Anúncio
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

Jenis-Jenis Korosi.pdf

  1. JENIS –JENIS KOROSI PRODI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI Oleh : Ni Luh Widyasari, S.Si., M.Si
  2. 1. KOROSI GALVANIK (Galvanic Corrosion)  Korosi Galvanik merupakan jenis korosi yang terjadi dikarenakan dua logam memiliki beda potensial elektrokimia berada saling berdekatan. Korosi Galvanik disebut juga korosi logam tak sejenis atau korosi dua logam.  Prinsip Korosi Galvanik sama dengan prinsip elektrokimia dimana terdapat elektroda (anoda dan katoda), elektrolit dan arus listrik.  Anoda : logam yang memiliki ketahanan korosi lemah  Katoda : logam yang memiliki ketahanan korosi kuat
  3. MEKANISME TERJADINYA KOROSI GALVANIK
  4. CONTOH KOROSI GALVANIK : Pemasangan baut dan sambungan pipa
  5. 1. Memilih kombinasi dari logam yang saling berdekatan di seri galvanik 2. Melindungi logam berbeda jenis dengan cara isolasi 3. Menerapkan proses coating (pelapisan) pada logam 4. Menambahkan inhibitor (katalis penghambat) untuk mengurangi sifat agresif lingkungan 5. Menghindari sambungan berbahaya untuk bahan yang berjauhan dalam deret galvanik 6. Membuat bagian logam yang bersifat anodik lebih tebal untuk memperlambat laju korosi 7. Menempatkan logam ketiga yang bersifat anodik untuk kedua logam dalam kontak galvanik PENGENDALIAN KOROSI GALVANIK
  6. 2. KOROSI SUMURAN (Pitting Corossion)  Korosi sumuran merupakan jenis korosi yang terjadi pada lubang permukaan material yang tidak merata atau tidak terlapisi.  Pada kasus korosi ini akan terbentuk suatu rongga atau lubang pada material dan sering dianggap lebih berbahaya dari jenis korosi galvanik  Korosi sumuran biasanya disebabkan oleh kontaminasi ion klorida (Cl) yaitu anion asam kuat  Klorida menyebabkan material seperti logam mengalami cacat sehingga mengurangi massa serta fungsi logam tersebut
  7. MEKANISME KOROSI SUMURAN (PITTING COROSSION)
  8. Contoh Korosi Sumuran Korosi pada wastafel Korosi pada tiang besi
  9. PENCEGAHAN KOROSI SUMURAN (PITTING CORROSION) 1. Menghindari permukaan logam dari goresan 2. Memperhalus permukaan logam 3. Memilih bahan material/logam yang homogeny 4. Memberikan inhibitor (katalis penghambat) 5. Melakukan coating (pelapisan)
  10. Korosi celah (Crevice corrosion) • Korosi ini terjadi akibat kesenjangan/celah antara permukaan logam yang digabung • Kesenjangan atau celah dapat terbentuk antara dua logam atau logam dan bahan non-logam
  11. Mekanisme Crevice Corrosion dimulai oleh perbedaan konsentrasi beberapa kandungan kimia yang menyebabkan terbentuknya celah (crevice). Misalnya antara oksigen dan Cl (chlorin)
  12. Cara pengendalian korosi celah adalah sebagai berikut: 1. Hindari pemakaian sambungan paku keeling atau baut (gunakan sambungan las) 2. Gunakan gasket non absorbing 3. Usahakan menghindari daerah dengan aliran udara
  13. Korosi Erosi (Erosion Corrosion) Korosi Lelah (Fatigue Corrosion) Stress Corrosion Cracking (SCC) Korosi Gesekan (Fretting Corossion) Korosi Batas Butir (Intergranular Corrosion)
Anúncio