutu pendidikan berkaitan dengan profesi
guru. Guru sebagai pekerjaan khas selalu
berkaitan dengan pengembangan SDM.
3. Mutu pendidikan tak akan terwujud jika tak
ada usaha sungguh-sungguh
dari pelaku pendidikan. Profesionalisme guru
dituntut dikedepankan.
24. KODE ETIKA PROFESI
1. Guru berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangun yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam
menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing –masing .
3. Guru mengadakan komunikasi terutama
dalam memperoleh informasi tentang
anak didik , tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan .
25. 4.Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah
dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid sebaik –baiknya bagi kepentingan
anak didik.
5. Guru memelihara hubungan dengan
masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan
pendidikan.
6. Guru secara sendiri – sendiri dan atau
bersama – sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu Profesinya.
26. 7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan
antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan
maupun didalam hubungan keseluruhan .
8. Guru bersama –sama memelihara membina
dan meningkatkan mutu
Organisasi Guru Profesional sebagai sarana
pengapdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang
merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam
bidang Pendidikan.
27. MAKNA ETIKA PROFESI
1. Etika atau etik, berasal dari kata Yunani ethos
yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-
kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah
laku manusia yang baik.
2. Etika profesi merupakan bidang etika khusus
atau terapan yang merupakan produk dari etika
sosial.
3. Etika profesi guru merupakan
serangkaian norma, nilai, dan kaidah yang
mengatur guru dalam melaksanakan tugas
sehari-hari, baik di sekolah maupun
di luar sekolah.