Penelitian ini membahas intervensi pekerja sosial milenial dalam rehabilitasi sosial dengan fokus pada interaksi individu dan lingkungan serta tujuan meningkatkan kemampuan mengatasi masalah dan mengurangi stres."
2. NAMA ANGGOTA :
Bondan Purba Asmara ( 21102244021 )
Muhammad Hafidz Abdussalam ( 21102241062)
Chairil Nafis Saad (21102241057)
Aldhyan Fachredzy Sama ( 21102244013)
3. PENGARUH PEKERJAAN/SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
TERHADAP PROSES BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Judul PENGARUH PEKERJAAN/SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP
PROSES BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Jurnal Jurnal Pendidikan Untuk Semua
Volume & Halaman Vol 3 Hal 5 - 8
Tahun 2019
Penulis Miky Amanul Ardhiyah
ISSN 2580-8060
4. Abstrak
Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan pendidikan informal yang pertama kali diterima oleh
anak. Oleh karena itu pendidikan di lingkungan keluarga merupakan dasar bagi pembentukan sikap dan
sifat anak. Sekolah sebenarnya adalah suplemen dari rumah, artinya kedudukan sekolah pada dasarnya
adalah menopang pendidikan di rumah (Rahayu, 2012). Selain intensitas pendidikan oleh orang tua
dalam kegiatan belajar anak yang secara teori akan memotivasi dan mempengaruhi prestasi belajar
siswa, maka faktor status sosial ekonomi orang tua diduga juga mendukung prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan meta analisis data. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah dengan
menggunakan setidaknya 4 jurnal pendidikan tentang bagaimana pengaruh pekerjaan/sosial ekonomi
orang tua terhadap prestasi belajar siswa khususnya sekolah dasar. Teknik analisis data yang digunakan
adalah deskriptif. Pekerjaan orangtua disini mempengaruhi bagaimana orangtua bisa memfasilitasi anak
secara materi untuk menunjang belajarnya serta keluangan waktu yang dimiliki orangtua untuk
membimbing anak dalam belajar dirumah.
5. Hasil Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh pekerjaan/sosial
ekonomi orang tua terhadap proses belajar siswa
sekolah dasar yang diambil dari beberapa jurnal.
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui
pentingnya peran orang tua dan bagaimana
pengaruh pekerjaan orang tua terhadap proses
belajar siswa khususnya sekolah dasar.
01
6. Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini terletak dari cara pengambilan
data melalui penyebaran angket kepada 251 subjek
penelitian, yang mendapatkan sebuah hasil dengan
diperolehnya variabel latar belakang tingkat pendidikan
orangtua yaitu ibu di SDN kelas IV Kecamatan
Sananwetan Kota Blitar termasuk dalam kategori baik
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini ialah adanya penerapan gaya
belajar di SDN kelas IV Kecamatan Sananwetan Kota
Blitar mempunyai gaya belajar yang buruk. Alasannya
ialah karena latar belakang pendidikan dari orangtuanya
yang tergolong rendah yang mengakibatkan kurangnya
arahan yang baik dari orang tua terhadap gaya belajar
anak. Orangtua yang mempunyai latar belakang tingkat
pendidikan yang tinggi maka dapat mengarahkan anaknya
dalam belajar dan juga bisa mengarahkan anaknya belajar
sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki anak, hal ini
akan mengakibatkan hasil belajar siswa meningkat.
7. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini ialah,pekerjaan
orangtua/ status sosial ekonomi orangtua berpengaruh terhadap proses
belajar, khususnya pada siswa sekolah dasar. Mulai dari latar belakang
pendidikan orangtua, tersedianya waktu dari orangtua yang
mempengaruhi pola asuh dirumah sampai ketersediaan fasilitas
pendidikan dirumah beserta kualitasnya. Orangtua yang banyak
menghabiskan waktu di pekerjaannya cenderung kurang memperhatikan
pola asuh anaknya dirumah. Dari penelitian diatas disarankan untuk
orangtua bisa sebaik mungkin memfasilitasi anak dalam belajar khususnya
diusia SD yang masih butuh banyak bimbingan dan perhatian orangtua
dalam belajar. Sebagaimana mungkin orangtua harus bisa menyediakan
waktu diselasela kesibukan pekerjaannya.
8. PEKERJA SOSIAL INDUSTRI DALAM MENANGANI
PERMASALAHAN PHK DI DUNIA INDUSTRI INDONESIA
Judul PEKERJA SOSIAL INDUSTRI DALAM MENANGANI PERMASALAHAN
PHK DI DUNIA INDUSTRI INDONESIA
Jurnal Jurnal Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Volume & Halaman Vol 6, No: 3
Tahun 2019
Penulis D. Anisa Sunija, Septia Febriani, Santoso Tri Raharjo, Sahadi Humaedi
ISSN 2581-1126
9. Abstrak
World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) membatasi Corporate Social Responsibility
(CSR) adalah suatu komitmen berkelanjutan dari dunia perusahaan untuk bertindak etis dan memberikan
kontribusi kepada pengembangan ekonomi pada komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan
dengan peningkatan taraf hidup karyawan beserta seluruh keluarganya. Sementara itu sasaran, bidang praktik,
dan intervensi pekerjaan sosial semakin luas seiring berkembangnya masyarakat secara kompleks. Globalisasi
dan industrialisasi telah membuka kesempatan bagi pekerja sosial untuk terlibat dalam dunia industri. Dalam
praktiknya, dengan pendekatan sosialnya, pekerja sosial industri juga dapat berperan sebagai pihak yang dapat
membantu memperbaiki kesehatan fisik maupun mental karyawan, termasuk ketika terjadi PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja), pekerja sosial juga dapat mengantisipasi maupun mengatasi ketika terjadinya masalah yang
terjadi pada diri klien dan juga keluarganya. Tulisan berusaha menggali dan memaparkan secara singkat
mengenai ketenagakerjaan di Indonesia, serta peran dan keberadaan pekerja sosial industri. Pelayanan-pelayanan
dalam menangani hal yang berkaitan dengan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tindakan
preventif dalam penanganan masalah PHK baik bagi pekerjanya maupun dampaknya terhadap keluarga pekerja.
10. Hasil Penelitian
Membahas tentang Ketenagakerjaan di
Indonesia dan Produk Hukum Ketenagakerjaan
Pada Masa Orde Lama sampai Orde Baru,
Pemutusan Hubungan Kerja dan Dampaknya
Bagi Pekerja, Dampak PHK Terhadap Keluarga
Beserta Strategi Pengentasan PHK, Peran
pekerja sosial dan pekerja sosial industri.
02
11. Tujuan Penelitian
Mengkaji mengenai bagaimana pekerja sosial industri dalam
menangani permasalahan phk di dunia industri indonesia. Tulisan
ini mencoba menggambarkan bagaimana pekerja sosial industri
menjalankan peran dan pekerjaannya di dunia industri khususnya
dalam menangani permasalahan PHK agar pekerja dan keluarganya
dapat tetap menjalankan fungsi sosialnya untuk memenuhi
kesejahteraan sosialnya
12. Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan Penelitian
Studi pustaka atau studi literatur, dengan
bersumber penelitian sebelumnya, serta
teori dan konsep yang mendukung
tulisan ini.
Kelemahan Penelitian
Perlu dilakukan penelitian/kajian lanjut
dalam menangani permasalahan PHK
oleh pekerja sosial saat ini.
13. Kesimpulan
PHK merupakan permasalahan yang memang sudah terjadi semenjak masa awal
kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru hingga masa sekarang. Para pekerja yang di
PHK merupakan sumber daya manusia yang potensial. Mereka adalah orang yang
mempunyai pengetahuan dan keterampilan dan pengalaman kerja yang cukup. Oleh karena
itu, pelayanan kepada korban PHK sebaiknya diberikan tempat tersendiri dan terpisah dengan
program penanganan mengenai permasalahan ekonomi maupun penanggulangan kemiskinan
yang dilakukan oleh pemerintah. Pekerja Sosial Industri di Indonesia sendiri memiliki peran
yang penting dalam memanusiawikan dunia industri. Dengan banyaknya permasalahan dalam
dunia industri di Indonesia, seperti pemutusan hubungan kerja, jumlah angkatan kerja yang
besar namun kualitas kerja yang relatif rendah, kesehatan dan keselamatan kerja yang belum
14. lanjutan..
sepenuhnya diterapkan perusahaan, adanya isu gender, kebijakan yang tidak mendukung,
serta hal-hal lain yang mengganggu dan mengahambat kesejahteraan pekerja, membuka
lapangan atau bidang garapan bagi Pekerja Sosial Industri. Dalam kerangka penanganan
permasalahan sosial keluarga pasca PHK ada beberapa kekuatan besar yang terdiri dari
pemerintah , industri atau privat sector, dan kelompok dalam masyarakat . Ketiga sektor
tersebut pada dasarnya telah mempunyai program yang berkaitan dengan penanganan
masalah pengangguran atau peningkatan tenaga potensial, namun ketiga sektor tersebut
masih berjalan secara terpisah sesuai dengan kepentingan masing-masing sektor.
15. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEREMPUAN PEKERJA
PENYAPU JALAN DI KOTA SIAK KABUPATEN SIAK
Judul KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEREMPUAN PEKERJA
PENYAPU JALAN DI KOTA SIAK KABUPATEN SIAK
Jurnal Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Volume & Halaman JOM FISIP Vol. 5
Tahun 2018
Penulis Arin Ramayani Br.Pinem
ISSN 2668-7798
16. Abstrak
kerenggangan hubungan dengan anak, tapi tidak dengan suami. Suami subjek penelitian
semuanya mendukung pekerjaan istri sebagai penyapu jalan. Hubungan dengan anak
merenggang karena subjek penelitian menjadi jarang berkomunikasi lebih banyak dengan
anak karena jadwal kerja. Tidak hanya hubungan dengan keluarga, namun juga hubungan
dengan masyarakat.Subjek penelitian, dalam hubungan dengan tetangga bisa dikatakan
sangat jauh. Sebelum bekerja sebagai penyapu jalan, subjek penelitian rutin menjalankan
kewajiban anggota masyarakat seperti gotong royong, kegiataan keagamaan dan lainnya,
namun setelah bekerja sebagai penyapu jalan, subjek penelitian lebih terasingkan dari
kehidupan sosialnya.
17. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kehidupan sosial
ekonomi perempuan pekerja penyapu jalan di Kota Siak
18. Kekuatan Penelitian
Perempuan penyapu jalan tersebut sangat bersyukur dengan adanya
lowongan pekerja sapu jalan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah,
sebagai Petugas Kebersihan bagi perempuan
19. Kelemahan Penelitian
Hubungan dengan anak merenggang karena subjek penelitian
menjadi jarang berkomunikasi lebih banyak dengan anak karena
jadwal kerja. Tidak hanya hubungan dengan keluarga, namun juga
hubungan dengan masyarakat.Subjek penelitian, dalam hubungan
dengan tetangga bisa dikatakan sangat jauh. Sebelum bekerja
sebagai penyapu jalan, subjek penelitian rutin menjalankan
kewajiban anggota masyarakat seperti gotong royong, kegiataan
keagamaan dan lainnya.
20. Kesimpulan
kerenggangan hubungan dengan anak, Suami mendukung pekerjaan istri sebagai penyapu jalan. Sebelum
bekerja sebagai penyapu jalan, subjek penelitian rutin menjalankan kewajiban anggota masyarakat seperti
gotong royong, kegiataan keagamaan dan lainnya, namun setelah bekerja sebagai penyapu jalan, subjek
penelitian lebih terasingkan dari kehidupan sosialnya. Meski tidak semua, sebagian masyarakat
menganggap pekerjaan penyapu jalan adalah pekerjaan yang statusnya rendah. Penelitian menemukan
bahwa tidak semua pendapatan suami dan istri mampu mencukupi kebutuhan ekonomi rumah tangga
subjek penelitian. Untuk itu, subjek penelitian mencari inisiatif seperti harus berhemat dan menabung.
Subjek penelitian memiliki beberapa pandangan terhadap profesinya sebagai penyapu jalan, dimana
subjek penelitian merasa dirinya dikucilkan oleh masyarakat setempat karena statu pekerjaannya yang
dianggap rendah. Kendati demikian, subjek penelitian didukung oleh keluarganya untuk bekerja.
21. Intervensi Pekerja Sosial Milenial Dalam
Rehabilitasi Sosial
Judul Intervensi Pekerja Sosial Milenial
Dalam Rehabilitasi Sosial
Jurnal Bina Al-Ummah
Volume & Halaman Vol. 14, No. 2 & Hal 85-104
Tahun 2019
Penulis Ageng Widodo
22. Hasil Penelitian
Pembaca mampu untuk meningkatkan keberfungsian sosial, pekerja
sosial fokus kepada interaksi individu dengan masyarakat dan
lingkunganya. Hal ini dilakukan dengan tujuan pertama, mempengaruhi
kemampuan orang untuk mengatasi tugas-tugas dan masalahnya.
Kedua, mengurangi dampak negatif dari stress. Ketiga, memberikan
kontribusi untuk meningkatkan tujuan dan aspirasi personal dan
terakhir memegangnilai-nilai yang mendorong kesejahteraa umum dan
keadilan sosial. Semua intervensi yang dilakukan oleh pekerjaan sosial
berfungsi mengupayakan keberfungsian sosial.
23. Abstrak
Pekerjaan sosial dalam praktiknya memperhatikan sistem manusia seperti
individu, keluarga, kelompok kerja, maupun masyarakat. Sehingga fokus
utama pekerja sosial dalam praktiknya pada relasi yang ada di dalam
anggota sistem manusia. Begitu juga dalam melaksanakan intervensi
berupa rehabilitasi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi
pustaka yang bertujuan untuk menemukan dan memahami kerangka teoritis
serta intervensi pekerja sosial dalam melaksanakan rehabilitasi sosial. Data
diperoleh dari buku, dokumentasi, jurnal serta sumber lain yang berkaitan
dengan tema rehabilitasi sosial.Pekerja sosial dalam melaksanakan
rehabilitasi sosial meliputi:pertam aassesment yaitu menggali permasalahan
klien untuk membantu pemecahan masalah. Kedua, terapi psikososial
meliputi terapi individu, terapi medis dan terapi keluarga. Ketiga, bimbingan
dan pendampingan meliputi bimbingan fisik, bimbingan spiritual, bimbingan
vokasional training. Keempat, resosialisasi dan terakhir bimbingan lanjut.
24. Kekuatan Penelitian
Untuk mendapatkan data informasi peneliti menggunakan penelusuran
pustaka, buku-buku, dokumentasi, jurnal atau hasil penelitian lain yang
berkaitan dengan objek penelitian. Analisis data menggunakan content
analisis yaitu penarikan kesimpulan dari data yang sudah diperoleh
dengan cara menemukan pesan inti dari teori secara objektif dan
sistematis.
26. Kesimpulan
Rehabilitasi sosial suatu bentuk pelayanan psikologis dan sosial yang di tunjukan untuk
membantu, meringankan dan melindungi dan pemulihan kondisi fisik, psikologis, sosial
serta spiritual korban sehingga korban dapat menjalankan fungsi sosialnya secara wajar.
Adapun pelaksanaan dalam rehabilitasi sosial sebagai berikut: pertama, assesment yaitu
menggali permasalahan korban untuk membantu pemecahan masalahnya. Kedua, terapi
psikososial, dalam melaksanakan terapi psikososial menerapkan tiga terapi yaitu terapi
individu, terapi medis dan terapi keluarga. Ketiga, melakukan kegiatan bimbingan terhadap
klien. Kegiatan bimbingan ini di antaranya bimbingan fisik, bimbingan spiritual,
bimbinganvocational training serta bimbingan sosial. Keempat, melakukan kegiatan
resosialisasi. Resosialisasi sebagai kegiatan untuk menyiapkan klien agar mampu
berintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Resosialisasi dilakukan setelah klien
mendapatkan terapi dan bimbingan atau pendampingan sesuai dengan kondisi klien.
Kelima, bimbingan lanjut. Perubahan yang diharapkan dari proses intervensi ini adalah
perubahan kognitif, perubahan lingkungan dan perubahan emosi. Sebelum terjadinya
perubahan di atas maka akan dilaksanakan bimbingan lanjut.
27. EKSISTENSI PEKERJA SOSIAL DI INDONESIA, MALAYSIA DAN AMERIKA SERIKAT
Judul EKSISTENSI PEKERJA SOSIAL DI
INDONESIA, MALAYSIA DAN AMERIKA
SERIKAT
Jurnal Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada
Masyarakat
Volume & Halaman 2 & 147 - 300
Tahun 2015
Penulis Adetya Nuzuliani Rahma, R.Nunung Nurwati, &
Budi Muhammad taftazani
ISSN 2442-4480
28. Abstrak
Dengan masyarakat sejahtera di dalam suatu negara, dapat dijadikan indikator
negara tersebut maju atau berkembang. Sehingga kesejahteraan sosial menjadi
salah satu indikator yang penting dalam pembangunan suatu negara.Berbicara
mengenai kesejahteraan sosial, sangat erat kaitannya dengan profesi pekerjaan
sosial. Pekerja sosial dengan keterampilan, nilai-nilai, dan metode serta pendekatan
yang dimilikinya mampu meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga,
masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial suatu negara.
Dengan demikian keberadaan profesi pekerjaan sosial penting dan berpengaruh
terhadap kesejahteraan suatu negara.Dalam tulisan ini, penulis menggambarkan
profesi pekerjaan sosial di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan
Amerika Serikat dengan tujuan untuk memberikan informasi, gambaran umum dan
pengetahuan mengenai eksistensi pekerja sosial di masing-masing negara. Selain
itu, dari informasi-informasi tersebut dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan
eksistensi pekerja sosial di Indonesia.
29. Hasil Penelitian
Pembaca mampu untuk menggambarkan profesi pekerjaan sosial di
beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat.
30. Kekuatan Penelitian
Kelemahan Penelitian
Artikel tersebut berguna sebagai pedoman dalam melakukan analisa terkait
perbandingan status pekerjaan sosial di negara lain.
Di negara Malaysia dan Amerika perlu ditambahkan peraturan perundang-
undangan yang mengatur pekerjaan sosial disana.
31. Kesimpulan
Perbandingan eksistensi pekerja sosial dilakukan untuk memberikan
gambaran dan informasi mengenai profesi pekerja sosial di Malaysia
dan Amerika Serikat. Dengan mengetahui eksistensi pekerja sosial di
negara lain, dapat meningkatkan eksistensi pekerja sosial di Indonesia.