1. KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
FAUZIYAH DARYANTI
LILIS SURYANI
DANI KURNIAWAN
(46110010022)
(46110010061)
(46110010070)
Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana
2013
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ?
• Keselamatan dan kesehatan kerja menunjukkan
pada kondisi fisiologis-fisik dan psikologis tenaga
kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja
perusahaan
• keselamatan dan kesehatan tempat kerja
(worlplace safety and health) mengacu pada
kondisi psikologis fisik dan psikologis pekerja
yang merupakan hasil dari lingkungan yang
diberikan oleh perusahaan (Jackson, Schuler,
Werner; 2011)
3. TUJUAN DAN PENTINGNYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Untuk memberikan kondisi atau lingkungan kerja
yang lebih aman dan sehat, serta menjadi lebih
bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan tersebut,
terutama bagi organisasi-organisasi yang mempunyai
tingkat kecelakaan yang tinggi.
4. •
•
•
•
•
Karena lingkungan kerja yang aman dan sehat
akan menghasilkan
Peningkatan produktivitas karena menurunnya
jumlah hari kerja yang hilang
Peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja yang
lebih berkomitmen
Penurunan biaya kesehatan dan asuransi
Fleksibilitas dan adaptasi yang lebih besar
sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi
dan rasa kepemilikan
Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik
karena meningkatnya citra perusahaan
6. STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN TEMPAT KERJA
1. Mengawasi Tingkat Keselamatan dan
Kesehatan
•
•
•
2.
3.
4.
5.
Tingkat kejadian
Tingkat frekuensi
Tingkat keparahan
Pencegahan Kecelakaan
Pecegahan Penyakit
Manajemen Tindakan
Program Kesehatan
7. PROGRAM-PROGRAM UNTUK
MENINGKATKAN KESELAMATAN
1.
2.
3.
4.
Hal yang terpenting dari program keselamatan adalah
melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan. sasaran utama
program keselamatan adalah dengan cara membuat karyawan
berpikir pentingnya tentang keselamatan.
Berikut ini ada empat hal yang dapat disajikan agar program
keselamatan dapat terlaksana dengan sukses :
Harus ada ketulusan (lebih dari biasanya) dalam memberikan
dukungan kepada manajemen puncak dan menengah.
Harus ditetapkan secara jelas bahwa keselamatan merupakan
tanggung jawab manajer operasional.
Sikap yang positif terhadap keselamatan harus ada dan dijaga.
karyawan harus yakin bahwa program keselamatan itu bermanfaat.
Seseorang atau departemen sebaiknya bertanggungjawab atas
program keselamatan dan bertanggungjawab untuk operasionalnya.
8. PROGRAM PROMOSI
Diusahakan agar pekerjaan memiliki daya tarik.
Menetapkan komite keselamatan yang terdiri dari
karyawan operasional dan mewakili manajemen.
Perlu diadakan kontes keselamatan karyawan.
Catatan keselamatan perlu dipublikasikan.
Gunakan majalah dinding untuk setiap departemen di
organisasi. gambar, sketsa, dan kartun dapat efektif jika
disajikan sebagai sosialisasi pengetahuan keselamatan.
Memberikan dorongan kepada karyawan, termasuk
supervisor dan manajer untuk memiliki harapan yang
tinggi atas keselamatan.
Mengadakan program pelatihan keamanan dan pertemuan
secara periodik.
9. KASUS-KASUS KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KARYAWAN
•
•
•
•
•
Bahaya Asbes dalam Kesehatan
Penyakit Infeksi: Kasus SARS
Alkoholisme dan Penyalahgunaan Zat Kimia
Stres, Burnout (Kelelahan Mental), dan Depresi
Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan
Komputer
• Merokok di Tempat Kerja
• Kekerasan di Tempat Kerja
10. Stres Kerja
Stres adalah kondisi yang berkenaan dengan
fisik dan mental yang berasal dari ancaman
bahaya (physical atau emotional) dan tekanan
yang diterima. Stress adalah reaksi ganjil dari
tubuh terhadap tekanan yang diberikan padanya.
Hal potesnsial yang menyebabkan stres muncul
ketika situasi lingkugan menghadirkan suatu
tuntutan yang melampui kemampuan dan
sumberdaya seseorang untuk memenuhinya.
11. Faktor Penyebab Stress
• Faktor-Faktor Organisasional
Budaya Perusahaan, pekerjaan itu sendiri dan kondisi
kerja
• Faktor-Faktor Pribadi
Keluarga dan masalah finansial
• Lingkungan Umum :
– Faktor fisik: getaran, bising, radiasi, penerangan kurang baik
maupun temperatur ekstrem.
– Faktor Biologi, seperti: Virus, jamur, bakteri, insect, dll
12. Akibat Potensial Stress
• Jika stres tersebut cukup parah dan
berlangsung cukup lama, stres itu bisa
membahayakan.
• Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan,
penggunaan alkohol atau obat-obatan lainnya
secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau
bahkan kesehatan yang begitu buruk.
• Stres parah yang berkepanjangan berhubungan
dengan penyakit-penyakit mematikan
13. Cara Mengelola Stress
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Olah raga secara rutin
Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi)
Menempatkan situasi yang penuh stres dalam
perspektif yang berbeda
Menemukan seseorang yang mau mendengar
Membangun keteraturan dalam hidup
Kenali keterbatasan diri
Bersikap toleran
Mencari waktu luang di luar pekerjaan
Menghindari kendali semu
15. FOKUS PROGRAM KESELAMATAN
KERJA
• Perilaku Kerja
• Membentuk sikap karyawan yang setuju akan keselamatan kerja.
• Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan keselamatan
kerja, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan level terendah.
• Menekankan tanggung jawab para manajer dalam melaksanakan
program keselamatan kerja.
• Kondisi Kerja
• Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang aman,
misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman.
16. EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
• Keberhasilan sebuah program keselamatan dan
kesehatan bisa dilihat dari beberapa indikator
berikut ini :
• Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif
(frekuensi kejadian) maupun kualitatif (beratringannya cedera/penyakit).
• Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
17. JOB HAZARD ANALYSIS
• Proses untuk mempelajari dan menganalisa
suatu jenis pekerjaan kemudian membagi
pekerjaan tersebut ke dalam langkah-langkah
nyata guna menghilangkan bahaya yang
mungkin terjadi.
• Perlu keikutsertaan pekerja ahli /insinyur
keselamatan di bidangnya serta investigasi
kecelakaan (bila sampai terjadi).
18. UU MENGENAI KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
• Pasal 86 UU no 13/2003
Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :
– Keselamatan dan kesehatan
kerja;
– Moral dan kesusilaan;
dan
– Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan
martabat manusia serta nilai‑nilai agama.
19. Cont…
• Pasal 87 UU no 13/2003
– Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
– Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.