O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

INDUKSI OFN NEW.pptx

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Dasar Dasar (Basic) Dari K3
Dasar Dasar (Basic) Dari K3
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 39 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a INDUKSI OFN NEW.pptx (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

INDUKSI OFN NEW.pptx

  1. 1. SELAMAT DATANG PT. OMBILIN FUSI NUSANTARA JOB SITE - RANTAU
  2. 2. VISI & MISI VISI Becoming a leading mining and construction support company in Indonesia, especially in the Coal Crushing Plant and Trucking Management Menjadi Perusahaan Jasa Pertambangan dan Konstruksi terkemuka di Indonesia, khususnya dalam Coal Crushing Plant dan Trucking Management MISI - Build a professional and profitable business Membangun bisnis yang profesional dan menguntungkan - Adopt the latest management system in running the company Mengadopsi sistem manajemen terbaru dalam menjalankan perusahaan - Creating a safe, healthy, comfortable and professional work environment Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, nyaman dan profesional - Providing welfare benefits for employees, the surrounding community and supporting the nations prosperity Memberikan manfaat kesejahteraan bagi karyawan, masyarakat sekitar dan mendukung kemakmuran bangsa - Sustainable human resources development Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkelanjutan - Innovate and creativity Berinovasi dan berkreasi - Seek to use renewable energy in every project Berusaha menggunakan energi terbarukan di setiap proyek
  3. 3. KEBIJAKAN K3LH
  4. 4. Tujuan Safety Induction Keselamatan kerja tak akan pernah libur karena bahaya tak pernah mengenal cuti Memastikan Karyawan telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seluruh kebijakan K3 & LH perusahaan. Serta memberikan informasi yang membantu karyawan dalam bertindak/bekerja secara aman di lingkungan kerja.
  5. 5. ALAT PELINDUNG DIRI 1. Setiap karyawan diwajibkan menggunakan alat-alat keselamatan dan pelindung diri dengan benar. 2. Alat Pelindung Diri yang diwajibkan dipakai di daerah kerja adalah topi pengaman (helmet), sepatu safety, dan pakaian reflektor / rompi reflektor . 3. Alat pelindung yang lain seperti kaca mata, pelindung telinga, pelindung tangan, pernapasan dan harus digunakan saat memasuki daerah mewajibkannya .
  6. 6. INDUKSI K3&LH PT.OFN MINE PERMIT & SIMPER/KIMPER MINE PERMIT Adalah tanda atau surat izin masuk ke areal pertambangan, merupakan Kartu Tanda Pengenal Karyawan atau identitas karyawan. SIMPER/KIMPER Tanda izin mengoperasikan peralatan bergerak bermotor.
  7. 7. PERATURAN UMUM •Penggunaan Alat pelindung diri atau APD/PPE menjadi kewajiban setiap karyawan di setiap area kerja PT. OFN •Kartu Ijin Kerja / Mine Permit / Kimper saat akan masuk diarea kerja PT. OFN wajib dikenakan •Mentaati semua rambu keselamatan kerja pertambangan yang terpasang diarea kerja PT. GMT & PT. OFN •Tidak merusak fasilitas perusahaan •Mentaati semua rambu lalu lintas disemua aera kerja •Dilarang Menggunakan telepon selular saat mengoperasikan kendaraan atau alat produksi lainnya •Melaporkan kejadian dan tindakan berbaya yang terjadi disetiap area kerja kepada atasan langsung atau ke SHE Dept •Melakukan P2H peralatan kerja sebelum digunakan •Tidak membuang limbah B3 ke permukaan tanah atau perairan secara langsung •Memakai Safety Belt saat berkendara termasuk penumpang •Tidak mengkomsunsi atau dibawah pengaruh obatan terlarang saat melakukan aktivitas •Tidak memindahkan atau merubah barang bukti kecelakaan tanpa seijin atasan atau SHE Dept
  8. 8. PALANG : PALANG DILINGKARI RODA BERGIGI SEBELAS BERWARNA HIJAU Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja ( PAK ) RODA GIGI : Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani WARNA HIJAU : Selamat, Sehat dan Sejahtera SEBELAS GERIGI RODA : Sebelas BAB dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang KESELAMATAN KERJA ARTI LOGO K3 WARNA PUTIH : Bersih & Suci
  9. 9. KESELAMATAN KERJA? ( SAFETY ) Suatu Usaha yang dilakukan agar setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman ( tanpa adanya kecelakaan ), Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman sehingga dapat dicapai suatu hasil yang optimal dan bebas dari segala resiko BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA sesuai dengan ( PERMEN ESDM NO. 28 TAHUN 2009) Tentang PENYELENGGARAAN USAHA JASA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA BAB 1 KETENTUAN UMUM PASAL 1 No. 15 Menyebutkan Keselamatan dan kesehatan kerja adalah instrument yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja, dan bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan resiko kecelakaan kerja ( zero accident )
  10. 10. Saya akan berusaha dengan sebaik- baiknya untuk menjaga kesehatan, keselamatan pribadi dan rekan kerja Saya akan menggunakan dan merawat semua alat dan fasilitas keselamatan sebagaimana mestinya Saya akan menggunakan dan merawat semua alat produksi dan pendukungnya agar tidak rusak akibat kelalaian saya Saya akan segera melaporkan keatasan bila terjadi bahaya atau resiko yang akan timbul dimana saya tidak dapat mengatasinya Saya akan bekerja sama dengan rekan-rekan demi menjamin terlaksananya kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup
  11. 11. 4 Langkah Keselamatan Apakah ada situasi yang berbahaya Apakah ada peralatan atau perlengkapan dalam keadaan yang membahayakan Apakah ada orang atau sesuatu yang dapat membahayakan Apakah ada yang dapat saya lakukan untuk memperbaikinya
  12. 12. Suatu sumber yang berpotensi menjadi penyebap kecelakaan bagi Manusia, Lingkungan, Peralatan, Harta benda BAHAYA… ? Menurut OHSAS 18001:2007, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang bisa berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan tenaga kerja maupun orang lain (pemasok, kontraktor, tamu, dan pengunjung) di tempat kerja. BAHAYA K3… ?
  13. 13. Pada prinsipnya KECELAKAAN itu dapat DICEGAH dan BAHAYA dapat DIKELOLA BAHAYA… ? Dari hasil identifikasi BAHAYA melalui 7 tahapan : 1. 1. Pemeriksaan keliling 5. Daftar Pemeriksaan 2. 2. Laporan terdahulu 6. Konsultasi & diskusi karyawan 3. 3. Penyelidikan Kecelakaan 7. Analisa keselamatan kerja & lingkungan 4. 4. Dokumentasi Terdapat 9 type BAHAYA yang ada di sekitar area kerja kita
  14. 14. 1. BAHAYA BAHAN KIMIA Menyebabkan rusaknya /terganggunya fungsi organ tubuh manusia melalui pernafasan atau kontak dengan kulit ( asap, debu,gas, radioaktif, korosif, beracun, fiber )
  15. 15. Bahaya Paparan sinar las, Asap pengelasan, Api pembakaran las & object kerja yang panas 2. BAHAYA FISIK - Bising - Getaran - Pencahayaan - Radiasi - Temperatur - Tekanan
  16. 16. 3. BAHAYA BIOLOGI Bahaya yang ditimbulkan oleh suatu mahluk hidup ( tampak / tidak tampak mata ) Tampak mata : serangga, parasit, tumbuhan dan binatang Tak tampak mata(micro biology) Bakteri, virus, jamur atau tengu
  17. 17. 4. BAHAYA ERGONOMIC Bahaya yang terjadi karena interaksi antara seseorang ( pekerja ) dengan lingkungan tempat kerjanya: Canggung, stress, ruang sempit, pekerjaan terlalu keras, stastis posture, fatigue, repetitive motion
  18. 18. 5. BAHAYA PSIKOSOSIAL Intimidasi,trauma,pola gilir kerja, peng-organisasian kerja, Pola promosi
  19. 19. 6. BAHAYA MEKANIS Bahaya pada titik operasi contoh pada pekerjaan (pemotongan, pengeboran) Bahaya pada titik jepit seperti pada (putaran roller/puley) Bahaya pada gerakan mesin maju/mundur atau naik/turun
  20. 20. 7. BAHAYA LINGKUNGAN SEKITAR Kemiringan, permukaan tidak rata atau licin, cuaca tidak menentu, berkabut, kegelapan, kelembapan , ber-air, temperatur, berlumpur.
  21. 21. 8. BAHAYA TINGKAH LAKU Ketidak patuhan, kurang keahlian, Tugas baru / tidak rutin, sok jago/sok pintar, over convident, Tidak peduli / masa bodoh.
  22. 22. 9. BAHAYA KELISTRIKAN Pemasangan kawat/kabel,tahanan pembumian( grounding system ), pembatasan, distribusi panel listrik, penyambungan, saluran atau tombol, peralatan listrik.
  23. 23. www.ppa.co.id PRINSIP DASAR K3 Bahaya dapat dikelola secara konsisten agar aman setiap saat Kecuali ... 2%Takdir diluar kendali manusia SETIAP KECELAKAAN terjadi karena ada penyebabnya yaitu : BAHAYA berupa (TTA dan KTA) SETIAP PEKERJAAN dapat diselesaikan secara AMAN tanpa harus cedera atau kecelakaan KESELAMATAN
  24. 24. TINDAKAN TIDAK AMAN TINDAKAN TIDAK AMAN ( UNSAFE ACTS) merupakan suatu perilaku membahayakan atau tidak aman yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang MENIMBULKAN KERUGIAN CEDERA HINGGA KEMATIAN. www.ppa.co.id
  25. 25. KONDISI TIDAK AMAN KONDISI TIDAK AMAN ( UNSAFE CONDITION) adalah keadaan – keadaan yg tidak aman dan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja yang MENIMBULKAN KERUGIAN CEDERA HINGGA KEMATIAN. www.ppa.co.id
  26. 26. KECELAKAAN ( ACCIDENT ) Terpenuhinya dua unsur dari kondisi dan tindakan yang tidak aman yang berakibat cacat, cidera serta kecelakaan atau kerusakan peralatan KONDISI TIDAK AMAN ( KTA ) dan TINDAKAN TIDAK AMAN ( TTA )
  27. 27. Suatu kejadian mengakibatkan Cidera pada Manusia, kerusakan pada alat, perkakas kerja, lingkungan sekitar,termasuk didalamnya HAMPIR celaka ( nearmiss / nearhit ) KECELAKAAN Suatu hal yang sudah terjadi dan mengakibatkan Cidera pada Manusia, kerusakan pada alat, kerusakan perkakas kerja, kerusakan dan berubahnya struktur pada lingkungan sekitar ACCIDENT INSIDEN
  28. 28. KECELAKAAN…? Adalah suatu kejadian yang, antara lain : • Tidak direncanakan • Tidak diinginkan • Tidak diduga • Terjadi kapan saja • Dimana saja • Menimpa siapa saja • Menimbulkan Kerugian ( harta benda,cacat permanen pada pekerja bahkan kematian dan kerusakan lingkunga kerja )
  29. 29. Bagaimana Seseorang Bisa CELAKA atau CEDERA ? TEORI PENYEBAB KECELAKAAN www.ppa.co.id
  30. 30. TEORI PIRAMIDA KECELAKAAN 1 Fatality/ Cidera Berat 10 Cidera Ringan 30 Kerusakan Alat 600 Nearmiss 300.000 Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Insiden tidak terjadi begitu saja, insiden terjadi karena akumulasi dari BAHAYA yang dibiarkan Jangan Sampai Anda Membiarkan & Menjadi Penyumbang BAHAYA www.ppa.co.id
  31. 31. TEORI DOMINO KECELAKAAN www.ppa.co.id
  32. 32. www.ppa.co.id KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG 1.Cidera Ringan (tidak mampu melakukan tugas semula selama ≤3 minggu) 2.Cidera Berat (tidak mampu melakukan tugas semula selama ≥ 3 minggu atau mengalami cacat tetap, keretakan hingga patah tulang, pendarahan di dalam akibat kekurangan oksigen, luka terbuka dan persendian lepas) 3.Mati
  33. 33. LIMA UNSUR YANG TERPENUHI SEHINGGA BISA DISEBUT SEBAGAI KECELAKAAN TAMBANG
  34. 34. HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO ELIMINASI SUBTITUSI ENGINERING KONTROL ADMINITRASI APD 1.Eliminasi – Memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya;misalnya, • memperkenalkan perangkat mengangkat mekanik untuk menghilangkan penanganan bahaya manual; 2.Subtitusi – pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem (misalnya, menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll); 3.Kontrol teknik / Perancangan – menginstal sistem ventilasi, mesin penjagaan, interlock, dll .; 4.Kontrol administratif – tanda-tanda keselamatan, daerah berbahaya tanda, tanda-tanda foto- luminescent, tanda untuk trotoar pejalan kaki, peringatan sirene / lampu, alarm, prosedur keselamatan, inspeksi peralatan, kontrol akses, sistem yang aman, penandaan, dan izin kerja, dll .; 5.Alat Pelindung Diri (APD) – kacamata safety, perlindungan pendengaran, pelindung wajah, respirator , dan sarung tangan.
  35. 35. Peraturan Berkendara • Semua jenis kendaraan yang akan beroperasi di lokasi PT. Ombilin Fusi Nusantara harus dilakukan pengecekan dan mendapat ijin operasi dari SHE Departemen. • Wajib mematuhi penggunaan channel radio yang berlaku diareanya • Semua Pengemudi harus mempunyai SIMPER yang dikeluarkan atau diketahui dan di tanda tangani KTT PT. EBL • Pengemudi dan penumpang harus menggunakan ‘seat belt’ • Pengemudi wajib melakukan P2H sebelum mengoperasikan unitnya • Memasuki area wilayah kerja wajib menyalakan lampu besar & Lampu Rotary serta Radio Komunikasi • Wajib menggunakan Buggy Whip dan bendera, tinggi Buggy Whip minimal 4 meter • Penempatan Buggy Whip di bagian kiri depan dari kendaraan
  36. 36. Peraturan Berkendara • Kecepatan maksimum di lokasi : Mess Karyawan : 20 km/jam Jalan Hauling DT. : 60 km/jam Jalan Hauling Sarana : 70 km/jam Pemukiman Penduduk : 30 km/jam Jetty : 30 km/jam Jalan Tambang : 40 km/jam Jalan Desa : 30 km/jam • Peraturan lalu lintas umum tetap berlaku di seluruh area kerja • Operator dan Sopir harus melihat dahulu sebelum memajukan atau memundurkan unitnya • Aturan/tanda mengoperasikan unit :  Menghidupkan Mobil : klakson 1 kali  Sebelum bergerak maju : klakson 2 kali  Sebelum bergerak mundur : klakson 3 kali • Jangan mengambil jalan pintas
  37. 37. PERATURAN LALU LINTAS TAMBANG 1. Rambu Peringatan – warna dasar kuning ; logo/tulisan hitam 2. Rambu Larangan – warna dasar putih ; logo/tulisan hitam / merah 3. Rambu Perintah – warna dasar biru ; logo/tulisan putih 4. Rambu Informasi – warna dasar Hijau ; logo/tulisan putih PATUHI SETIAP RAMBU KESELAMATAN YANG TERPASANG 1. RAMBU –RAMBU K3PLM 1. Setiap karyawan wajib mematuhi batas kecepatan sesuai dengan peraturan 2. Setiap karyawan wajib memahami jenis & fungsi setiap rambu di area kerja 3. Bila tidak paham, segera tanyakan kepada pengawas 2. BATAS KECEPATAN UNIT SETIAP PELANGGARAN RAMBU BATAS KECEPATAN AKAN DIKENAKAN SANGSI SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU
  38. 38. Peraturan Lalu Lintas Tambang  Parkirlah kendaraan anda pada posisi mundur di pelataran area parkir  Nyalakan lampu depan anda selama melintasi jalan pengangkutan maupun tambang serta nyalakan lampu rotary  Jika anda berada ditambang, Hauling mengunakan LV maka wajib menggunakan Buggy Whip  Setiap pengendara wajib memiliki SIMPER  Setiap pengendara dan penumpang kendaraan harus menggunakan Seat Belt  Apabila operator atau driver yang ingin meninggalkan unit pastikan Stop Kontak (kunci) dilepas, agar tidak disalah gunakan  Setiap pengendara wajib mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada  Setiap pengendara wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan

×