SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI
PERUSAHAAN
I. PENDAHULUAN
Semua perusahaan mempunyai aliran informasi. Aliran informasi ini diatur dan diarahkan
dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan
operasional harian sampai perencanaan jangka panjang. Oleh karena itu, faktor teknologi
informasi sangat diyakini oleh manajemen untuk menunjang kesuksesan suatu usaha dalam
memenangkan suatu persaingan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan persaingan yang begitu ketat didunia usaha,
manajemen perusahaan sering dihadapkan pada masalah dalam mengambil suatu keputusan
secara tepat dan cepat. Keputusan tersebut harus didasarkan atas informasi yang akurat, dimana
informasi yang akurat harus ditunjang oleh sistem informasi yang selalu up to date. Oleh
karena itu, sistem informasi disuatu perusahaan haruslah selalu dikembangkan agar dapat
menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen suatu perusahaan. Namun, dalam hal
pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk
diterapkan. Hal itu karena perusahaan diwajibkan untuk menginvestasikan dana yang cukup
besar dalam hal pengembangan sistem informasi, belum lagi manajemen dihadapkan pada
pilihan, apakah akan menggunakan sumberdaya insourcing atau outsourcing dalam
mengembangkan sistem informasinya tersebut.
Sebagai contoh kasus pada tahun 2003, Bank Artha Graha telah berinvestasi sebesar Rp. 11,5
milyar dengan menggunakan jasa outsourcing dalam mengembangkan sistem informasinya
dengan menunjuk Polaris Software Lab. Ltd. sebuah perusahaan TI asal India. Seiring
berjalannya waktu, manajemen Bank Artha Graha merasa tidak puas terhadap kinerja aplikasi
yang dikerjakan oleh Polaris tersebut. Selain itu, manajemen Bank Artha Graha menilai
pengerjaan nya pun memakan waktu lama bahkan menganggap aplikasi itu tak layak pakai.
Sehingga, memaksa eksekutif puncak dari eksekutif puncak harus mendekam di bui. harus
mendekam di bui (SWA, 02/XIX/23 Januari – 05 Februari 2003).
II. PEMBAHASAN
Definisi pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi
bebasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(oppurtunities) yang timbul (Derry Jiwanda, 2013).
Adapun definisi lain mengenai pengembangan sistem informasi berdasarkan Gunadarma
adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Tujuan dilakukannnya pengembangan sistem informasi karena sistem lama perlu diperbaiki
atau diganti yang disebabkan oleh:
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa:
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan.
Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru,
karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan
informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat
menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk
meraih kesempatandan peluang pasar, sehingga teknologi informasiperlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi agar dapatmendukung proses pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
Adapun indikator diperlukannya pengembangan sistem informasi, antara lain:
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
Manajemen perusahaan berharap dengan adanya pengembangan sistem informasi terjadi
peningkatan dalam hal:
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput: jumlah
pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Respon time: Rata-rata waktu
tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan.
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
4. Kontrol (pengendalian).
5. Efisiensi.
6. Pelayanan.
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-
permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang
pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan
Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional
dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas 6 (enam) fase,
yaitu:
1. Perencanaan sistem.
2. Analisis sistem.
3. Perancangan sistem secara umum / konseptual.
4. Evaluasi dan seleksi sistem.
5. Perancangan sistem secara detail.
6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem.
7. Pemeliharaan / Perawatan Sistem.
Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:
A. Outsourcing (alih daya)
Outsourcing (alih daya) pengembangan sistem informasi adalah keputusan yang diambil
organisasi untuk mengontrakkan, menjual sebagian, atau seluruh aset TI, manusia dan aktivitas
kepada pihak ketiga, yang sebagai gantinya, menyediakan dan mengelola aset dan layanan
dengan biaya atau rencana keuangan dalam kurun waktu yang telah disetujui (Andika Arif
Sukrawan, 2013).
Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 perihal yang menjadi penyebab perusahaan memutuskan untuk
meng-alihdayakan (meng-outsourcingkan) pengembangan sistem informasinya antara lain:
1. Pesatnya perkembangan teknologi informasi menyebabkan para penggunanya, termasuk
manajemen perusahaan harus memberikan perhatian ekstra terhadap pengelolaan sistem
informasi dan infrastrukturnya yang berimplikasi kepada kendala sumber daya manusia
TI dan investasinya. Padahal di sisi lain, perusahaan dituntut untuk membuat bisnisnya
menjadi lebih efisien.
2. Sebagian pengguna jasa teknologi informasi di perusahaan merasa kurang puas terhadap
layanan (dan biaya) TI yang dilakukan oleh departemen sistem informasinya (in-house
IT department).
3. Adanya dorongan regulasi dari otoritas sektoral yang menuntut perusahaan untuk
menggunakan jasa teknologi yang berkualitas.
Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 terdapat beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan
sebelum manajemen perusahaan memilih rekanan (vendor) penyedia jasa pengembangan
sistem informasi antara lain:
1. Reputasi penyedia jasa alih daya.
2. Kualitas layanannya.
3. Flesibilitas harga yang ditawarkan.
4. Komitmen tingkat layanan yang akan diberikan.
5. Sanksi yang dapat perusahaan berikan kepada penyedia jasa alih daya jika komitmen
layanannya (service level) tidak terpenuhi.
Berdasarkan Hnindito, 2009 keuntungan yang akan diperoleh perusahaan bila meng-
alihdayakan pengembangan sistem informasinya, antara lain:
1. Mengatur spesialis pekerja IT dalam jangka pendek. Perusahaan alih daya membantu
dalam penyediaan tenaga ahli dalam waktu kontrak yang pendek. Hal ini sangat
membantu perusahaan menengah kebawah dalam pemenuhan tenaga IT yang
profesional.
2. Mempercepat time to market. Perusahaan dapat mempercepat proses yang berkaitan
dangan teknologi, misalkan untuk mempublikasikan web page yang berisi informasi
produk tertentu dapat dilakukan dengan hosting pada penyedia layanan. Sehingga
perusahaan tidak perlu membeli perlengkapan infrastruktur ataupun membangun
fasilitas yang lain
3. Beroperasi 24 X 7. Konsumen berharap dapat mengakses informasi setiap saat. Hal ini
membutuhkan dukungan infrastruktur dengan spesifikasi yang tinggi dan investasi yang
cukup tinggi dimana kebanyakan perusahaan tidak menyediakannya. Hal ini dapat di
alihkan ke penyedia alih daya. Perusahaan alih daya dapat menyediakan layanan tersebut
dan mennggunakan pada beberapa perusahaan sehingga masih didapat keuntungan.
4. Profil cash flow yang lebih leluasa. Dengan melakukan subskripsi pada penyedia layanan
alih daya, perusahaan hanya membayar service teknologi informasi sesuai dengan yang
digunakan, tanpa harus memikirkan biaya investasi diawal ataupun biaya pemeliharaan.
5. Pengurangan biaya pada pembaruan layanan IT. Layanan terpusat dapat mengurangi
biaya pada bisnis pada banyak cara, salah satunya adalah dalam pemutakhiran perangkat
lunak. Dengan layanan terpusat proses ini dapat menghemat waktu. Selain itu layanan
ini juga mengurangi resiko perangkat lunak piracy karena scara fisikm CD program
tidak di distribusikan.
6. Aplikasi yang dapat diakses secara global. Aplikasi dapat diakses melalui internet
sehingga tidak terdapat lagi batasan geografis dan juga dapat diakses melalui web
browser ataupun peralatan telepon genggam. Hal ini merupakan nilai tambah yang bisa
didapat dengan menggunakan layanan alih daya. Keuntungan dari aplikasi layanan
melalui internet tidak semata disebabkan oleh layanan alih daya, tetapi juga karena
penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan computer.
Model teknologi ini adalah On Demand, utility computing dan grid computing.
B. Insourcing
Insourcing dalam hal pengembangan informasi berdasarkan Affan Hilman, 2010 adalah
pengembangan dan penerapan sistim informasi manajemen dilakukan oleh internal perusahaan
yang dilakukan oleh pegawai perusahaan itu sendiri dan biasanya terdapat divisi atau
departemen informasi dan teknologi komunikasi yang bertugas untuk mengurus hal ini.
Menurut Rita Anggraeni, 2012 terdapat kekuatan dan kelemahan apabila perusahaan
menggunakan sumberdaya internal atau yang lebih dikenal dengan insourcing untuk
melalukan pengembangan sistem informasi, antara lain:
1. Kekuatan.
 Sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena
karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan.
 Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
 Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan apabila terdapat
kerusakan dapat segera dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.
 Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
dokumentasi yang disertakan lebih lengkap.
 Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem
informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan
tersebut.
 Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk
mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.
 Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin
karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
 Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik
terhadap sistem yang sudah ada.
2. Kelemahan
 Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.
 Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi
karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya
menjadi kurang efektif dan efisien.
 Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan
mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang
digunakan kurang canggih (tidak up to date).
 Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada
konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
 Adanya demotivasi dari karyawan yang ditugaskan untuk mengembangkan sistem
informasi karena bukan core competency pekerjaan mereka.
 Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan
kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi
menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri).
C. Prototyping
Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur
suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan
sebutan prototipe. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui
pendekatan Prototyping
1) End user dapat berpartisipasi aktif
2) Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3) Mempersingkat waktu pengembangan SI
4) Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
5) Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
6) Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
7) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
8) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan penggunaan prototyping
1) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
2) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
3) Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
4) Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
D. Pemakai paket perangkat lunak
Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua
kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket
perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan untuk
mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat lunak dengan
kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul yang sekiranya belum
diperlukan dapat tidak dibeli.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pemakaian perangkat lunak
1) Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan
2) Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis yang
umum
3) Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi
Kelemahan
1) Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik
2) Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik
3) Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan
E. Selfsourcing
Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang
dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit
bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga dikenal
dengan end-user computing atau end-user development.
Keuntungan
1) Pemakai mengendalikan pembuatan sistem
2) Menghemat waktu dan biaya pengembangan
3) Mengurangi ketertinggalan aplikasi yang dikehendaki
Kelemahan
1) Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan
2) Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu
III. MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan suatu pengembangan sistem yang sederhana, lebih dikenal sebagai model air terjun
(waterfall model). Model air terjun ini mendeskripsikan alur proses pengembangan sistem
informasi seperti tampak pada gambar 9.1. sebagai berikut
Pekerjaan pengembangan sistem dengan model air terjun dimulai dengan pembuatan
spesifikasi kebutuhan suatu sistem. Setelah spesifikasi kebutuhan ini selesai, lantas
dilakukanlah suatu analisis dan deskripsi logika sistem/ analisis dan deskripsi logika sistem
yang dibuat secara bersama-sama dengan spesifikasi kebutuhan.
Rancangan sistem kemudian diselesaikan dan diikuti dengan implementasi modul yang lebih
kecil. Modul-modul ini pertama-tama diuji secara sendirisendiri dan kemudian secara bersama-
sama. Ketika pengujian integrasi terakhir telah diselesaikan, keseluruhan sistem dapat
diserahkan ke pemakai serta dimulailah tahap pemeliharaan.
Model air terjun ini memberi penekanan bahwa seseorang harus menyelesaikan suatu tahap
sebelum masuk ke tahap berikutnya. Model air terjun ini telah memberikan pengaruh besar
pada metode rekayasa perangkat lunak. Model ini sebenarnya tidak pernah dimaksudkan untuk
dilaksanakan secara kaku pada saat pertama kali diperkenalkan. Akan tetapi, belakangan
disadari bahwa model air terjun ini harus direvisi agar benar-benar menggambarkan siklus
pengembangan sistem.
Problem utama model air terjun ini dalam kebanyakan kasus adalah pada tahap pemeliharaan.
Dalam kenyataannya, tahap pemeliharaan mengandung juga spesifikasi kebutuhan, analisis,
dan perancangan baru berikutnya Karena itu, berbagai model baru dikembangkan untuk
menggambarkan kenyataan tersebut Diantara berbagai model yang ada, model yang paling
populer adalah model spiral. Model spiral dapat menggambarkan bagaimana suatu versi dapat
dikembangkan secara bertingkat (incremental), seperti tampak pada gambar 9.2.
Menurut R. Eko Indrajit di dalam bukunya "Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi", menyatakan bahwa pengembangan sistem informasi dapat dikategorikan dalam
tiga kelompok besar, yaitu:
1) Proyek yang bersifat pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi (mulai dari
pengadaan dan instalasi komputer sampai dengan perencanaan dan pengembangan
infrastruktur jaringan LAN dan WAN).
2) Implementasi dari paket program aplikasi yang dibeli di pasaran dan diterapkan di
perusahaan, mulai dari perangkat lunak kecil seperti produkproduk ritel Microsoft sampai
dengan aplikasi terintegrasi yang berbasis teknologi tinggi.
3) Perencanaan dan pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri secara khusus (customized
software), baik oleh internal organisasi maupun kerja sama dengan pihak luar, seperti konsultan
dan software house.
IV. TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem merupakan tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun kembali
sistem lama menjadi sistem yang baru baik secara sebagian maupun keseluruhan untuk
memperbaiki sistem yang selama ini berjalan (yang telah ada).
1. Tahap Perencanaan/Survei
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan
merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat dan
sebagainya.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang, mencakup:
1. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi,
kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana
yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang
diperlukan.
2. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian
dapat dicegah sejak awal.
3. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/ paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur
dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal
Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan di sini, meliputi antara lain:
a. Perumusan awal terhadap kebutuhan rinci atau target yang harus dicapai dari proyek
pengembangan sistem yang akan dilakukan.
b. Penyusunan proposal.
c. Penentuan metodologi dan sistem informasi yang digunakan.
d. Penunjukan tim untuk proyek yang akan dilaksanakan.
e. Instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan
f. Identifikasi kendala-kendala sistem.
Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan ini, yaitu pihak yang membutuhkan
sistem informasi dan pihak yang akan melakukan perancangan atau penyusunan sistem
informasi.
Keluaran (output) yang harus dihasilkan dalam tahap ini adalah jadwal detail dari kelima
tahapan berikutnya (khusunya yang menyangkut masalah waktu untuk penyelesaian), target
yang dapat disampaikan, personil yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan dalam proyek.
Tujuan :
1. Melihat dan mengevaluasi permintaan PSI
2. Melanjutkan usaha PSI
3. Menyempurnakan sistem yang berjalan
4. Kemungkinan penggunaan PL tertentu yang dimiliki oleh pusat informasi
5. Menolak atau menangguhkan permintaan PSI apabila dipandang tidak layak dari segi
finansial dan operasional
Studi Kelayakan :
1. Teknis : Tersediakah hardware dan software?
2. Pengendalian ekonomis : Dapatkah sistem yang diajukan dinilai sec.keuangan dengan
membandingkan kegunaan dan biaya?
3. Pengembalian non-ekonomis : Dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan
keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
4. Hukum dan etika
5. Operasional : Apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang yang akan
menggunakan?
6. Jadwal.
7. Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
2. Tahap Analisis Sistem :
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis/ manajemen dan aspek
teknologi. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan
teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak
tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah
sistem informasi terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
- Menetapkan rencana penelitian sistem
- Mengorganisasikan tim proyek
- Mendefinisikan kebutuhan informasi
- Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
- Menyiapkan usulan rancangan sistem
- Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus
segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta
potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
Tahap-Analisis-Sistem
1. Pembahasan sistem yang berjalan
2. Menentukan kebutuhan sistem baru
3. Membuat rancangan sistem baru
Tujuan utama:
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
2. Membantu para pengambil keputusan
3. Mengevaluasi sistem yang telah ada dan berjalan
4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
5. Menyusun tahap rencana pengembangan sistem, penerapannya, perumusan langkah dan
kebijaksanaan.
3. Tahap Rancangan sistem :
1. Rancangan dan spesifikasi teknik
2. Pembuatan dan pengetesan program
3. Training User
Tujuan Utama:
1. Melakukan evaluasi dan merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan
menyeluruh.
2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun mjd struktur data yang memudahkan
dalam pemrograman sistem dan fleksibilitas keluaran informasi
3. Penyusunan perangkat lunak sistem
4. Menyusun kriteria tampilan informasi
5. Menyusun buku pedoman pengoperasian perangkat lunak.
Langkah-langkah:
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
4. Tahap Implementasi Sistem :
Secara umum tujuan dari tahapan ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep
pengembangan sistem yang telah disusun. Dalam tahapan ini kegiatan dititikberatkan pada
penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun itu dapat dilaksanakan dengan benar/tidak.
Keluaran yang dihasilkan adalah suatu rekomendasi uji coba atas hasil penelitian selama
pelaksanaan uji coba dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem
biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
- Mengumumkan rencana implementasi
- Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
- Menyiapkan database
- Menyiapkan fasilitas fisik
- Memberikan pelatihan dan workshop
- Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
- Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum
tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan
juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.
Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang
1. Melakukan tes sistem
2. Pemasangan dan Peralihan Sistem
3. Review hasil implementasi
4. Laporan pembangunan sistem
Langkah-langkah :
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
Tujuan:
1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak dan perangkat keras dalam sistem
jaringan informasi terpusat.
2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem.
5. Tahap Desain
Tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan
perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan
perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data,
jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu,
secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan terhadap komponenkomponen organisasi yang terkait,
seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik
pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya.
Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup:
1) Menyiapkan detail rancangan sistem
2) Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem
3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4) Memilih konfigurasi terbaik
5) Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
6) Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
6. Tahap Konstruksi
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan
sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian
terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber
daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan
proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi
biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan
7. Tahap Pasca Implementasi
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan
dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem
kepengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana
harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem
informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
8. Durasi Pengembangan Sistem
Sebagaimana sudah dijelaskan, pengembangan sistem informasi meliputitahap-tahap yang
telah diuraikan sebelum ini, dimana pengembangan sistem selalu terjadi secara inkremental.
Pengembangan sistem baru biasanya diawali dari suatu ketidakjelasan. Dari berbagai model
pengembangan yang ada, kita harus menggunakan model pengembangan yang dapat
membantu kita untuk mencapai proses pengembangan yang mantap. ldealnya, untuk mencapai
maksud tersebut, kita seharusnya bekerja cukup lama dalam tahap analisis, untuk
memahami sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, di tahap ini kita tidak boleh terlalu lama
membahas hal-hal rinci yang sebenarnya akan dimodifikasi dalam tahap berikutnya, yaitu
perancangan. Dengan kata lain, sebenarnya, secara relatif sebagian besar waktu yang
dicurahkan dalam pengembangan sistem adalah pada tahap analisis.
Dalam pengembangan sistem, pada awalnya hanya sedikit saja SDM yang terlibat, yaitu
dalam tahap analisis dan perancangan. Aktivitas ini biasanya dilakukan secara berulang.
Ketika struktur sistem semakin mantap, semakin banyak SDM dilihatkan dalam
implementasi dan pengujian. Namun, sering kali terjadi, aktivitas analisis dan perancangan
terjadi juga ketika pengujian dilakukan. Pada tahap ini, perubahan penting dalam analisis
dan perancangan harus dilakukan.
Tantangan Implementasi Pengembangan Sistem Informasi: Operasional dan TI
Dibawah Kepemimpinan Manajemen
Sebuah program aplikasi yang baik tidak hanya menterjemahkan proses manual ke dalam
system dalam bentuk medianya tetapi meliputi proses yang terdapat didalamnya dengan
memberikan kemudahan bagi penggunanya dan tentu saja memberikan nilai tambah bagi
perkembangan suatu organisasi. Perubahan proses akan mengubah SOP (Standard Operasional
Procedure) yang sudah ada, dan tentu saja akan melibatkan orang-orang yang ada didalamnya.
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang
terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasional sebagai end-user
dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang
membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah
system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi
keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak eksternal.
Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut :
1.Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu
proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak
mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari
developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah
program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak
tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan
dengan program yang diberikan untuk digunakan.
2.Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan
bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum
di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata menimbulkan masalah,
dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru seperti melakukan tambal sulam yang
berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan
aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk melakukan entry data.
3.Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan
implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan
kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi
pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Akan membutuhkan
CETL yang lama jika dijadikan sebagai resource untuk aplikasi BI.
Operasional adalah departemen yang secara langsung memberikan kontribusi nilai terhadap
suatu organisasi; mencetak penjualan, memberikan pelayanan kepada pelanggan dan lain
sebagainya, sedangkan IT adalah departemen support untuk operasional. Walaupun ada
beberapa ahli yang mengatakan implementasi ERP lebih sulit dibandingkan membangun
pabrik baru atau memasarkan produk baru, saya tidak bisa membayangkan jika operasional
bekerja tanpa dibantu dengan system, dan jika IT memaksakan implementasi tanpa
mempertimbangkan asumsi dan ketergantungan dalam proses bisnis maka bukannya
menambah nilai tetapi hanya menjadi beban bagi operasional dan berimbas mengurangi nilai
organisasi.
Jika kedua belah pihak tidak terjalin kerjasama yang baik maka akan menciptakan kondisi
deadlock, dimana user tidak dapat menjelaskan kebutuhannya, dan UATtidak ada atau terkesan
dipaksakan sehingga data pada aplikasi tidak sesuai dan tidak bisa diandalkan. Dengan
demikian kepemimpinan manajemen sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. Dan
perlu diketahui bersama, teknologi hanya bersifat membantu bukan menggantikan karena
seperti anda ketahui ‘there is no brain and heart inside’ sehingga pengembangan system
informasi bersifat kontinyu, dan mungkin akan ada asumsi dan ketergantungan yang tidak
dapat diterjemahkan kedalam system dan ini semua tentang people power untuk kehidupan
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
2. https://materikuliah.tigaputri.asia/konsep-pengembangan-sistem-informasi/
3. Mochamad Reza Adiyanto;
http://reza54e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/07/pengembangan-sistem-informasi-
di-perusahaan/ , diakses pada 07 January 2015.
4. Rahman Sidik ; https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem-
informasi.html, diakses pada Agustus 2016.
5. Falahah, Dhewanto Wawan , ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan
Strategi Bisnis, Informatika, Bandung, 2007

More Related Content

What's hot

Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...Yuli Dwi Astuti
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...DhitaAyuAnggreany
 
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...kris aji
 
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...fazri2728
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...Fadli2727
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...dechavns
 
Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...
Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...
Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...seffriaroyani
 
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukAndreasTanjaya_43218120078
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...mutiah indah
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi Sistem Informasi Pada PerusahaanImplementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi Sistem Informasi Pada PerusahaanEviNurmalaDewi
 
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...nrlputri26
 
Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...
Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...
Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...Marsudi Marsudi
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitifJudianto Nugroho
 
Ppt makalah sim kiki 2
Ppt makalah sim kiki 2Ppt makalah sim kiki 2
Ppt makalah sim kiki 2kikipratami
 
Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...
Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...
Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...Mawar Selfia
 
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...Rahma Kesumawati
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...NurNopitaSari
 
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,analisis dan perancangan si , universitas mer...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
 
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
 
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, PPT Analisa dan Perancangan Sis...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
 
Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...
Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...
Sistem Informasi Manajemen, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Pemanfaatan dan...
 
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi Sistem Informasi Pada PerusahaanImplementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan
 
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
 
Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...
Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...
Sim, marsudi, hapzi ali,karateristik sistem informasi , universitas mercu bua...
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Ppt makalah sim kiki 2
Ppt makalah sim kiki 2Ppt makalah sim kiki 2
Ppt makalah sim kiki 2
 
Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...
Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...
Sim, mawar selfia, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan, ...
 
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
 
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
 

Similar to SISTEM INFORMASI

Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...ayutyas6
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...Sandy Setiawan
 
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fathiamunaf
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...roriepermony
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...Ricky Setiawan
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...nrlputri26
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...Ricky Setiawan
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...masda araffi
 
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...Sandra Kartika Sari
 
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasiArtikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasiMilaAryanti1
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...SeptianCahyo10
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project CharterAs Faizin
 
Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...
Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...
Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...Santi Susanti
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Adi Permana
 
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...Adi Permana
 
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
 
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...SitiNurAzizahPutriHe
 

Similar to SISTEM INFORMASI (20)

Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
 
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
 
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
 
Riska yuliana
Riska yulianaRiska yuliana
Riska yuliana
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra,sistem informasi untuk pe...
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...
 
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
 
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasiArtikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasi
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
 
Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...
Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...
Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sim di perusahaan pa...
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
 
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
 
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
 
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
 

More from Linaputri03

Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Linaputri03
 
Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...
Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...
Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...Linaputri03
 
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Linaputri03
 
Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...
Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...
Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...Linaputri03
 
Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...
Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...
Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...Linaputri03
 
12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...
12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...
12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...Linaputri03
 
10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...
10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...
10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...Linaputri03
 
11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...
11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...
11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...Linaputri03
 
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...Linaputri03
 
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...Linaputri03
 
5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...
5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...
5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...Linaputri03
 
4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...
4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...
4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...Linaputri03
 
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...Linaputri03
 
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...Linaputri03
 
1. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018
1. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 20181. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018
1. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018Linaputri03
 

More from Linaputri03 (15)

Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
 
Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...
Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...
Tugas sim 5, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sumber daya komp...
 
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
 
Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...
Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...
Tugas sim 2, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem...
 
Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...
Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...
Tugas sim, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pengantar sistem i...
 
12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...
12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...
12. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu b...
 
10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...
10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...
10. kwh, lina putri yani, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu ...
 
11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...
11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...
11. kwh, lina putri yani, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, un...
 
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
 
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
 
5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...
5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...
5. kwh, lina putri yani, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan ...
 
4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...
4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...
4. kwh, lina putri yani, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univers...
 
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
 
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
 
1. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018
1. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 20181. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018
1. kwh, lina putri yani, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

SISTEM INFORMASI

  • 1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN I. PENDAHULUAN Semua perusahaan mempunyai aliran informasi. Aliran informasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan jangka panjang. Oleh karena itu, faktor teknologi informasi sangat diyakini oleh manajemen untuk menunjang kesuksesan suatu usaha dalam memenangkan suatu persaingan. Seiring dengan berjalannya waktu dan persaingan yang begitu ketat didunia usaha, manajemen perusahaan sering dihadapkan pada masalah dalam mengambil suatu keputusan secara tepat dan cepat. Keputusan tersebut harus didasarkan atas informasi yang akurat, dimana informasi yang akurat harus ditunjang oleh sistem informasi yang selalu up to date. Oleh karena itu, sistem informasi disuatu perusahaan haruslah selalu dikembangkan agar dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen suatu perusahaan. Namun, dalam hal pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan. Hal itu karena perusahaan diwajibkan untuk menginvestasikan dana yang cukup besar dalam hal pengembangan sistem informasi, belum lagi manajemen dihadapkan pada pilihan, apakah akan menggunakan sumberdaya insourcing atau outsourcing dalam mengembangkan sistem informasinya tersebut. Sebagai contoh kasus pada tahun 2003, Bank Artha Graha telah berinvestasi sebesar Rp. 11,5 milyar dengan menggunakan jasa outsourcing dalam mengembangkan sistem informasinya dengan menunjuk Polaris Software Lab. Ltd. sebuah perusahaan TI asal India. Seiring berjalannya waktu, manajemen Bank Artha Graha merasa tidak puas terhadap kinerja aplikasi yang dikerjakan oleh Polaris tersebut. Selain itu, manajemen Bank Artha Graha menilai pengerjaan nya pun memakan waktu lama bahkan menganggap aplikasi itu tak layak pakai. Sehingga, memaksa eksekutif puncak dari eksekutif puncak harus mendekam di bui. harus mendekam di bui (SWA, 02/XIX/23 Januari – 05 Februari 2003).
  • 2. II. PEMBAHASAN Definisi pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi bebasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtunities) yang timbul (Derry Jiwanda, 2013). Adapun definisi lain mengenai pengembangan sistem informasi berdasarkan Gunadarma adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tujuan dilakukannnya pengembangan sistem informasi karena sistem lama perlu diperbaiki atau diganti yang disebabkan oleh: 1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa: Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatandan peluang pasar, sehingga teknologi informasiperlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapatmendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. 3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
  • 3. Adapun indikator diperlukannya pengembangan sistem informasi, antara lain: 1. Keluhan pelanggan 2. Pengiriman barang yang sering tertunda 3. Pembayaran gaji yang terlambat 4. Laporan yang tidak tepat waktu 5. Isi laporan yang sering salah 6. Tanggung jawab yang tidak jelas 7. Waktu kerja yang berlebihan 8. Ketidakberesan kas 9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah 10. Banyaknya pekerja yang menganggur 11. Kegiatan yang tumpang tindih 12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan 13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar 14. Persediaan barang yang terlalu tinggi 15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien 16. Biaya operasi yang tinggi 17. File-file yang kurang teratur 18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran 19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan 20. Investasi yang tidak efisien 21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat 22. Kapasitas produksi yang menganggur 23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis Manajemen perusahaan berharap dengan adanya pengembangan sistem informasi terjadi peningkatan dalam hal: 1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput: jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Respon time: Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi. 2. Kualitas informasi yang disajikan.
  • 4. 3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan. 4. Kontrol (pengendalian). 5. Efisiensi. 6. Pelayanan. Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan- permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas 6 (enam) fase, yaitu: 1. Perencanaan sistem. 2. Analisis sistem. 3. Perancangan sistem secara umum / konseptual. 4. Evaluasi dan seleksi sistem. 5. Perancangan sistem secara detail. 6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem. 7. Pemeliharaan / Perawatan Sistem. Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu: A. Outsourcing (alih daya) Outsourcing (alih daya) pengembangan sistem informasi adalah keputusan yang diambil organisasi untuk mengontrakkan, menjual sebagian, atau seluruh aset TI, manusia dan aktivitas kepada pihak ketiga, yang sebagai gantinya, menyediakan dan mengelola aset dan layanan dengan biaya atau rencana keuangan dalam kurun waktu yang telah disetujui (Andika Arif Sukrawan, 2013). Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 perihal yang menjadi penyebab perusahaan memutuskan untuk meng-alihdayakan (meng-outsourcingkan) pengembangan sistem informasinya antara lain: 1. Pesatnya perkembangan teknologi informasi menyebabkan para penggunanya, termasuk manajemen perusahaan harus memberikan perhatian ekstra terhadap pengelolaan sistem
  • 5. informasi dan infrastrukturnya yang berimplikasi kepada kendala sumber daya manusia TI dan investasinya. Padahal di sisi lain, perusahaan dituntut untuk membuat bisnisnya menjadi lebih efisien. 2. Sebagian pengguna jasa teknologi informasi di perusahaan merasa kurang puas terhadap layanan (dan biaya) TI yang dilakukan oleh departemen sistem informasinya (in-house IT department). 3. Adanya dorongan regulasi dari otoritas sektoral yang menuntut perusahaan untuk menggunakan jasa teknologi yang berkualitas. Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 terdapat beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum manajemen perusahaan memilih rekanan (vendor) penyedia jasa pengembangan sistem informasi antara lain: 1. Reputasi penyedia jasa alih daya. 2. Kualitas layanannya. 3. Flesibilitas harga yang ditawarkan. 4. Komitmen tingkat layanan yang akan diberikan. 5. Sanksi yang dapat perusahaan berikan kepada penyedia jasa alih daya jika komitmen layanannya (service level) tidak terpenuhi. Berdasarkan Hnindito, 2009 keuntungan yang akan diperoleh perusahaan bila meng- alihdayakan pengembangan sistem informasinya, antara lain: 1. Mengatur spesialis pekerja IT dalam jangka pendek. Perusahaan alih daya membantu dalam penyediaan tenaga ahli dalam waktu kontrak yang pendek. Hal ini sangat membantu perusahaan menengah kebawah dalam pemenuhan tenaga IT yang profesional. 2. Mempercepat time to market. Perusahaan dapat mempercepat proses yang berkaitan dangan teknologi, misalkan untuk mempublikasikan web page yang berisi informasi produk tertentu dapat dilakukan dengan hosting pada penyedia layanan. Sehingga perusahaan tidak perlu membeli perlengkapan infrastruktur ataupun membangun fasilitas yang lain 3. Beroperasi 24 X 7. Konsumen berharap dapat mengakses informasi setiap saat. Hal ini membutuhkan dukungan infrastruktur dengan spesifikasi yang tinggi dan investasi yang cukup tinggi dimana kebanyakan perusahaan tidak menyediakannya. Hal ini dapat di alihkan ke penyedia alih daya. Perusahaan alih daya dapat menyediakan layanan tersebut dan mennggunakan pada beberapa perusahaan sehingga masih didapat keuntungan.
  • 6. 4. Profil cash flow yang lebih leluasa. Dengan melakukan subskripsi pada penyedia layanan alih daya, perusahaan hanya membayar service teknologi informasi sesuai dengan yang digunakan, tanpa harus memikirkan biaya investasi diawal ataupun biaya pemeliharaan. 5. Pengurangan biaya pada pembaruan layanan IT. Layanan terpusat dapat mengurangi biaya pada bisnis pada banyak cara, salah satunya adalah dalam pemutakhiran perangkat lunak. Dengan layanan terpusat proses ini dapat menghemat waktu. Selain itu layanan ini juga mengurangi resiko perangkat lunak piracy karena scara fisikm CD program tidak di distribusikan. 6. Aplikasi yang dapat diakses secara global. Aplikasi dapat diakses melalui internet sehingga tidak terdapat lagi batasan geografis dan juga dapat diakses melalui web browser ataupun peralatan telepon genggam. Hal ini merupakan nilai tambah yang bisa didapat dengan menggunakan layanan alih daya. Keuntungan dari aplikasi layanan melalui internet tidak semata disebabkan oleh layanan alih daya, tetapi juga karena penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan computer. Model teknologi ini adalah On Demand, utility computing dan grid computing. B. Insourcing Insourcing dalam hal pengembangan informasi berdasarkan Affan Hilman, 2010 adalah pengembangan dan penerapan sistim informasi manajemen dilakukan oleh internal perusahaan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan itu sendiri dan biasanya terdapat divisi atau departemen informasi dan teknologi komunikasi yang bertugas untuk mengurus hal ini. Menurut Rita Anggraeni, 2012 terdapat kekuatan dan kelemahan apabila perusahaan menggunakan sumberdaya internal atau yang lebih dikenal dengan insourcing untuk melalukan pengembangan sistem informasi, antara lain: 1. Kekuatan.  Sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan.  Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak perusahaan.  Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan apabila terdapat kerusakan dapat segera dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.  Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih lengkap.
  • 7.  Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut.  Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.  Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.  Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada. 2. Kelemahan  Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.  Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.  Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).  Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.  Adanya demotivasi dari karyawan yang ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi karena bukan core competency pekerjaan mereka.  Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri). C. Prototyping Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan Prototyping
  • 8. 1) End user dapat berpartisipasi aktif 2) Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan 3) Mempersingkat waktu pengembangan SI 4) Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan 5) Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan 6) Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem 7) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem 8) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Kelemahan penggunaan prototyping 1) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat 2) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah 3) Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan 4) Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah D. Pemakai paket perangkat lunak Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat lunak dengan kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul yang sekiranya belum diperlukan dapat tidak dibeli. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pemakaian perangkat lunak 1) Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan 2) Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis yang umum 3) Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi
  • 9. Kelemahan 1) Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik 2) Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik 3) Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan E. Selfsourcing Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga dikenal dengan end-user computing atau end-user development. Keuntungan 1) Pemakai mengendalikan pembuatan sistem 2) Menghemat waktu dan biaya pengembangan 3) Mengurangi ketertinggalan aplikasi yang dikehendaki Kelemahan 1) Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan 2) Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu III. MODEL PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan suatu pengembangan sistem yang sederhana, lebih dikenal sebagai model air terjun (waterfall model). Model air terjun ini mendeskripsikan alur proses pengembangan sistem informasi seperti tampak pada gambar 9.1. sebagai berikut
  • 10. Pekerjaan pengembangan sistem dengan model air terjun dimulai dengan pembuatan spesifikasi kebutuhan suatu sistem. Setelah spesifikasi kebutuhan ini selesai, lantas dilakukanlah suatu analisis dan deskripsi logika sistem/ analisis dan deskripsi logika sistem yang dibuat secara bersama-sama dengan spesifikasi kebutuhan. Rancangan sistem kemudian diselesaikan dan diikuti dengan implementasi modul yang lebih kecil. Modul-modul ini pertama-tama diuji secara sendirisendiri dan kemudian secara bersama- sama. Ketika pengujian integrasi terakhir telah diselesaikan, keseluruhan sistem dapat diserahkan ke pemakai serta dimulailah tahap pemeliharaan. Model air terjun ini memberi penekanan bahwa seseorang harus menyelesaikan suatu tahap sebelum masuk ke tahap berikutnya. Model air terjun ini telah memberikan pengaruh besar pada metode rekayasa perangkat lunak. Model ini sebenarnya tidak pernah dimaksudkan untuk dilaksanakan secara kaku pada saat pertama kali diperkenalkan. Akan tetapi, belakangan disadari bahwa model air terjun ini harus direvisi agar benar-benar menggambarkan siklus pengembangan sistem. Problem utama model air terjun ini dalam kebanyakan kasus adalah pada tahap pemeliharaan. Dalam kenyataannya, tahap pemeliharaan mengandung juga spesifikasi kebutuhan, analisis, dan perancangan baru berikutnya Karena itu, berbagai model baru dikembangkan untuk menggambarkan kenyataan tersebut Diantara berbagai model yang ada, model yang paling populer adalah model spiral. Model spiral dapat menggambarkan bagaimana suatu versi dapat dikembangkan secara bertingkat (incremental), seperti tampak pada gambar 9.2.
  • 11. Menurut R. Eko Indrajit di dalam bukunya "Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi", menyatakan bahwa pengembangan sistem informasi dapat dikategorikan dalam tiga kelompok besar, yaitu: 1) Proyek yang bersifat pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi (mulai dari pengadaan dan instalasi komputer sampai dengan perencanaan dan pengembangan infrastruktur jaringan LAN dan WAN). 2) Implementasi dari paket program aplikasi yang dibeli di pasaran dan diterapkan di perusahaan, mulai dari perangkat lunak kecil seperti produkproduk ritel Microsoft sampai dengan aplikasi terintegrasi yang berbasis teknologi tinggi. 3) Perencanaan dan pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri secara khusus (customized software), baik oleh internal organisasi maupun kerja sama dengan pihak luar, seperti konsultan dan software house. IV. TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan sistem merupakan tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun kembali sistem lama menjadi sistem yang baru baik secara sebagian maupun keseluruhan untuk memperbaiki sistem yang selama ini berjalan (yang telah ada).
  • 12. 1. Tahap Perencanaan/Survei Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat dan sebagainya. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup: 1. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan. 2. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal. 3. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/ paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi. Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan di sini, meliputi antara lain: a. Perumusan awal terhadap kebutuhan rinci atau target yang harus dicapai dari proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan. b. Penyusunan proposal. c. Penentuan metodologi dan sistem informasi yang digunakan. d. Penunjukan tim untuk proyek yang akan dilaksanakan.
  • 13. e. Instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan f. Identifikasi kendala-kendala sistem. Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan ini, yaitu pihak yang membutuhkan sistem informasi dan pihak yang akan melakukan perancangan atau penyusunan sistem informasi. Keluaran (output) yang harus dihasilkan dalam tahap ini adalah jadwal detail dari kelima tahapan berikutnya (khusunya yang menyangkut masalah waktu untuk penyelesaian), target yang dapat disampaikan, personil yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan dalam proyek. Tujuan : 1. Melihat dan mengevaluasi permintaan PSI 2. Melanjutkan usaha PSI 3. Menyempurnakan sistem yang berjalan 4. Kemungkinan penggunaan PL tertentu yang dimiliki oleh pusat informasi
  • 14. 5. Menolak atau menangguhkan permintaan PSI apabila dipandang tidak layak dari segi finansial dan operasional Studi Kelayakan : 1. Teknis : Tersediakah hardware dan software? 2. Pengendalian ekonomis : Dapatkah sistem yang diajukan dinilai sec.keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biaya? 3. Pengembalian non-ekonomis : Dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang? 4. Hukum dan etika 5. Operasional : Apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang yang akan menggunakan? 6. Jadwal. 7. Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai. 2. Tahap Analisis Sistem : Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis/ manajemen dan aspek teknologi. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah sistem informasi terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut: - Menetapkan rencana penelitian sistem - Mengorganisasikan tim proyek - Mendefinisikan kebutuhan informasi - Mendefinisikan kriteria kinerja sistem - Menyiapkan usulan rancangan sistem - Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
  • 15. Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. Tahap-Analisis-Sistem 1. Pembahasan sistem yang berjalan 2. Menentukan kebutuhan sistem baru 3. Membuat rancangan sistem baru Tujuan utama: 1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan 2. Membantu para pengambil keputusan 3. Mengevaluasi sistem yang telah ada dan berjalan 4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai 5. Menyusun tahap rencana pengembangan sistem, penerapannya, perumusan langkah dan kebijaksanaan.
  • 16. 3. Tahap Rancangan sistem : 1. Rancangan dan spesifikasi teknik 2. Pembuatan dan pengetesan program 3. Training User Tujuan Utama: 1. Melakukan evaluasi dan merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh. 2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun mjd struktur data yang memudahkan dalam pemrograman sistem dan fleksibilitas keluaran informasi 3. Penyusunan perangkat lunak sistem 4. Menyusun kriteria tampilan informasi 5. Menyusun buku pedoman pengoperasian perangkat lunak. Langkah-langkah: 1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci 2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 4. Memilih konfigurasi yang terbaik 5. Menyiapkan usulan penerapan 6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem 4. Tahap Implementasi Sistem : Secara umum tujuan dari tahapan ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem yang telah disusun. Dalam tahapan ini kegiatan dititikberatkan pada penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun itu dapat dilaksanakan dengan benar/tidak. Keluaran yang dihasilkan adalah suatu rekomendasi uji coba atas hasil penelitian selama pelaksanaan uji coba dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
  • 17. - Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi - Mengumumkan rencana implementasi - Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak - Menyiapkan database - Menyiapkan fasilitas fisik - Memberikan pelatihan dan workshop - Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) - Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang 1. Melakukan tes sistem 2. Pemasangan dan Peralihan Sistem 3. Review hasil implementasi
  • 18. 4. Laporan pembangunan sistem Langkah-langkah : 1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci 2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 4. Memilih konfigurasi yang terbaik 5. Menyiapkan usulan penerapan 6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem Tujuan: 1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak dan perangkat keras dalam sistem jaringan informasi terpusat. 2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem. 5. Tahap Desain Tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponenkomponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup: 1) Menyiapkan detail rancangan sistem 2) Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem 3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 4) Memilih konfigurasi terbaik 5) Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi 6) Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
  • 19. 6. Tahap Konstruksi Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan 7. Tahap Pasca Implementasi Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem kepengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis. 8. Durasi Pengembangan Sistem Sebagaimana sudah dijelaskan, pengembangan sistem informasi meliputitahap-tahap yang telah diuraikan sebelum ini, dimana pengembangan sistem selalu terjadi secara inkremental. Pengembangan sistem baru biasanya diawali dari suatu ketidakjelasan. Dari berbagai model pengembangan yang ada, kita harus menggunakan model pengembangan yang dapat membantu kita untuk mencapai proses pengembangan yang mantap. ldealnya, untuk mencapai maksud tersebut, kita seharusnya bekerja cukup lama dalam tahap analisis, untuk memahami sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, di tahap ini kita tidak boleh terlalu lama membahas hal-hal rinci yang sebenarnya akan dimodifikasi dalam tahap berikutnya, yaitu perancangan. Dengan kata lain, sebenarnya, secara relatif sebagian besar waktu yang dicurahkan dalam pengembangan sistem adalah pada tahap analisis.
  • 20. Dalam pengembangan sistem, pada awalnya hanya sedikit saja SDM yang terlibat, yaitu dalam tahap analisis dan perancangan. Aktivitas ini biasanya dilakukan secara berulang. Ketika struktur sistem semakin mantap, semakin banyak SDM dilihatkan dalam implementasi dan pengujian. Namun, sering kali terjadi, aktivitas analisis dan perancangan terjadi juga ketika pengujian dilakukan. Pada tahap ini, perubahan penting dalam analisis dan perancangan harus dilakukan. Tantangan Implementasi Pengembangan Sistem Informasi: Operasional dan TI Dibawah Kepemimpinan Manajemen Sebuah program aplikasi yang baik tidak hanya menterjemahkan proses manual ke dalam system dalam bentuk medianya tetapi meliputi proses yang terdapat didalamnya dengan memberikan kemudahan bagi penggunanya dan tentu saja memberikan nilai tambah bagi perkembangan suatu organisasi. Perubahan proses akan mengubah SOP (Standard Operasional Procedure) yang sudah ada, dan tentu saja akan melibatkan orang-orang yang ada didalamnya. Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasional sebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak eksternal. Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut : 1.Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak
  • 21. tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan dengan program yang diberikan untuk digunakan. 2.Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata menimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru seperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk melakukan entry data. 3.Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Akan membutuhkan CETL yang lama jika dijadikan sebagai resource untuk aplikasi BI. Operasional adalah departemen yang secara langsung memberikan kontribusi nilai terhadap suatu organisasi; mencetak penjualan, memberikan pelayanan kepada pelanggan dan lain sebagainya, sedangkan IT adalah departemen support untuk operasional. Walaupun ada beberapa ahli yang mengatakan implementasi ERP lebih sulit dibandingkan membangun pabrik baru atau memasarkan produk baru, saya tidak bisa membayangkan jika operasional bekerja tanpa dibantu dengan system, dan jika IT memaksakan implementasi tanpa mempertimbangkan asumsi dan ketergantungan dalam proses bisnis maka bukannya menambah nilai tetapi hanya menjadi beban bagi operasional dan berimbas mengurangi nilai organisasi. Jika kedua belah pihak tidak terjalin kerjasama yang baik maka akan menciptakan kondisi deadlock, dimana user tidak dapat menjelaskan kebutuhannya, dan UATtidak ada atau terkesan dipaksakan sehingga data pada aplikasi tidak sesuai dan tidak bisa diandalkan. Dengan demikian kepemimpinan manajemen sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. Dan perlu diketahui bersama, teknologi hanya bersifat membantu bukan menggantikan karena seperti anda ketahui ‘there is no brain and heart inside’ sehingga pengembangan system informasi bersifat kontinyu, dan mungkin akan ada asumsi dan ketergantungan yang tidak dapat diterjemahkan kedalam system dan ini semua tentang people power untuk kehidupan yang lebih baik.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA 1. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta. 2. https://materikuliah.tigaputri.asia/konsep-pengembangan-sistem-informasi/ 3. Mochamad Reza Adiyanto; http://reza54e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/07/pengembangan-sistem-informasi- di-perusahaan/ , diakses pada 07 January 2015. 4. Rahman Sidik ; https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem- informasi.html, diakses pada Agustus 2016. 5. Falahah, Dhewanto Wawan , ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis, Informatika, Bandung, 2007