Dokumen tersebut membahas konsep dasar pembiayaan pendidikan dan model-model pembiayaan pendidikan di berbagai negara. Teori utama yang disebutkan adalah teori modal manusia yang melihat pendidikan sebagai investasi untuk meningkatkan produktivitas. Dokumen ini juga membandingkan model pembiayaan pendidikan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa serta negara berkembang termasuk Indonesia.
3. Modul 6
Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan
KB 1-3 :
KB 1 Human Capital
KB 2 Pengertian
KB 3 Kebijakan.
4. Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan
PENDAHULUAN
Secara konseptual RAPBS atau
Anggaran Dan Pendapatan
Belanja Sekolah yang merupakan
perencanaan pendapatan dan
penggunaan pembiayaan untuk
keperluan operasional harus
sejalan dengan unsur-unsur
utama dalam organisasi
manusia
material atau
bahan-bahan
uang
metode
5. Konsep dasar
pembiayaan
pendidikan di negara
maju dan kebijakan
pemilihan pendidikan
di Indonesia
diharapkan kita
mencapai 3 hal
berikut :
1. Memahami teori dasar
ekonomi pendidikan yang
menjadi dasar pembiayaan
pendidikan
2. Mampu menyebutkan teori
dasar ekonomi pendidikan yang
menjadi dasar pembiayaan
pendidikan
3. Mampu menganalisis
mengenai model-model
pembiayaan pendidikan
6. Kegiatan Belajar 1
A. Human Capital Theory Dan Cost And Benefit Analysis
Dalam konteks pembiayaan pendidikanTeori Human
Capital adalah suatu pemikiran yang menganggap
bahwa manusia merupakan suatu bentuk atau
barang modal yang disamakan dengan modal
lainnya misalnya tanah, gedung, mesin, dan lain
sebagainya.
7. Artinya : Teori Human Capital mencerminkan keterampilan,
pengetahuan, dan produktivitas kerja.
Model yang digunakan di dalam
perhitungannya adalah cost benefit
analysis yang merupakan metodelogi
yang sangat penting dalam
melakukan analisis untuk investasi
pendidikan dan dapat membantu
mengambil keputusan yang dipilih
sebagai alternatif alokasi sumber-
sumber pendidikan yang terbatas
agar dapat memberikan kemampuan
yang paling tinggi.
Penghitungan ini bisa
mengevaluasi pendidikan
sebagai suatu investasi baik
sebagai individu maupun
untuk masyarakat.
Benefit ekonomi pendidikan
diukur dari pendapatan
tambahan sepanjang hidup
seorang pekerja yang terdidik.
8. Pandangan Human
Capital merupakan
implikasi dari
keinginan dunia
industri dan
pemerintah untuk
meningkatkan
pendapatan melalui
investasi di bidang
sumber daya
manusia atau SDM
yaitu dilihat dari :
hasil penelitian yang dilakukan oleh Edward F
Denison yang menunjukkan bahwa 23% dari
pertemuan pendapatan nasional Amerika
Serikat dari tahun 1929 sampai dengan 1957
merupakan kontribusi pertambahan kualitas
pekerja akibat peningkatan pendidikan.
9. Sumber daya terdiri
dari tiga macam yaitu :
1. Sumber Daya Alam
2. Sumber Daya Manusia
3. Sumber Daya Modal
10. Modal manusia merupakan
komponen yang sangat
penting dalam organisasi
dengan segala
kemampuannya yang
dikerahkan dapat
menghasilkan kinerja yang
luar biasa.
Dalam hal ini terdapat
enam komponen modal
manusia menurut Ancok
(2002)
1. modal intelektual
2. modal emosional
3. modal sosial
4. modal ketabahan
5. modal moral
6. modal kesehatan
1. modal intelektual
2. modal emosional
11. Modal Intelektual
merupakan perangkat yang diperlukan untuk
menumbuhkan peluang dan mengelola ancaman
dalam kehidupan Menurut Ross dkk. (1997) dan
Ancok (2002) menyatakan bahwa organisasi yang
unggul dan meraih banyak keuntungan adalah
organisasi yang terus-menerus mengembangkan
SDM-nya.
12. Model Emosional
menurut Goleman (1997) dan Ancok (2002)
menggunakan istilah Emotional Intelligence untuk
menggambarkan kemampuan manusia dalam
mengenal dan mengelola emosinya serta
memahami emosi orang lain agar dapat mengambil
tindakan dalam berinteraksi dengan orang lain.
13. Menurut
Bradberry
dan Greaves
(2005) dan
Ancok (2005)
Terdapat 4
dimensi dari
kecerdasan
emosional
yakni :
3. Social awareness, yaitu kemampuan memahami
orang lain.
4. Relationship Management, kemampuan berinteraksi
secara positif dengan orang lain walaupun orang tersebut
dalam keadaan emosi.
1. Self awareness, pemahaman terhadap emosi diri
sendiri.
2. Self management, yaitu kemampuan mengelola emosi
secara baik.
14. B. Kaitan teori dasar ekonomi pendidikan
dalam pembiayaan pendidikan
Konsep pendidikan sebagai sebuah investasi telah
berkembang sangat pesat dan semakin diyakini
bahwa pembangunan sektor pendidikan
merupakan syarat kunci bagi pertumbuhan sektor-
sektor pembangunan lainnya sesuai dengan
pendapat dari jaman Adam Smith (1776) Heinrich
Von Thunen (1875).
15. 1. Nilai Balikan Pendidikan
Merupakan perbandingan antara total biaya
yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan
dengan total pendapatan yang akan diperoleh
setelah seseorang lulus dan memasuki dunia
kerja.
Melalui investasi dirinya seseorang dapat
memperluas alternatif untuk kegiatan-kegiatan
lainnya sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan hidupnya di masa yang akan
datang, menurut Anwar, Moch. Idochi (2004)
16. 2. Nilai Ekonomi Pendidikan
Asumsi dasar dalam menilai kontribusi Pendidikan
terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengurangan
kesenjangan adalah pendidikan yang meningkatkan
produktivitas SDM.
Jika produktivitas SDM meningkat maka
pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat artinya
terjadi kenaikan penghasilan.
17. 3. Intervensi Ekonomi Secara Spesifik
Pada Pendidikan
Benefit ekonomi pendidikan diukur
dari pendapatan tambahan
Sepanjang Hidup seorang pekerja
yang terdidik.
18. Schultz (1960) kemudian memperhatikan bahwa
pembangunan sektor pendidikan dengan manusia
sebagai fokus intinya telah memberikan kontribusi
langsung terhadap pertumbuhan ekonomi suatu
negara, melalui peningkatan keterampilan dan
kemampuan produksi dari tenaga kerja. Penemuan
dan cara pandang ini telah mendorong
ketertarikan sejumlah ahli untuk meneliti
mengenai nilai ekonomi dalam pendidikan.
19. Alasan utama dari perubahan paradigma dan stigma ini adalah adanya
pertumbuhan minat dan keinginan selama tahun 1960-an mengenai nilai
ekonomi dari pendidikan. Pada tahun 1962, Bowman mengenalkan suatu
konsep “revolusi investasi manusia di dalam pemikiran ekonomis”. Para
peneliti lainnya seperti Becker (1993) dan yang lainnya turut melakukan
pengujian terhadap teori human capital ini.
Perkembangan tersebut telah mempengaruhi stigma dan Pola pemikiran
berbagai pihak, termasuk pemerintah, perencana, lembaga-lembaga
internasional, para peneliti dan pemikir modern lainnya, serta para
pelaksana dalam pembangunan sektor pendidikan dan pengembangan
SDM.
Di negara-negara maju, pendidikan selain sebagai aspek konsumtif juga
diyakini sebagai investasi modal manusia (human capital investement) dan
menjadi “leading sektor” atau salah satu sektor utama.
20. Kegiatan belajar 2 : Pengertian, pendekatan, dan
model dalam pembiayaan pendidikan.
Biaya atau Cost : pengeluaran berupa uang atau bentuk
moneter lainnya.
Menurut Supriyadi (2000) biaya merupakan salah satu
komponen instrumental yang penting dalam
menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk uang,
barang, dan tenaga yang dapat dihargakan dengan uang.
21. Nanang Fattah,
mengatakan
bahwa biaya
dalam pendidikan
meliputi biaya
langsung/ direct
cost dan biaya
tidak langsung/
indirect cost.
Biaya Langsung terdiri dari biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan
pelaksanaan pembelajaran seperti
pembelian alat-alat pembelajaran,
penyediaan sarana pembelajaran, biaya
transportasi, gaji guru, yang
dikeluarkan oleh pemerintah, orang
tua, maupun siswa sendiri.
Biaya Tidak Langsung
merupakan biaya yang hilang atau
habis pakai misalnya uang jajan,
pembelian alat sekolah, dan lain-lain
22. Pendekatan
Dalam
Pembiayaan
Pendidikan
2. Prinsip kecukupan/ unit cost, besar biaya
pendidikan atau siswa di setiap daerah
berbeda-beda.
3. Prinsip keberlanjutan yaitu pendidikan bukan
hari ini tetapi untuk esok dan selamanya.
1. Prinsip dasar pembiayaan pendidikan yaitu
prinsip keadilan kemampuan finansial
masyarakat yang tidak sama rata tergantung
kondisi ekonomi.
23. 2. Perbedaan pembiayaan
pendidikan dan ekonomi
pendidikan, menurut
Elchanan Cohn (1979)
mengemukakan ekonomi
pendidikan pada dasarnya
berkenaan dengan
produktivitas pendidikan
bagi kelompok atau individu
dan masalah besar biaya
yang dikeluarkan untuk
pendidikan dan jenis
pendidikan yang dipilih.
Menurut Elchanan Cohn (1979)
mengemukakan ekonomi pendidikan pada
dasarnya berkenaan dengan produktivitas
pendidikan bagi kelompok atau individu
dan masalah besar biaya yang dikeluarkan
untuk pendidikan dan jenis pendidikan
yang dipilih.
Makin efisien dana pada sistem pendidikan
tersebut maka berkurang pula dana yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuannya
dan lebih banyak tujuan program yang
dicapai dengan anggaran yang tersedia
memurut Zymelman (1975).
24. Fungsi dan jenis
pembiayaan
pendidikan yaitu
sebagai berikut :
• Memperjelas peminatan
terhadap masyarakat miskin atau
kurang beruntung.
• Meningkatkan mutu atau daya
saing berkelanjutan
• Penguatan tata kelola, akuntabilitas,
dan
• Pengelolaan Citra publik pengelolaan
pendidikan.
25. C. Model Pembiayaan Pendidikan Di Negara Maju
Terdapat berbagai macam model pembiayaan pendidikan yang
digunakan di Amerika Serikat dan keseluruhannya terdiri atas 12
model pembiayaan pendidikan.
Sumber pembiayaan pendidikan yang berasal dari pajak yang
memiliki fungsi budgeter dan fungsi pengaturan.
Model flat Grant, model tertua yang paling sederhana yaitu
berdasarkan suatu jumlah tertentu yang dikalikan dengan jumlah
siswa.
Foundation Plan: pengeluaran minimum siswa per tahun untuk
semua sekolah distrik di negara bagian power equalizing plan,
dan lain-lain.
26. Di negara Eropa seperti Jerman ciri khas belajar di
Jerman adalah mengenai biaya pendidikan tiap
semesternya.
Untuk semua jenis sekolah publik tidak di pungut
biaya.
Di Inggris kebanyakan sekolah-sekolah beragama
anglikan Katolik Roma dan Yahudi dana yang mereka
dapatkan cukup banyak dibandingkan yang lainnya
dan pemerintah menyediakan beasiswa atau
scholarship bagi yang kurang mampu
27. 3. Pembiayaan pendidikan di negara
berkembang.
Pemerintah berusaha menjaga konsistensi
untuk pendidikan SD terlepas adanya
kendala keuangan yang telah mengakibatkan
tingkat pertumbuhan negatif pengeluaran
pendidikan tinggi dan teknis.
28. 4. Peranan pajak dalam pembiayaan
pendidikan.
Biaya pendidikan pada tingkat makro berasal dari
pendapatan negara dan dari sektor pajak dan non pajak.
Fungsi budgeter yang merupakan suatu alat yang dapat
dipergunakan untuk memasukkan uang yang sebanyak-
banyaknya ke kas negara sesuai dengan waktu dalam
rangka pembiayaan, seluruh pengeluaran rutin dan
pembangunan pemerintahan pusat atau daerah.
29. B. Fungsi pengaturan
merupakan fungsi yang diperlombakan oleh
pemerintah pusat atau daerah untuk mencapai
tujuan tertentu yang berada di luar sektor
keuangan negara atau daerah.
Masyarakat umum akan menerima pajak apabila
tidak menyebabkan distorsi ekonomi harus
equitable atau memperhatikan kemampuan wajib
pajak.
30. Kegiatan 3
Kegiatan pembiayaan pendidikan di Indonesia
sebagaimana tertuang dalam PP nomor 48 tahun
2008 tentang pendanaan pendidikan, pendanaan
pendidikan menjadi tanggung jawab bersama
antara pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
masyarakat.
31. Biaya pendidikan dapat dibagi
menjadi tiga jenis yaitu :
Biaya satuan pendidikan,
biaya penyelenggaraan, atau pengelolaan
pendidikan serta
biaya pribadi peserta didik.
32. Untuk besarnya anggaran pendidikan negara
Indonesia dikatakan kecil apabila dibanding negara-
negara asia maupun dunia.
Penerimaan Bos bertujuan untuk meringankan
beban masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun
yang bermutu.
Permasalahan pemilihan pendidikan di Indonesia
masih banyak salah satunya memenuhi anggaran
pendidikan sebesar 20% dan mahal yang biaya
pendidikan untuk masing-masing jenjang.