Makalah matematika peluang

L
Lilin AriandiACC Komputer

Makalah matematika tentang peluang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kebanyakan mahasiswa menganggap Matematika adalah pelajaran yang
sulit. Pada dasarnya Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang logika
berpikir.Soal sesulit apapun akan menjadi mudah jika mahasiswa memiliki logika
berpikir yang baik.Sama halnya dengan sub bab Matematika yang berjudul
“PELUANG”.Untuk menjawab soal Peluang ini sendiri tentu setiap mahasiswa harus
memiliki kecakapan dalam menganalisis semua data yang diperoleh dengan system
logika berpikir yang baik.
Berdasarkan uraian tersebut penulis mengangkat sebuah makalah yang
berjudul: “PELUANG”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu menyebutkan macam-
macam peluang serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu agar dapat mengetahui macam-
macam peluang serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PELUANG
Peluang suatu kejadian A sama dengan jumlah terjadinya kejadian A
dibagi dengan seluruh yang mungkin.
P(A) = k / n
Dimana
k : jumlah terjadinya kejadian A
n : jumlah seluruh yang mungkin
Jika kita melakukan percobaan, maka himpunan semua hasil disebut Ruang
Sampel
Contoh:
1. Percobaan melempar uang logam 3 kali.
A adalah kejadian muncul tepat dua muka berturut-turut.
Maka :
S = {mmm,mmb,mbm,mbb, bmm, bmb, bbm, bbb}
A = {mmb, bmm}
n(S) = 23 = 8
n(A) = 2
P(A) = 2/8 = 1/4
2. Percobaan melempar dadu satu kali.
A adalah kejadian muncul sisi dengan mata dadu genap.
Maka :
S = {1,2,3,4,5,6}
A = {2,4,6}
n(S) = 6
n(A) = 3
P(A) = 3/6 = 1/2
Jika peluang terjadinya A adalah P(A) dan peluang tidak terjadinya A adalah
P(A) maka berlaku
_
P(A) + P(A) = 1
Contoh:
Dari setumpuk kartu Bridge yang terdiri dari 52 kartu diambil 1 kartu.
Berapakah peluang kartu yang terambil bukan kartu King?
Jawab:
P (King) = 4/52 = 1/13
P bukan King = 1 - 1/13 = 12/13
A. PENGISIAN TEMPAT
Jika terdapat n buah tempat yang tersedia dengan :
 𝒑 𝟏 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama.
 𝒑 𝟐 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua sesudah tempat
pertama terisi.
 𝒑 𝟑 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga sesudah tempat
pertama dan kedua terisi dan seterusnya.
 𝒑 𝒏 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n setelah tempat
pertama,kedua,…, dan ke-n terisi.
Banyaknya cara untuk mengisi n buah tempat yang tersedia secara
keseluruhan adalah:
𝒑 𝟏 𝒙𝒑 𝟐 𝒙𝒑 𝟑 𝒙…..x𝒑 𝒏
Contoh:
Dari bilangan-bilangan 1,2,3,4,5,6 akan dibentuk bilangan yang terdiri
atas tiga angka dengan ketentuan dalam bilangan tersebut tidak boleh ada angka
yang sama. Berapakah banyaknya bilangan yang dapat dibentuk?
Jawab:
Perhatikan kotak berikut ini:
I II III
 Kotak I ditempati nilai tempat ratusan, untuk mengisinya dapat dipilih dari enam
angka.
 Kotak II ditempati nilai tempat puluhan, untuk mengisinya dapat dipilih dari
lima angka (karena satu angka sudah terpakai untuk mengisi tempat pertama).
 Kotak III ditempati nilai tempat satuan, untuk mengisinya dapat dipilih dari
empat angka (karena dua angka sudah terpakai untuk mengisi tempat pertama
dan kedua).
6 5 4
Banyaknya bilangan tiga angka yang dapat dibentuk adalah 6x5x4=120.
B. FAKTORIAL
Untuk setiap n bilangan asli didefinisikan :
𝒏! = 𝒏 ∙ ( 𝒏 − 𝟏) ∙ ( 𝒏 − 𝟐) ∙ … .∙ 𝟑 ∙ 𝟐 ∙ 𝟏
Notasi 𝑛! disebut 𝑛 faktorial.
Didefinisikan pula :
1! = 1 dan 0! = 1
Contoh:
1. 4! = 4 x 3 x 2 x 1= 24
2. 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
C. PERMUTASI
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan
tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga
 Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda
Banyaknya permutasi dengan k unsur dari n unsur berbeda adalah :
𝒏𝑷𝒌 =
𝒏!
( 𝒏 − 𝒌)!
, 𝒌 ≤ 𝒏
Contoh:
Dari 6 orang siswa, akan dipilih seorang ketua, seorang wakil ketua, dan
seorang sekretaris.Berapakah banyaknya susunan pengurus yang dapat
dibentuk?
Jawab:
Banyaknya susunan pengurus yang terdiri atas 3 orang yang dapat dibentuk
dari 6 siswa yang ada, adalah:
𝟔
𝟑
𝑷 =
𝟔!
( 𝟔−𝟑)!
=
𝟔!
𝟑!
=
𝟔 ∙ 𝟓 ∙ 𝟒 ∙ 𝟑 ∙ 𝟐 ∙ 𝟏
𝟑 ∙ 𝟐 ∙ 𝟏
= 120 Susunan
 Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
Misalkan terdapat n unsur sebagai berikut:
Banyaknya permutasi yang memuat a dan b unsur yang sama adalah :
𝑷 =
𝒏!
𝒂! 𝒃!
Contoh :
Tentukan banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “
PALAPA”!
Jawab:
Huruf P = 2, A = 3
Banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “PALAPA”:
P =
6!
2!3!
=
6 ∙5 ∙4 ∙3 ∙2 ∙1
(2 ∙1)(3∙2 ∙1)
= 60 susunan
.Permutasi siklis
Permutasi dari n unsur yang disusun melingkar adalah:
P = (n – 1 )!
Contoh:
Diketahui ada 5 orang yang duduk mengelilingi suatu meja bundar.Berapa
macam susunan yang dapat terjadi ?
Jawab:
Banyaknya susunan yang dapat terjadi adalah :
P = ( 5 – 1)!= 4!= 4 ∙ 3 ∙ 2 ∙ 1 = 24 susunan
Contoh:
Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja
makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat
duduk mengelilingi meja makan dengan cara yang berbeda?
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan
urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6
unsur yaitu :
D. KOMBINASI
Kombinasi adalah susunan yang tidak memperhatikan urutan. Banyaknya
kombinasi k unsure yang diambil dari n unsure yang tersedia adalah:
𝒏𝑪 𝒌 =
𝒏!
( 𝒏−𝒌)!𝒌!
, k ≤ 𝒏
Contoh :
Dari 10 orang siswa akan dipilih 3 orang siswa untuk menjadi petugas pengibar
bendera.Berapa banyaknya cara untuk memilih petugas pengibar bendera
tersebut?
Jawab:
Banyaknya cara untuk memilih petugas pengibar bendera tersebut adalah:
𝐶 =3
10 𝟏𝟎!
( 𝟏𝟎−𝟑)!𝟑!
=
𝟏𝟎!
𝟕!𝟑!
= 𝟏𝟐𝟎
Jadi,banyaknya cara untuk memilih petugas pengibar bendera tersebut adalah
120 cara.
Contoh :
Diketahui himpunan .
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur!
Jawab :
Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).
E. PELUANG
Misalkan dalam suatu percobaan yang menyebabkan munculnya n buah
hasil, kejadian A dapat muncul sebanyak k kali. Peluang kejadian A didefinisikan
sebagai : P (A) =
𝒌
𝒏
Himpunan semua hasil dari suatu percobaan disebut ruang sampel.
Kisaran nilai peluang kejadian A adalah 0 ≤ 𝑃( 𝐴 ) ≤ 1. Jika P (A) = 0 berarti
kejadian A mustahil terjadi , sebaliknya jika P(A) = 1 berarti kejadian A pasti
terjadi. Frekuensi harapan terjadinya A dalam m kali percobaan adalah :
F = P(A) ∙ 𝒎
Contoh:
Diketahui suatu dadu dilempar sebanyak 20 kali. Tentukan peluang dan harapan
muncul mata dadu ganjil dalam percobaan tersebut !
Jawab:
Ruang sampel dari perlemparan dadu tersebut adalah {1,2,3,4,5,6} → 𝑛 = 6
A: kejadian muncul mata dadu ganjil adalah {1,3,5} → 𝑘 = 3
P(A) =
𝑘
𝑛
=
3
6
=
1
2
F = P(A) ∙ 𝑚 =
1
2
∙ 20 = 10
Contoh:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang
masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah
kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
 Peluang komplemen suatu kejadian
Misalkan A adalah suatu kejadian, maka kejadian “ tidak terjadinya
kejadian A “ dinamakan komplemen kejadian A (𝐴 𝐶
).
P(𝑨 𝑪
) = 1 – P(A)
Contoh:
Diberikan satu dek kartu remi kemudian diambil satu buah. Tentukan peluang
tidak munculnya kartu As dalam penarikan tersebut.
Jawab:
Misal A adalah kejadian terambilnya kartu As dalam penarikan tersebut,
maka; P(A) =
4
52
=
1
13
Peluang tidak munculnya kartu As dalam penarikan tersebut adalah
P(𝐴 𝐶
) = 1 − 𝑃( 𝐴) = 1 −
1
13
=
12
13
 Peluang Kejadian Majemuk
Misalkan A dan B adalah dua buah kejadian dalam ruang sampel 5,
peluang kejadian A ∪ B dapat ditentukan dengan :
P (A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
Keterangan :
 P(A∪ 𝐵) : peluang terjadinya kejadian A atau kejadian B
 P (A) : peluang terjadinya kejadian A
 P(B) : peluang terjadinya kejadian B
 P(A ∩ B): peluang terjadinya kejadian A sekaligus kejadian B
Contoh :
Diberikan satu dek kartu remi kemudian diambil satu buah
kartu.Tentukan peluang terambilnya kartu Queen atau kartu berwarna merah!
Jawab:
Dalam percobaan ini, kejadian yang mungkin terjadi adalah :
 Kejadian terambilnya satu kartu Queen, namakan sebagai kejadian A,
maka:P(A) =
4
52
 Kejadian terambil satu kartu berwarna merah, namakan sebagai kejadian
B, maka:P(B) =
26
52
 Kejadian terambilnya satu kartu Queen warna merah, namakan sebagai
kejadian A ∩ B, maka P( A ∩ B ) =
2
52
Peluang terambilnya kartu Queen atau kartu berwarna merah adalah:
P( A∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B )
=
4
52
+
26
52
−
2
52
=
28
52
=
7
13
 Peluang Kejadian Majemuk yang Saling Lepas
Kejadian A dan kejadian B dalam suatu percobaan dikatakan saling lepas
jika masing-masing kejadian tersebut tidak mungkin terjadi bersama-sama.
Peluang kejadian A atau B yang saling lepas dapat ditentukan dengan
rumus:
P( A ∪ B ) = P (A) + P(B)
Contoh :
Diberikan satu dek kartu remi kemudian diambil satu buah kartu. Tentukan
peluang terambilnya kartu hati atau kartu berwarna hitam!
Jawab:
Perhatikan bahwa pada percobaan ini tidak mungkin muncul kartu hati
berwarna hitam.
Dengan demikian kejadian terambilnya satu kartu hati dan kejadian
terambilnya satu kartu berwarna hitam dikatakan saling lepas.
Misal:
 A: kejadian terambilnya satu kartu hati,maka P (A) =
13
52
 B: kejadian terambilnya satu kartu berwarna hitam, maka P(B) =
26
52
 Peluang terambilnya satu kartu hati atau kartu berwarna hitam adalah :
P ( A ∪ B ) = P (A) + P (B) =
13
52
+
26
52
=
39
52
=
3
4
 Peluang Kejadian Majemuk yang Saling Bebas
Kejadian A dan kejadian B dalam suatu percobaan dikatakan saling bebas
jika kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya.
Peluang kejadian A atau B yang saling bebas dapat ditentukan dengan
rumus:
P(A ∩ B) = P (A) ∙ P(B)
Contoh:
Dua keping uang logam dilemparkan bersamaan sebanyak satu kali. Tentukan
peluang munculnya sisi gambar pada mata uang pertama dan munculnya sisi
mata uang yang sama untuk kedua mata uang tersebut!
Jawab:
Misal:
A: Kejadian munculnya sisi gambar pada mata uang pertama .
B: Kejadian munculnya sisi mata uang yang sama untuk kedua mata uang
tersebut.
Perhatikan bahwa tiap uang logam terdiri atas sisi gambar ( G) dan sisi angka
(A).
Ruang sampel : {( 𝐺, 𝐺), ( 𝐺, 𝐴), ( 𝐴, 𝐺),(𝐴, 𝐴)} → 𝑛 = 4
Kejadian A : {( 𝐺, 𝐺),(𝐺, 𝐴)} → 𝑃( 𝐴) =
2
4
=
1
2
Kejadiaan B : {( 𝐺, 𝐺),(𝐴, 𝐴)} → 𝑃( 𝐵) =
2
4
=
1
2
Kejadiaan A ∩ 𝐵 ∶ {( 𝐺, 𝐺)} → 𝑃 ( 𝐴 ∩ 𝐵 ) =
1
4
 Peluang Kejadian Bersyarat
Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah:
P( 𝑨| 𝑩) =
𝑷(𝑨 ∩𝑩 )
𝑷(𝑩)
, P (B) ≠ 𝟎
Peluang munculnya kejadiaan B dengan syarat kejadiaan A telah muncul
adalah:
𝑷( 𝑩| 𝑨) =
𝑷( 𝑨 ∩ 𝑩 )
𝑷 (𝑨)
, 𝑷( 𝑨) ≠ 𝟎
Contoh:
Sebuah dadu enam sisi dilemparkan satu kali.Tentukan peluang munculnya
bilangan ganjil jika diketahui telah muncul bilangan prima.!
Jawab:
Misal:
A : Kejadiaan munculnya bilangan ganjil, maka A = {1,3,5} → P(A) =
3
6
B : Kejadiaan muncul bilangan prima, maka B = {2,3,5} → P(B) =
3
6
A∩ 𝐵 ∶ Kejadiaan munculnya bilangan prima ganjil, maka
A∩ 𝐵 = {3,5} → 𝑃( 𝐴 ∩ 𝐵) =
2
6
Peluang munculnya bilangan ganjil jika diketahui telah muncul bilangan
prima adalah:
P( 𝐴| 𝐵) =
𝑃(𝐴 ∩𝐵 )
𝑃(𝐵)
=
2
6⁄
3
6⁄
=
2
3
 Peluang Pengambilan Tanpa Pengembalian
Contoh:
Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih. Dari dalam kotak
tersebut diambil satu buah bolapertama dan satu bola kedua secara berturut-
turut tanpa pengembalian.
Tentukan peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua putih.
Jawab:
Misal:
A: kejadian terambilnya sebuah bola merah pada pengambilan pertama
B: kejadian terambilannya sebuah bola putih pada pengsmbilan kedua
Peluang terambilnya bola pertama merah adalah P(A) =
4
7
Peluang terambilnya bola kedua putih jika diketahui bola pertama merah
adalah P(( 𝐵| 𝐴) =
3
6
=
1
2
Dengan demikian peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua
putih adalah :
P (A∩ 𝐵) = P(A) ∙ P( 𝐵| 𝐴)
=
4
7
∙
1
2
=
2
7
 Peluang pengambilan dengan pengembalian
Contoh:
Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih. Dari dalam kotak
tersebut diambil satu buah bola pertama kemudian dikembalikan lagi kedalam
kotak. Lalu diambil lagi sebuah bola kedua. Tentukan peluang terambilnya
bola pertama merah dan bola kedua putih.
Jawab:
Misal:
A: kejadian terambilnya sebuah bola merah pada pengambilan pertama, maka
P (A) =
4
7
B: kejadian terambilnya sebuah bola putih pada pengembalian kedua, maka
P(B) =
3
7
Dengan demikian peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua
putih adalah:
P(A∩ 𝐵) = P(A) ∙ P( 𝐵| 𝐴) =
4
7
∙
3
7
=
12
49
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dalam makalah peluang ini adalah suatu peluang
terdiri dari 5 macam yaitu pengisian tempat, factorial, permutasi, kombinasi,dan
peluang.
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diajukan yaitu agar makalah ini dapat menjadi
rujukan untuk pembaca budiman sekalian, yang kelak akan membuat makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
 Liu, C. L. 1995. Dasar-Dasar Matematika Diskret. Jakarta: Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama
 Ngurah,I Gusti,2002.Statistika.Raja Grafindo Persada: Jakarta
 Sembiring, Suwah. 2002. Olimpiade Matematika. Bandung: Yrama Putra
 Spiegel, M. R. 1991. Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal Matematika
Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga
 Wijaya, Rony. 2012. Peluang. Jakarta: Erlangga
MATEMATIKA
“PELUANG”
Disusun oleh:
Nama : Yustika Oktaviani
Kelas : XI. IPA.3
Guru Pembimbing : Masrah Gusriani, S.Pd
SMA NEGERI 4 PAGARALAM
TAHUN AJARAN 2014/2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peluang ..............................................................................................................2
A. Pengisian tempat ............................................................................................2
B. Faktor .............................................................................................................3
C. Permutasi .........................................................................................................
D. Kombinasi ........................................................................................................
E. Peluang ............................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

Recomendados

Makalah matematika smk 2019 tentang peluang por
Makalah matematika smk 2019 tentang peluangMakalah matematika smk 2019 tentang peluang
Makalah matematika smk 2019 tentang peluangAnto Pixels
2.6K visualizações13 slides
Peluang ppt por
Peluang pptPeluang ppt
Peluang pptRahmawati Lestari
71.1K visualizações17 slides
Ppt kaidah pencacahan por
Ppt kaidah pencacahanPpt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahannursyamsiahhartanti
3.5K visualizações60 slides
peluang matematika por
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematikaYuni Wiantari
6.6K visualizações13 slides
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang por
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
18K visualizações18 slides
Proposisi Logika Matematika por
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaTaufik_Yui
20.8K visualizações6 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD por
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDRosyidah L
12.4K visualizações8 slides
powerpoint logika matematika por
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikaSuryo Wedo Susilo
20.2K visualizações22 slides
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal por
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalRuang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
2.4K visualizações7 slides
Statistika Konsep Peluang por
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangEko Mardianto
7.4K visualizações17 slides
Matematika Diskrit kombinatorial por
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
62.6K visualizações17 slides
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03 por
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
73K visualizações30 slides

Mais procurados(20)

Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD por Rosyidah L
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Rosyidah L12.4K visualizações
powerpoint logika matematika por Suryo Wedo Susilo
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematika
Suryo Wedo Susilo20.2K visualizações
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal por Makna Pujarka
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalRuang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Makna Pujarka2.4K visualizações
Statistika Konsep Peluang por Eko Mardianto
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
Eko Mardianto7.4K visualizações
Matematika Diskrit kombinatorial por Siti Khotijah
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah62.6K visualizações
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03 por KuliahKita
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
KuliahKita73K visualizações
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian por Sang Pujangga Espede
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSoal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Sang Pujangga Espede100.5K visualizações
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika por siska sri asali
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
siska sri asali111.7K visualizações
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii por MartiwiFarisa
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viiiPpt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
MartiwiFarisa3.1K visualizações
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN por Happy-Hevy Hestu Pratiwi
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN  SUATU KEJADIANFREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN  SUATU KEJADIAN
FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN, PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
Happy-Hevy Hestu Pratiwi22.2K visualizações
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang) por reno sutriono
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
reno sutriono5.8K visualizações
Relasi dan fungsi - matematika diskrit por haqiemisme
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
haqiemisme58.7K visualizações
proposisi majemuk & Tautologi por Huzairi Zairi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi40.6K visualizações
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya por Vidi Al Imami
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Vidi Al Imami136.6K visualizações
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika por Rudi Hartono
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
Rudi Hartono56.2K visualizações
Permutasi dan Kombinasi por Fahrul Usman
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
Fahrul Usman19.2K visualizações
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi) por Meycelino A. T
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Meycelino A. T27.4K visualizações
Operator logika dan proposisi majemuk por Dantik Puspita
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemuk
Dantik Puspita21.7K visualizações
Bab 3 logika matematika por Cliquerz Javaneze
Bab 3 logika matematikaBab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematika
Cliquerz Javaneze71.9K visualizações

Similar a Makalah matematika peluang

16. modul peluang (probabilitas) pak sukani por
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukanisukani
68.4K visualizações13 slides
peluang por
peluangpeluang
peluangAnnisa Ramadhani
116 visualizações18 slides
Matematika-Mutasi dan kombinasi por
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiKardilah Azijehmail
41K visualizações16 slides
Kombinasi, permutasi dan peluang por
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangprofkhafifa
727 visualizações16 slides
Makalah peluang new por
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang newYusrin21
2.1K visualizações13 slides
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika por
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaAmnil Wardiah
1K visualizações6 slides

Similar a Makalah matematika peluang(20)

16. modul peluang (probabilitas) pak sukani por sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
sukani68.4K visualizações
Matematika-Mutasi dan kombinasi por Kardilah Azijehmail
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Kardilah Azijehmail41K visualizações
Kombinasi, permutasi dan peluang por profkhafifa
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
profkhafifa727 visualizações
Makalah peluang new por Yusrin21
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
Yusrin212.1K visualizações
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika por Amnil Wardiah
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Amnil Wardiah1K visualizações
Kaidah pencacahan dan peluang por Afinda Azimatul Khusna
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
Afinda Azimatul Khusna1.6K visualizações
Makalah_Matematika_Peluang.docx por TaufikRamadhan47
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
TaufikRamadhan477 visualizações
Lukman matstat por Lukman
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Lukman351 visualizações
Lukman matstat por Lukman
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Lukman187 visualizações
Slide week 2b teori peluang por Beny Nugraha
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
Beny Nugraha2K visualizações
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt por KholidYusuf4
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf46 visualizações
peluang.pptx por naililfiza2
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
naililfiza237 visualizações
Stat d3 7 por Ketut Swandana
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
Ketut Swandana31.3K visualizações
Bab 2 por arman11111
Bab 2Bab 2
Bab 2
arman11111272 visualizações
Probabilitas por De Jammers
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
De Jammers2.1K visualizações
Statistika: Peluang por Jidun Cool
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
Jidun Cool23.1K visualizações
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi, peluang) por reno sutriono
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi, peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi, peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi, peluang)
reno sutriono945 visualizações
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt por Aisyah Turidho
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Aisyah Turidho13.6K visualizações
Peluang_Statistika por AhmadTeguh
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
AhmadTeguh5.1K visualizações

Último

INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN por
INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAANINOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAANTopanSeptiady
7 visualizações13 slides
Contoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdf por
Contoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdfContoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdf
Contoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdfPuspita Ningtiyas
44 visualizações6 slides
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ... por
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...Kanaidi ken
43 visualizações74 slides
A186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptx por
A186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptxA186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptx
A186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptxa186422
6 visualizações11 slides
TUGAS TUTON 3 IPA.pdf por
TUGAS TUTON 3 IPA.pdfTUGAS TUTON 3 IPA.pdf
TUGAS TUTON 3 IPA.pdfwulancahyanti31
5 visualizações6 slides
Kel.10-PBA.pdf por
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfYanDiyant
12 visualizações16 slides

Último(20)

INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN por TopanSeptiady
INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAANINOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
TopanSeptiady7 visualizações
Contoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdf por Puspita Ningtiyas
Contoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdfContoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdf
Contoh Soal Ujian Semester Gasal Prakarya.pdf
Puspita Ningtiyas44 visualizações
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ... por Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
Kanaidi ken43 visualizações
A186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptx por a186422
A186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptxA186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptx
A186422_NUR ATIKAH BINTI ABDUL TALIB_BAHAN MENGAJAR MEMBACA.pptx
a1864226 visualizações
TUGAS TUTON 3 IPA.pdf por wulancahyanti31
TUGAS TUTON 3 IPA.pdfTUGAS TUTON 3 IPA.pdf
TUGAS TUTON 3 IPA.pdf
wulancahyanti315 visualizações
Kel.10-PBA.pdf por YanDiyant
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
YanDiyant12 visualizações
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD) por mulyanih35
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)
mulyanih3550 visualizações
ATP B INDONESIA KELAS 2.docx por madelabak
ATP B INDONESIA KELAS 2.docxATP B INDONESIA KELAS 2.docx
ATP B INDONESIA KELAS 2.docx
madelabak7 visualizações
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx por DinaAuliyaRahma
MAKALAH MASAILUL FIQH.docxMAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx
DinaAuliyaRahma6 visualizações
Kepemimpinan Pramuka por Kafe Buku Pak Aw
Kepemimpinan Pramuka Kepemimpinan Pramuka
Kepemimpinan Pramuka
Kafe Buku Pak Aw16 visualizações
KESETIMBANGAN KIMIA por lyricsong1117
KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIA
lyricsong11179 visualizações
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx por rdsnfgzhgj
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
rdsnfgzhgj11 visualizações
SKI_BAB_2_EDIT.pptx por irpandialbantani1
SKI_BAB_2_EDIT.pptxSKI_BAB_2_EDIT.pptx
SKI_BAB_2_EDIT.pptx
irpandialbantani18 visualizações
Materi Ai dan Persiapan Khotbah por SABDA
Materi Ai dan Persiapan KhotbahMateri Ai dan Persiapan Khotbah
Materi Ai dan Persiapan Khotbah
SABDA11 visualizações
1. Sang Surya por agreenlife5
1. Sang Surya1. Sang Surya
1. Sang Surya
agreenlife58 visualizações
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx por lyricsong1117
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptxMEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
lyricsong111716 visualizações
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ... por Kanaidi ken
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Kanaidi ken6 visualizações
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership... por Kanaidi ken
Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Kanaidi ken8 visualizações
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por NataliaApricaAnwar
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
NataliaApricaAnwar45 visualizações
SEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptx por irpandialbantani1
SEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptxSEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptx
SEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptx
irpandialbantani111 visualizações

Makalah matematika peluang

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebanyakan mahasiswa menganggap Matematika adalah pelajaran yang sulit. Pada dasarnya Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang logika berpikir.Soal sesulit apapun akan menjadi mudah jika mahasiswa memiliki logika berpikir yang baik.Sama halnya dengan sub bab Matematika yang berjudul “PELUANG”.Untuk menjawab soal Peluang ini sendiri tentu setiap mahasiswa harus memiliki kecakapan dalam menganalisis semua data yang diperoleh dengan system logika berpikir yang baik. Berdasarkan uraian tersebut penulis mengangkat sebuah makalah yang berjudul: “PELUANG”. 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu menyebutkan macam- macam peluang serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.3 TUJUAN Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu agar dapat mengetahui macam- macam peluang serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PELUANG Peluang suatu kejadian A sama dengan jumlah terjadinya kejadian A dibagi dengan seluruh yang mungkin. P(A) = k / n Dimana k : jumlah terjadinya kejadian A n : jumlah seluruh yang mungkin Jika kita melakukan percobaan, maka himpunan semua hasil disebut Ruang Sampel Contoh: 1. Percobaan melempar uang logam 3 kali. A adalah kejadian muncul tepat dua muka berturut-turut. Maka : S = {mmm,mmb,mbm,mbb, bmm, bmb, bbm, bbb} A = {mmb, bmm} n(S) = 23 = 8 n(A) = 2 P(A) = 2/8 = 1/4 2. Percobaan melempar dadu satu kali. A adalah kejadian muncul sisi dengan mata dadu genap. Maka : S = {1,2,3,4,5,6} A = {2,4,6} n(S) = 6 n(A) = 3 P(A) = 3/6 = 1/2 Jika peluang terjadinya A adalah P(A) dan peluang tidak terjadinya A adalah P(A) maka berlaku _ P(A) + P(A) = 1
  • 3. Contoh: Dari setumpuk kartu Bridge yang terdiri dari 52 kartu diambil 1 kartu. Berapakah peluang kartu yang terambil bukan kartu King? Jawab: P (King) = 4/52 = 1/13 P bukan King = 1 - 1/13 = 12/13 A. PENGISIAN TEMPAT Jika terdapat n buah tempat yang tersedia dengan :  𝒑 𝟏 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama.  𝒑 𝟐 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua sesudah tempat pertama terisi.  𝒑 𝟑 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga sesudah tempat pertama dan kedua terisi dan seterusnya.  𝒑 𝒏 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n setelah tempat pertama,kedua,…, dan ke-n terisi. Banyaknya cara untuk mengisi n buah tempat yang tersedia secara keseluruhan adalah: 𝒑 𝟏 𝒙𝒑 𝟐 𝒙𝒑 𝟑 𝒙…..x𝒑 𝒏 Contoh: Dari bilangan-bilangan 1,2,3,4,5,6 akan dibentuk bilangan yang terdiri atas tiga angka dengan ketentuan dalam bilangan tersebut tidak boleh ada angka yang sama. Berapakah banyaknya bilangan yang dapat dibentuk? Jawab: Perhatikan kotak berikut ini: I II III  Kotak I ditempati nilai tempat ratusan, untuk mengisinya dapat dipilih dari enam angka.  Kotak II ditempati nilai tempat puluhan, untuk mengisinya dapat dipilih dari lima angka (karena satu angka sudah terpakai untuk mengisi tempat pertama).
  • 4.  Kotak III ditempati nilai tempat satuan, untuk mengisinya dapat dipilih dari empat angka (karena dua angka sudah terpakai untuk mengisi tempat pertama dan kedua). 6 5 4 Banyaknya bilangan tiga angka yang dapat dibentuk adalah 6x5x4=120. B. FAKTORIAL Untuk setiap n bilangan asli didefinisikan : 𝒏! = 𝒏 ∙ ( 𝒏 − 𝟏) ∙ ( 𝒏 − 𝟐) ∙ … .∙ 𝟑 ∙ 𝟐 ∙ 𝟏 Notasi 𝑛! disebut 𝑛 faktorial. Didefinisikan pula : 1! = 1 dan 0! = 1 Contoh: 1. 4! = 4 x 3 x 2 x 1= 24 2. 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720 C. PERMUTASI Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga  Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda Banyaknya permutasi dengan k unsur dari n unsur berbeda adalah : 𝒏𝑷𝒌 = 𝒏! ( 𝒏 − 𝒌)! , 𝒌 ≤ 𝒏 Contoh: Dari 6 orang siswa, akan dipilih seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris.Berapakah banyaknya susunan pengurus yang dapat dibentuk? Jawab: Banyaknya susunan pengurus yang terdiri atas 3 orang yang dapat dibentuk dari 6 siswa yang ada, adalah: 𝟔 𝟑 𝑷 = 𝟔! ( 𝟔−𝟑)! = 𝟔! 𝟑! = 𝟔 ∙ 𝟓 ∙ 𝟒 ∙ 𝟑 ∙ 𝟐 ∙ 𝟏 𝟑 ∙ 𝟐 ∙ 𝟏 = 120 Susunan
  • 5.  Permutasi dengan beberapa unsur yang sama Misalkan terdapat n unsur sebagai berikut: Banyaknya permutasi yang memuat a dan b unsur yang sama adalah : 𝑷 = 𝒏! 𝒂! 𝒃! Contoh : Tentukan banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “ PALAPA”! Jawab: Huruf P = 2, A = 3 Banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “PALAPA”: P = 6! 2!3! = 6 ∙5 ∙4 ∙3 ∙2 ∙1 (2 ∙1)(3∙2 ∙1) = 60 susunan .Permutasi siklis Permutasi dari n unsur yang disusun melingkar adalah: P = (n – 1 )! Contoh: Diketahui ada 5 orang yang duduk mengelilingi suatu meja bundar.Berapa macam susunan yang dapat terjadi ? Jawab: Banyaknya susunan yang dapat terjadi adalah : P = ( 5 – 1)!= 4!= 4 ∙ 3 ∙ 2 ∙ 1 = 24 susunan Contoh: Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan dengan cara yang berbeda? Jawab : Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
  • 6. D. KOMBINASI Kombinasi adalah susunan yang tidak memperhatikan urutan. Banyaknya kombinasi k unsure yang diambil dari n unsure yang tersedia adalah: 𝒏𝑪 𝒌 = 𝒏! ( 𝒏−𝒌)!𝒌! , k ≤ 𝒏 Contoh : Dari 10 orang siswa akan dipilih 3 orang siswa untuk menjadi petugas pengibar bendera.Berapa banyaknya cara untuk memilih petugas pengibar bendera tersebut? Jawab: Banyaknya cara untuk memilih petugas pengibar bendera tersebut adalah: 𝐶 =3 10 𝟏𝟎! ( 𝟏𝟎−𝟑)!𝟑! = 𝟏𝟎! 𝟕!𝟑! = 𝟏𝟐𝟎 Jadi,banyaknya cara untuk memilih petugas pengibar bendera tersebut adalah 120 cara. Contoh : Diketahui himpunan . Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur! Jawab : Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2). E. PELUANG Misalkan dalam suatu percobaan yang menyebabkan munculnya n buah hasil, kejadian A dapat muncul sebanyak k kali. Peluang kejadian A didefinisikan sebagai : P (A) = 𝒌 𝒏
  • 7. Himpunan semua hasil dari suatu percobaan disebut ruang sampel. Kisaran nilai peluang kejadian A adalah 0 ≤ 𝑃( 𝐴 ) ≤ 1. Jika P (A) = 0 berarti kejadian A mustahil terjadi , sebaliknya jika P(A) = 1 berarti kejadian A pasti terjadi. Frekuensi harapan terjadinya A dalam m kali percobaan adalah : F = P(A) ∙ 𝒎 Contoh: Diketahui suatu dadu dilempar sebanyak 20 kali. Tentukan peluang dan harapan muncul mata dadu ganjil dalam percobaan tersebut ! Jawab: Ruang sampel dari perlemparan dadu tersebut adalah {1,2,3,4,5,6} → 𝑛 = 6 A: kejadian muncul mata dadu ganjil adalah {1,3,5} → 𝑘 = 3 P(A) = 𝑘 𝑛 = 3 6 = 1 2 F = P(A) ∙ 𝑚 = 1 2 ∙ 20 = 10 Contoh: Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)! Jawab : S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG} P = {AAG, AGA, GAA}  Peluang komplemen suatu kejadian Misalkan A adalah suatu kejadian, maka kejadian “ tidak terjadinya kejadian A “ dinamakan komplemen kejadian A (𝐴 𝐶 ). P(𝑨 𝑪 ) = 1 – P(A) Contoh: Diberikan satu dek kartu remi kemudian diambil satu buah. Tentukan peluang tidak munculnya kartu As dalam penarikan tersebut.
  • 8. Jawab: Misal A adalah kejadian terambilnya kartu As dalam penarikan tersebut, maka; P(A) = 4 52 = 1 13 Peluang tidak munculnya kartu As dalam penarikan tersebut adalah P(𝐴 𝐶 ) = 1 − 𝑃( 𝐴) = 1 − 1 13 = 12 13  Peluang Kejadian Majemuk Misalkan A dan B adalah dua buah kejadian dalam ruang sampel 5, peluang kejadian A ∪ B dapat ditentukan dengan : P (A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) Keterangan :  P(A∪ 𝐵) : peluang terjadinya kejadian A atau kejadian B  P (A) : peluang terjadinya kejadian A  P(B) : peluang terjadinya kejadian B  P(A ∩ B): peluang terjadinya kejadian A sekaligus kejadian B Contoh : Diberikan satu dek kartu remi kemudian diambil satu buah kartu.Tentukan peluang terambilnya kartu Queen atau kartu berwarna merah! Jawab: Dalam percobaan ini, kejadian yang mungkin terjadi adalah :  Kejadian terambilnya satu kartu Queen, namakan sebagai kejadian A, maka:P(A) = 4 52  Kejadian terambil satu kartu berwarna merah, namakan sebagai kejadian B, maka:P(B) = 26 52  Kejadian terambilnya satu kartu Queen warna merah, namakan sebagai kejadian A ∩ B, maka P( A ∩ B ) = 2 52 Peluang terambilnya kartu Queen atau kartu berwarna merah adalah: P( A∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B ) = 4 52 + 26 52 − 2 52
  • 9. = 28 52 = 7 13  Peluang Kejadian Majemuk yang Saling Lepas Kejadian A dan kejadian B dalam suatu percobaan dikatakan saling lepas jika masing-masing kejadian tersebut tidak mungkin terjadi bersama-sama. Peluang kejadian A atau B yang saling lepas dapat ditentukan dengan rumus: P( A ∪ B ) = P (A) + P(B) Contoh : Diberikan satu dek kartu remi kemudian diambil satu buah kartu. Tentukan peluang terambilnya kartu hati atau kartu berwarna hitam! Jawab: Perhatikan bahwa pada percobaan ini tidak mungkin muncul kartu hati berwarna hitam. Dengan demikian kejadian terambilnya satu kartu hati dan kejadian terambilnya satu kartu berwarna hitam dikatakan saling lepas. Misal:  A: kejadian terambilnya satu kartu hati,maka P (A) = 13 52  B: kejadian terambilnya satu kartu berwarna hitam, maka P(B) = 26 52  Peluang terambilnya satu kartu hati atau kartu berwarna hitam adalah : P ( A ∪ B ) = P (A) + P (B) = 13 52 + 26 52 = 39 52 = 3 4  Peluang Kejadian Majemuk yang Saling Bebas Kejadian A dan kejadian B dalam suatu percobaan dikatakan saling bebas jika kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya. Peluang kejadian A atau B yang saling bebas dapat ditentukan dengan rumus: P(A ∩ B) = P (A) ∙ P(B) Contoh: Dua keping uang logam dilemparkan bersamaan sebanyak satu kali. Tentukan peluang munculnya sisi gambar pada mata uang pertama dan munculnya sisi mata uang yang sama untuk kedua mata uang tersebut! Jawab: Misal: A: Kejadian munculnya sisi gambar pada mata uang pertama .
  • 10. B: Kejadian munculnya sisi mata uang yang sama untuk kedua mata uang tersebut. Perhatikan bahwa tiap uang logam terdiri atas sisi gambar ( G) dan sisi angka (A). Ruang sampel : {( 𝐺, 𝐺), ( 𝐺, 𝐴), ( 𝐴, 𝐺),(𝐴, 𝐴)} → 𝑛 = 4 Kejadian A : {( 𝐺, 𝐺),(𝐺, 𝐴)} → 𝑃( 𝐴) = 2 4 = 1 2 Kejadiaan B : {( 𝐺, 𝐺),(𝐴, 𝐴)} → 𝑃( 𝐵) = 2 4 = 1 2 Kejadiaan A ∩ 𝐵 ∶ {( 𝐺, 𝐺)} → 𝑃 ( 𝐴 ∩ 𝐵 ) = 1 4  Peluang Kejadian Bersyarat Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah: P( 𝑨| 𝑩) = 𝑷(𝑨 ∩𝑩 ) 𝑷(𝑩) , P (B) ≠ 𝟎 Peluang munculnya kejadiaan B dengan syarat kejadiaan A telah muncul adalah: 𝑷( 𝑩| 𝑨) = 𝑷( 𝑨 ∩ 𝑩 ) 𝑷 (𝑨) , 𝑷( 𝑨) ≠ 𝟎 Contoh: Sebuah dadu enam sisi dilemparkan satu kali.Tentukan peluang munculnya bilangan ganjil jika diketahui telah muncul bilangan prima.! Jawab: Misal: A : Kejadiaan munculnya bilangan ganjil, maka A = {1,3,5} → P(A) = 3 6 B : Kejadiaan muncul bilangan prima, maka B = {2,3,5} → P(B) = 3 6 A∩ 𝐵 ∶ Kejadiaan munculnya bilangan prima ganjil, maka A∩ 𝐵 = {3,5} → 𝑃( 𝐴 ∩ 𝐵) = 2 6 Peluang munculnya bilangan ganjil jika diketahui telah muncul bilangan prima adalah: P( 𝐴| 𝐵) = 𝑃(𝐴 ∩𝐵 ) 𝑃(𝐵) = 2 6⁄ 3 6⁄ = 2 3  Peluang Pengambilan Tanpa Pengembalian Contoh: Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih. Dari dalam kotak tersebut diambil satu buah bolapertama dan satu bola kedua secara berturut- turut tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua putih.
  • 11. Jawab: Misal: A: kejadian terambilnya sebuah bola merah pada pengambilan pertama B: kejadian terambilannya sebuah bola putih pada pengsmbilan kedua Peluang terambilnya bola pertama merah adalah P(A) = 4 7 Peluang terambilnya bola kedua putih jika diketahui bola pertama merah adalah P(( 𝐵| 𝐴) = 3 6 = 1 2 Dengan demikian peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua putih adalah : P (A∩ 𝐵) = P(A) ∙ P( 𝐵| 𝐴) = 4 7 ∙ 1 2 = 2 7  Peluang pengambilan dengan pengembalian Contoh: Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih. Dari dalam kotak tersebut diambil satu buah bola pertama kemudian dikembalikan lagi kedalam kotak. Lalu diambil lagi sebuah bola kedua. Tentukan peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua putih. Jawab: Misal: A: kejadian terambilnya sebuah bola merah pada pengambilan pertama, maka P (A) = 4 7 B: kejadian terambilnya sebuah bola putih pada pengembalian kedua, maka P(B) = 3 7 Dengan demikian peluang terambilnya bola pertama merah dan bola kedua putih adalah: P(A∩ 𝐵) = P(A) ∙ P( 𝐵| 𝐴) = 4 7 ∙ 3 7 = 12 49
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Adapun kesimpulan dalam makalah peluang ini adalah suatu peluang terdiri dari 5 macam yaitu pengisian tempat, factorial, permutasi, kombinasi,dan peluang. 3.2 SARAN Adapun saran yang dapat diajukan yaitu agar makalah ini dapat menjadi rujukan untuk pembaca budiman sekalian, yang kelak akan membuat makalah selanjutnya.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA  Liu, C. L. 1995. Dasar-Dasar Matematika Diskret. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama  Ngurah,I Gusti,2002.Statistika.Raja Grafindo Persada: Jakarta  Sembiring, Suwah. 2002. Olimpiade Matematika. Bandung: Yrama Putra  Spiegel, M. R. 1991. Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal Matematika Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga  Wijaya, Rony. 2012. Peluang. Jakarta: Erlangga
  • 14. MATEMATIKA “PELUANG” Disusun oleh: Nama : Yustika Oktaviani Kelas : XI. IPA.3 Guru Pembimbing : Masrah Gusriani, S.Pd SMA NEGERI 4 PAGARALAM TAHUN AJARAN 2014/2015
  • 15. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................i DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1 1.3 Tujuan.................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peluang ..............................................................................................................2 A. Pengisian tempat ............................................................................................2 B. Faktor .............................................................................................................3 C. Permutasi ......................................................................................................... D. Kombinasi ........................................................................................................ E. Peluang ............................................................................................................ BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 3.2 Saran .................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA