2. • Dalam dunia bisnis, kegiatan presentasi atas
berbagai peristiwa penting seperti pengajuan
usulan proyek baru, pengembangan produk baru,
perluasan pasar, dan lain-lain, bukanlah hal baru.
Pitching bisnis yang baik akan memberikan
dampak yang baik pula bagi lembaga atau institusi.
• Oleh karena itu, Pitching bisnis harus dilakukan
dengan persiapan secara matang sehingga tujuan
Pitching bisnis yang efektif dan efisien dapat
tercapai.
3. PITCHING
adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan orang banyak hadirin (audience)
dengan tujuan untuk menyampaikan pendapat, topik atau informasi.
Keberhasilan suatu Pitching bisnis ditentukan oleh seberapa banyak informasi
yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan
oleh orang seperti yang inginkan.
5. TEKNIK PITCHING
TEKNIK MEMBUKA PITCHING
BISNIS
TEKNIK MENARIK PERHATIAN
AUDIENS
TEKNIK MENYUSUN STRUKTUR
PITCHING BISNIS
TEKNIK LATIHAN PITCHING
MENGENALI AUDIENS
PRINSIP MOTIVASI
PRINSIP PERHATIAN
PRINSIP KEGUNAAN
6. • Pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri
dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
presentasi.
• Lakukan tahap Pembukaan dengan sesempurna mungkin.
• Jangan membaca saat membuka pitching, membaca
memang bisa membuat lancar, tapi itu bisa menjadi jarak
bagi presenter dan audiens, karena harus membagi
perhatian antara catatan dengan audiens, dan menyebabkan
hilangnya kontak mata dengan audiens dan juga
mempengaruhi ekspresi wajah kita.
TEKNIK MEMBUKA PITCHING
7. Pembukaan yang baik
bertujuan untuk:
• Menarik perhatian
• Memperkenalkan topik
dan tujuan presentasi
• Membangun hubungan
dan kepercayaan dengan
audiens
8. TEKNIK MENARIK PERHATIAN AUDIENS
Gunakan pernyataan atau
kutipan
Berikan pertanyaan
Ceritakan sebuah kisah
Gunakan humor atau anekdot
Teknik cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah Anda, 2 dari 3 remaja putri di
Indonesia sudah pernah mengalami pelecehan seksual?” Audiens akan tertarik dan
terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu
presenter menjadi lebih mudah masuk ke materi yang ingin disampaikan.
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga
mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit,
Presenter bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya.. Selain menarik
perhatian, Presenter juga dapat melihat seberapa banyak pendengar yang masih takut
berbicara di depan orang banyak.
Jika mahir dalam bercerita, presenter bisa juga menceritakan sebuah kisah yang
relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Presenter harus yakin
tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka
akibat cerita yang disampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan
cocok diceritakan.
Humor bisa mencairkan suasana, asal jangan berlebihan., agar tidak sulit
mengembalikan perhatian audiens pada topic utama. Pastikam humor atau anekdot
tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah pernah
didengar audiens sebelumnya.
9. Setelah tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas
selanjutnya dalam persiapan PITCHING BISNIS
adalah membuat kerangka atau struktur Pitching.
Ada banyak teknik menyusun struktur Pitching,
tergantung jenis Pitching Bisnis yang akan dilakukan.
Apakah itu presentasi untuk promosi produk,
menarik investor, dan lain-lain. Struktur presentasi
yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu
pembuka, isi, dan penutup
TEKNIK MENYUSUN STRUKTUR PITCHING
11. Pada tahap ini seseorang yang akan melakukan Pitching harus
mempersiapkan segala sesuatu yang penting dan hal yang menunjang bagi
kelancaran Pitching Bisnis diantaranya:
PERSIAPAN
• Persiapkan materi, jangan memandang remeh materi yang akan disampaikan.
Meskipun materi yang akan disampaikan berupa materi ringan, usahakan selalu
membuat materi semenarik mungkin.
• Buat catatan kecil sebagai pengingat ketika akan presentasi.
• Lengkapilah materi presentasi dengan pitch deck yang menarik, agar audience
lebih memahami apa yang akan disampaikan
• Selalu mencoba baca dan pahami materi yang akan disampaikan.
• Memperkaya pengetahuan dan memperbanyak membaca di buku dan internet
sebagai tambahan wawasan. supaya materi tidak monoton
• Menjaga selalu penampilan agar semakin percaya diri.
12. 1. Biasakan berdoa sebelum melakukan pitching
2. Memeriksa materi yang akan disampaikan dan peralatan yang menunjang
lainnya minimal 5 menit sebelum melakukan presentasi
3. Memeriksa kembali penampilan,jangan terlalu mencolok dan berpenampilan
aneh, simple dan elegan.
4. Lakukan Pitching dengan santai dan tidak terburu-buru.
5. Sampaikan dengan gaya bicara sendiri, tidak meniru-meniru gaya bicara
orang lain karena itu bisa membuat rekan kerja atau teman anda aneh dan
kelihatan lucu. tetapi jika dengan meniru gaya bicara orang lain menjadi
lebih percaya diri, hal itu tidak masalah.
6. Jangan melakukan kesalahan di awal karena itu dapat menurunkan rasa
percaya diri.
7. Tutup Pitching dengan hal yang berkesan dan tidak bertele-tele. contoh :
tutup Pitching dengan hal yang lucu atau memberi senyuman manis anda.
PELAKSANAAN
13. 1. Jangan terburu-buru pergi dari tempat, rapihkan semua hal yang
telah disampaikan dan dibawa, beri kesan presenter adalah orang
yang rapih dalam mengerjakan segala hal.
2. Coba untuk menyapa sebagian dari audience.
3. Jangan lupa salam dan senyum ketika hendak meninggalkan ruangan
presentasi.
PENUTUP
14. Latihan bermanfaat :
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.
• Dengan berlatih yang cukup, Presenter akan dapat merasakan dan menilai apakah
penyampaian dari satu pesan ke pesan yang lainnya sudah berkesinambungan atau
tidak.
• Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya.
• Dengan banyak latihan, presenter akan menemukan cara paling pas untuk
mengutarakan tujuan melakukan presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh,
gestur, bagian mana yang harus diulang dan sebagainya.
• Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi
• Dengan latihan secara keseluruhan, presenter dapat melakukan estimasi berapa waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi. Jika dibatasi waktu, misalnya 15 menit
atau 30 menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian. Jika menggunakan slide, kira-
kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka waktu tersebut.
TEKNIK LATIHAN PRESENTASI
15. Halayak (audience) dapat terdiri atas berbagai
golongan yang cara menerima informasinya
berlainan. Ada yang lebih mudah menerima
informasi berupa lambang kata, baik berupa lisan
maupun tulisan, ada juga yang lebih mudah
menerima informasi berupa lambang visual, baik
berupa gambar maupun tulisan yang diproyeksikan.
MENGENALI AUDIENS PRESENTASI
16. GOLONGAN AUDIENS
GOLONGAN VISUAL
GOLONGAN AUDITORI
GOLONGAN KINESTETIK
golongan orang yang menggunakan indra penglihatan paling
dominan. Orang yang termasuk golongan visual lebih mudah
menangkap pesan melalui indra penglihatannya. Untuk golongan
ini sangat berperan alat bantu visual, seperti flipchart, OHP, slide,
video, film dsb. Juga uraian yang menimbulkan citra visual.
adalah golongan orang yang menggunakan indra pendengaran
lebih dominan. Golongan ini memahami dan mengingat lewat
bunyi dengan menggunakan indra pendengarannya. Mereka lebih
mudah menyerap informasi dalam bentuk kata-kata. Uraian lisan
yang rinci lebih mereka sukai. Bila kita menggunakan alat bantu
visual, kita bisa membantu golongan auditori melalui penjelasan
dengan suara keras, pon-poin yang tertera dalam alat bantu
visual.
golongan orang yang lebih tertarik menggunakan rabaan, gerakan
dan keterlibatan secara jasmaniah. Golongan ini lebih menyukai
penjelasan yang disertai gerakan isyarat (gesture), untuk
menekankan uraian penting. Keterlibatan dalam demonstrasi
(melihat, memegang, meraba, melakukan) lebih disukai. Teknik
peragaan, alat bantu visual yang bergerak, atau penjelasan visual
dengan animasi, sangat cocok untuk golongan kinestetik.
17. Ada beberapa
cara agar
seseorang
termotivasi
untuk
mendengarkan
sesuatu hal,
diantaranya
dengan
menggunakan
prinsip 5W1H.
PRINSIP MOTIVASI
• What, apa yang
dibicarakan?
• Who, siapa yang diajak
berbicara?
• When, kapan seorang
pembicara itu melakukan
pembicaraan?
• Where, dimana seorang
pembicara melakukan
pembicaraan?
• Why, mengapa ia
melakukan pembicaraan?
• How, bagaimana ia cara
melakukan pembicaraan?
18. Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang
dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain
pendengar akan mempunyai minat mendengarkan
apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya
melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat
aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.
PRINSIP PERHATIAN
19. Prinsip ini menghendaki pembicara untuk
menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian
ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan
agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran,
mengapa seorang pembicara menyampaikan
informasi tersebut kepada pendengar.
PRINSIP KEGUNAAN
20. PRINSIP KEGUNAAN :
PRINSIP KEINDRAAN PRINSIP ULANGAN PRINSIP PENGERTIAN
Prinsip ini menghendaki seorang
pembicara untuk menggunakan alat
yang berhubungan dengan panca indera
dalam melakukan pembicaraan atau
presentasi. Alat peraga berfungsi untuk
memperkenalkan topik pembicaraan
dengan dibantu oleh peragaan-
peragaan visual lainnya. Hal ini
membantu pembicara dalam
mengatakan suatu hal atau kata demi
kata. Contoh alat peraga yang sering
digunakan pada waktu presentasi yaitu:
projector, flip chart, OHP (Overhead
Projector), slide, video, tape, grafik,
gambar, brosur dan lain-lain.
Prinsip ini mengharuskan pembicara
untuk mengulang kembali materi yang
diutarakan, hal ini supaya pendengar
lebih mudah mengingat apa yang
disampaikan. Prinsip ulangan ini
biasanya menekankan suatu
topik/maksud yang penting dari isi
presentasi. Oleh karena itu, agar
informasi yang penting dari suatu
presentasi dapat ditangkap dan mudah
dimengerti, hendaknya seorang
pembicara mengungkapkannya secara
berulang-ulang.
Ketika mempresentasikan suatu hal,
seorang pembicara dalam
menyampaikan informasi perlu
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh para pendengar. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan dalam
menangkap informasi yang diberikan
kepada para pendengar. Oleh karena
itu, ketika ada pembicaraan yang
kurang dimengerti oleh pendengar
hendaknya diperjelas atau diberi
pengertian.
21. SYARAT PITCHING YANG BAIK
• Menguasai materi dan bahasa dengan
baik
• Mempunyai keberanian
• Memiliki ketenangan sikap
• Sanggup menampilkan gagasan secara
lancar dan teratur
• Sanggup mengadakan reaksi yang cepat
dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasi
• Mampu memberikan penjelasan tentang
suatu pertanyaan
• Memperlihatkan sikap yang tidak kaku
dan tidak canggung