Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Anúncio
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx
Próximos SlideShares
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01
Carregando em ... 3
1 de 47
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Similar a PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx(20)

Anúncio

PROPOSAL SKRIPSI BENAR.docx

  1. PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA FINO PADA DIALER PANCA MOTOR SELINCAH JAMBI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ( S1) Pada program studi manajemen fakultas ekonomi universitas batanghari jambi OLEH : Nama : Sandi syahputra pardosi NIM : 1500861201135 Konsentrasi : Pemasaran PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI TAHUN 2021/2022
  2. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 1.1 Latar BelakangPenelitian................................................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................................ 6 1.3 RumusanMasalah............................................................................................................ 7 1.4 TujuanPenelitian ............................................................................................................ 7 1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................................... 8 BAB II TINJAUANPUSTAKA DAN METODE PENELITIAN..................................................................... 2.1. Tinjauan Pustaka............................................................................................................ 9 2.1.1. LandasanTeori .......................................................................................................... 9 2.1.2. KerangkaPemikiran.................................................................................................. 23 2.1.3. hipotesis.........................................................................................................................24 2.2. Metode Penelitian ........................................................................................................ 17 2.2.1. JenisdansumberData.............................................................................................. 26 2.2.2. Metode PengumpulanData...................................................................................... 26 2.2.3 Metode PenarijianSampel ....................................................................................... 27 2.2.4 AnalisisData ....................................................................................................... 28
  3. PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA FINO PADA DIALER PANCA MOTOR SELINCAH JAMBI 1. Latar Belakang penelitian Pemasaran juga disebut sebagai rangkaian kegiatan bisnis yang sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil penjualan melalui penerapan memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dengan bidang produk atau jasa. Berikut adalah beberapa pengertian tentang pemasaran yang dijelaskan oleh beberapa para ahli. Menurut pernyataan Kotler (2016) menjelaskan bahwa definisi dari pemasaran adalah berbagai pengaturan dan proses kelembagaan untuk membuat, berkomunikasi, dan berbagi promosi yang terkait dengan pelanggan, pelanggan, mitra, dan seluruh perusahaan. Menurut Assauri (2013) pmenjelaskan pernyataan bahwa pengertian dari pemasaran adalah kegiatan yang menganalisis, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan program yang dikembangkan untuk pembentukan, pengembangan dan pemeliharaan keuntungan perdagangan melalui tujuan pasar untuk mencapai tujuan perusahaan (perusahaan) jangka panjang. Menurut Sudaryono (2016) menyatakan pendapat tentang pemasaran bahwa pemasaran adalah proses manajemen yang berupaya memaksimumkan laba bagi pemegang saham dengan jalan melalui relasi dengan pelanggan utama (valued customers) dan akan menciptakan keunggulan yang begitu kompetitif. Berdasarkan ide-ide tentang pemasaran sebelumnya, kegiatan pemasaran tidak hanya mencakup penjualan saja, melainkan juga memperhatikan dari sergi harga, produk, iklan, hubungan pelanggan, kepuasan pelanggan, serta manfaat dari konsep pemasaran tersebut bagi perusahaan.
  4. Sedangkan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Penggabungan pasar atau yang sering disebut juga dengan bauran pemasaran (marketing mix) memiliki peranan yang sangat penting dalam pemasaran, karena bauran pemasaran tersebut menggabungkan keuntungan dan kepuasan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2016), ada empat konsep variabel yang terlibat dalam bauran pemsaran: 1. Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan produk yang diperdagangkan dalam bentuk barang fisik, layanan, fitur, organisasi, dan ide. Atribut produk dapat mencakup variasi produk, kualitas, desain, fitur, merek, kemasan, dimensi, layanan, garansi, dan hadiah. Unsur produk terkait dengan perencanaan yang bertujuan menghasilkan produk akhir bagi konsumen. 2. Harga (Price) Harga adalah elemen kombinasi pemasaran yang membentuk pendapatan, sementara yang lain menciptakan pengeluaran (biaya), diskon, ketentuan pembayaran, dan persyaratan pinjaman. Harga mempengaruhi profitabilitas perusahaan 3. Tempat (Place) Situs ini dapat didefinisikan sebagai aktivitas bisnis internal sehingga produk dapat dengan mudah menentukan tujuannya. Variabel saluran distribusi tidak hanya menekankan lokasi bisnis, terlepas dari apakah lokasi bisnis telah dicapai. Posisi strategis perusahaan adalah kunci kemampuan perusahaan untuk menarik konsumen. Saluran distribusi meliputi jangkauan layanan, pengelompokan, lokasi, inventaris dan transportasi.. 4. Promosi (Promotion) Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk. Promosi adalah kegiatan yang menyampaikan keunggulan produk dan membujuk target pasar untuk membelinya..
  5. A. Kualitas produk Kualitas produk menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Definisi dari kualitas produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan. “Kualitas produk menurut Kotler harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan”. 4 Hal ini mengindikasikan bahwa citra kualitas produk yang baik bukan berasal dari pemilik usaha melainkan berasal dari persepsi pelanggan, yang diperoleh dari pengalaman mereka terhadap produk tersebut. Differensiasi yang menjadi keunggulan produk berpotensi untuk meningkatkan kepuasan konsumen yang berakhir pada keputusan pembelian. Dalam setiap kegiatan usaha ada dua pilihan yaitu sukses dalam pengembangan produk sehingga menciptakan keunggulan produk atau gagal dalam pencapaian tujuan bisnisnya karena produk tidak mampu bersaing dipasar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa para pemilik usaha harus selalu menjaga kualitas produk agar keberlangsungan usaha. B. Pengertian Promosi Pengertian dari promosi adalah upaya untuk memberikan atau memperkenalkan berupa produk atau jasa untuk menarik pelanggan yang berpotensi menggunakan produk atau jasa tersebut. Berikut adalah beberapa pengertian dari promosi menurut beberapa para ahli. Pengertian promosi menurut Kotler, Philip dan Amstrong (2014) menjelaskan bahwa kegiatan promosi adalah aktifitas yang befungsi untuk meyakinkan pelanggan dengan memperlihatkan produk atau jasa tersebut sehingga dapat membujuk pelanggan untuk membelinya. Menurut Lupiyoadi (2013) menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian promosi bahwa kegiatan dari promosi adalah hal yang dilakukan perusahaan
  6. untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan. Menurut Hermawan (2013) menjelaskan secara terperinci tentang promosi bahwa promosi adalah salah satu prioritas dari beberapa kegiatan pemasaran yang menginformasikan konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang mendorong konsumen untuk melakukan kegiatan pengadaan. Menurut Daryanto (2011) menjelaskan pengertian dari promosi bahwa kegiatan promosi adalah kegiatan terakhir dalam segi pelaksanaan dari marketing mix yang sangat penting karena kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli dimana keputusan terakhir terjadinya transaksi jual beli yang sangat dipengaruhi oleh konsumen. Berdasarkan beberapa sumber di atas, penulis mendorong perusahaan untuk membeli atau menggunakan produk mereka untuk menyediakan produk mereka dan meningkatkan penjualan mereka, dengan mempertimbangkan kepentingan konsumen. Sepeda motor di zaman sekarang merupakan salah satu kebutuhan yang wajib terpenuhi oleh setiap orang karena sepeda motor ialah salah satu alat transportasi yang sangat efisien dan efektif. Bukan hanya kalangan menengah atas tetapi masyarakat biasa juga banyak yang sudah memiliki sepeda motor ini sebagai kendaraan pribadi. Sepeda motor ini begitu diminati karena dianggap mudah untuk berpergian dan memudahkan para masyarakat untuk menghindari Kemacetan terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu banyak masyarakat di kota bsar lebih memilih menggunakan sepeda motor ketimbang kendaraan lain. Banyak sekali terdapat merk sepeda motor di indonesia yang di tawarkan kepada konsumen seperti merk yaamah, honda,suzuki, kawasaki, TVS dan lain sebagainya. Dimana masing-masing merk motor tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul di bandingkan produk lainnya. Maka kegiatan pemasaran yang bbaik dan tepatlah
  7. yang memegang peran yang penting dalam menjunjung kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata lain pihan produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil suatu produksi yang di jual dan berupaya untuk memuaskan konsumennya. Pemasaran telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dalam memutuskan membeli suatu produk. Tanpa kita sadari ternyata semua hal yang ada di sekliling kita adalah hasil dari aktivitas pemasaran, mulai dari beraneka ragam produk dan jasa, serta informasi yang selalu hadir dalam membantu dan melengkapi segala kehidupan kita. Manajemen pemasaran ditekankan bahwa pemasaran wajib memahami keragaman dan kesamaan konsumen agar mereka mampu memberi konsumen kepuasan yang baik. Bagi pemasaran harus memahami mengapa dan bagaimana masyarakat mengambil keputusan sehingga dapat merancang strategi pemasaran yang baik. Pemasaran yang mengerti tentang sikap masyarakat akan mampu memperkirakan bagaimana kecendrungan masyarakat untuk beraksi terhadap informasi yang diterima, sehingga pemasar dapat menyusun strategi yang sesuai. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu mengetahui faktor-faktor perilaku apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan melakukan strategi promosi dan meningkatkan kualitas produk.
  8. Secara garis besar promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi di harapkan perusahaan dapat menaikkan angka penjualan produk mereka. promosi juga tidak hanya sekedar memperkenalkan produk tetapi promosi juga mengajak konsumen mengenal secara detail keunggulan suatu produk dibandingkan dengan produk lain yang sejenisnya, sehingga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam membeli suatu produk. Promosi yang baik juga senantiasa menggunakan media- media promosi secarta tepat dengan jangkauan yang lebih luas sehingga semakin banyak konsumen yang mendengar dan membaca suatu promosi dari produk tersebut. Salah satu jenis kegiatan promosi yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan adalah melalui promotioal mix yaitu melalui iklan, personal selling, promosi penjualan suatu publisitas. Dalam melaksanakan kegiatan promotional mix perlu dipertimbangankan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan promosi seperti pemulihan media promosi da strategi yang di lakukan Berikut kebijakan promosi dealer yamaha panca motor selincah jambi yang di lakukan dari tahun 2017-2021 : Tabel 1.1 Kegiatan Promosi Dealer Yamaha Panca Motor Selincah Jambi Tahun 2017- 2021 Kegiatan Jadwal kegiatan ( kali ) 2017 2018 2019 2020 2021
  9. Servis gratis 1x 522 602 600 720 738 Ganti oli 1x 490 593 670 669 747 Pemberisn jaket dan helm gratis 557 609 672 720 755 Personal selling 489 571 620 695 699 Sumber : Dealer yamaha panca motor selincah jambi Servis gratis yang diberikan dealer yamaha panca motor selincah jambi sebanyak 1 kali dalam setiap pembelian produk yamaha fino, bukan hanya servis gratis yang di berikan perusahaan tetapi juga diberikan ganti oli gratis 1 x dan pemberian jaket serta helm. Selain itu ada promosi tambahan untuk menarik hati konsumen untuk pembelian yamaha fino yaitu cash back Dp 10% dalam setiap pembelian. Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi selain periklanan, personal selling, maupun publisitas. Promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dilakukan setiap konsumen membeli produk yama fino di dealer yamaha panca motor selincah jambi untuk menarik perhatian konsumen seperti sering diadakannya event-event kecil didepan supermarket ataupun minimarket-minimarket. Selain itu strategi promosi yang dilakukan yamaha untuk memasarkan yamaha fino dengan melakukan event-event di kampus maupun acara-acara besar lain nya untuk menarik perhatian masyarakat secara umum untuk menggunakan produknya. selain itu yamaha telah memperluas jaringan unit toko di setiap daerah terpencil di kota jambi, dan adapula unit jaringan seperti tenda-tenda yang terletak di daerah terpencil. Maupun pembagian brosur di area keramaian. Promosi yang dilakukan dengan memberikan pengetahuan konsumen terhadap kualitas yamaha fino
  10. Berdasarkan penelitian Intan Suti (2010) menunjukan bahwa kesuksesan pemasaran dalam menarik keputusan pembelian konsumen akan ditentukan oleh kualitas dan promosi suatu produk. Untuk kesuksesan pemasaran suatu produk perusahan harus memaksimalkan secara tepat apa yang dibutuhkan konsumen dan meminimalkan waktu produk masuk ke pasar. Keputusan pembelian konsumen dapat di tingkatkan melalui promosi yang dilakukan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran. Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan pelanggan mengenai suatu produk / merek tertentu. Sarjono (2013:127) mengemukakan Promosi digunakan untuk mendukung berbagai strategi pemasaran lainnya (strategi produk, strategi penentuan harga, dan strategi distribusi). Promosi akan mempercepat penyampaian strategi pemasaran kepada konsumen. Tanpa promosi maka strategi yang lain akan sulit untuk sampai kepada konsumen. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah kualitas produk. Masalah kualitas produk yamaha fino dibanding dengan produk brand lain adalah kualitas tangki yang sangat minim sehingga membuat konsumen lebih sering mampir ke SPBU Dan juga dari kualitas body yang banyak tidak di sukai oleh konsumen. Permasalahan kualitas produk ini tentu dapat berdampak pada keputusan pembelian konsumen. Selain adanya kekurangan pada kualitas produk, namun yamaha fino juga memiliki kelebihan dibanding produk honda yaitu kualitas penggunaan bahan bakar yang lebih irit. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang , tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Munculnya
  11. beberapa produk persaingan yang semakin ketat pada industri otomotif sepeda motor matic semakin banyak dan beraneka ragam. Masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam memilih serta memutuskan pada sepeda motor matic mana yang akan dipilih, dengan demikian perusahaan yang berkesinambungan dan konsisten, dalam meningkatkan kualitas produk agar tidak ditinggalkan oleh calon pelanggan- pelanggannya. Kualitas produk berkaitan dengan konsep produk, produk merupakan pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Dengan kata lain, kualitas produk bisa diukur sejauh mana produk tersebut bisa memuaskan pelanggannya. Selain itu Sunarto (2006:73) mengemukakan bahwa “Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing”. Sepeda motor yamaha merupakan salah satu produsen kendaraan bermotor roda dua yang sudah lama memasarkan produknya di Indonesia. Salah satu produk andalan perusahaan saat ini adalah Yamaha fino yang sedang trend dikalangan anak muda maupun orang tua dikarenakan penggunaannya yang cukup mudah. Kualitas produk ini sudah terjamin dengan serangkain uji coba yang berfungsi untuk membuktikan kenyamanan dan keiritan penggunaan bahan bakar. Setelah peneliti melakukan prasurvei, maka peneliti menemukan masalah yang berhubungan dengan keputusan pembelian sepeda motor yamaha fino. Adapun masalah yang menyebabkan masyarakat tidak mau memutuskan untuk membeli sepeda motor yamaha fino dikarenakan banyak produk dari sepeda motor lain yang menghasilkan
  12. produk yang lebih baik dari pada yamaha sehingga membuat konsumen banyak melakukan pertimbangan sebelum mengambil keputusan membeli. Fenomena masalah yang dihadapi perusahaan saat ini yaitu semakin ketatnya persaingan pemasaran produk sepeda motor matic di Indonesia diantaranya honda yang menjadi pesaing ketat, untuk itu yamaha harus melakukan strategi promosi yang efektif. Masalah yang ada berkaitan promosi yamaha fino yaitu intensitas promosi yang dilakukan masih lebih rendah dibanding pesaingnya. Salah satu strategi promosi yang dilakukan yamaha untuk memasarkan yamaha fino dengan melakukan event-event di kampus maupun acara-acara besar lain nya untuk menarik perhatian masyarakat secara umum untuk menggunakan produknya. selain itu yamaha telah memperluas jaringan unit toko di setiap daerah terpencil di kota jambi, dan adapula unit jaringan seperti tenda-tenda yang terletak di daerah terpencil. Maupun pembagian brosur di area keramaian. Promosi yang dilakukan dengan memberikan pengetahuan konsumen terhadap kualitas yamaha fino. Keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh persepsi penilaian akan kualitas produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang bergerak diberbagai bidang usaha berlomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mempertahankan citra merk produk yang dimiliki. Merk mempunyai citra khas inilah yang membedakan produk satu dengan yang lainnya. Yamaha motor fino adalah salah satu merk dagang sepeda motor yang di luncurkan pada tahun 2012. Motor fino termasuk kedalam jenis motor matic. Yamaha dengan kelas mesin 115 Cc, selain itu yamaha motor fino telah di lengkapi dengan system bahan bakar yang sudah di ganti dari karbulator ke teknologi inejksi atau yamaha
  13. mixture Jet-Flue Injection (YMJet-FI). Di banding dengan yamaha motor fino 2012, yamaha fino 2014 lebih irit 30% . Sejak tahun 2016 yamaha fino telah mendapatkan perubahan dari sektor mesin yang berkapasitas 125cc dan di lengkapi dengan teknologi blue core, yamaha fino juga di lengkapi dengam fitur ECO indikator untuk semakin hemat bahan bakar. Walaupun sudah mendapatkan banyak perubahan, yamaha fino tampak jarang terlihat di jalanan, padahal yamaha memiliki citra yang baik dalam memproduksi sepeda motor. Berikut jumlah penjualan produk motor matic pada dialer yamaha panca motor selincah jambi dalam lima tahun terakhir dapat di lihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.2 JumlahPerkembangan penjualanproduk Yamaha FinoDan Yamaha Mio Di Dealer Yamaha Panca Motor Selincah Jambi Periode Penjualan yamaha fino ( unit ) Perkembangan % Penjualan yamaha mio ( unit ) Perkembangan % 2017 126 - 634 - 2018 131 3,96 692 9,4 2019 167 27,48 759 9,8 2020 132 20,95 810 6,7 2021 101 23,48 857 5,8 Rata-rata 131 2,59 750 6,34
  14. Dari tabel 1.2 dapat di simpulkan bahwa perbandingan penjualan motor matic yamaha mio mempunyai nilai jual tinggi terhadap keputusan pembelian pada masyarakat dimana meningkatnya penjualan yang di hasilkan setiap tahunnya, dengan penjualan rata-rata dalam 5 tahun sebesar 663 unit. Sedangkan yamaha fino menempati penjualan terendah dari produk yang di hasilkan oleh yamaha yaitu dengan rata-rata penjualan 131 unit dalam 5 tahun. Adapun penjualan yang di hasilkan tidak terlepas dari biaya promosi yang telah di siapkan oleh perusahaan untuk menunjang setiap penjualan yang meningkat. Berikut biaya promosi dealer yamaha panca motor selincah jambi : Tabel 1.3 Biaya Promosi Yang Telah Di keluarkan Dealer Yamaha Panca Motor Selincah Jambi tahun 2017-2021 Periode Biaya promosi Rp Perbandiangan % 2017 15.000.000 - 2018 18.000.000 0,84 2019 21.759.000 0,83 2020 23.291.000 0,93 2021 25.000.000 0,93 Rata-rata 20.610.000 1,21 Dari tabel 1.3 di atas menyatakan bahwa biaya Promosi yang di berikan oleh yamaha setiap tahunnya mengalami perubahan yang sangat signifikan, dapat di lihat
  15. melalui tabel di atas dengan biaya promosi yang meningkat setiap tahun nya. Akan tetapi setiap produk mempunyai saingan yang tidak mau kalah sama produsen yang lain. Permasalahan ini yang membuat perusahaan akan terus menerus mencari ide terbaru dalam memasarkan produk mengingat persaingan yang sangat ketat. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat masalah tersebut menjadi penelitian dengan Judul : “Pengaruh Promosi dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor yamaha fino pada dialer panca motor selincah ”. 1.1.Identifikasi Masalah Aktivitas penjualan kendaraan juga dituntut untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk aktivitas pelayanan secara mudah dengan terus mengembangkan toko cabang di setiap daerah perkotaan hingga pedesaan yang ada di kota jambi. Perusahaan juga memberikan Pelayanan yang sangat maksimal terhadap konsumen setelah pembelian produk yang meliputi penyediaan suku cadang produk, pelayanan tenaga mekanik atau ahli, pemberian jaminan melayani konsumen dalam hal penawaran dan perbaikan produk. Aktivitas penjualan juga akan sangat di untungkan dengan adanya strategi promosi yang tepat. Masyarakat umum akan sangat terbantu dalam keputusan pembelian produk produk yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan dan dana yang mereka punya. Survei yang di lakukan oleh peneliti bahwa adanya penurunan keputusan pembelian produk motor honda beat matic. Persaingan secara ketat terhadap perusahaan pesaing setiap tahun nya akan terus mengeluarkan produk unggulan mereka. Berdasarkan uraian di atas bahwasanya :
  16. a. Penjualan yamaha motor fino pada tahun 2017-2021 cenderung menurun b. Kualitas produk yamaha fino sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen c. Biaya promosi tidak berpengaruh banyak terhadap penjualan produk yamaha 1.3 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu : 1. Apakah strategi promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor yamaha fino dialer panca motor selincah jambi ? 2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor yamaha fino dialer panca motor selincah jambi ? 3. Apakah strategi promosi dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor yamaha fino dialer panca motor selincah jambi ? 1.3.Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Untuk mengetahui apakah strategi promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor yamaha fino pada dialer panca motor selincah jambi 2. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor yamaha fino pada dialer panca motor selincah jambi 3. Untuk mengetahui apakah strategi promosi dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor yamaha fino pada dialer panca motor selincah jambi
  17. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Menambah wawasan mengenai strategi promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada yamaha fino dialer panca motor selincah jambi 2. Bagi Konsumen Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha fino. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat berguna bagi penelitian lain sehubungan dengan strategi promosi dan kualitas produk terhadap pembelian. 4. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan analisa perusahaan dalam mengevaluasi strategi promosi dan kualitas produk untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian sepeda motor yamaha fino.
  18. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENELITIAN 2.1 Tinjauan pustaka 2.1.1 Landasan teori 2.1.1.1 Manajemen Menurut manullang (2008 : 5 ) manjemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahanan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan untuk yang sudah ditetapkan. Menurut hasibuan (2002 : hal 1 ) manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut hasibuan (2002 : hal 1) manajemen berasal dari kata to manage
  19. yang artinya mengatur. Timbul pertanyaan apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana pengaturannya. Dapat dikatakan manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan terlebih dahulu. 2.1.1.2 Pemasaran Menurut thamrin abdullah, francis tantri (2016) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan produk yang bernilai satu sama lain. Menurut danang ( 2013 : 194 ) pemasaran adalah fungsi bisnis yang menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen yang harus di uaskan oleh kegiatan manusia lain, yang menghasilakn alat kebutuhan, yang berupa barang dan jasa. Menurut tjiptono (2008 : 59) pemasaran adalah semua aktifitas yang di rancang untuk menghasilkan dan memfasilitas setiap pertukaran yang dimaksudkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah segala sesuatu usaha dan aktifitas dalam menyampaikan barang atau jasa para produsen kapada para konsumen, dimana kegiatan tersebut bertujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan dalam cara tertentu yang disebut pertukaran. 2.1.1.3 Manajemen pemasaran Menurut lupiyo Adi (2006) manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah di rencanakan dalam hubungannya dengan pertukaran yang diinginkan terhadap konsumewn yang dituju untuk memperoleh
  20. keuntungan pribadi maupun bersama. Menurut kotler ( 2013 : 16 ) manajemen pemasaran analisi perencanaan, implementasi dan pengendalian progam yang di rancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran oleh yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut assauri (2011) manajemen pemasaran adalah kegiatan, penganalisaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibawa untuk membangun dan memelihara keutnungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. Defisini manajemen pemasaran yang ditemukan para ahli tersebut dapat diketahui bahwa manajemen adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang saling berhubungan yang ditujukan untuk merencanakan, mendistribusikan, mempromosikan barang dan jasa. 2.1.1.4 Fungsi manajemen pemasaran Fungsi pemasaran adalah aktivitas yang dijalankan pada bisnis yang terlibat didalam menggerakan barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke tanga para konsumen (william J.Shultz). didalam konsep fungsi pemasaran yang dikemukakan oleh sofian assauri (1987:87) yang mengklasifikasikan fungsi pemasaran yaitu : 1. Fungsi pembelian Fungsi pembelian adalah fungsi yang mengikuti kegiatan-kegiatan yang mencari serta mengumpulkan barang atau jasa yang dibutuhkan sebagai persediaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen. Fungsi pembelian ini pada dasarnya adalah sebuh proses atau kegiatan mencari penjual dan merupakan timbal bali dari aktifitas penjualan. Maka dari ity perlu untuk dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang bisa membuat orang atau konsumen melakukan pembelian barang atau jasa.
  21. 2. Fungsi penjualan Kegiatan yang di jalankan untk mencari para calon pembeli produk dan jasa yang ditawarkan dengan harapan bisa memperoleh keuntungan. Aktivitas penjualan adalah lawan dari aktivitas pembeli. Kegiatan pembelian tidak akan pernah terjadi tanpa aktivitas penjualan, demikian juga sebalikny. 3. Fungsi transportasi Fungsi transportasi merupakan proses pemindahan barang dari suatu tempat di pindahkan ke tempat yang lainnya. 4. Fungsi penyimpanan Penggudangan atau penyimpanan barang adalah fungsi penyimpanan suatu produk yang telah dibeli sebagai persediaan supaya bisa menghindar resiko kerusakan barang atau resiko- resiko yang lain yang bisa saja muncul. 5. Fungsi informasi pasar Informasi pasar ini adalah fungsi pemasaran yang bersifat luar serta penting. Ini di kaeranakan fungtsi informasi pasar ini menyajikan informasi mengenai situasi dan kondisi perdagangan secara umum yang masih berhubungan dengan produk yang terkait, harrga jual yang diinginkan oleh konsumen dan situasi kondisi pasar secara keseluruhan. Menurut sofian assauri (1987:303) yang di maksud dengan informasi ialah keterangan yang berupa fakta, data ataupun hasil analisis, pertimbangan atau sebuah padangan dari pembeli informasi tentang keadaan kondisi yang secara langsung terkait dengan kebutuhan dalam pengambilan suatu kepututusan manajemen. 2.1.1.5 Pentingnya pemasaran
  22. Pemasaran merupakan suatu objek bagi semua orang maupun dunia usaha pada segala masa dan merupakan salah satu bidang paling dinamis dalam manajemen, dimana kita semua hidup dengan menukarkan sesuatu serta menciptakan kepuasan kepada konsumen. Pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan pokok produksi dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada kegiatan para pengambil keputusan dalam usahanya mengkombinasikan bidang pemasaran, produksikan, keuangan, personalia, serta bidang terkait lainnya. Menurut tjiptono (2008:5) Fungsi yang memiliki kontak yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan ekternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi. Pemasaran menurut kotler dan amstrong (2014:27) pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Pengertian diatas memperlihatkan adanya suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan serta adanya suatu usaha yang diarahkan untuk memperoleh kebutuhan tersebut dengan cara mengadakan hubungan dengan pihak lain. Cakupannya juga yaitu barang atau jasa serta gagasan yang berdasarkan pertukaran dan tujuan adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat. 2.1.1.6 Strategi pemasaran Menurut Philip kotler (2004:81) stategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesfikasi untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. Menurut tjiptono (2002:6) adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
  23. melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Menurut Sofjan assauri (2013:15) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dsri waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Strategi pemasaran didasarkan atas 5 konsep strategi yaitu : 1. Segmentasi pasar 2. Market positioning 3. Market entry strategy 4. Market mix strategy 5. Timing strategy Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan dalam kondisi persaingan agar dapat mencapai tujuan yang di harapkan. 2.1.1.7 Bauran pemasaran ( marketing mix ) Dalam memasarkan suatu produk dan jasa dalam sebuah perusahaan, di perlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang bisa disebut bauran pemasaran. Bauran pemasaran 4P yaitu : 1. Product ( produk )
  24. Menurut kotler dan amstrong (2012:223) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, akuisisi, penggunaan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawaarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula di definisikan sebagai presepsi konsumen yang di jabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk di pandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Berdasarkan levelnya kotler dan keller (2012:326) produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan yaitu : a. Produk inti yang menawarkan manfaat dan kegunaan utama yang di butuhkan pelanggan b. Produk dasar mencerminkan fungsi dari suatu produk c. Produk yang diharapkan merupakan sekumpulan atribut dan kondisi yang di harapkan pada saat pelanggan membeli d. Pembeli yang di tingkatkan memberikan jasa dan manfaat tambahan sehingga membedakan penawaran perusahaan 2. Price ( Harga ) Menurut kotler dan amstrong (2008:345) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Menurut tjiptono (2008) harag merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya
  25. (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Di samping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Menurut tjiptono dan Chandra (2012) harga adalah sejumlah uang (satuan moneter ) atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang di perlukan untuk mendapatkan sebuah produk. Dari definisi diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa harga merupakan satuan jumlah yang bisa dihitung dan mengandung utilitas atau kegunaan yang di butuhkan utuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang ditukarkan agar dapat memperoleh hak pemilikan. Pengusaha perlu memperhatikan harga, karena dalam persaingan usaha, harga yang ditawarkan oleh pesaing bisa lebih rendah dengan kualitas yang sama atau bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Oleh sebab itu perusahaan hendaknya keuntungan dalam jangka pendek dan janga panjang. Sedangkan harga sangat menentukan atau mempengaruhi permintaan pasar. Didalam persaingan usaha ang semakin ketat sekarang ini dan semakin banyaknya usaha- usaha baru yang bergerak dibidang yang sama, menuntut perusahaan dapat menentukan harga terhadap produk dan jasa yang mereka jual dengan tepat. Persaingan harga sangat mempengaruhi bertahan atau tidaknya suatu perusahaan menghadapi para pesaingnya. 3. Promotion ( strategi promosi ) 4. Place ( tempat usaha ) 2.1.1.8 Promosi Menurut hasan ( 2008:367 ) promosi Adalah mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran ( marketing mix ) yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam
  26. memasarkan produk. Menurut kotler (2002:34) promosi adalah setiap bentuk komunikasi yang digunakan memberitahu (informasi), membujuk Atau mengingatkan orang mengenai produk, jasa, gagasan (ide) atau keterlibatatan perusahaan dan masyarakat dengan maksud agar orang dapat menerimanya dan melakukan perbuatan sebagaimana dihendaki oleh perusahaan pemasaran. Menurut tjiptono (2002:219) promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pamasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau menunjuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut kotler dan amstrong (2014:77) promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membli produk itu. Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk kegiatan tersebut, tujuannya yaitu agar terciptanya proses promosi yang efektif sehingga pencapaian tujuan program promosi khususnya dan pemasaran secara keseluruhan yaitu tercapainya tingkat penjualan yang diharapkan dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. 2.1.1.9 Indikator promosi Menurut kotler (2009:172) untuk mengukur promosi digunakan indikator sebagai berikut : 1. Advertising ( iklan ) Iklan merupakan sarana untuk menyampaikan informasi tentang produk kepada konsumen secara tidak langsung, melalui media yang banyak digunakan masyarakat luas misalnya surat kabar, majalah, radio, film, spanduk dan media lainnya. Pengertian periklanan
  27. itu lebih dalam lagi dikemukakan oleh Peter dan Olson (2005:181) yaitu: “Periklanan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu”. 2. Personal Selling ( penjualan pribadi ) Personal selling merupakan cara yang paling efektif untuk menentukan pilihan pembeli, keyakinan pembeli dan tindakan pembeli pada tingkat tertentu dalam pasar pembelian. Ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan dapat secara langsung mengetahui keinginan motif dan perilaku konsumen sehingga dapat segera melakukan pembelian. Defenisi personal selling menurut Peter dan Olson (2005:183) adalah Penjualan personal (Personal selling) melibatkan interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dengan seorang selesmen. Penjualan personal dapat menjadi metode promosi yang hebat untuk paling tidak untuk dua alasan. Pertama, komunikasi personal dengan selesmen dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang/interaktif kebutuhan informasi setiap pembeli potensial. 3. Sales Promotion ( promosi penjualan ) Promosi penjualan meliputi bermacam-macam siasat promosi sebagai pendorong untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek yang dirancang sedemikian rupa dalam menggiatkan pemasaran secara luas dan efisien. Menurut Peter dan Olson (2005:182) : “Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian.”. Suatu hal yang menguntungkan dalam pelaksanaan promosi penjualan adalah ketidak tergantungan pada suatu media tertentu. Dengan demikian promosi penjualan ini lebih dapat menimbulkan ideide baru yang lebih atau menarik. 4. Publicity ( publisitas )
  28. Peter dan Olson (2005:183) menyatakan bahwa: “Publisitas (publicity) adalah bentuk- bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran”. Terdapat perbedaan yang lebih menonjol antara jenis promosi dengan publisitas, dimana mempublisitaskan ke media massa tidak membutuhkan biaya. Oleh sebab itu bagi perusahaan yang baru berdiri dan pertama kalinya memasarkan produk, artinya tidak mempunyai dana yang cukup untuk membayar iklan atau memberi komisi untuk wiraniaga, dapat memanfaatkan publisitas dalam usaha memperkenalkan produknya kepada masyarakat dengan memuat berita di koran-koran tentang adanya produk baru. Berdasarkan beberapa uraian teori tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur promosi itu adalah: advertising (periklanan), personal selling (penjualan perseorangan), dan periklanan (advertising) merupakan salah satu unsur yang penting dan utama untuk digunakan dalam promosi. Dalam penelitian ini menggunakan indikator periklanan sebagai kebijakan promosi yang dilakukan perusahaan. 2.1.1.10 Kualitas Produk 2.1.1 Pengertian Kualitas Produk Perusahaan harus mampu memahami ke inginan para pelanggan khususnya tentang kualitas dalam suatu produk. Aspek – aspek yang bisa membuat produk kita berbeda cukup banyak. Mulai dari bentuk, fitur, keputusan pembelian, kesesuaian, daya tahan, dan lain sebagainya. Kotler (2009:283) mengemukakan bahwa “Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.”
  29. Sunarto (2006:73) mengemukakan bahwa “Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing”. Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan upaya atau kemampuan yang dilakukan perusahaan dalam menciptakan produk yang berkualitas tinggi sesuai harapan konsumennya. Kualitas produk yang tinggi menciptakan suatu keunggulan yang kompetitif yang dapat dipertahankan, menyediakan suatu organisasional yang berkesinambungan yang mengarah kepada perbaikan kualitas. Membenahi segenap proses bisnis akan meningkatkan uniformitas produk yang dihasilkan mengurangi pengerjaan ulang, dan kesalahan, dan mengurangi pemborosan tenaga kerja, waktu mesin dan pemakaian bahan baku. Perbaikan ini menghasilkan keuntungan produktivitas, menekan biaya, posisi kompetitif yang lebih baik, dan kepuasan kerja. 2.1.2 Arti Penting Kualitas Produk Istilah kualitas sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan, seperti yang dikatakan oleh Riyani (2009) menyimpulkan secara ringkas bahwa ada lima macam perspektif kualitas yang menjadi arti pentingnya kualitas produk yaitu: 1).Transcendental approach Pendekatan ini memandang kualitas sebagai innate excellence dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit didefenisikan atau diopersionalisasikan. 2). Product-based approach Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk/jasa.
  30. 3). User-based approuch Pendekatan ini berdasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk/jasa yang berkualitas paling tinggi. 4). Manufacturing-based approach Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktekpraktek perekayasaan dan pemanufakturan serta mendefenisikan kualitas sebagai kesesuaian atau sama dengan persyaratan. Dalam sector jasa, dapat dikatakan bahwa kualitasnya bersifat operation driven. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secara internal, yang seringkali didorong oleh tujuan peningkatan produktivitas dan penekanan biaya. 5). Value-based approach Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. dengan pertimbangan trade-off antara keputusan pembelian dan harga,. Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk/jasa yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk/jasa yang paling bernilai. Dimana pendekatan tersebut mempunyai karakteristik sebagai berikut : a) Berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal b) Tujuan utamanya adalah kualitas c) Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah d) Komitmen terhadap kualitas dalam jangka panjang e) Mengadakan kerja tim f) Mengadakan proses perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan
  31. g) Memperdayakan pendidikan dan pelatihan h) Adanya kebebasan dalam mengadakan pengandalian i) Adanya keseragaman dan kesamaan tujuan j) Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan maupun seluruh personel organisasi 2.1.3 Indikator Kualitas Produk Menurut tjiptono (2008:250 Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefit) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi dan indikatornya. Indikator kualitas produk menurut tjiptono (2008:25) adalah : e. Perfomance (kinerja) f. Durability (daya tahan) g. Conformance to specifications ( kesesuaian dengan spesifikasi ) h. Features (fitur) i. Reliability (reliabilitas) j. Aesthetics (estetika) k. Perceived quality (kesan kualitas) l. Serviceability (kemampuan layanan) 2.1.1.11 Keputusan Pembelian 2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian
  32. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan antara dua atau lebih alternatif tindakan. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda. Menurut Marius (2011:67) mengemukakan : ”Memutuskan berarti sering merujuk tentang pemilihan antara obyek (barang, merek, toko/tempat berbelanja), konsumen sebenarnya memilih antara alternatif perilaku berkenaan dengan obyek tersebut.” Menurut Kurniawan (2015:13) menyimpulkan: “Keputusan untuk membeli yang di ambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan.” Menurut Amirullah (2010:61) mengemukakan :“Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Menurut kotler dan amstrong (2008) keputusan pembelian konsumen adalah membeli merk yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Dari definisi diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian merupakan tindakan konsumen dalam membuat suatu keputusan dalam pembelian suatu produk atau jasa yang mereka suka. Menurut kotler dan ketler (2008:166:189) ada lima indikator keputusan pembelian : 1. Kebutuhan Pembelian mengenali masalah atau kebutuhan. pembeli marasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan. 2. Publik
  33. Merupakan tahap pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi melalui media masa atau organisasi penilai pelanggan 3. Manfaat Tahap proses pengambilan dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi manfaatnya 4. Sikap orang lain Merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pemblian dimana konsumen mendapat rekomendasi dari orang lain. 5. Kepuasan Dimana konsumen akan mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan. 2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Menurut hasan (2008:131) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian terbagi menjadi beberapa macam : 1. budaya ( cultural ) sekumpulan nilai, persepsi, prefensi, dan perilaku tentang uang diperoleh dari lingkungan keluarga, agama, kebangsaan ras dan geografis. 2. kelas sosial ( social class ) menyangkut memiliki statifikasi atau kelas sosial tertentu. Kela sosial merupakan pembagian kelompok masyarakat yang relatif homogennya dan permanen. 3. kelompok acuan ( refrence group )
  34. seseorang dalam kelompok tertentu yang memiliki pengaruh-pengaruh langsung terhadap sikap dan perilakunya ( keanggotaan kelompok ) 4. keluarga ( family ) keluarga merupakan organisasi kecil yang pentingt dalam mempengaruhi perilaku anggotanya yang bersumber dari orang tua, suami, istri, anak memiliki peran yang berbeda dalam mempengaruhi perilaku pembelian mereka 5. motivasi dorongan kebutuhan yang berbentuk perilaku bersifat biologis ( Lapar, haus, tidak nyaman ) dan psikologi ( pengkuan, penghargaan, keanggotaan kelompok ) 6. pribadi karakteristik pribadi menjadi faktor penentu dalam pembelian, sejumlah karakteristik pribadi seperti usia, tahap siklus hidup, pekerjaan dan kemampuan ekonomi mempengaruhi produk dan merk yang dibeli 7. kepribadian ( personality ) kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang berbeda pada masing-masing orang yang menyebabkan tanggapannya relatif konsisten dan bertahan lama terhadap pilihan produk atau merk 8. citra diri citra atau konsep tentang diri yang ideal dan actual seseorang. Mereka berusaha mengembangkan citra merek yang sesuai citra pribadi pada pasaran sasaran mereka 9. gaya hidup ( life style )
  35. keseluruhan pola hidup sesorang yang diekspresikan dalam aktifitas, minat dan opini yang berinteraksi dengan lingkungannya 2.1.1.12 Hubungan antara variabel 2.1.1 hubungan antara promosi dengan kualitas produk Promosi merupakan alat komunikasi kepada konsumen yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Semakin menarik promosi yang dilakukan oleh perusahaan maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen untuk membeli produk atau jasa perusahaan tersebut. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan potongan harga, bonus, voucher belanja media cetak seperti brosur dan media elektronik seperti instagram, facebook, twitter, dan website. Promosi menurut tjiptono (2015:393) kegiatan yang mmapu menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat, mendramatisasi penawaran produk dan mendongkrak penjualan. Menurut nurhasanan (2009) mengenai pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian bandeng duri lunak juwana, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa promdsoi ternyata berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Menurut suresh kumar (2014) menyimpulkan bahwa bauran promosi mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 2.1.2 hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian Menurut tjiptono (2008:25) kualitas produk adalah perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi syarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai berapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.
  36. Sedangkan keputusan pembelian adalah proses penentuan pilihan konsumen dari berbagai alternatif pilihan yang ada terhadap produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Dengan kata lain kualitas produk sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah barang atau jasa ketika konsumen tersebut menganggap produk itu sangat di butuhkan. Kualitas produk yang diberikan perushaan Adalah strategi yang tepat untuk menarik perhatian konsumen. Hal imi didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh anwar (2015) yang menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 2.1.1.13 Kerangka pemikiran Promosi ( X1 ) 1.advertising ( iklan ) 2.personal selling (penjualan pribadi ) 3.promosi penjualan 4.publisitas ( kotler 2009:172 )
  37. Kualitas produk ( X2 ) a. Perfomance (kinerja) b. Durability (daya tahan) c. Conformance to specifications ( kesesuaian dengan spesifikasi ) d. Features (fitur) e. Reliability (reliabilitas) f. Aesthetics (estetika) Tjiptono ( 2005:23 ) 2.1.3 Hipotesis Semua bentuk promosi berusaha untuk memberikan kontribusinya terhadap tujuan umum dari pada perusahaan yaitu untuk mencapai long runprofit secara maksimum. Salah satu indikator promosi adalah media iklan. Media iklan menurut bentuknya dibedakan menjadi media cetak dan media elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan. Contoh media cetak antara lain surat kabar, majalah, brosur, poster dan lain sebagainya. Sementara media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik misalnya televisi, radio, internet. Peter dan Olson (2005:106) mengemukakan “Efektifitas media iklan dapat diukur dengan indikator-indikator yang terdapat pada DRM (Direct Rating Method) yang dilakukan Keputusan pembelian ( Y ) 1. Kebutuhan 2. Publik 3. Manfaat 4. Sikap orang lain 5. Kepuasan Menurut kotler dan ketler (2008:166:189)
  38. dengan meminta konsumen menilai konsep iklan yang diterbitkan perusahaan pada beberapa kategori berikut ini : 1) Perhatian (Attention) Perhatian adalah alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus yang baru masuk. Kapasitas sifatnya terbatas, oleh karena itu konsumen akan selektif dalam mengalokasikan perhatian mereka. Ketika sejumlah stimulus mendapat perhatian, stimulus yang lain diabaikan. Sub indikator untuk perhatian adalah kebutuhan atau motivasi, sikap, tingkat adaptasi, rentang perhatian, ukuran, warna, kontras, posisi dan kebaruan (Peter dan Olson, 2005:06). 2) Pemahaman (Readthroughness) Pemahaman berkaitan dengan penafsiran isi iklan sebagai sebuah stimulus. Makna sebuah iklan bergantung pada bagaimana suatu stimulus dikategorikan dan diuraikan dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Sub indikator untuk pemahaman adalah motivasi, pengetahuan, perangkat harapan atau persepsi, linguistik, dan konteks (Peter dan Olson, 2005:06). 3) Respon Kognitif (Cognitive) Respon kognitif adalah gagasan yang terjadi pada individu selama tahap pemahaman pengolahan informasi. Sub indikator untuk respon kognitif adalah kesan terhadap produk atau pesan, kesan terhadap sumber pesan, dan kesan terhadap daya tarik iklan (Peter dan Olson, 2005:07). 4) Respon Afektif (Affective) Respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan sebuah stimulus. Sub indikator untuk respon afektif adalah hasrat (disire), preferensi (preference) dan pendirian (convition) (Peter dan Olson, 2005:07). 5) Sikap terhadap iklan (Behavior) Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap iklan tersebut (Peter dan Olson, 2005:08).
  39. 2.1.1.14 Metode Penelitian 2.2.1 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Ada pun jenis data yang digunakan dalan penelitian adalah: a. Data primer Adalah data yang menggunakan sampel sebagai alat pengumpulan data. Daya primer merupakan data yang langsung diolah peneliti untuk mengetahui pengaruh nya promosi dalam keputusan pembelian yamaha fino pada dialer yamaha panca motor selincah jambi.
  40. b. Data sekunder Adalah data yang tersedia yang diperoleh dari yamaha panca motor selincah jambi yang ada hubungannya dengan penelitian seperti spesifikasi produk , jumlah penjualan , sekaligus data promosi pada yamaha panca motor selincah jambi. 2. Sumber data Adapun sumber data dalam peneltian ini berasal dari yamaha panca motor Jambi dan kuesioner. 2.2.2 Metode Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Penelitian Lapangan (field research) Yaitu penelitian yang dilakukan langsung ke objek penelitian guna memperoleh data-data primer dan informasi secara terperinci dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: a. Interview, yaitu mengumpulkan data melalui Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalan memberikan keterangan dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. b. Kuesioner, yaitu dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis terhadap responden. c. Observasi, yaitu dengan pengamatan langsung ke yamaha panca motor selincah jambi. 2. Penelitian keputusan (library research) Yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memepelajari literature-literatur, buku-buku yang sesuai dengan bidang
  41. yang diteliti guna mendapatkan data berupa teori-teori yang dengan permsalahan yang diteliti. 2.2.3 Metode Penarikan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pada yamaha fino rata- rata mengalami penurunan dalam 5 tahun. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan di teliti pengambilan sampel dilakukan dengan cara smpling rondom yaitu pengambilan sampel secara acak. Untuk menentukan subjeknya kurang dari 100 lebih diambil semua sedangkan subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. (arikunto, 2002). Sampel diambil 20 persen dari populasi dari rata rata penjualan yang dijadikan sampel yaitu 104 orang responden. Responden dipilih degan berbagai tingkat, jenis kelamin pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. 2.2.4 Analisis Data Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel X dan Y terlebih dahulu digunakan uji validitas dan uji reabilitas dari data yang didapatkan dan selanjutnya di proses dengan menggunakan : 2.2.5 Persamaan Regresi linear berganda Model persamaan hubungan antara variabel, persamaan yang di dapat disebut dengan regresi, untuk menaksirkan suatu variabel yang disebut variabel dependen dan
  42. variabel independent. Dalam pembahasan ini variabel dependen adalah keputusan (Y) Sedangkan variabel independent adalah promosi (X1) Dan kualitas produk (X2). Untuk mengetahui variabel Y berdasarkan nilai variabel X1 Dan X2 Serta taksiran perubahan variabel Y untuk setiap satuan variabel X1 dan X2, suprapto (2008:72) di gunakan rumus sebagai berikut : Y=a+bx1+bx2+e Keterangan : Y = Keputusan pembeli a = konstanta b = koefisien regresi X1 = Promosi X2 = Kualitas produk E = eror 2.2.6 koefisienrelasi menurut kurniawan ( 2009 : 26 ) korelasi adalah keeratan antara 2 variabel, dimana terdiri dari 1 variabel independen ( bebas ) dan 1 variabel dependen ( terikat ) dan juga mengetahui arah hubungan. Antara pedoman arti korelasi adalah sebagai berikut : 0,00-0199 = Sangat tidak erat 0,20-0,399 = Tidak erat
  43. 0,40-0,599 = Cukup erat 0,60-0,799 = Erat 0,80-1,000 = Sangat erat 2.2.7 koefisiendeterminasi ( R2 ) Uji R2 atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik aatu tidaknya model regresi yang terestimasi atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai koefesien determinan ( R2 ) Ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefesien determinan ( R2 = 0 ), Artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat dierangkan oleh X. Dengan kata lain bila R2 = 1, maka semua titik pengamatan beada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya suatu bersamaan regresi ditentukan oleh R2 nya mempunyau nilai antara nol dan satu. 2.2.8 Uji hipotesis 2.2.8.1 Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas promosi ( X1 ) Dan kualitas produk ( X2 ) Berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap ariabel terikat keputusan pembelian ( Y ). a. Rumus uji F: (n-k) Dimana :
  44. n = Jumlah variabel independen k = jumlah data b. Rumus hipotesis Ho : b1 = b2 = 0 H2 : b1 ≠ b2 = 0 Dimana : Ho : tidak ada pengaruh signifikan secara simultan antara promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian H1 : ada pengaruh signifikan secara simultan antara promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian c. Dengan tingkat signifikan 0,05 d. Kriteria keputusan Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima Jika Fhitung < Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima 2.2.8.2 Uji t Uji t ini digunakan untuk mengetahui signifikan dari pengaruh variabel independen ( X1 ) Dan ( X2 ) Terhadap variabel dependen ( Y ) Secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikan pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai Ttabel dengan Thitung. Rumus yang digunakan :
  45. 1. Ho : tidak ada opengaruh signifikan ( nyata ) promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian motor yamaha fino di dealer panca motor selincah jambi H1 : ada pengaruh signifikan ( Nyata ) promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian yamaha fino di dealer yamaha panca motor selincah jambi 2. Tentukan tingkat signifikan dengan α = 5% 3. Kriteria keputusan Kriteria pengujian pada tingkat signifikan : Jika Thitung > Ttabel artinta Ho di tolak dan H1 diterima terhadap pengaruh antara promsosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian motor yamaha fino di dealer yamaha panca motor selincah jambi Jika Thitung < Ttabel artinya Ho dterima dan H1 ditolak, tidak ada pengaruh antara promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian yamaha fino. 2.2.9 Operasional variabel Operasional variabel merupakan definisi atau uraian-uraian yang menjelaskkan dari suatu variabel-variabel yang akan diteliti dan mencakup dimensi-dimensi yang ada pada masing-masing variabel. Dengan adanya uraian tersebut maka penulis akan lebih mudah mengukur variabel ada. Penjabaran operasional variabel dalam penelitian ini secara singkat sebagai berikut :
Anúncio