3. LATAR BELAKANG
• Gagalnya petisi sutardjo 15 juli 1936
(permohonan agar diadakan musyawarah antara
wakil indonesia dengan Belanda)
• Kepentingan Internasional akibat timbulnya
fasisme
• Sikap Belanda yang kurang memperhatikan
bangsa Indonesia
4. PARTAI
• Perindra
• Gerindo
• PSII
• Pasundan
• Partai Islam Indonesia
• Persatuan Minahasa
• Persatuan Partai Katolik
5. VISI, MISI, TUJUAN
• Menuntut pemerintah Belanda agar Indonesia
mempunya parlemen sendiri
• Memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri
dan pesatuan nasional
6. ASAS
• Hak untuk menentukan diri sendiri
• Persatuan nasional seluruh bangsa indonesia
berdasarkan dengan kerakyatan dalam paham
politik, ekonomi, dan sosial
• Persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia
7. TOKOH
• Muhammad Husni Thamrin
▫ 16 Februari 1894 – 11 Januari 1941
• Mr. Amir Syarifudin
27 April 1907 – 19 Desember 1948
• Abikusno Cokro Suyoso
9. RESPON PEM.K.BELANDA
• Pemerintah kolonial Belanda membentuk
Komisi Visman 14 September 1940 untuk
menanggapi usul Gapi,
• Namun hasil dari Komisi Visman bertolak
belakang dengan kenyataan bangsa indonesia
yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia puas
dengan pemerintah kolonial Belanda.
10. • Walaupun berbagai upaya telah diadakan gapi
namun tidak membawa hasil banyak karena
situasi politik makin gawat akibat PD II
• Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan
peraturan Inheemse Militie.
11. KONGRES
• 4 Juli 1939 -> munulnya semboyan ‘Indonesia
Berparlemen’
• 20 September 1939 -> Manifest GAPI
mengajak rakyat Indonesia dan Belanda
bekerjsama menghadapi bahaya fasis
• 25 Desember 1939 -> peresmian KRI
Indonesia raya yang bertemakan untuk
kesejahteraan rakyat indonesia dan kesempurnaan
cita-cita.