Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (Medindia Ferolita).pdf
1. 1
P E N I N G K A T A N K A P A S I T A S
T E N A G A K E F A R M A S I A N
D I P U S K E S M A S
Kemenkes, 14 Maret 2023
2. 2
AGENDA
SESI 1.
PENGENDALIAN OBAT
Pengendalian Persediaan
Pengendalian Penggunaan
Pengendalian Kehilangan, Rusak/Kadaluarsa
DISKUSI
Sharing pengalaman
5
4
PENDISTRIBUSIAN
Distribusi dari Dinas/Sudin ke PKC
Distribusi dari PKC ke PKL
Distribusi dari Farmasi ke unit/program
PENYUSUNAN FORMULARIUM
PERENCANAAN
Perencanaan Kebutuhan Setahun
Perencanaan Kebutuhan Per Periode
2
3
1
3. 3
CURICULUM VITAE
Pelatihan CPOB Rantai Dingin
Pelatihan RR ARV
Pelatihan Fasilitator BBPK Ciloto
Pelatihan Manajemen Puskesmas (PMK 75)
Pelatihan Manajemen Mutu Puskesmas
Juara 2 Nakes Teladan Jakarta Utara Kategori Kesmas (2012)
Juara 2 Nakes Teladan DKI Kategori Farmasi (2017)
Business Development Executive PT Novell (2008 – 2010)
APJ Puskesmas Kec. Penjaringan (2011 – 2020)
APJ Puskesmas Kec. Pasar Minggu ( 2021 – sekarang)
Tim Farmasi Asian Games Jakarta (2018)
Tim Farmasi Asian Paragames (2018)
Fasilitator Yanfar BBPK Ciloto Kemenkes (2020 – sekarang)
PP Hisfarkesmas IAI (2018 – 2022) (2023 – sekarang)
PUSKESMAS KECAMATAN PASAR MINGGU
MEDINDIA FEROLITA, APT
TEMPAT KERJA
NAMA
PENGALAMAN KERJA
DAN ORGANISASI
4. 4
HISFARKESMAS
PP IAI
MARI MENGHEBAT BERSAMA
1.BIDANG ADVOKASI DAN REGULASI
2.BIDANG PROMOSI DAN TEKNOLOGI FARMASI
3.BIDANG INOVASI PELAYANAN KEFARMASIAN
4.BIDANG KOMPETENSI TENAGA KEFARMASIAN
5. 5
PENYUSUNAN FORMULARIUM
STRATEGI
Rapat bisa menggunakan zoom
HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN
Draft Formularium Puskesmas
Formularium Nasional sebagai acuan
Literatur lain/juknis sebagai acuan
RAPAT PENYUSUNAN FORMULARIUM
Di awal tahun, melibatkan perwakilan nakes
Usulan obat harus menyertakan surat (nama
dan dosis obat, alasan, jumlah kebutuhan
dalam satuan terkecil) ditanda tangani PJ unit
ybs
7. 7
PERENCANAAN
UNTUK PUSKESMAS BLUD
• Perencanaan sebagai acuan kebutuhan anggaran belanja
obat
• Setelah terbentuk RKO, buat HPS (Harga Perkiraan Sendiri)
untuk masing-masing item obat yang telah direncanakan
• HPS dapat diperoleh dari e-katalog, harga tahun
sebelumnya (dari faktur)
• Lakukan penyesuaian pajak 11%
• Lakukan penyesuaian kenaikan harga
PERENCANAAN KEBUTUHAN PER PERIODE
• Perencanaan satu tahun dipecah lagi menjadi
kebutuhan per bulan / per triwulan / per semester
berdasarkan kapasitas penyimpanan, ketersediaan
anggaran
• PKL membuat membuat perencanaan per bulan
untuk permintaan ke PKC
PERENCANAAN KEBUTUHAN SATU TAHUN
• Menggunakan, sisa stok, kadaluarsa, penerimaan dan
pemakaian obat selama 1 tahun
• Dibuat dalam bentuk RKO sesuai format e-monev
• Menyusun RKO melibatkan PJ program dan PJ unit
yang bersangkutan
• Item obat yang tidak ada dalam format RKO emonev,
tetap dimasukkan dalam perencanaan UNTUK OBAT PROGRAM DAN PUSKESMAS NON BLUD
• Perencanaan sebagai dasar permintaan kebutuhan
ke Dinas / Sudinkes
• Dinas Kesehatan akan menggunakan data
Perencanaan (RKO) sebagai dasar pengadaan obat
dan alokasi distribusi secara periodik
9. 9
DISTRIBUSI DARI FARMASI KE UNIT/PROGRAM
• Tetapkan frekuensi distribusi
• Menyiapkan obat sesuai permintaan
unit/program
• Menggunakan SBBK / buku bantu
DISTRIBUSI DARI DINAS/SUDIN KE PKC (BLUD)
• Khusus obat program
• Surat permintaan dari PKC disampaikan ke sudin
• Menggunakan SBBK
• Ada laporan keuangan setiap 6 bulan
DISTRIBUSI DARI PKC KE PKL
• Tetapkan frekuensi distribusi
• Menyiapkan obat dengan mengevaluasi LPLPO
• Menggunakan SBBK
• Menggunakan buku bantu permintaan (jika
ada item yang diperlukan urgent)
PENDISTRIBUSIAN
DISTRIBUSI VAKSIN
1. Dilakukan sesuai kebutuhan, mengikuti jadwal
kegiatan, dan kapasitas coldchain
2. Menggunakan SBBK dan VAR (Vaccine Arrival
Report) yang diisi lengkap
3. Menggunakan vaccine carier / coolbox yang
memadai
12. 12
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Mencegah kekurangan dan kelebihan stok
• Substitusi obat
• Mengajukan permintaan ke sudinkes
• Mengajukan pengadaan
• Transfer stok antar faskes dengan persetujuan pimpinan
PENGENDALIAN PENGGUNAAN
Memastikan jumlah kebutuhan dalam satu periode
• Menghitung stok kerja
• Menghitung buffer dan lead time
• Menginput kartu stok secara teratur
PENANGANAN KETIKA HILANG, RUSAK/KADALUARSA
Melakukan telusur obat yang hilang dan pemusnahan obat rusak/ kadaluarsa
• Jika ada selisih stok, telusur melalui kartu stok, dan SBBK. Jika tidak
diketahui hilangnya, wajib dilaporkan ke pimpinan.
• Tetapkan SOP karantina obat yang akan kadaluarsa
• Obat rusak/kadaluarsa dicatat, dilaporkan ke pimpinan dan setelah
disetujui maka dimusnahkan sesuai ketentuan
16. 16
PEMUSNAHAN
PRODUK
KADALUARSA
RECALL PRODUK
PRODUK RUSAK
Sudah melewati masa kadaluarsa
yang tercantum pada kemasan
Harus ada surat resmi dari BPOM,
Berkoordinasi dengan
Sudin/Dinas
Recall disertai SBBK
Ada laporan keuangan untuk obat
yang pengadaan BLUD
Kerusakan fisik / berubah warna
Kemasan rusak
BMHP berkarat / lepas
Khusus vaksin, sudah VVM C
atau D, atau tidak lolos uji kocok
pada paparan suhu dingin
17. 17
PENGENDALIAN
PENYUSUNAN
FORMULARIUM
PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN
STRATEGI
1. Menyusun formularium di awal
tahun, revisi di pertengahan tahun.
2. Program yang tidak mampu
menunjukkan peraturan
perundangan/juknis obat
programnya, tidak diperkenankan
masuk dalam formularium
3. Nakes yang minta obat baru, harus
melampirkan surat permohonan
INOVASI
Rapat formularium dengan zoom
HAMBATAN
1. Tidak mendapat sosialisasi peraturan
perundangan terbaru
2. Perubahan kebijakan di pertengahan
tahun, terutama untuk obat program
3. Sulit menetapkan jadwal rapat
formularium
4. Setiap unit layanan punya kebutuhan
obat di luar fornas dengan evidence
based bervariasi
5. Tidak ada formularium daerah
STRATEGI
1. Data disiapkan, dicicil per bulan
2. PJ program dilibatkan di
perencanaan
3. Siapkan Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) lebih tinggi di atas harga
pasar, sebagai antisipasi kenaikan
harga, serta pajak 11%
INOVASI
Penyusunan LPLPO dengan gdrive dibuat
otomatis menampilkan kadaluarsa
HAMBATAN
1. Pemakaian obat datanya tercampur
dgn data obat kadaluarsa/rusak
2. Tidak ada kepastian untuk
ketersediaan bbrp obat program dari
dinas atau harus beli BLUD
3. Launching program baru di
pertengahan tahun
STRATEGI
1. Buat jadwal distribusi
2. Permintaan bulanan menggunakan
LPLPO
3. Permintaan tambahan
menggunakan buku permintaan
4. Distribusi vaksin sesuai kebutuhan
dan kapasitas coldchain
INOVASI
1. Jadwal mobil dan driver bisa berubah
sewaktu-waktu
2. Kondisi cuaca
3. Layanan tidak mendata sisa stok
4. Petugas Gudang hanya satu untuk
menyiapkan dan mengantar distribusi
HAMBATAN
STRATEGI
1. Antar puskesmas kecamatan-
kelurahan melakukan transfer stok
2. Antar faskes melakukan transfer
stok dengan ACC pimpinan
3. Minta tolong dokter/drg untuk
meresepkan obat yang akan exp
terlebih dahulu
4. Di tahap pengadaan, obat yang
diorder harus memiliki masa
simpan > 2 tahun
INOVASI
1. Jumlah pasien tidak stabil sejak
covid19
2. Mutasi dokter/drg penulis resep
3. Obat program dari dinas exp date
dekat
HAMBATAN
Membuat warning system exp date
yang terhubung dengan LPLPO
18. 18
REFERENSI
1. Peraturan Bpom Nomor 4 Tahun 2018
tentang Pengawasan Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika,
Dan Prekursor Farmasi
2. Permenkes 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
3. Permenkes 47 thn 2018 tentang
Kegawatdaruratan
4. KMK 1186 thn 2022 tentang Panduan
Praktik Klinis Dokter FKTP
5. TKDN Utk farmasi , PERMENPERIN
16/2020. Utk alkes, PERMENPERIN 31/2022
9. Modul Penggunaan Obat Rasional
10. Pedoman PONED Puskesmas 2013
11. Pedoman Pengelolaan Obat Rusak
dan Kadaluarsa
12. Pedoman Pengelolaan Vaksin Di
Fasyankes
13. KMK No. HK.01.07-MENKES-6485-
2021 ttg Formularium Nasional
1. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian
2. Permenkes No. 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di puskesmas
3. Petunjuk teknis standar pelayanan
kefarmasian di puskesmas
4. Permenkes No. 5 Tahun
2023 tentang Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi