SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
WELCOME
Pengertian lagenda
Lagenda berasal dari bahasa latin yaitu
Legerage,adalah perosa cerita rakyat yang di
anggap oleh yang mempunyai cerita sebagai
sesuatu yang di anggap benar-benar
terjadi.Olehh karena itu,lagenda sering sekali
di anggap sebagai “sejarah” Kolektif(folk
history).Walupun demikian,karna tidak
tertulis maka kisah tersebut telah mengalami
distory sehingga sering sekali jauh berada
dengan kisah aslinya.Oleh karena itu,jika
hendak di gunakan sebagai bahan untuk
merekontruksi sejarah,maka lagenda harus
 a.Pudentia
Lagenda adalah cerita yang di
percaya oleh beberapa penduduk
setempat benar-benar terjadi.Tapi tidak
dii anggap suci atau sekaral yang juga
membedakannya dengan Mite.
• b.Kamus Besar Bahasa Indonesia
Lagenda di artikan sebagai cerita rakyat
pada zaman dahulu yang ada hubungannya
dengan peristiwa sejarah.
• C.Emeis
Lagenda adalah cerita kuno yang
setengah berdasarkan sejarah dan yang
setengah lagi berdasarkan angan-angan.
• D.William R.Bascom
Lagenda adalah cerita yang mempunyai ciri ciri
yang mirip dengan
mite.yaitu di anggap benar benar terjadi,tetapi
tidak di anggap suci.
• E.Hooykaas
Lagenda adalah dongeng tentang hal-hal
yang berdasarkan sejarah yang mengandung
sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang
menandakan kesaktian.Lagenda telah menjadi
suatu cerita rakyat yang di warskan secara turun
temurun.
• Yus rusyana mengemukakan beberapa ciri lagenda
sebagai berikut.
• A. Lagenda merupakan cerita tradisional karna cerita
tersebuttelah dimiliki masyarakat sejak dahulu.
• B. Ceritanya bisa di hubungkan dngan peristiwa dan benda
yang berasal dari masalalu,sepeti peristiwa penyebaran
agama dan bena benda peninggalan seperti mesjit,kuburan
dan lain lain.
• C. Para pelaku dalam lagenda di bayangkan sebagai pelaku
yang betul betul pernah hidup pada masyarakat lalu.Mereka
itu merupakan orang yang terkemuka ,di anggap sebagai
pelaku sejarah juga di anggap sebagai pelaku sejarah juga
juga di anggap pernh melakukan perbuatan berguna untuk
masyarakat
• D. Hubungan setiap peristiwa
dalam lagenda menunjukan
hubungan yang logis
• E. Latar cerita terdiri dari latar
tempat dan latar waktu.Latar
tempat biasanya ada yang di sebut
secara jelas dan ada juga yang
tidak.Sedangkan latar waktu
biasanya merupakan waktu yang
teralami dalam sejarah
• F. Pelaku dan perbuatan yang di
Lagenda dapat di bedakan atas empat
kelompok seperti yang di kemukakan oleh Jan
Harold Brunvard
• Lagenda ke agama’an (Religious Lagend)
Termasuk dalam lagenda ini adalaah,lagenda orang-orang suci
atau saleh(hagiografi).Hagiografi meskipun sudah di tulis,masi
merupakan folklor sebab versi asalnya masi tetap hidup di antara rakyat
sebagai tradisi lisan.Contohnya adalah lagenda Walli Sanga.
• Lagenda alam gaib
• Lagenda ini berbentuk kisah yang di anggap benar benar terjadi
dan pernah di alami seseorang,berfungsui untuk menggunakan
kebenaran “Takhayul” atau kepercayaan rakyat.Contoh kepercayaan
terhadap adanya hantu,Gendoruo,sundelbolong,dan tempat tempat
gaib.
•
• a. Legenda Keagamaan
• Legenda keagamaan adalah legenda orang-orang yang dianggap suci atau saleh. Karya
semacam itu termasuk folklor karena versi asalnya masih tetap hidup di kalangan
masyarakat sebagai tradisi lisan. Di Jawa hagiografi menceritakan riwayat hidup para
wali penyebar Islam pada masa yang paling awal. Salah satu contohnya adalah legenda
Wali Sembilan (Wali Songo) mereka adalah Mau- lana Malik Ibrahim, Sunan Ampel,
Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria,
dan Sunan Gunung Jati.
• Selain sembilan wali tersebut, di Jawa masih banyak wali-wali lain. Legenda tentang
mereka mudah dikenali sebab makam- makamnya diziarahi pada peringatan
kematiannya (haul) yang disebut keramat atau punden. Para juru kunci itu pada
umumnya, dapat menceritakan legenda orang sucinya. D.A. Rinkes dalam bukunya
berjudul De Heiligen van Java (Orang-orang Saleh dari Jawa) menyebutkan beberapa
wali lain di antaranya: Syeh Abdul Muhyi, Syeh Siti Jenar, Sunan Geseng, Ki Pandan
Arang, dan Pangeran Panggung, Syeck Abdul Qodir Jaelani, dan lain- lain.
•
• b. Legenda Alam Gaib
• Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan
pernah dialami seseorang. Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan
kebenaran ”takhayul” atau kepercayaan rakyat. Contoh legenda ini yaitu kepercayan
terhadap adanya hantu, gendruwo, sundel bolong serta nyi blorong.
•
• c. Legenda Perseorangan
• Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar
terjadi. Di Indonesia legenda semacam ini banyak sekali. Di Jawa Timur yang paling terkenal prosa
rakyat itu sudah diubah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan rumus cerita tokoh-tokoh rakyat
tradisional.
• adalah legenda tokoh Panji. Panji adalah seorang putra raja Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang
senantiasa kehilangan istrinya. Akibatnya, banyak muncul cerita Panji yang temanya selalu perihal
istrinya yang menjelma menjadi wanita lain. Cerita Panji yang semula merupakan kesusasteraan lisan
(legenda), namun telah banyak dicatat orang sehingga mempunyai beberapa versi dalam bentuk
tulisan. Beberapa cerita yang tergolong ke dalam cerita panji misalnya “Ande-Ande Lumut” (dongeng
Cinderella ala Jawa),
• Kethek Ogleng (seorang pangeran disihir menjadi seekor kera), ”Cerita Sri Tanjung”, ”Jayaprana dan
Layongsari”. Suatu jenis legenda perseorangan mengenai perampok seperti
• Robin Hood, yang merampok penguasa korup atau orang kaya untuk didermakan kepada rakyat miskin.
Legenda semacam ini di Jakarta pada ”tempo doeloe” adalah kisah petualangan ”Si Pitung”.
•
• d. Legenda Setempat
• Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk
topografi, yaitu bentuk permukaan suatu tempat, berbukit-bukit, berjurang dan sebagainya. Legenda
setempat yang berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya, legenda Kuningan. Kuningan adalah
nama suatu kota kecil yang terletak di lereng Gunung Ceremai, di sebelah selatan kota Cirebon, Jawa
Barat. Contoh lain mengenai legenda setempat yang berhubungan erat dengan nama tempat adalah
legenda “Anak-anak Dalem Solo yang Mengembara Mencari Sumber Bau Harum”. Legenda ini berasal
dari Trunyan, Bali. Legenda ini dapat dimasukkan ke dalam golongan legenda setempat karena
menceritakan asal mula nama beberapa desa di sekitar Danau Batur, seperti Kedisan, Abang Dukuh,
dan Trunyan. Selain itu contoh-contoh lain legenda setempat ini misalnya ”Asal Mula Nama
Banyuwangi”, serta legenda ”Roro Jongrang”, ”Tangkuban Perahu”, ”Asal Mula nama Tengger dan
Terjadinya Gunung Batok” serta “asal mula nama kota Bogor”.
Sejarah.kelas X semester 1

More Related Content

What's hot (13)

Analisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka MelayuAnalisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka Melayu
 
Cerita rakyat, dang gedunai
Cerita rakyat, dang gedunaiCerita rakyat, dang gedunai
Cerita rakyat, dang gedunai
 
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
 
Kostum
KostumKostum
Kostum
 
Mengidentifikasi dongeng
Mengidentifikasi dongengMengidentifikasi dongeng
Mengidentifikasi dongeng
 
Cerita rakyat
Cerita rakyatCerita rakyat
Cerita rakyat
 
Sastera lisan cerita jenaka
Sastera lisan  cerita jenakaSastera lisan  cerita jenaka
Sastera lisan cerita jenaka
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Penglipur lara
Penglipur lara Penglipur lara
Penglipur lara
 
karya sastra minangkabau
karya sastra minangkabaukarya sastra minangkabau
karya sastra minangkabau
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
 
Soalan perbincangan
Soalan perbincanganSoalan perbincangan
Soalan perbincangan
 

Similar to Sejarah.kelas X semester 1

sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
AjengIlla
 
Sastra tradisional ppt
Sastra tradisional pptSastra tradisional ppt
Sastra tradisional ppt
rizka_pratiwi
 
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIAANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
Ghina Siti Ramadhanty
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
AjengIlla
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
albarardian
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
Ramadhani Sardiman
 

Similar to Sejarah.kelas X semester 1 (20)

Sastra Tradisional
Sastra TradisionalSastra Tradisional
Sastra Tradisional
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian ArkeologisFoklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Sastra tradisional ppt
Sastra tradisional pptSastra tradisional ppt
Sastra tradisional ppt
 
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIAANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
 
Cerita Rakyat (Hikayat).pptx
Cerita Rakyat (Hikayat).pptxCerita Rakyat (Hikayat).pptx
Cerita Rakyat (Hikayat).pptx
 
Myth legend
Myth legendMyth legend
Myth legend
 
Media pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktifMedia pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktif
 
Fiksi dan mitos dalam sejarah
Fiksi dan mitos dalam sejarahFiksi dan mitos dalam sejarah
Fiksi dan mitos dalam sejarah
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
 
Sejarah - Jejak Sejarah
Sejarah - Jejak SejarahSejarah - Jejak Sejarah
Sejarah - Jejak Sejarah
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
 
Modul pkp 3117
Modul pkp 3117Modul pkp 3117
Modul pkp 3117
 
Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)
 
Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
 
171610790 modul-pkp-3117
171610790 modul-pkp-3117171610790 modul-pkp-3117
171610790 modul-pkp-3117
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Sejarah.kelas X semester 1

  • 2.
  • 3. Pengertian lagenda Lagenda berasal dari bahasa latin yaitu Legerage,adalah perosa cerita rakyat yang di anggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang di anggap benar-benar terjadi.Olehh karena itu,lagenda sering sekali di anggap sebagai “sejarah” Kolektif(folk history).Walupun demikian,karna tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distory sehingga sering sekali jauh berada dengan kisah aslinya.Oleh karena itu,jika hendak di gunakan sebagai bahan untuk merekontruksi sejarah,maka lagenda harus
  • 4.  a.Pudentia Lagenda adalah cerita yang di percaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi.Tapi tidak dii anggap suci atau sekaral yang juga membedakannya dengan Mite.
  • 5. • b.Kamus Besar Bahasa Indonesia Lagenda di artikan sebagai cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. • C.Emeis Lagenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.
  • 6. • D.William R.Bascom Lagenda adalah cerita yang mempunyai ciri ciri yang mirip dengan mite.yaitu di anggap benar benar terjadi,tetapi tidak di anggap suci. • E.Hooykaas Lagenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.Lagenda telah menjadi suatu cerita rakyat yang di warskan secara turun temurun.
  • 7. • Yus rusyana mengemukakan beberapa ciri lagenda sebagai berikut. • A. Lagenda merupakan cerita tradisional karna cerita tersebuttelah dimiliki masyarakat sejak dahulu. • B. Ceritanya bisa di hubungkan dngan peristiwa dan benda yang berasal dari masalalu,sepeti peristiwa penyebaran agama dan bena benda peninggalan seperti mesjit,kuburan dan lain lain. • C. Para pelaku dalam lagenda di bayangkan sebagai pelaku yang betul betul pernah hidup pada masyarakat lalu.Mereka itu merupakan orang yang terkemuka ,di anggap sebagai pelaku sejarah juga di anggap sebagai pelaku sejarah juga juga di anggap pernh melakukan perbuatan berguna untuk masyarakat
  • 8. • D. Hubungan setiap peristiwa dalam lagenda menunjukan hubungan yang logis • E. Latar cerita terdiri dari latar tempat dan latar waktu.Latar tempat biasanya ada yang di sebut secara jelas dan ada juga yang tidak.Sedangkan latar waktu biasanya merupakan waktu yang teralami dalam sejarah • F. Pelaku dan perbuatan yang di
  • 9. Lagenda dapat di bedakan atas empat kelompok seperti yang di kemukakan oleh Jan Harold Brunvard • Lagenda ke agama’an (Religious Lagend) Termasuk dalam lagenda ini adalaah,lagenda orang-orang suci atau saleh(hagiografi).Hagiografi meskipun sudah di tulis,masi merupakan folklor sebab versi asalnya masi tetap hidup di antara rakyat sebagai tradisi lisan.Contohnya adalah lagenda Walli Sanga. • Lagenda alam gaib • Lagenda ini berbentuk kisah yang di anggap benar benar terjadi dan pernah di alami seseorang,berfungsui untuk menggunakan kebenaran “Takhayul” atau kepercayaan rakyat.Contoh kepercayaan terhadap adanya hantu,Gendoruo,sundelbolong,dan tempat tempat gaib.
  • 10. • • a. Legenda Keagamaan • Legenda keagamaan adalah legenda orang-orang yang dianggap suci atau saleh. Karya semacam itu termasuk folklor karena versi asalnya masih tetap hidup di kalangan masyarakat sebagai tradisi lisan. Di Jawa hagiografi menceritakan riwayat hidup para wali penyebar Islam pada masa yang paling awal. Salah satu contohnya adalah legenda Wali Sembilan (Wali Songo) mereka adalah Mau- lana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. • Selain sembilan wali tersebut, di Jawa masih banyak wali-wali lain. Legenda tentang mereka mudah dikenali sebab makam- makamnya diziarahi pada peringatan kematiannya (haul) yang disebut keramat atau punden. Para juru kunci itu pada umumnya, dapat menceritakan legenda orang sucinya. D.A. Rinkes dalam bukunya berjudul De Heiligen van Java (Orang-orang Saleh dari Jawa) menyebutkan beberapa wali lain di antaranya: Syeh Abdul Muhyi, Syeh Siti Jenar, Sunan Geseng, Ki Pandan Arang, dan Pangeran Panggung, Syeck Abdul Qodir Jaelani, dan lain- lain. • • b. Legenda Alam Gaib • Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang. Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran ”takhayul” atau kepercayaan rakyat. Contoh legenda ini yaitu kepercayan terhadap adanya hantu, gendruwo, sundel bolong serta nyi blorong. •
  • 11. • c. Legenda Perseorangan • Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. Di Indonesia legenda semacam ini banyak sekali. Di Jawa Timur yang paling terkenal prosa rakyat itu sudah diubah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan rumus cerita tokoh-tokoh rakyat tradisional. • adalah legenda tokoh Panji. Panji adalah seorang putra raja Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang senantiasa kehilangan istrinya. Akibatnya, banyak muncul cerita Panji yang temanya selalu perihal istrinya yang menjelma menjadi wanita lain. Cerita Panji yang semula merupakan kesusasteraan lisan (legenda), namun telah banyak dicatat orang sehingga mempunyai beberapa versi dalam bentuk tulisan. Beberapa cerita yang tergolong ke dalam cerita panji misalnya “Ande-Ande Lumut” (dongeng Cinderella ala Jawa), • Kethek Ogleng (seorang pangeran disihir menjadi seekor kera), ”Cerita Sri Tanjung”, ”Jayaprana dan Layongsari”. Suatu jenis legenda perseorangan mengenai perampok seperti • Robin Hood, yang merampok penguasa korup atau orang kaya untuk didermakan kepada rakyat miskin. Legenda semacam ini di Jakarta pada ”tempo doeloe” adalah kisah petualangan ”Si Pitung”. • • d. Legenda Setempat • Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu tempat, berbukit-bukit, berjurang dan sebagainya. Legenda setempat yang berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya, legenda Kuningan. Kuningan adalah nama suatu kota kecil yang terletak di lereng Gunung Ceremai, di sebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat. Contoh lain mengenai legenda setempat yang berhubungan erat dengan nama tempat adalah legenda “Anak-anak Dalem Solo yang Mengembara Mencari Sumber Bau Harum”. Legenda ini berasal dari Trunyan, Bali. Legenda ini dapat dimasukkan ke dalam golongan legenda setempat karena menceritakan asal mula nama beberapa desa di sekitar Danau Batur, seperti Kedisan, Abang Dukuh, dan Trunyan. Selain itu contoh-contoh lain legenda setempat ini misalnya ”Asal Mula Nama Banyuwangi”, serta legenda ”Roro Jongrang”, ”Tangkuban Perahu”, ”Asal Mula nama Tengger dan Terjadinya Gunung Batok” serta “asal mula nama kota Bogor”.