1. Integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan 11 aplikasi swasta dinilai akan membuka celah keamanan dan menambah risiko bagi aplikasi yang diintegrasikan.
2. Aplikasi PeduliLindungi saat ini belum dianggap aman, andal, dan terpercaya karena hanya menekankan perlindungan bagi pembangunnya, bukan pengguna.
3. Masalah keamanan dan tanggung jawab antara Telkom dan Kominfo juga belum jelas dise
3. MENJAGA KEBERSIHAN DI MASA COVID-19
Virus Corona telah terpapar banyak orang dihampir seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Ketika pandemi corona
berlangsung, salah satu cara yang perlu kita lakukan adalah
menjaga kesehatan diri & lingkungan. Jika tidak menjaga
kebersihan, virus yang menempel dari benda-benda yang kita
sentuh akan lebih mudah menginfeksi tubuh kita, menjaga
kebersihan diri tersebut harus dijalankan agar penyebaran
penyakit ini bisa melambat.
4. 1.Sering Mencuci tangan
Mencuci tangan lebih sering menjadi salah satu tips
kebersihan diri. Ada banyak sekali kuman & virus
yang mungkin menempel pada tangan kita, sangat
penting untuk menjaga kebersihan tangan. Mencuci
tangan dengan sabun menjadi salah satu cara
menjaga kesehatan tubuh. Sering-seringlah mencuci
tangan dengan sabun, seperti sebelum makan, setelah
batuk atau bersin, setelah memegang barang
ditempat umum contohnya pegangan pintu, tangga,
dll. Serta perlunya mencuci tangan setelah dari luar
rumah.
5. Jika tidak ada tempat untuk cuci tangan,
kita bisa menggantikannya dengan Hand
Sanitizer, dengan kandungan alkohol mulai
dari 30% - 60%. Sangat dianjurkan untuk
menggunakan Hand Sanitizer mengandung
alkohol minimal 60% karena lebih bisa
membunuh virus Covid-19 yang
mempunyai ukuran cukup yakni 400-500
mikrometer.
2. Siap Sedia Handsanitizer
6. Menjaga jarak aman, terutama dengan
orang yang tengah batuk atau bersin bisa
membantu menghindari penularan
penyakit. Pastikan untuk jaga jarak
setidaknya 1 – 2 meter. Untuk mengindari
penularan virus disarankan untuk tidak
banyak menghabiskan waktu diluar rumah
jika tidak penting.
3. Menjaga Jarak
7. Biasakan untuk menutup mulut dan hidung
dengan tisu saat batuk. Jika tidak ada tisu
tutuplah mulut dengan siku bagian dalam.
Setelah itu buang tisu bekas batuk dan
bersin ketempat sampah. Cucilah tangan
dengan air bersih dan sabun setiap habis
batuk dan bersin atau gunakan Hand
Sanitizer.
4. Memperaktekkan Etika Ketika Bersin
8. Kementrian kesehatan menggaungkan
pentingnya disiplin memakai masker untuk
mencegah penularan Covid-19. Penularan
Covid-19 umumnya melalui droplet /
cairan tubuh yang keluar dari hidung atau
mulut seseorang yang telah terinfeksi.
Memakai masker sangat penting sebagai
upaya mencegah terjadinya penularan
Covid-19, terutama ketika berada
dikerumunan atau berdekatan
5. Memakai Masker
9. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama
dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Dinas
Kesehatan Provinsi Bali hari ini (1/7) meluncurkan
QR Code untuk aplikasi PeduliLindungi.
PeduliLindungi merupakan aplikasi untuk
menelusuri kontak tracking & tracing demi
memperkuat upaya penurunan penyebaran
COVID-19. Aplikasi ini membantu meningkatkan
partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi
dan riwayat perjalanan selama pandemi.
10. Pengamat teknologi informasi dan media sosial, Kun Arief
Cahyantoro, mengatakan integrasi aplikasi
PeduliLindungi dengan sebelas aplikasi swasta dinilai
justru merepotkan dan bisa memberikan efek buruk.
"Dari sisi bisnis, integrasi itu bukan menaikkan sisi
ekonomi bisnis, bahkan akan sebaliknya karena faktor
'ketidakamanan, ketidakandalan, dan ketidakpercayaan'
akan berefek negatif terhadap aplikasi swasta yang akan
diintegrasikan ke aplikasi tersebut," ujar Kun pada
CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Senin (27/9)
Kun menjelaskan integrasi dengan sistem share API justru
membuka celah akses ke dalam sistem PeduliLindungi.
Menurut dia hal itu juga menambah peluang risiko bagi
aplikasi swasta yang akan diintegrasikan.
11. Kun menyebut aplikasi PeduliLindungi saat ini memiliki status
tidak aman, tidak andal, dan tidak terpercaya. Pernyataan
tersebut muncul berdasarkan sistem penerapan aplikasi yang
diamati oleh Kun.
Menurut Kun penerapan aplikasi tersebut hanya menekankan
pada 'perlindungan dan keamanan' pembangun aplikasi dan
lembaga penggunanya, bukan 'perlindungan dan keamanan'
pengguna langsung.
Penerapan aplikasi tersebut hanya menekankan pada
'perlindungan dan keamanan' bagi 'pembangun (Telkom) dan
lembaga penggunanya (Kemkominfo, Kemkes, Kemen BUMN)'
saja, tetapi tidak fokus pada "perlindungan dan keamanan"
bagi pengguna langsungnya (end user)," ujar Kun.
12. Persoalan lain tentang aplikasi PeduliLindungi adalah soal
permasalahan lempar tanggung jawab antara Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Telkom.
Padahal aplikasi itu kerap dikeluhkan oleh sejumlah
pengguna.
"Terjadinya saling lempar tanggung jawab antara Telkom-
Kominfo karena ditemukan banyak kelemahan dari sisi
aplikasi yang bukan merupakan kesalahan/kelalaian dari
end user, tapi lebih pada ketidakandalan aplikasi," ucap Kun.
Apalagi PeduliLindungi juga diwacanakan buat menjadi
portal pembayaran digital. Padahal menurut Kun fungsi itu
belum memungkinkan karena karakteristik aplikasi
PeduliLindungi berbeda dengan aplikasi pembayaran digital.