2. Apakah kita pernah melihat
orang sedang
mempresentasikan ide bisnis
mereka di hadapan orang-orang
penting, seperti CEO dan
Investor?
5. hal tersebut biasa disebut
dengan pitching.
Sebagai gambaran
awalnya, pitching ini mudah
ditemukan di berbagai film yang
bertema bisnis. Pitching adalah
aktivitas mempresentasikan ide bisnis
kepada pihak lain.
6. Beberapa pengertian :
1. Pitching adalah cara untuk mengusulkan ide-ide baru dan mendapatkan
dukungan melalui ide-ide baru tersebut.
2. Pitching digunakan untuk menyampaikan promosi agar pelanggan atau
investor tertarik pada bisnis kita.
3. Pitching adalah mempresentasikan ide bisnis kepada pihak lain. Sebagai
contoh, kita menawarkan bisnis startup kepada calon investor. Agar investor
atau pelanggan tertarik, tentu harus memiliki kemampuan komunikasi yang
baik, dengan cara menarik dan memberikan pemahaman dengan jelas.
4. Pitching adalah proses mempresentasikan ide bisnis kepada berbagai pihak,
seperti investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan. Pendanaan ini
biasanya digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis baru atau biasa dikenal
juga dengan startup.
5. Business Pitch adalah cara yang dilakukan untuk mempresentasikan bisnis
atau usaha yang dimiliki kepada pihak lain. Misalnya mempresentasikan ide
bisnis kepada investor atau memperkenalkan produk kepada calon
pelanggan.
Pitching
7. Secara umum pitching ini membantu untuk
menjelaskan tentang rencana bisnis kepada
atasan ataupun investor, untuk mendapatkan
dukungan dan memungkinkan mereka
membuat keputusan yang tepat.
Dalam Business pitching, pemilik bisnis atau
perwakilannya harus bisa memberikan
penjelasan yang sejelas mungkin tentang
bisnisnya. Untuk melakukan hal ini, pemilik
bisnis harus bisa memberikan data dan fakta
yang relevan agar lebih meyakinkan.
8. Walaupun terlihat seperti presentasi biasa,
nyatanya pitching bukan hal yang mudah untuk
dilakukan, karena terkait dengan proses
meyakinkan beberapa pihak dengan ide-ide yang
kita ajukan.
Selain meyakinkan, aktivitas ini juga bertujuan
untuk mendapatkan dukungan.
Oleh karena itu, untuk dapat
melakukan pitching dibutuhkan berbagai proses,
seperti riset, mengumpulkan berbagai penelitian dan
data yang relevan, hingga membuat pitch deck yang
menarik. Adapun dengan melakukan ini tidak lepas
dari upaya untuk menyampaikan visi dan misi yang
meyakinkan para pihak investor.
9. Ada beberapa hal yang
membuat pitching ini sangat
penting dalam bisnis.
10. Mengamankan
Sumber Daya
Pitching sangat berkaitan dengan upaya
mendapatkan sumber daya, seperti dana
awal.
Ketika kita melakukan pitching, penting
untuk dapat memiliki pitch deck yang
meyakinkan.
Pebisnis yang baru merintis usaha (startup)
akan gencar sekali dalam mencari dana ke
berbagai investor. Untuk meyakinkan
investor, pebisnis perlu menyampaikan
tujuan bisnis serta rancangan produk yang
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
dengan jelas dalam bentuk pitch deck untuk
dipresentasikan
11. Menunjukkan Kemampuan dalam
membangun sebuah bisnis
Pitching dapat menjadi salah satu cara untuk
menunjukkan kemampuanmu kepada banyak
orang. Hal ini tentunya penting untuk
membangun sebuah bisnis.
Sebuah pitching yang sukses setidaknya
menampilkan lebih dari 3 keterampilan
penting :
Komunikasi
Kemampuan Riset
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Ketika kita dapat menunjukkan
kemampuan tersebut dengan
baik, maka peluang untuk
meyakinkan para investor akan
semakin terbuka lebar.
12. Kemampuan dalam membangun bisnis yang
perlu ditonjolkan dalam pitching
diantaranya:
Kemampuan
merencanakan
sesuatu.
Kemampuan
pemasaran
Kemampuan
interpersonal
Kemampuan
dasar manajemen
Kemampuan memimpin
13. Meningkatkan Relasi
(Networking)
Umumnya pada saat ini, ada banyak
berbagai acara yang mewadahi para
pengusaha untuk dapat bertemu
dengan investor.
Inti dari acara tersebut adalah ketika para
pengusaha melakukan pitching di hadapan
para investor. Di saat bersamaan ini lah kita
bisa memperluas networking.
Dengan melakukan pitching kita bisa lebih memahami
siapa saja calon audience. Hal ini mungkin lebih pada
aktivitas riset lapangan. Seperti menggunakan
kesempatan pitching untuk bisa mengundang lebih
banyak pelanggan. Karena tidak menutup kemungkinan
pelanggan yang kita temui bisa menjadi mitra masa depan
atau bahkan investor.
15. Pitching bukan hanya tentang diri
kita, tapi tentang koneksi
Pitching tidak sekedar memaparkan ide bisnis kepada
orang lain. Adanya tujuan untuk mendapatkan dukungan,
menunjukkan ini bukan hanya tentang diri kita atau bisnis
kita saja.
Jika presentasi adalah tentang memberi informasi,
maka pitching adalah tentang koneksi.
Berfokus pada informasi mengenai bisnis
akan terkesan seperti presentasi biasa.
Namun, nyatanya setiap pesan yang kita sampaikan harus
dapat terhubung dengan orang yang ingin kita pengaruhi,
seperti investor, audience, dan calon pelanggan.
Oleh karena itu, cara berbicara, kejelasan pemaparan visi-
misi, dan cara
mempengaruhi audience membuat pitching berbeda
dengan presentasi.
16. Pitching Pitching bersifat persuasif
dan inspiratif
Adanya usaha untuk bisa mendapatkan koneksi,
membuat pitching bersifat persuasif.
Hal ini berhubungan dengan cara kita bisa
meyakinkan berbagai pihak terhadap ide-ide yang
disampaikan.
Kita berada di hadapan orang banyak tersebut
bukan untuk memberi instruksi, melainkan untuk
menginspirasi. Seperti apa hasil dari ide bisnis dan
cara untuk menjalankannya.
17. Pitching Pitching tentang cara
mengundang pada sesuatu yang jelas
Pitching selalu menemukan cara untuk membuat
orang berkata “iya” pada idemu. Lalu bagaimana
mengetahui bahwa pitching yang kita lakukan
berhasil?
Adapun ketika kita mendengar kalimat ini
dari audience, “beri tahu saya lebih banyak”.
19. Ketahui siapa audience kita
Sebelum melakukan pitching,
kita harus melakukan berbagai
riset khususnya terkait
siapa audience.
Karena ketika kita menerima
investasi, ini lebih dari sekadar
uang, kita akan masuk ke
dalam kemitraan. Oleh karena
itu, perlu untuk melakukan uji
tuntas dan meneliti calon
investor sebelum mengajukan
penawaran.
• Industri apa yang mereka
investasikan?
• Di tahap apa mereka
berinvestasi?
• Bagaimana rekam jejak
investor?
Beberapa perusahaan/investor berfokus pada sektor
tertentu. Misalnya pada bidang teknologi,
pendidikan, bahkan pada dunia kripto. Mengetahui
jenis investor dan tempat mereka berinvestasi dapat
membantu kita menyusun strategi dan membidik
pada prioritas yang mereka tuju.
sebelum benar-benar memilih investor dan membuat
penawaran, kita harus memiliki perkiraan kasar
tentang uang dan sumber daya yang diperlukan.
Karena dengan hal tersebut kita bisa menyelaraskan
diri dengan investor yang dapat membantu pada
tahap tertentu.
Gali lebih dalam rekam jejak investor dan riwayat
investasi mengenai perusahaan yang telah mereka
biayai. Selain itu, latar belakang dan budaya berbisnis
mereka juga harus kita cari tahu.
20. Persiapkan pitch deck dengan baik
Pitch deck adalah dokumen dalam bentuk
beberapa slide berisi deskripsi bisnis, ide,
dan potensi startup secara jelas, ringkas, dan
komprehensif. Pitch deck sendiri biasanya
dibuat melalui Power Point atau Prezi.
Pada umumnya, tujuan dari pitch deck adalah untuk
menarik investor dalam mendukung
pendanaan startup. Selain itu, informasi dalam pitch
deck ini bermanfaat untuk menarik mentor agar bisnis
dapat terbimbing, menarik konsumen untuk
memberi feedback produk, dan pastinya menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak.
Durasi Ideal Presentasi Pitch
Deck adalah Maksimal 18
Menit, karena investor
umumnya tidak punya waktu
yang cukup untuk
mempelajari bisnis startup.
Menurut
artikel failory.com kalau
investor rata-rata mempelajari
isi pitch deck hanya sekitar 3
menit - 4 menit saja!
Dikutip dari Forbes, durasi
yang ideal untuk
mempresentasikan pitch
deck di depan investor adalah
maksimal 18 menit.
21. Agar Pitching berhasil meyakinkan audience:
Menunjukkan bahwa ide-ide kita memiliki
risiko yang rendah
Membuat Audience Percaya
Memberi tahu hal-hal yang akan membuat
mereka tertarik
Memperlihatkan bukti dari klaim yang
lakukan
Memberikan pesan dari gambaran yang jelas
tentang ide-ide kita
23. Riset
Memahami Audiens
Mempersiapkan materi
Presentasi
Tidak bertele-tele
Menunjukkan Potensi
Sukses
Menjawab Pertanyaan yang
Diberikan
Memperhatikan Tengat
Waktu yang diberikan
Riset sangat dibutuhkan untuk menghadirkan data dan fakta untuk
menunjang presentasimu. Oleh karena itu, hal ini adalah hal pertama yang
perlu kita lakukan ketika menyiapkan presentasi atau Pitch Deck untuk
Pitching.
Pitching akan efektif jika kita menyesuaikannya dengan ketertarikan dan
latar belakang audiensmu. Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah di
mata audiens sehingga memperbesar peluangmu untuk Pitchingmu
diterima.
Dalam menyiapkan materi presentasi, kita harus menyesuaikannya dengan
siapa yang menjadi audiens dan tujuan Pitchingmu. Sesuaikan juga dengan
durasi yang tepat, maksimal 30 menit untuk Pitching investor, dan
maksimal 1 menit untuk sales pitch.
Saat melakukan presentasi, sangat disarankan untuk langsung mengarah pada
poin-poin utama yang akan disampaikan. Cukup sampaikan hal-hal yang
penting seperti apa ide, bisnis, atau produk yang kita miliki dan bagaimana hal
tersebut akan menguntungkan.
Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menunjukkan project-
project atau bisnis yang sebelumnya telah kita lakukan dengan sukses. hasil
positif dari pengalaman sebelumnya memiliki tentunya akan meningkatkan
kepercayaan audiens.
Normalnya, dalam setiap Pitching akan ada sesi tanya jawab yang
memungkinkan audiens untuk menggali lebih dalam mengenai ide bisnis
atau produkmu. Jawablah dengan baik semua pertanyaan, dan berikan
penjelasan yang tepat untuk masing-masingnya.
Beberapa dari audiens mungkin langsung tertarik dan memutuskan untuk
memproses kontrak, sementara yang lain mungkin butuh waktu untuk
berpikir. Perhatikan waktu dan tawarkan kesediaan untuk menyesuaikan
dengan mereka.
27. Lupa Investor Adalah
Manusia
Terkadang kita lupa bahwa investor
adalah manusia, sehingga banyak
faktor sosial yang turut menjadi
penentu hubungan kerja sama yang
langgeng. Berikan pendekatan
personal, tidak hanya bicara soal
uang dan laba.
Asal Pilih Investor
Cari tahu portofolionya,
bagaimana hubungan investor
dengan perusahaan yang pernah
bekerja sama. Apakah Kita mau
bekerja sama dengan orang yang
menyebalkan?
Tidak Mengantisipasi
Pertanyaan
Calon investor mungkin ingin tahu
lebih dalam mengenai apa yang
Kita presentasikan. Dalam sesi
tanya jawab, mungkin mereka
punya pertanyaan yang sulit Kita
jawab. Seharusnya Kita sudah
mengantisipasi pertanyaan apa saja
yang mungkin muncul saat
pitching.
Kebanyakan Jargon
Jangan terlalu banyak
menyampaikan jargon di dalam
pitching. Fokus saja pada
penyampaian data dengan cara
menarik. Sampaikan hal yang
aktual dan realistis.
Tidak Merespon
Tanggapan
Jangan pernah mengabaikan
feedback atau tanggapan
klien. Respons dengan positif
sehingga klien berpikir bahwa
Kita terbuka terhadap ide dan
gagasan.
Pola Pikir Sempit
Jadilah orang dengan pola pikir
terbuka. Jika terjadi banyak
penolakan, jadikan pembelajaran
sehingga Kita bisa menikmati
prosesnya.
Terlalu Fokus pada
Deskripsi Produk
Seringkali dalam pitching, presenter
terlalu sibuk pada deskripsi produk.
Lebih baik awali dengan penjelasan
apa kebutuhan secara luas, baru
sampaikan dengan solusi yang Kita
tawarkan dengan ide-ide Kita.
28. Contoh Pitching
"Selamat siang, nama saya Frans dan saya perwakilan dari keripik kentang
Fotato. Senang kali ini bisa bersama rekan-rekan semua. Tentu kita semua
pernah mengalami, ketika pulang kerja dari hari yang panjang di kantor,
kita hanya ingin duduk menonton TV sambil menikmati camilan yang
enak. Saat pergi ke dapur, Anda menghela napas seakan putus asa karena
hanya menemukan keripik kentang biasa, tak ada yang unik.
Kami dari Fotato ingin melakukan sesuatu. Itulah mengapa kami
melakukan kampanye dan meminta Anda untuk membantu memilih
keripik kentang dengan rasa baru yang belum pernah Anda temui.Jika
Anda memiliki inisiatif, kami selalu terbuka. Kami sangat menantikan
untuk melihat apa yang dapat kami bangun bersama."