O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Stress dikalangan-guru
Stress dikalangan-guru
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 10 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a PPT OLP.pptx (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

PPT OLP.pptx

  1. 1. Sabtu, 12 Juni 2021
  2. 2. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan wujud stres kerja, faktor-faktor penyebab stres kerja, dan implementasi manajemen stres kerja di Lembaga Pendidikan MTs Negeri 6 Sumedang. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman, yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan wujud stres kerja pada pengurus Lembaga Pendidikan di MTs Negeri 6 Sumedang berupa gejala fisik, gejala psikologis, dan gejala perilaku. Faktor-faktor penyebab stres kerja yang ditemukan adalah tuntutan peran, ambiguitas peran, konflik peran, kondisi lingkungan, dukungan sosial, dan konflik sosial. Implementasi manajemen stres kerja diwujudkan dengan pembagian beban kerja, memperbaiki komunikasi organisasi, meningkatkan kerja sama antar pengurus, dan memberikan kesempatan kepada pengurus untuk memprioritaskan urusan kuliah. .
  3. 3. PENDAHULUAN Stress kerja pada pengurus Lembaga Pendidikan MTs Negeri 6 Sumedang. Munculnya stres dapat mengganggu kinerja mereka dalam kepengurusan lembaga. Dalam tahap studi pendahuluan, ditemukan gejala-gejala stres pada pengurus. Banyak pengurus yang mangkir dari tanggung jawab kerja yang telah diberikan. Mereka lebih suka menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan di luar lembaga. Dampak dari hal ini adalah program-program lembaga tidak bisa berjalan dengan baik. Untuk menangani stres kerja yang dialami pengurus, dibutuhkan upaya manajemen stres. Dari berbagai permasalahan tersebut, menjadi menarik untuk meneliti gejala-gejala stres kerja yang dialami pengurus, menemukan penyebabnya, serta melihat implementasi manajemen stres kerja yang ada di Lembaga Pendidikan MTs Negeri 6 Sumedang.
  4. 4. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna. Penelitian kualitatif juga dimaknai sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena secara holistik, dengan cara deskripsi, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Fenomena yang diteliti adalah stres kerja yang dialami oleh pengurus Lembaga Pendidikan MTs Negeri 6 Sumedang dan manajemen stres yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  5. 5. HASIL PENELITIAN a. Subyek 1 : Salah satu guru Madrasah Subyek 1 sebagai Staff guru pernah terlibat konflik dengan kamad atau Kepala Madrasah. Suatu ketika Subyek 1 ada keperluan keluarga yang mengharuskannya untuk pulang ke rumah. Kebetulan pada saat itu sedang banyak kegiatan yang sedang diadakan oleh Sekolah. Setelah kembali ke mushala, Subyek 1 justru dimarahi oleh Kepala Madrasah. Kamad mengingatkan bahwa Subyek 1 tinggal di mushala, sehingga harus mengutamakan mushala. Subyek 1 menyadari bahwa sekolah telah memberikan fasilitas tempat tinggal dan makan secara gratis, namun ada faktor keluarga juga yang tidak bisa diabaikan. Subyek 1 menganggap harus ada keseimbangan antara belajar di kampus, menjalankan tugas pengurus, dan mengurusi masalah keluarga.
  6. 6. PEMBAHASAN  Subyek 1 menyadari bahwa sekolah telah memberikan fasilitas tempat tinggal dan makan gratis, namun ada faktor keluarga juga yang tidak bisa diabaikan. Subyek 1 menganggap harus ada keseimbangan antara belajar di kampus, menjalankan tugas pengurus, dan mengurusi masalah keluarga. Menurut subyek 1 semua program lembaga adalah tanggung jawab semua pengurus. Pembentukan struktur bidang hanyalah untuk mempermudah kordinasi.
  7. 7. KESIMPULAN Dari analisis yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah Wujud stres kerja pada pengurus Lembaga Pendidikan MTs Negeri 6 Sumedang : gejala fisik : sakit kepala (pusing), demam, diare, nafsu makan menurun, tubuh semakin kurus, gejala tipes, (b) gejala psikologis : persepsi dan gejolak perasaan yang negatif terhadap diri sendiri serta orang lain, (c) gejala perilaku : meninggalkan tugas, melakukan hal yang tidak produktif, mengundurkan diri dari kepengurusan Faktor-faktor penyebab stres kerja pada pengurus Lembaga Pendidikan MTs Negeri 6 Sumedang : (a) tuntutan tugas yang sulit dipenuhi, (b) ambiguitas peran sebagai pengurus, (c) konflik peran sebagai Pak Ustad, (d) kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung, (e) dukungan sosial yang rendah, dan (f) konflik sosial.
  8. 8. DAFTAR PUSTAKA Rivai, Veithzal & Mulyadi, Deddy. 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Rusdiana, A. 2016. Pengembangan Organisasi Lembaga Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia. Sobirin, Ahmad. 2009. Budaya Organisasi: Pengertian, Makna dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Organisasi). Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wirawan. 2007.Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. W. E. Suryanti. 2003. Pengembangan Budaya Organisasi di Sekolah. Jurnal Ilmiah, 19. (1)

×