Pitching & Negotiation (1)

Mira Veranita
Mira VeranitaLecturer, Trainer em ARS University
PITCHING &
NEGOTIATION
Dr. Mira Veranita., M.Si
Fakultas Ekonomi
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Apakah kita pernah melihat
orang sedang
mempresentasikan ide bisnis
mereka di hadapan orang-orang
penting, seperti CEO dan
Investor?
Pitching & Negotiation  (1)
Pitching & Negotiation  (1)
hal tersebut biasa disebut
dengan pitching.
Sebagai gambaran
awalnya, pitching ini mudah
ditemukan di berbagai film yang
bertema bisnis. Pitching adalah
aktivitas mempresentasikan ide bisnis
kepada pihak lain.
Beberapa pengertian :
1. Pitching adalah cara untuk mengusulkan ide-ide baru dan mendapatkan
dukungan melalui ide-ide baru tersebut.
2. Pitching digunakan untuk menyampaikan promosi agar pelanggan atau
investor tertarik pada bisnis kita.
3. Pitching adalah mempresentasikan ide bisnis kepada pihak lain. Sebagai
contoh, kita menawarkan bisnis startup kepada calon investor. Agar investor
atau pelanggan tertarik, tentu harus memiliki kemampuan komunikasi yang
baik, dengan cara menarik dan memberikan pemahaman dengan jelas.
4. Pitching adalah proses mempresentasikan ide bisnis kepada berbagai pihak,
seperti investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan. Pendanaan ini
biasanya digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis baru atau biasa dikenal
juga dengan startup.
5. Business Pitch adalah cara yang dilakukan untuk mempresentasikan bisnis
atau usaha yang dimiliki kepada pihak lain. Misalnya mempresentasikan ide
bisnis kepada investor atau memperkenalkan produk kepada calon
pelanggan.
Pitching
Secara umum pitching ini membantu untuk
menjelaskan tentang rencana bisnis kepada
atasan ataupun investor, untuk mendapatkan
dukungan dan memungkinkan mereka
membuat keputusan yang tepat.
Dalam Business pitching, pemilik bisnis atau
perwakilannya harus bisa memberikan
penjelasan yang sejelas mungkin tentang
bisnisnya. Untuk melakukan hal ini, pemilik
bisnis harus bisa memberikan data dan fakta
yang relevan agar lebih meyakinkan.
Walaupun terlihat seperti presentasi biasa,
nyatanya pitching bukan hal yang mudah untuk
dilakukan, karena terkait dengan proses
meyakinkan beberapa pihak dengan ide-ide yang
kita ajukan.
Selain meyakinkan, aktivitas ini juga bertujuan
untuk mendapatkan dukungan.
Oleh karena itu, untuk dapat
melakukan pitching dibutuhkan berbagai proses,
seperti riset, mengumpulkan berbagai penelitian dan
data yang relevan, hingga membuat pitch deck yang
menarik. Adapun dengan melakukan ini tidak lepas
dari upaya untuk menyampaikan visi dan misi yang
meyakinkan para pihak investor.
Ada beberapa hal yang
membuat pitching ini sangat
penting dalam bisnis.
Mengamankan
Sumber Daya
Pitching sangat berkaitan dengan upaya
mendapatkan sumber daya, seperti dana
awal.
Ketika kita melakukan pitching, penting
untuk dapat memiliki pitch deck yang
meyakinkan.
Pebisnis yang baru merintis usaha (startup)
akan gencar sekali dalam mencari dana ke
berbagai investor. Untuk meyakinkan
investor, pebisnis perlu menyampaikan
tujuan bisnis serta rancangan produk yang
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
dengan jelas dalam bentuk pitch deck untuk
dipresentasikan
Menunjukkan Kemampuan dalam
membangun sebuah bisnis
Pitching dapat menjadi salah satu cara untuk
menunjukkan kemampuanmu kepada banyak
orang. Hal ini tentunya penting untuk
membangun sebuah bisnis.
Sebuah pitching yang sukses setidaknya
menampilkan lebih dari 3 keterampilan
penting :
Komunikasi
Kemampuan Riset
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Ketika kita dapat menunjukkan
kemampuan tersebut dengan
baik, maka peluang untuk
meyakinkan para investor akan
semakin terbuka lebar.
Kemampuan dalam membangun bisnis yang
perlu ditonjolkan dalam pitching
diantaranya:
Kemampuan
merencanakan
sesuatu.
Kemampuan
pemasaran
Kemampuan
interpersonal
Kemampuan
dasar manajemen
Kemampuan memimpin
Meningkatkan Relasi
(Networking)
Umumnya pada saat ini, ada banyak
berbagai acara yang mewadahi para
pengusaha untuk dapat bertemu
dengan investor.
Inti dari acara tersebut adalah ketika para
pengusaha melakukan pitching di hadapan
para investor. Di saat bersamaan ini lah kita
bisa memperluas networking.
Dengan melakukan pitching kita bisa lebih memahami
siapa saja calon audience. Hal ini mungkin lebih pada
aktivitas riset lapangan. Seperti menggunakan
kesempatan pitching untuk bisa mengundang lebih
banyak pelanggan. Karena tidak menutup kemungkinan
pelanggan yang kita temui bisa menjadi mitra masa depan
atau bahkan investor.
Perbedaan
Antara Pitching Dan
Presentasi Biasa
Pitching bukan hanya tentang diri
kita, tapi tentang koneksi
Pitching tidak sekedar memaparkan ide bisnis kepada
orang lain. Adanya tujuan untuk mendapatkan dukungan,
menunjukkan ini bukan hanya tentang diri kita atau bisnis
kita saja.
Jika presentasi adalah tentang memberi informasi,
maka pitching adalah tentang koneksi.
Berfokus pada informasi mengenai bisnis
akan terkesan seperti presentasi biasa.
Namun, nyatanya setiap pesan yang kita sampaikan harus
dapat terhubung dengan orang yang ingin kita pengaruhi,
seperti investor, audience, dan calon pelanggan.
Oleh karena itu, cara berbicara, kejelasan pemaparan visi-
misi, dan cara
mempengaruhi audience membuat pitching berbeda
dengan presentasi.
Pitching Pitching bersifat persuasif
dan inspiratif
Adanya usaha untuk bisa mendapatkan koneksi,
membuat pitching bersifat persuasif.
Hal ini berhubungan dengan cara kita bisa
meyakinkan berbagai pihak terhadap ide-ide yang
disampaikan.
Kita berada di hadapan orang banyak tersebut
bukan untuk memberi instruksi, melainkan untuk
menginspirasi. Seperti apa hasil dari ide bisnis dan
cara untuk menjalankannya.
Pitching Pitching tentang cara
mengundang pada sesuatu yang jelas
Pitching selalu menemukan cara untuk membuat
orang berkata “iya” pada idemu. Lalu bagaimana
mengetahui bahwa pitching yang kita lakukan
berhasil?
Adapun ketika kita mendengar kalimat ini
dari audience, “beri tahu saya lebih banyak”.
Cara
melakukan pitching
dengan baik
Ketahui siapa audience kita
Sebelum melakukan pitching,
kita harus melakukan berbagai
riset khususnya terkait
siapa audience.
Karena ketika kita menerima
investasi, ini lebih dari sekadar
uang, kita akan masuk ke
dalam kemitraan. Oleh karena
itu, perlu untuk melakukan uji
tuntas dan meneliti calon
investor sebelum mengajukan
penawaran.
• Industri apa yang mereka
investasikan?
• Di tahap apa mereka
berinvestasi?
• Bagaimana rekam jejak
investor?
Beberapa perusahaan/investor berfokus pada sektor
tertentu. Misalnya pada bidang teknologi,
pendidikan, bahkan pada dunia kripto. Mengetahui
jenis investor dan tempat mereka berinvestasi dapat
membantu kita menyusun strategi dan membidik
pada prioritas yang mereka tuju.
sebelum benar-benar memilih investor dan membuat
penawaran, kita harus memiliki perkiraan kasar
tentang uang dan sumber daya yang diperlukan.
Karena dengan hal tersebut kita bisa menyelaraskan
diri dengan investor yang dapat membantu pada
tahap tertentu.
Gali lebih dalam rekam jejak investor dan riwayat
investasi mengenai perusahaan yang telah mereka
biayai. Selain itu, latar belakang dan budaya berbisnis
mereka juga harus kita cari tahu.
Persiapkan pitch deck dengan baik
Pitch deck adalah dokumen dalam bentuk
beberapa slide berisi deskripsi bisnis, ide,
dan potensi startup secara jelas, ringkas, dan
komprehensif. Pitch deck sendiri biasanya
dibuat melalui Power Point atau Prezi.
Pada umumnya, tujuan dari pitch deck adalah untuk
menarik investor dalam mendukung
pendanaan startup. Selain itu, informasi dalam pitch
deck ini bermanfaat untuk menarik mentor agar bisnis
dapat terbimbing, menarik konsumen untuk
memberi feedback produk, dan pastinya menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak.
Durasi Ideal Presentasi Pitch
Deck adalah Maksimal 18
Menit, karena investor
umumnya tidak punya waktu
yang cukup untuk
mempelajari bisnis startup.
Menurut
artikel failory.com kalau
investor rata-rata mempelajari
isi pitch deck hanya sekitar 3
menit - 4 menit saja!
Dikutip dari Forbes, durasi
yang ideal untuk
mempresentasikan pitch
deck di depan investor adalah
maksimal 18 menit.
Agar Pitching berhasil meyakinkan audience:
Menunjukkan bahwa ide-ide kita memiliki
risiko yang rendah
Membuat Audience Percaya
Memberi tahu hal-hal yang akan membuat
mereka tertarik
Memperlihatkan bukti dari klaim yang
lakukan
Memberikan pesan dari gambaran yang jelas
tentang ide-ide kita
Setelah mengetahui
tujuannya, lantas
bagaimana cara
Pitching yang tepat?
Riset
Memahami Audiens
Mempersiapkan materi
Presentasi
Tidak bertele-tele
Menunjukkan Potensi
Sukses
Menjawab Pertanyaan yang
Diberikan
Memperhatikan Tengat
Waktu yang diberikan
Riset sangat dibutuhkan untuk menghadirkan data dan fakta untuk
menunjang presentasimu. Oleh karena itu, hal ini adalah hal pertama yang
perlu kita lakukan ketika menyiapkan presentasi atau Pitch Deck untuk
Pitching.
Pitching akan efektif jika kita menyesuaikannya dengan ketertarikan dan
latar belakang audiensmu. Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah di
mata audiens sehingga memperbesar peluangmu untuk Pitchingmu
diterima.
Dalam menyiapkan materi presentasi, kita harus menyesuaikannya dengan
siapa yang menjadi audiens dan tujuan Pitchingmu. Sesuaikan juga dengan
durasi yang tepat, maksimal 30 menit untuk Pitching investor, dan
maksimal 1 menit untuk sales pitch.
Saat melakukan presentasi, sangat disarankan untuk langsung mengarah pada
poin-poin utama yang akan disampaikan. Cukup sampaikan hal-hal yang
penting seperti apa ide, bisnis, atau produk yang kita miliki dan bagaimana hal
tersebut akan menguntungkan.
Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menunjukkan project-
project atau bisnis yang sebelumnya telah kita lakukan dengan sukses. hasil
positif dari pengalaman sebelumnya memiliki tentunya akan meningkatkan
kepercayaan audiens.
Normalnya, dalam setiap Pitching akan ada sesi tanya jawab yang
memungkinkan audiens untuk menggali lebih dalam mengenai ide bisnis
atau produkmu. Jawablah dengan baik semua pertanyaan, dan berikan
penjelasan yang tepat untuk masing-masingnya.
Beberapa dari audiens mungkin langsung tertarik dan memutuskan untuk
memproses kontrak, sementara yang lain mungkin butuh waktu untuk
berpikir. Perhatikan waktu dan tawarkan kesediaan untuk menyesuaikan
dengan mereka.
Strategi dalam
Pitching
Pahami
Masalah Klien
Paparkan Data
Pakai
Visualisasi
Sampaikan
dengan Jelas
Letakkan Poin
Menarik di
Awal
Jangan Terlalu
Lama
Akhiri dengan
Ajakan
Kesalahan yang
Sering Terjadi
dalam Pitching
Lupa Investor Adalah
Manusia
Terkadang kita lupa bahwa investor
adalah manusia, sehingga banyak
faktor sosial yang turut menjadi
penentu hubungan kerja sama yang
langgeng. Berikan pendekatan
personal, tidak hanya bicara soal
uang dan laba.
Asal Pilih Investor
Cari tahu portofolionya,
bagaimana hubungan investor
dengan perusahaan yang pernah
bekerja sama. Apakah Kita mau
bekerja sama dengan orang yang
menyebalkan?
Tidak Mengantisipasi
Pertanyaan
Calon investor mungkin ingin tahu
lebih dalam mengenai apa yang
Kita presentasikan. Dalam sesi
tanya jawab, mungkin mereka
punya pertanyaan yang sulit Kita
jawab. Seharusnya Kita sudah
mengantisipasi pertanyaan apa saja
yang mungkin muncul saat
pitching.
Kebanyakan Jargon
Jangan terlalu banyak
menyampaikan jargon di dalam
pitching. Fokus saja pada
penyampaian data dengan cara
menarik. Sampaikan hal yang
aktual dan realistis.
Tidak Merespon
Tanggapan
Jangan pernah mengabaikan
feedback atau tanggapan
klien. Respons dengan positif
sehingga klien berpikir bahwa
Kita terbuka terhadap ide dan
gagasan.
Pola Pikir Sempit
Jadilah orang dengan pola pikir
terbuka. Jika terjadi banyak
penolakan, jadikan pembelajaran
sehingga Kita bisa menikmati
prosesnya.
Terlalu Fokus pada
Deskripsi Produk
Seringkali dalam pitching, presenter
terlalu sibuk pada deskripsi produk.
Lebih baik awali dengan penjelasan
apa kebutuhan secara luas, baru
sampaikan dengan solusi yang Kita
tawarkan dengan ide-ide Kita.
Contoh Pitching
"Selamat siang, nama saya Frans dan saya perwakilan dari keripik kentang
Fotato. Senang kali ini bisa bersama rekan-rekan semua. Tentu kita semua
pernah mengalami, ketika pulang kerja dari hari yang panjang di kantor,
kita hanya ingin duduk menonton TV sambil menikmati camilan yang
enak. Saat pergi ke dapur, Anda menghela napas seakan putus asa karena
hanya menemukan keripik kentang biasa, tak ada yang unik.
Kami dari Fotato ingin melakukan sesuatu. Itulah mengapa kami
melakukan kampanye dan meminta Anda untuk membantu memilih
keripik kentang dengan rasa baru yang belum pernah Anda temui.Jika
Anda memiliki inisiatif, kami selalu terbuka. Kami sangat menantikan
untuk melihat apa yang dapat kami bangun bersama."
Pitching & Negotiation  (1)
Sampai jumpa di Pertemuan berikutnya…
Pitching & Negotiation  (1)
1 de 31

Recomendados

NegotiationNegotiation
NegotiationMira Veranita
112 visualizações45 slides
Teknik PitchingTeknik Pitching
Teknik PitchingMira Veranita
239 visualizações22 slides
Pitch DeckPitch Deck
Pitch DeckMira Veranita
182 visualizações18 slides
Negosiasi bisnisNegosiasi bisnis
Negosiasi bisnisMuhamad Fierza Hazmi
7.2K visualizações44 slides
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaransastrop
26.5K visualizações35 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados(20)

Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnis
rerenanggunw19K visualizações
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
JihanAnastasiaRahmad5.4K visualizações
Bab 5. negosiasi   power pointBab 5. negosiasi   power point
Bab 5. negosiasi power point
Dorothea Laksita23.6K visualizações
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
Diana Amelia Bagti5.5K visualizações
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
Diana Amelia Bagti4.2K visualizações
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
Maghfira Ganivy11.2K visualizações
Negosiasi.Negosiasi.
Negosiasi.
Adi Full27.3K visualizações
Tugas Rangkuman Jago Lobi & NegosiasiTugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
eddy sanusi silitonga11.8K visualizações
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasar
suryawinata3.1K visualizações
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
Salma Van Licht3.6K visualizações
TEKNIK NEGOISASI - MATERI : Teknik Negosiasi BisnisTEKNIK NEGOISASI - MATERI : Teknik Negosiasi Bisnis
TEKNIK NEGOISASI - MATERI : Teknik Negosiasi Bisnis
Diana Amelia Bagti10.6K visualizações
ruang lingkup adminitrasi transaksiruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksi
Yan Chen9.8K visualizações
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
SILVIPRATIWI5512 visualizações
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
riopratomo13.7K visualizações
Rangkuman Teknik NegosiasiRangkuman Teknik Negosiasi
Rangkuman Teknik Negosiasi
eddy sanusi silitonga13.2K visualizações
Mengelola komunikasi pemasaran terpaduMengelola komunikasi pemasaran terpadu
Mengelola komunikasi pemasaran terpadu
IkkaW5.1K visualizações
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Nur Padhilah Laju20.4K visualizações
Revisi pesan bisnisRevisi pesan bisnis
Revisi pesan bisnis
aciambarwati1.2K visualizações

Similar a Pitching & Negotiation (1)

Cara presentasi bisnis yang benarCara presentasi bisnis yang benar
Cara presentasi bisnis yang benararia9090
394 visualizações12 slides
BabBab
Babrey1818
663 visualizações13 slides
Menyusun proposal usaha tm2Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2Iyan Sudrajat
8.8K visualizações24 slides
Cara membuat-proposal-sponsorshipCara membuat-proposal-sponsorship
Cara membuat-proposal-sponsorshipMoklas Learning
28.8K visualizações5 slides
IDE DAN PELUANG USAHAIDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAAllif Maulana
2.1K visualizações18 slides

Similar a Pitching & Negotiation (1)(20)

Cara presentasi bisnis yang benarCara presentasi bisnis yang benar
Cara presentasi bisnis yang benar
aria9090394 visualizações
BabBab
Bab
rey1818663 visualizações
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdfTerm 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
Term 10 Sponsorship part 1 by Saeful Anwar.pdf
Hospitality Industry22 visualizações
Menyusun proposal usaha tm2Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2
Iyan Sudrajat8.8K visualizações
Cara membuat-proposal-sponsorshipCara membuat-proposal-sponsorship
Cara membuat-proposal-sponsorship
Moklas Learning28.8K visualizações
IDE DAN PELUANG USAHAIDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHA
Allif Maulana2.1K visualizações
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAANTUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
Linda Rosita88 visualizações
Ide dan peluang usahaIde dan peluang usaha
Ide dan peluang usaha
prasetiacandra7.7K visualizações
MAKALAH1.docxMAKALAH1.docx
MAKALAH1.docx
KeluargaKristen6 visualizações
Menyusun proposal usaha tm2Menyusun proposal usaha tm2
Menyusun proposal usaha tm2
Iyan Sudrajat17.2K visualizações
STRATEGI KONTENSTRATEGI KONTEN
STRATEGI KONTEN
Naneth A. Ekopriyono307 visualizações
Penulisan proposal bisnis-sederhanaPenulisan proposal bisnis-sederhana
Penulisan proposal bisnis-sederhana
mochammad rasyiid426 visualizações
93372801 aspek-global-kewirausahaan93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan
Operator Warnet Vast Raha 457 visualizações
93372801 aspek-global-kewirausahaan93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan
Warnet Raha49 visualizações
Start up.pdfStart up.pdf
Start up.pdf
AnnisaRahayuu41 visualizações
Enterpreneurship and inovationEnterpreneurship and inovation
Enterpreneurship and inovation
Eko Satriyo432 visualizações
Fundraising_dan_Membangun_Kemitraan_pptx.pptxFundraising_dan_Membangun_Kemitraan_pptx.pptx
Fundraising_dan_Membangun_Kemitraan_pptx.pptx
RaviArmansyah111 visualizações
Materi MICE Pertemuan 9.pptMateri MICE Pertemuan 9.ppt
Materi MICE Pertemuan 9.ppt
SitiRomelah18257 visualizações

Mais de Mira Veranita

TEORI ORGANISASITEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASIMira Veranita
1 visão64 slides
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiMira Veranita
8 visualizações24 slides
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMira Veranita
13 visualizações42 slides
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfMira Veranita
12 visualizações13 slides
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)Mira Veranita
14 visualizações44 slides

Mais de Mira Veranita(20)

TEORI ORGANISASITEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASI
Mira Veranita1 visão
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Mira Veranita8 visualizações
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Mira Veranita13 visualizações
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
Mira Veranita12 visualizações
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
Mira Veranita3 visualizações
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Mira Veranita14 visualizações
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
Mira Veranita30 visualizações
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMenciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
Mira Veranita29 visualizações
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
Mira Veranita337 visualizações
KONFLIK DAN STRESS KERJA. KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
Mira Veranita33 visualizações
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Mira Veranita17 visualizações
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Mira Veranita139 visualizações
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIPERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
Mira Veranita40 visualizações
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
Mira Veranita134 visualizações
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Mira Veranita137 visualizações
KONSEP DASAR.pptxKONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptx
Mira Veranita28 visualizações
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
Mira Veranita54 visualizações
materi 1 Konsep PKN.pptxmateri 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptx
Mira Veranita283 visualizações
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Mira Veranita68 visualizações

Pitching & Negotiation (1)

  • 1. PITCHING & NEGOTIATION Dr. Mira Veranita., M.Si Fakultas Ekonomi Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • 2. Apakah kita pernah melihat orang sedang mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan orang-orang penting, seperti CEO dan Investor?
  • 5. hal tersebut biasa disebut dengan pitching. Sebagai gambaran awalnya, pitching ini mudah ditemukan di berbagai film yang bertema bisnis. Pitching adalah aktivitas mempresentasikan ide bisnis kepada pihak lain.
  • 6. Beberapa pengertian : 1. Pitching adalah cara untuk mengusulkan ide-ide baru dan mendapatkan dukungan melalui ide-ide baru tersebut. 2. Pitching digunakan untuk menyampaikan promosi agar pelanggan atau investor tertarik pada bisnis kita. 3. Pitching adalah mempresentasikan ide bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, kita menawarkan bisnis startup kepada calon investor. Agar investor atau pelanggan tertarik, tentu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dengan cara menarik dan memberikan pemahaman dengan jelas. 4. Pitching adalah proses mempresentasikan ide bisnis kepada berbagai pihak, seperti investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan. Pendanaan ini biasanya digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis baru atau biasa dikenal juga dengan startup. 5. Business Pitch adalah cara yang dilakukan untuk mempresentasikan bisnis atau usaha yang dimiliki kepada pihak lain. Misalnya mempresentasikan ide bisnis kepada investor atau memperkenalkan produk kepada calon pelanggan. Pitching
  • 7. Secara umum pitching ini membantu untuk menjelaskan tentang rencana bisnis kepada atasan ataupun investor, untuk mendapatkan dukungan dan memungkinkan mereka membuat keputusan yang tepat. Dalam Business pitching, pemilik bisnis atau perwakilannya harus bisa memberikan penjelasan yang sejelas mungkin tentang bisnisnya. Untuk melakukan hal ini, pemilik bisnis harus bisa memberikan data dan fakta yang relevan agar lebih meyakinkan.
  • 8. Walaupun terlihat seperti presentasi biasa, nyatanya pitching bukan hal yang mudah untuk dilakukan, karena terkait dengan proses meyakinkan beberapa pihak dengan ide-ide yang kita ajukan. Selain meyakinkan, aktivitas ini juga bertujuan untuk mendapatkan dukungan. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan pitching dibutuhkan berbagai proses, seperti riset, mengumpulkan berbagai penelitian dan data yang relevan, hingga membuat pitch deck yang menarik. Adapun dengan melakukan ini tidak lepas dari upaya untuk menyampaikan visi dan misi yang meyakinkan para pihak investor.
  • 9. Ada beberapa hal yang membuat pitching ini sangat penting dalam bisnis.
  • 10. Mengamankan Sumber Daya Pitching sangat berkaitan dengan upaya mendapatkan sumber daya, seperti dana awal. Ketika kita melakukan pitching, penting untuk dapat memiliki pitch deck yang meyakinkan. Pebisnis yang baru merintis usaha (startup) akan gencar sekali dalam mencari dana ke berbagai investor. Untuk meyakinkan investor, pebisnis perlu menyampaikan tujuan bisnis serta rancangan produk yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dengan jelas dalam bentuk pitch deck untuk dipresentasikan
  • 11. Menunjukkan Kemampuan dalam membangun sebuah bisnis Pitching dapat menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kemampuanmu kepada banyak orang. Hal ini tentunya penting untuk membangun sebuah bisnis. Sebuah pitching yang sukses setidaknya menampilkan lebih dari 3 keterampilan penting : Komunikasi Kemampuan Riset Kemampuan Pemecahan Masalah Ketika kita dapat menunjukkan kemampuan tersebut dengan baik, maka peluang untuk meyakinkan para investor akan semakin terbuka lebar.
  • 12. Kemampuan dalam membangun bisnis yang perlu ditonjolkan dalam pitching diantaranya: Kemampuan merencanakan sesuatu. Kemampuan pemasaran Kemampuan interpersonal Kemampuan dasar manajemen Kemampuan memimpin
  • 13. Meningkatkan Relasi (Networking) Umumnya pada saat ini, ada banyak berbagai acara yang mewadahi para pengusaha untuk dapat bertemu dengan investor. Inti dari acara tersebut adalah ketika para pengusaha melakukan pitching di hadapan para investor. Di saat bersamaan ini lah kita bisa memperluas networking. Dengan melakukan pitching kita bisa lebih memahami siapa saja calon audience. Hal ini mungkin lebih pada aktivitas riset lapangan. Seperti menggunakan kesempatan pitching untuk bisa mengundang lebih banyak pelanggan. Karena tidak menutup kemungkinan pelanggan yang kita temui bisa menjadi mitra masa depan atau bahkan investor.
  • 15. Pitching bukan hanya tentang diri kita, tapi tentang koneksi Pitching tidak sekedar memaparkan ide bisnis kepada orang lain. Adanya tujuan untuk mendapatkan dukungan, menunjukkan ini bukan hanya tentang diri kita atau bisnis kita saja. Jika presentasi adalah tentang memberi informasi, maka pitching adalah tentang koneksi. Berfokus pada informasi mengenai bisnis akan terkesan seperti presentasi biasa. Namun, nyatanya setiap pesan yang kita sampaikan harus dapat terhubung dengan orang yang ingin kita pengaruhi, seperti investor, audience, dan calon pelanggan. Oleh karena itu, cara berbicara, kejelasan pemaparan visi- misi, dan cara mempengaruhi audience membuat pitching berbeda dengan presentasi.
  • 16. Pitching Pitching bersifat persuasif dan inspiratif Adanya usaha untuk bisa mendapatkan koneksi, membuat pitching bersifat persuasif. Hal ini berhubungan dengan cara kita bisa meyakinkan berbagai pihak terhadap ide-ide yang disampaikan. Kita berada di hadapan orang banyak tersebut bukan untuk memberi instruksi, melainkan untuk menginspirasi. Seperti apa hasil dari ide bisnis dan cara untuk menjalankannya.
  • 17. Pitching Pitching tentang cara mengundang pada sesuatu yang jelas Pitching selalu menemukan cara untuk membuat orang berkata “iya” pada idemu. Lalu bagaimana mengetahui bahwa pitching yang kita lakukan berhasil? Adapun ketika kita mendengar kalimat ini dari audience, “beri tahu saya lebih banyak”.
  • 19. Ketahui siapa audience kita Sebelum melakukan pitching, kita harus melakukan berbagai riset khususnya terkait siapa audience. Karena ketika kita menerima investasi, ini lebih dari sekadar uang, kita akan masuk ke dalam kemitraan. Oleh karena itu, perlu untuk melakukan uji tuntas dan meneliti calon investor sebelum mengajukan penawaran. • Industri apa yang mereka investasikan? • Di tahap apa mereka berinvestasi? • Bagaimana rekam jejak investor? Beberapa perusahaan/investor berfokus pada sektor tertentu. Misalnya pada bidang teknologi, pendidikan, bahkan pada dunia kripto. Mengetahui jenis investor dan tempat mereka berinvestasi dapat membantu kita menyusun strategi dan membidik pada prioritas yang mereka tuju. sebelum benar-benar memilih investor dan membuat penawaran, kita harus memiliki perkiraan kasar tentang uang dan sumber daya yang diperlukan. Karena dengan hal tersebut kita bisa menyelaraskan diri dengan investor yang dapat membantu pada tahap tertentu. Gali lebih dalam rekam jejak investor dan riwayat investasi mengenai perusahaan yang telah mereka biayai. Selain itu, latar belakang dan budaya berbisnis mereka juga harus kita cari tahu.
  • 20. Persiapkan pitch deck dengan baik Pitch deck adalah dokumen dalam bentuk beberapa slide berisi deskripsi bisnis, ide, dan potensi startup secara jelas, ringkas, dan komprehensif. Pitch deck sendiri biasanya dibuat melalui Power Point atau Prezi. Pada umumnya, tujuan dari pitch deck adalah untuk menarik investor dalam mendukung pendanaan startup. Selain itu, informasi dalam pitch deck ini bermanfaat untuk menarik mentor agar bisnis dapat terbimbing, menarik konsumen untuk memberi feedback produk, dan pastinya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Durasi Ideal Presentasi Pitch Deck adalah Maksimal 18 Menit, karena investor umumnya tidak punya waktu yang cukup untuk mempelajari bisnis startup. Menurut artikel failory.com kalau investor rata-rata mempelajari isi pitch deck hanya sekitar 3 menit - 4 menit saja! Dikutip dari Forbes, durasi yang ideal untuk mempresentasikan pitch deck di depan investor adalah maksimal 18 menit.
  • 21. Agar Pitching berhasil meyakinkan audience: Menunjukkan bahwa ide-ide kita memiliki risiko yang rendah Membuat Audience Percaya Memberi tahu hal-hal yang akan membuat mereka tertarik Memperlihatkan bukti dari klaim yang lakukan Memberikan pesan dari gambaran yang jelas tentang ide-ide kita
  • 23. Riset Memahami Audiens Mempersiapkan materi Presentasi Tidak bertele-tele Menunjukkan Potensi Sukses Menjawab Pertanyaan yang Diberikan Memperhatikan Tengat Waktu yang diberikan Riset sangat dibutuhkan untuk menghadirkan data dan fakta untuk menunjang presentasimu. Oleh karena itu, hal ini adalah hal pertama yang perlu kita lakukan ketika menyiapkan presentasi atau Pitch Deck untuk Pitching. Pitching akan efektif jika kita menyesuaikannya dengan ketertarikan dan latar belakang audiensmu. Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah di mata audiens sehingga memperbesar peluangmu untuk Pitchingmu diterima. Dalam menyiapkan materi presentasi, kita harus menyesuaikannya dengan siapa yang menjadi audiens dan tujuan Pitchingmu. Sesuaikan juga dengan durasi yang tepat, maksimal 30 menit untuk Pitching investor, dan maksimal 1 menit untuk sales pitch. Saat melakukan presentasi, sangat disarankan untuk langsung mengarah pada poin-poin utama yang akan disampaikan. Cukup sampaikan hal-hal yang penting seperti apa ide, bisnis, atau produk yang kita miliki dan bagaimana hal tersebut akan menguntungkan. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menunjukkan project- project atau bisnis yang sebelumnya telah kita lakukan dengan sukses. hasil positif dari pengalaman sebelumnya memiliki tentunya akan meningkatkan kepercayaan audiens. Normalnya, dalam setiap Pitching akan ada sesi tanya jawab yang memungkinkan audiens untuk menggali lebih dalam mengenai ide bisnis atau produkmu. Jawablah dengan baik semua pertanyaan, dan berikan penjelasan yang tepat untuk masing-masingnya. Beberapa dari audiens mungkin langsung tertarik dan memutuskan untuk memproses kontrak, sementara yang lain mungkin butuh waktu untuk berpikir. Perhatikan waktu dan tawarkan kesediaan untuk menyesuaikan dengan mereka.
  • 25. Pahami Masalah Klien Paparkan Data Pakai Visualisasi Sampaikan dengan Jelas Letakkan Poin Menarik di Awal Jangan Terlalu Lama Akhiri dengan Ajakan
  • 27. Lupa Investor Adalah Manusia Terkadang kita lupa bahwa investor adalah manusia, sehingga banyak faktor sosial yang turut menjadi penentu hubungan kerja sama yang langgeng. Berikan pendekatan personal, tidak hanya bicara soal uang dan laba. Asal Pilih Investor Cari tahu portofolionya, bagaimana hubungan investor dengan perusahaan yang pernah bekerja sama. Apakah Kita mau bekerja sama dengan orang yang menyebalkan? Tidak Mengantisipasi Pertanyaan Calon investor mungkin ingin tahu lebih dalam mengenai apa yang Kita presentasikan. Dalam sesi tanya jawab, mungkin mereka punya pertanyaan yang sulit Kita jawab. Seharusnya Kita sudah mengantisipasi pertanyaan apa saja yang mungkin muncul saat pitching. Kebanyakan Jargon Jangan terlalu banyak menyampaikan jargon di dalam pitching. Fokus saja pada penyampaian data dengan cara menarik. Sampaikan hal yang aktual dan realistis. Tidak Merespon Tanggapan Jangan pernah mengabaikan feedback atau tanggapan klien. Respons dengan positif sehingga klien berpikir bahwa Kita terbuka terhadap ide dan gagasan. Pola Pikir Sempit Jadilah orang dengan pola pikir terbuka. Jika terjadi banyak penolakan, jadikan pembelajaran sehingga Kita bisa menikmati prosesnya. Terlalu Fokus pada Deskripsi Produk Seringkali dalam pitching, presenter terlalu sibuk pada deskripsi produk. Lebih baik awali dengan penjelasan apa kebutuhan secara luas, baru sampaikan dengan solusi yang Kita tawarkan dengan ide-ide Kita.
  • 28. Contoh Pitching "Selamat siang, nama saya Frans dan saya perwakilan dari keripik kentang Fotato. Senang kali ini bisa bersama rekan-rekan semua. Tentu kita semua pernah mengalami, ketika pulang kerja dari hari yang panjang di kantor, kita hanya ingin duduk menonton TV sambil menikmati camilan yang enak. Saat pergi ke dapur, Anda menghela napas seakan putus asa karena hanya menemukan keripik kentang biasa, tak ada yang unik. Kami dari Fotato ingin melakukan sesuatu. Itulah mengapa kami melakukan kampanye dan meminta Anda untuk membantu memilih keripik kentang dengan rasa baru yang belum pernah Anda temui.Jika Anda memiliki inisiatif, kami selalu terbuka. Kami sangat menantikan untuk melihat apa yang dapat kami bangun bersama."
  • 30. Sampai jumpa di Pertemuan berikutnya…