1. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KARYAWAN
KELOMPOK 5 : 1. DISTI ARNIS A.
2. DWI MULYANI
3. LAELIN RAHMAWATI 43116320032
4. MENTARI TAMBA 43116320009
5. Muchamad SAEFUDIN 43116320009
6. MUHAMMAD RAFI PUTRA MULIA 43117310040
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Dosen : BARNABAS. ST., MM
2. PENGERTIAN PELATIHAN
Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan
sumber daya manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi,
pengkajian serta proses belajar yang terencana.
Pelatihan dilakukan melalui upaya untuk membantu mengembangkan
kemampuan yang diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik
sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini berati bahwa pelatihan
dapat dijadikan sebagai sarana yang berfungsi untuk memperbaiki
masalah kinerja organisasi, seperti efektivitas, efesiensi dan
produktivitas.
2
3. 1
2
3
4
5
Analisis Kebutuhan
Merencanakan Intruksi
Untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik
yang dibutuhkan
Untuk memutuskan, menyusun, dan
mengasilkan isi program pelatihan
Validasi
Membuat sebuah program pelatihan dengan
menyajikan kepada beberapa audience yang dapat
mewakili.
Menetapkan Progam
Melatih karyawan yang ditargetkan
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Dimana manajemen menilai keberhasilan atau
kegagalan program ini.
PROSES PELATIHAN
4. 1
2
3
4
5
6
Adanya proses pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan
kebutuhan peserta pelatihan.
Adanya proses pendidikan
yang dilakukan secara teratur,
sistematis dan terencana
Orientasi belajar lebih
menekankan pada hal-hal
yang praktis, fungsional,
aplikatif sesuai dengan
kebutuhan peserta pelatihan
Menggunakan waktu yang
relatif singkat
Memiliki tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kemandirian
peserta pelatihan
Ditekankan kepada perbaikan
kinerja peserta pelatihan
dalam laksanakan tugas.
CIRI CIRI PELATIHAN
5. 1
2
3
4
5
5
Participation
Repetition
Merupakan keterlibatan peserta latihan dalam
kegiatan pelatihan secara aktif dan secara
langsung
Melakukan atau mengatakan secara berulang-
ulang, dalam usaha menanamkan suatu ide
dalam ingatan seseorang
Relevance
Pelatihan mempunyai arti atau manfaat yang sangat
penting pada seseorang, melaksanakan pekerjaan
melalui langkah-langkah tertentu dan ini mempunyai
arti penting karena memudahkan dia dalam
pelaksanaan pekerjaan Transference
Kesesuaian antara pelatihan dengan pekerjaan yang
dilakukan sehari-hari oleh pegawai, transference akan
memotivasi seseorang untuk belajar, sebab pelatihan
akan dirasakan bermanfaat dalam melakukan tugas-
tugas sehari-hari.
Feedback
Adalah pemberian informasi atas kemajuan yang
telah dicapai oleh peserta pelatihan, mana yang
harus diperbaiki dan mana yang harus
dipertahankan.
PRINSIP PRINSIP
MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS PELATIHAN
6. Mengapa Pelatihan Dilakukan ?
1. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara
benar bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja,
meliputi perubahan dalam teknologi baru atau munculnya metode
kerja baru, lalu perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin
beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai
dan sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk
menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas
4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada seperti standar
pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan
pemerintah untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan
kesehatan kerja
7. On The Job Training
METODE PELATIHAN
Vestibule atau balai Demonstrasi
Simulasi Apprenticeship Ruang Kelas
Metode ini sangat tepat untuk
mengajarkan skill yang dapat
dipelajari dalam beberapa hari
atau beberapa minggu.
Metode ini merupakan metode
pelatihan yang sangat cocok
untuk banyak peserta (pegawai
baru) yang dilatih dengan jenis
pekerjaan yang sama dan
dalam waktu yang sama.
Metode ini sangat mudah bagi
manajer dalam mengajarkan
pegawai baru mengenai aktivitas
nyata melaui suatu tahap
perencanaan dari “Bagaimana dan
apa sebab” pegawai mengerjakan
pekerjaan yang ia kerjakan
Metode ini merupakan
suatu situasi atau peristiwa
menciptakan bentuk
realitas atau imitasi dari
realitas.
Metode ini adalah suatu cara
mengembangkan ketrampilan
(skill) pengrajin atau
pertukangan.
Metode ini merupakan metode
training yang dilakukan di
dalam kelas walaupun dapat
dilakukan di area pekerjaan
8. Menilai kebutuhan strategis
perusahaan
Mengembangkan manajer
Menilai prestasi manajer
Proses pengembangan manajemen umum terdiri dari
9. On the Job Training
Managerial
meliputi rotasipekerjaan,
pendekatan belajar sambil
dibimbing, dan action learning (
belajar bertindak).
Pengembangan Manajemen
Rotasi Pekerjaan
Rotasi pekerjaan berarti
memindahkan calon manajemen
daridepartemen satu departemen
lain untuk memperluas pemahaman
mereka dan mengujikemampuan
mereka.
Pendekatan Belajar
Sambil Dibimbing
Orang yang dilatih secara langsung
denganseorang manajer senior atau
dengan orang yang akan
digantikanya.
Belajar Bertindak
untuk bekerja penuh pada
proyek-proyek, menganalisis dan
memecahkan permasalahan di
departemen selain departemenya
Pusat Pengembangan
Dalam Kantor
Perusahaan berkolaborasi dengan
institusi akademis, penyedia
program pelatihan
Pusat Pengembangan
Dalam Kantor
mengembangkan efektivitas
manajer puncak. Pelatih eksekutif
adalah konsultan dari luar yang
mewawancarai pimpinan
eksekutif,
10. Sepanjang tahun 2005, BCA memfokuskan dirinya pada program
pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk membangun kompetensi
individu dan organisasi, guna menunjang Bank dalam mengembangkan
kemampuan yang lebih baik dalam bisnis kredit dan perbankan transaksional.
Kegiatan tersebut mencakup program pelatihan, pengembangan karir, serta
revitalisasi organisasi. Seiring ekspansi yang sangat cepat di bisnis penyaluran
kredit, mencakup segmen perbankan konsumer, komersial dan UKM, serta
korporasi, BCA secara aktif merekrut kader-kader berbakat untuk posisi
pemasaran kredit, analisa kredit dan pengelolaan risiko. Saat ini, karyawan
yang bekerja di bidang pengelolaan risiko dan pemasaran kredit masing-
masing berjumlah 341 dan 1.082 orang. Secara keseluruhan, sampai dengan
akhir tahun 2005, BCA (tidak termasuk anak perusahaan) mempekerjakan
20.748 orang di seluruh unit operasinya.
Studi Kasus Bank BCA
11. Metode Pelatihan dan Pengembangan Bank BCA
Metode pelatihan yang digunakan Bank BCA lebih banyak menerapkan metode-metode yang melibatkan aktivitas peserta, seperti
metode studi kasus, role playing, bussiness games,dan latihan laboraturium. Sehingga diharapkan pemahaman peserta terhadap
materi pelatihan menjadi lebih baik, diantara nya sebagai berikut:
1. In Class Training (Pelatihan dalam kelas)
Peserta mendapat pembekalan mengenai perbankan dalam kelas dipandu oleh instruktur-instruktur yang berpengalaman
dibidang perbankan.
2. Observasi Peserta
Melakukan observasi tentang flow operasional dan kredit serta marketing di cabang cabang BCA serta disentral operasi dalam
negeri dan internasional di kantor pusat.
3. Mentoring
Agar perserta dapat lebih memahami tentang perbankan dan budaya kerja maka mereka diberikan mentor mentor berkualitas
yang akan membantu perserta
4. Review(Ujian-ujian)
Secara berkala, ujian atau review secara tertulis maupun lisan atau persentase diadakan untuk mengetahui pengalaman
peserta tentang perbankan
5. On The Job Training (Magang)
Agar perserta lebih memahami pekerjaan diperbankan mereka juga di berikan kesempatan untuk melakukan On The Job
Training (Magang) di unit kerja yang berhubungan dengan penempatannya nanti, agar mereka dapat siap bekerja pada saat
penempatan. On The Job Training meliputi:
Pelatihan instruksi kerja,
Rotasi Jabatan, dan
Magang dan Coaching.