Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada perusahaan, universitas mercu buana, 2018
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
(SI-PI)
SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DAN
IMPLEMENTASINYA PADA PERUSAHAAN
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat Oleh :
Mayanih
(55517120051)
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2018
2. Siklus Pendapatan: Penjualan dan penerimaan kas Sistem informasi siklus pendapatan,
pada suatu perusahaan
1. Pengertian Siklus Pendapatan
Pada umumnya perusahaan dagang didirikan untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Guna mendapatkan keuntungan tersebut perusahaan perlu melakukan
siklus pendapatan yang terdiri dari pesanan penjualan, pengiriman barang, penagihan dan
piutang usaha, serta penagihan kas. Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis
dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan
tersebut. . (Ali, Hapzi. Forum e-Learning 9. 2018)
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
transaksi terkait informasi yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa
ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut. Siklus pendapatan merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian
penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai
dengan peneriamaan kas. (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2018)
Siklus pendapatan adalah bentuk pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa
menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran
dari penjualan-penjualan tersebut.
2. Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat
dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Tujuan lain dari siklus pendapatan ini
adalah untuk :
1. Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat
2. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
3. Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
4. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
6. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
7. Mengamankan produk sampai barang dikirim
8. Mengamankan kas sampai didepositokan.
3. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Aktivitas bisnis ini terbagi menjadi empat bagian yang dilakukan dalam siklus
pendapatan, yaitu :
1. Menerima pesanan dari para pelanggan
- Mengambil pesanan pelanggan’
- Persetujuan kredit
- Memeriksa ketersediaan persediaan
- Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
- Ambil dan pak pesanan
- Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
- Penagihan
3. - Pemeliharaan data piutang usaha
- Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan Kas
- Menangani kiriman uang pelanggan
- Menyimpannya ke bank
Siklus pendapatan terdiri dari semua kegiatan dalam sistem order entry/penjualan,
sistem penagihan/penerimaan kas, dan sebagian kegiatan yang relevan dalam sistem
inventaris dan sistem general ledger. Operasi-operasi siklus pendapatan menyertakan :
- Pendapatan dan pencatatan order pelanggan
- Pengiriman barang dan pencatatan biaya dari barang yang terjual
- Penagihan dan pencatatan penjualan accounts receivable
- Pendapatan dan pencatatan penerimaan kas
4. Urutan Aktivitas
Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan.
Departemen bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil direktur
utama bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan penjualan. Entri pesanan
penjualan mencakup 3 tahap : mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan
menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan dan juga
menjawab permintaan pelanggan.
- Tahap ke 1, mengambil pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara : ditoko, melalui surat,
melalui telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan di lapangan. Salah
satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan penjualan adalah dengan
mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data pesanan penjualan sendiri. Hal
ini secara otomatis akan tercapai untuk penjualan melalui website, tetapi hal ini
juga dapat dicapai baik dalam penjualan melalui toko maupun surat.
- Tahap ke 2, Persetujuan Kredit
Sebagian besar penjualan antar perusahaan (business-to-business sales) dilakukan
secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi
pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal
untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Pada kasus semacam ini,
menyetujui kredit bagi pelangggan melibatkan pemeriksaan file induk pelanggan
untuk memverifikasi saldo yang ada, mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan
memverifikasi bahwa jumlah pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening
tidak melebihi batas kredit ini. Proses ini dapat di otomatisasikan dengan
menggunakan pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu
pemeriksaan batas.
Otorisasi khusus untuk menyetujui kredit digunakan bagi para pelanggan baru,
ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan tersebut, atau ketika
pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo yang belum dibayar.
Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian kredit.
- Tahap ke 3, memeriksa ketersediaan persediaan
Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk
memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan mengenai
perkiraan tanggal pengiriman.
4. Apabila tersedia cukup banyak persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut,
pesanan penjualan tersebut dilengkapi dengan kolom jumlah yang tersedia dalam
file persediaan untuk setiap barang dikurangi sejumlah barang yang dipesan.
Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan
membuat kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar jenis-jenis
barang, dan jumlah setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan. Kartu
pengambilan memberikan otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan untuk
melepaskan barang dagangan ke bagian pengiriman.
5. Ancaman dan Pengendalian Siklus .
Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur Pengendalian
yang dapat diterapkan
Entri Pesanan Penjualan 1. Pesanan pelanggan tidak
lengkap atau tidak akurat
Pemeriksaan edit entri data
2. Penjualan secara kredit
ke pelanggan memiliki
catt. Kredit buruk
Persetujuan kredit oleh
manajer bag. Kredit bukan
oleh fungsi penjualan : catt
yang akurat atas saldo rek.
Pelanggan
3. Legitimasi pesanan Ttd di atas dokumen kertas,
ttd digital dan sertifikat
digital untuk e-biz
4. Habisnya persediaan,
biaya pergudangan, dan
pengurangan harga
Sistem pengendalian
persediaan
Pengiriman 5. Kesalahan pengiriman :
barang dagangan, jumlah
dan alamat yang salah
Rekonsiliasi pesanan dengan
kartu pengambilan dan slip
pengepakan : pemindai kode
garis pengendalian dan entri
data
6. Pencurian persediaan Batasasi akses fisik ke
persediaan
Penagihan dan piutang usaha 7. Kegagalan untuk
menagih pesanan
Pemisahan fungsi
pengiriman dan penagihan
8. Kesalahan dalam
penagihan
Pengendalian edit entri daftar
harga
9. Kesalahan dalam
memasukan data ketika
memperbaharui piutang
usaha
Rekonsiliasi buku pembantu
piutang usaha dengan buku
besar : laporan bulanan ke
pelanggan
Penagihan kas 10. Pencurian kas Pemisahan tugas;
minimalisasi penanganan
kas; kesepakatan lockbox;
konfirmasikan pengesahan
dan penyimpanan semua
5. penerimaan. Rekonsiliasi
periodik laporan bank
dengan catt seseorang yang
tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas
Masalah-masalah
pengendalian umum
11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan
pemulihan dari bencana;
pengendalian akses (secara
fisik dan logis)
12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan
laporan kinerja
Tabel 1.1 Ancaman dan Pengendalian Siklus Pendapatan (Ali, Hapzi. Modul SI & PI.
2018)
6. Aplikasi Sistem Pendapatan
1. Sistem Penagihan Piutang
- Postbilling System, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat setelah diperoleh
konfimasi bahwa barang telah dikirimkan. Sistem ini umum digunakan pada
perusahaan manufaktur, dimana sering terjadi selisih waktu antara penerimaan
order penjualan dengan penerimaan barang.
- Prebilling System, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat (tetapi tidak
dikirimkan) setelah order penjualan disetujui (misalnya setelah kredit disetujui dan
barang tersedia). Persediaan barang dagangan, piutang dagang, dan buku besar
dimutahirkan bersamaan dengan pembuatan faktur.
2. Sistem Piutang Dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibat
dari timbulnya transaksi penjualan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam
aplikasi piutang dagang, yaitu :
1. Pemrosesan akun terbuka
Dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota
pengiriman uang diterima, di cocokkan ke faktur-faktur yang belum dilunasi.
2. Pemrosesan saldo
Nota-nota pelanggan dibebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke
faktur-faktur pelanggan.
Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat komplek dalam suatu
perusahaan. Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu asuransi atau
perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yang sangat besar jumlahnya.
Terkadang timbul kendala pemrosesan dalam hal waktu, sehingga tidak jarang
perusahaan menggunakan kebijakan rencana penagihan (cycling billing plan),
dimana arsip piutang dagang dipisahkan baik itu secara alphabet atau nomor
rekening. Penagihan piutang dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan
terbagi menjadi 3 kelompok atau 4 periode penagihan. Sehingga kebijakan ini
secara tidak langsung juga mempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan.
Karena biasanya pelanggan akan segera membayar hutang tidak lama setelah
surat tagihan dari perusahaan.
6. 3. Retur dan potongan penjualan
Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barang yang telah
dijual. Hal ini disebabkan diantaranya adalah kerusakan barang, penyusutan jumlah,
kekeliruan pencatatan, dsb. Jumlah barang yang diretur atau dikembalikan akan
mengurangi jumlah transaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangan di
negosiasikan antara pelanggan dengan tenaga penjual dan harus ditelaah dan
disahkan oleh pihak yang independen, misalnya departemen kredit.
4. Penghapusan piutang dagang
Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudah jatuh tempo
dan benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang mungkin bisa dilakukan
agar penghapusan tidak terjadi misalnya adalah dengan surat peringatan, surat
tindak lanjut atau agen penagihan.
Implementasi Siklus Pendapatan: Penjualan dan penerimaan kas Sistem informasi siklus
pendapatan, pada perusahaan PT. Karya Baru Jaya Persada
Informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi untuk dapat memenuhi
kebutuhan para penggunanya. Perkembangan teknologi informasi merambah pada segala
bidang kehidupan. Perusahaan sebagai pelaku bisnis membutuhkan suatu proses pengolahan
transaksi bisnis atau keuangan yang dapat dilakukan dengan proses yang lebih efektif dan
efisien yang dapat membantu proses pengolahan data-data keuangan. Sistem infomasi akuntansi
dalam perusahaan berfungsi untuk menyediakan informasi keuangan maupun non-keuangan
sebagai output. Salah satu sistem yang penting penting dalam sebuah sistem informasi yaitu
sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang merupakan aktivitas formal.
Penerapan sistem informasi akuntansi dan siklus pendapatan sangat penting bagi suatu
perusahaan, tidak dapat dibayangkan jika suatu perusahaan tidak memiliki sistem informasi
akuntansi yang dapat mengontrol siklus pendapatan yang memadai. PT. Karya Baru Jaya
Persada adalah perusahaan kontraktor yang sudah berkembang sejak tahun 2010. Fokus utama
bisnisnya adalah pembuatan material baja ringan dan pemasangan rangka atap baja ringan.
Perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer sebagai dasar penerapan aplikasi
dalam penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Seiring kemajuan
teknologi informasi, maka perusahaan mengubah sistem informasi akuntansi manual menjadi
terkomputerisasi demi menunjang aktivitas perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar dapat
mengakses tiap informasi secara realtime dan tepat. Dalam siklus pendapatan sistem informasi
dikelola oleh bagian-bagian sebagai berikut :
1. Bagian pelayan dan administrasi
Bagian ini memiliki fungsi untuk melayani customer dan pengadmistrasian surat-surat.
Dalam bagian ini, perusahaan memanfaatkan teknologi informasi dimana menggunakan
aplikasi berbasis web, pengamanan pendapatan yang secara realtime dan online
dikantor pusat yang berkedudukan di Jakarta melalui sistem pengelolaan dan
pengawasan arus penpatan secara terpusat.
7. 2. Seksi akuntansi/keuangan
Penggunaan sistem informasi akuntansi pada bagian ini bertujuan untuk mencatat
transaksi keuangan. Seiring dengan perkembangan zaman, bagian akuntansi
menggunakan software accurate.
Dalam menjalankan operasi perusahaan, berikut fungsi/unit yang terkait dalam siklus
pendapatan perusahaan:
1. Calon Pelanggan/Pelanggan
2. Bagian Pelayanan/Pelanggan
Bagian ini menangani followup calon pelanggan dan memastikan segala kebutuhan
informasi yang ditanyakan terkait pemasangan dan pembelian material baja ringan
terjawab dengan baik.
3. Bagian Teknik
Bagian teknik merupakan bagian pelaksana lapangan, yang bertugas melakukan survey
lapangan dan menginput setiap hasil survey ke dalam berita acara mengenai
pemasangan rangka atap baja ringan. Hal ini agar bisa menghasilkan suatu rekomendasi
mengenai jasa pemasangan yang diinginkan oleh customer.
4. Bagian Administrasi
Bertanggung jawab untuk memfollow up, hasil dari bagian teknik kemudian dibuatkan
invoice, mengestimasi ketersediaan barang yang dibutuhkan, membuat surat jalan,
mengatur jadwal pengiriman bahan baku ke lokasi dan mengatur jadwal pemasangan.
5. Bagian Akuntansi
Bertanggung jawab untuk mengupload dan menjurnal data yang terkait dengan
penjualan/pendapatan, piutang dagang, dan pembuatan faktur pajak untuk penagihan.
Prosedur atas siklus pendapatan pada PT. Karya Baru Jaya Persada, khususnya dalam
mengontrol siklus pendapatan telah menggunakan sistem yang lebih memudahkan para pegawai
untuk melaksanakan setiap tugasnya karena adanya penggunaan sumber daya manusia yang
dikombinasikan dengan teknologi informasi melalui sistem yang diterapkan. Layanan jasa yang
diberikan oleh PT. Karya Baru Jaya Persada sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa
aplikator baja ringan mencakup pemasangan kuda-kuda atap baja ringan, pemasangan rangka
atap secara terpasang berikut genteng metal atau hanya pemasangan rangka saja.
Dalam melaksanakan penjualan, PT. Karya Baru Jaya Persada menggunakan transaksi
penjualan tunai dan kredit, namun transaksi yang lebih dominan terjadi dalam perusahaan adalah
penjualan secara kredit. Penjualan kredit tetap diberikan kepada pelanggan walaupun
pembayaran pelanggan terbilang lambat. Sedangkan pada pencatatannya perusahaan
menggunakan proses pencatatan manual dan komputerisasi namun dalam prakteknya, hanya
pencatatan komputerisasi yang berjalan. Berikut aktivitas dan prosedur terkait siklus pendapatan
pada perusahaan :
1. Memberikan Surat Penawaran
Sebelum perusahaan melakukan prosedur order penjualan, perusahaan memberikan surat
penawaran yang akan dikirimkan kepada pelanggan sebagai pemasaran atas produk
perusahaan.
8. 2. Prosedur Order Penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, pelanggan akan melakukan pesanan melalui telepon ke
perusahaan PT. Karya Baru Jaya Persada dan bagian administrasi 1 (bagian penjualan) akan
mencatat pesanan pelanggan dan membuat surat pesanan (Purchase Order) ke kantor pusat.
3. Prosedur Pengiriman
Setelah surat PO (Purchase Order) telah diterima oleh kantor pusat, barang pesanan akan
disiapkan dan mengirim barang sesuai pesanan dengan disertai surat jalan ketempat
pelanggan. Dalam prosedur pengiriman ini, Kantor pusat sepenuhnya merupakan penanggung
jawab atas barang tersebut.
4. Prosedur Penagihan
Dalam prosedur penagihan ini, bagian penagihan membuat faktur penjualan berdasarkan
pesanan penjualan. Faktur penjualan ini disiapkan dan dikirim kepada pelanggan setelah 3
hari pelanggan menerima pesanan. Setelah pengiriman tagihan, pelanggan biasanya akan
membicarakan cara pembayaran baik itu secara tunai ataupun kredit.
5. Prosedur Pencatatan Piutang
Pada prosedur ini, bagian yang bertangung jawab (administrasi 2) akan mencatat piutang
pelanggan dalam laporan penjualan secara komputerisasi dan membuat surat penagihan
(administrasi 1) sebagai rekapan dari piutang PT. Karya Baru Jaya Persada kepada
Pelanggannya.
Dokumen yang digunakan terkait siklus pendapatan oleh perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Dokumen Pendukung
Dokumen ini berisikan berita acara, jadwal pengerjaan pemasangan, estimasi bahan, harga
dan lama pengerjaan pemasangan, surat jalan pengiriman material ke lokasi
2. Dokumen Inti
Invoice yang berisikan nama customer, tanggal invoice dibuat, keterangan yang memuat
lokasi, jenis dan luas area pemasangan atap baja ringan. Faktur pajak yang memuat informasi
mengenai jenis material dan jasa yang dikenakan pajak.Surat Penawaran 2 rangkap
1. Surat Pesanan 2 rangkap
2. Surat Jalan 3 rangkap
3. Surat Penagihan 2 rangkap
4. Faktur Pajak
5. Kuitansi 2 rangkap
Bagian dalam perusahaan yang terkait dalam siklus pendapatan oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
- Fungsi Penjualan
Fungsi yang bertanggung jawab adalah bagian administrasi 1 dan Marketing
- Fungsi Penagihan
Bagian yang bertanggung jawab adalah bagian administrasi 2.
- Fungsi Akuntansi
Bagian yang mencatat piutang dan transaksi penjualan, serta membuat laporan penjualan
adalah administrasi 2.
9. Pada pengendalian PT. Karya Baru Jaya Persada sudah cukup baik dimana itu dapat dilihat dari
adanya pemisahan tugas masing-masing bagian, lalu adanya dokumen yang cukup memadai
yang disertai dengan pemberian nomor urut, dan penggunaan perangkat elektronik dalam
menjalankan sistem penjualan. Dalam sistem penjualan yang dijalankan, ada beberapa hal yang
kurang diperhatikan seperti otorisasi tanggung jawab masing-masing bagian. Pada perusahaan ini
ada beberapa bagian yang dapat mengerjakan tugas bagian lainnya.
Sumber :
1. Ali, Hapzi. 2018. Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu Buana. (16
Mei 2018)
2. Forum e learning Mercu buana ( di akses 16 Mei 2018, pukul 19.00 WIB)
3. http://yanuar.sewaacrida.com/siklus-pendapatan/ ( di akses 17 Mei 2018, pukul 11.00
WIB)