Tujuan Ekstraksi
• Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan
secara cepat dan bersih, baik untuk zat organik atau
anorganik
• Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi
juga banyak digunakan untuk pekerjaan preparatif
dalam bidang kimia organik, biokimia, dan anorganik
di laboratorium.
• Berdasarkan jenis sampel yang hendak diekstrak,
pemisahan kimia menggunakan ekstraksi dibedakan
menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair yang dikenal
dengan ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair
yang dikenal sebagai ekstraksi soxhlet.
Ekstraksi Pelarut
• Ekstraksi cair cair /pelarut merupakan
pemisahan suatu senyawa dalam dua macam
pelarut organik diusahakan agar kedua jenis
pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air)
tidak saling tercampur satu sama lain.
• Selanjutnya proses pemisahan dilakukan
dalam corong pemisah dengan jalan
pengocokan beberapa kali. Partisi zat-zat
terlarut antara dua cairan yang tidak dapat
campur (immiscible).
• Ekstraksi pelarut umum digunakan untuk
memisahkan sejumlah gugus yang diinginkan
dari campuran sehingga diperoleh senyawa
murni yang diinginkan
• Mengekstraksi gugus/senyawa pengganggu
dalam campuran sehingga diperoleh sampel
yang siap dianalisis secara keseluruhan
Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai
harus diperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut :
• pembanding distribusi tinggi untuk gugus yang
bersangkutan dan pembanding distribusi rendah
untuk gugus pengotor lainnya
• kelarutan rendah dalam air
• kekentalan rendah dan tidak membentuk emulsi
dengan air
• tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun
• mudah melepas kembali gugus yang terlarut
didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.
Pendahuluan
1.Ekstraksi cair/ekstraksi cair-cair/ekstraksi pelarut:
proses untuk memisahkan satu atau lebih
komponen dalam campuran melalui
pengkontakkan dengan fasa lain
2.Pasangan 2 fasa meliputi :
a.cair-cair
b.fluid-padat
3.Persyaratan :
-dua fasa berbeda sifat kimiawinya
Kesetimbangan pada ekstraksi
1.Kaidah Fasa pada ekstraksi
a. terdapat 3 komponen (A,B, dan C) dan
b. 2 fasa dalam kesetimbangan
Persamaan Kaidah Fasa: F = C – P + 2
shg : F = 3 – 2 + 2 = 3
jadi ada 3 variabel (T,P, dan 4 konsentrasi)
2.Koordinat segitiga dan data kesetimbangan
Koordinat segitiga sama sisi mewakili data
kesetimbangan sistem 3 komponen jadi ada 3
sudut
Tiap sudut komponen murni
Titik M campuran A,B dan C
Grs lurus tegak lurus AB - fraksi masa C
Grs lurus tegak lurus AC fraksi masa B
Grs lurus tegak lurus BC fraksi masa A
Info dari grafik :
-C larut sempurna di A dan B
-A agak larut di B
-B agak larut di A
Daerah dua fasa di dalam kubah
Campuran komposisi M terpisah jadi 2 fasa a & b
yang berada dalam kesetimbangan dan
dihubungkan tie line
Dua fasa identik di P (Plait point)
Data kesetimbangan pada
koordinat segiempat
Diagram segitiga tedapat kelemahan shg data 3
komponen digambarkan di koordinat segiempat
Contoh : Fig 12.5.3
Sistem Asam asetat(A) – air(B) – isopropil eter(C)
Pasangan pelarut B dan C larut sebagian
Konsentrasi C digambarkan di sumbu tegak dan
Konsnetrasi A digambarkan di sumbu datar
Konsentrasi komponen B :
Xb = 1 – Xa - Xc
Yb = 1 – Ya – Yc
Daerah 2 fasa di dalam kubah,satu fasa di luar
Tie line gi menghubungkan lapis kaya air i (rafinat)
dan lapis kaya pelarut g (ekstrak)
Komposisi rafinat x
Komposisi ekstrak y
Diagram pasangan pelarut B dan C serta A dan C
yang larut sebagian
Contoh : stiren(A)-etilbenzen(B)- dietilen glikol(C)
Klorobenzen(A) – metil etil keton(B) – air(C)