2. Latar Belakang Masalah
Plaza Toyota merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
mobil dan menerima permintaan servis dari konsumen. Hampir semua sistem yang
ada sudah berbasis komputer. Namun, di dalam implementasinya pengerjaan masih
kurang efektif dan efisien, sehingga pemakaian teknologi informasi masih perlu
ditingkatkan lagi. Teknologi informasi bukanlah penghambat laju perkembangan
sebuah perusahaan tetapi lebih kearah solusi. Kenyaataan demikian lebih
didasarkan dari investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, baik
perusahaan skala kecil atau perusahaan skala besar yang mau menerapkannya
dalam lingkungan kerja demi mengikuti perkembangan jaman. Jaman yang
dimaksud disini adalah saat ini dan masa yang akan datang, yaitu dengan mengubah
sistem yang berbasis manual dengan sistem yang berbasis komputer. Dalam
menghadapi persoalan di atas, maka dibuatkan suatu sistem informasi menejemen
pada Palza Toyota. Sistem tersebut mampu untuk meminimalisir waktu, mengolah
data transaksi menjadi informasi yang bermanfaat dengan cepat dan tepat, serta
dapat membantu dalam melakukan pembukuan dan meny-ajikan laporan yang
dibutuhkan secara efektif dan efisien. Sehingga diharapkan sistem ini dapat
memberikan konstribusi yang memadai dan bermanfaat untuk kelancar- an kinerja
PlazaToyota.
3. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Informasi saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh
masyarakat umum dari berbagai kalangan, terutama bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan. Sehingga sistem informasi memegang
peranan penti- ng dalam hal bagaimana data dan informasi didapatkan,
diolah, dan diproses menjadi output yang dapat digunakan oleh
manajemen.
Sistem Informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemenfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecah- kan masalah bisnis seperti baiaya
prooduk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk
kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer,
perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak
terapan umum, serta program aplikasi. Selanjutnya, dalam SIM terdapat
database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan
tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.
4. Peranan Sistem informasi
Sistem informasi mempunyai peranan di
dalam sebuah organisasi, yaitu:
Meminimalkan resiko (Minimize risk)
Mengurangi Kerugian (Reduce Costs)
Memberi Nilai (AddValue)
Membuat Arena Bersaing (Create New
Realities)
5. Komponen Sistem Informasi Manajemen
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik
adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang
digunakan untuk menjalankan sistem informasi
manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat Keras
b. Perangkat Lunak
c. DataBase
d. Prosedur Pengoperasian
e. Personalia Pengoperasian
7. Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis
sistem dilakukan. Dalam desain sistem ini meliputi pembuatan
dokumen flow komputerisasi, diagram berjenjang, Data Flow
Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), struktur tabel
dan desain Input/Output.
Dokumen Flow Komputerisasi Proses Layanan Mobil
Pelanggan
Dokumen flow komputerisasi merupakan gambaran dari sistem
yang telah dikembangkan. Dalam dokumen flow komputerisasi,
beberapa proses yang dilakukan secara komputerisasi dan
menggunakan database terpusat. Dengan adanya database yang
terpusat, seluruh data yang ada dapat terintegrasi dengan baik.
Proses layanan mobil pelanggan yang dilakukan pada PlazaToyota
dapat berjalan efektif dan efisien.
9. Sistem Database (Database System)
Sebagai contoh Database jasa simpanan adalah
kumpulan terintegrasi dari elemen data (file) mengenai
data-data nasabah jasa simpanan dari data pribadi
sampai historikal transaksi yang secara logika saling
berhubungan.
“Database jasa simpanan mengonsolidasikan berbagai
catatan yang disimpan dalam file-file terpisah dalam satu
gabungan umum elemen data yang menyediakan data
untuk banyak aplikasi”. (O’ Brain:2005:211).
Database berisi berbagai elemen data yang
mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan antar
entitas. Diperlihatkan pula beberapa aplikasi bisnis
(penagihan, pemrosesan pembayaran) yang bergantung
kepada akses ke elemen-elemen data dalam database.
11. Sistem Informasi Manajemen yang
Diterapkan di Perusahaan
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem
informasi manajemen adalah sebagai
berikut:
Enterprise Resource Planning (ERP)
Supply Chain Management (SCM)
Transaction Processing System (TPS)
Office Automation System (OAS)
Knowledge Work System (KWS)
12. Informatic Management System (IMS)
Decision Support System (DSS)
Expert System (ES) dan Artificial
Intelligent (A.I.)
Group Decision Support System (GDSS)
dan Computer-Support Collaborative
Work System(CSCWS)
Executive Support System (ESS)
13. CRM (Customer Relationship Management)
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah strategi bisnis
yang berorientasi pada customer, dengan tujuan akhirnya memaksimalkan
profit perusahaan dan kepuasan customer. CRM didefinisikan sebagai integrasi
dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. CRM
menyimpan infonnasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi
antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf
perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelangan tersebut.
Menurut VanWellis 2004, CRM didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian
aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami,
menarik perhatian, dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang
menguntungkan ( Most Profitable Customer) demi mencapai pertumbuhan
perusahaan yang sehat.
Dengan CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan
interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada
berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang diberikan
pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk target
pemasaran.
14. CRM (Customer Relationship
Management)
Menurut O’Brien (2002), CRM adalah strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan (
Customer Centric) yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan sebuah sistem bisnis
lintas fungsi organisasi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak
proses Layanan Pelanggan ( customer serving) dalam Penjualan ( sales),
Pemasaran (marketing) dan layanan Produk dalam berinteraksi dengan
Pelanggan Perusahaan.
Sistem CRM menciptakan bingkai Teknologi informasi ( IT framework) yang
mengintegrasikan seluruh proses Operasi bisnis.
Sistem CRM terdiri atas modul-modul piranti lunak yang membentuk aktivitas-
aktivitas bisnis yang melibatkan Front Office proses.
Piranti Lunak CRM menyediakan fasilitas yang memungkinkan organisasi bisnis
meyediakan dengan cepat ( fast) , memuaskan (convenience), mandiri
(dependable) dan layanan konsisten (consistent service) kepada Pelanggannya.
15. Microsoft Dynamics CRM
Microsoft Dynamics CRM adalah aplikasi manajemen hubungan pelanggan dari Microsoft yang menyediakan
penjualan, pelayanan, dan kemampuan pemasaran. Microsoft Dynamics CRM dijual sebagai perangkat lunak
pada lokal atau sebagai perangkat lunak sebagai layanan menawarkan yang disebut Microsoft Dynamics CRM
Online. Aplikasi CRM multi-bahasa yang menyediakan penjualan, jasa, dan pemasaran. Microsoft Dynamics
CRM membantu perusahaan menciptakan tampilan 360 derajat atas pelanggan dan berguna untuk:
a. Segmentasi pelanggan
b. Perencanaan dan eksekusi kampanye
c. Analisis dan pelaporan
d. Manajemen Informasi dan Peluang
e. Manajemen akun dan kontak
f. Akses cepat ke produk, harga, dan kuota
Microsoft Dynamics juga mempunyai Management Reporter for Microsoft Dynamics ERP yaitu
sebuah solusi analisis dan pembuatan laporan keuangan. Pengguna dapat dengan mudah membuat laporan
laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas dan laporan keuangan lainnya tanpa perlu bantuan tenaga IT.
Laporan dapat disimpan dalam perpustakaan laporan yang terpusat bersama dengan file pendukung
eksternal. Keamanan laporan dan file dapat dikendalikan dengan menggunakan Windows, Authentication,
dan SQL Server.
Fleksibilitas modul-modul Microsoft Dynamics mendukung diterapkannya bagian-bagian dari
modul tersebut dalam sebuah konsep hub-spoke. Hub adalah semacam titik pusat dan spoke berperan sebagai
titik cabang dalam sebuah perusahaan besar, sering sistem ERP yang diterapkan di kantor pusat atau setara
induk belum tentu sesuai atau dianggap terlalu rumit jika diterapkan dikantor cabang untuk kasus seperti ini
maka produk Microsoft Dynamics menawarkan fleksibilitas dengan menyediakan
16. Keuntungan Microsoft Dynamics CRM
Keuntungan
Menjaga pelanggan yang sudah ada
Menarik pelanggan baru
Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan
pelanggan berdasarkan pembeliannya.
Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi
(gold card vs. silver card).
Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan
tersimpan dalam satu system.
Respon yang lebih cepat ke pelanggan
Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan
peluang
17. Kelemahan Microsoft Dynamics CRM
Kelemahan
Kelebihan data pelanggan atau informasi
tentang pelanggan tidak dikelola dengan benar
sehingga bisa menyebabkan kegagalan proyek
CRM.
Tidak ada sistem CRM datang dimuat dengan
informasi pelanggan.
Implementasi CRM akan menyebabkan budaya
perubahan dalam organisasi, terutama
dikalangan staf.
18.
19.
20. Mengapa perlu dibangun database yang kuat?
1) Database pelanggan adalah salah satu asset utama perusahaan, yang juga dapat dihitung
performanya sebagaimana performa financial yang lain.
2) Database perusahaan dapat dijadikan ukuran tentang “nilai perusahaan sekarang”, dan
kemungkinan performa dimasa yang akan datang.
3) Membuat profil setiap pelanggan
Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai
penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Ada 2 hal dalam membuat profil pelanggan:
Usage
Menyangkut seberapa banyak pelanggan menggunakan produk atau layanan perusahaan, kapan
menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang digunakan.
Uses
Menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau layanan perusahaan.
Analisis profitabilitas dari setiap pelanggan
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dari masing-masing pelanggan:
1. Penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan
2. Biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan
3. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
21. METODE PENELITIAN
Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah
konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi
jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang
diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya
bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya
melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya
dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Pelaksanaan Sistem Informasi dan hasil analisis
implementasi Sistem Informasi di PT Plaza Toyota sudah baik. Hasil
analisis penggunaan CRM di PT Plaza Toyota sudah berjalan lancar
dengan terbuktinya kepuasaan pelanggan akan pelayanan yang
diberikan oleh PT Plaza Toyota. Penerapan CRM di Plaza Toyota
membuat pelanggan nyaman karena pelanggan merasa di beri
kenyamanan akan pelayanan kendaraan yang diberikan Plaza
Toyota sehingga menjaga loyalitas pelanggan.
22. HASIL METODE PENELITIAN
Berdasarkan pengolahan data dan analisis dengan metode
kualitatif mengenai pengaruh Customer Relationship
Management (CRM) terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan, maka hasil yang di dapat sebagai berikut:
Customer Relationship Management (CRM) terbukti
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan,
artinya jika Customer Relationship Management (CRM) PT
Plaza Toyota ditingkatkan maka akan berdampak pada
meningkatnya loyalitas pelanggan PT PlazaToyota.
Customer Relationship Management (CRM) terbukti
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan,
artinya jika Customer Relationship Management (CRM) PT
Plaza Toyota ditingkatkan maka akan berdampak pada
meningkatnya kepuasan pelanggan PT PlazaToyota.
23. Kesimpulan
Berdasarkan paper ini, dapat ditarik kesimpulan
yaitu CRM atau Customer Relationship Management
menjadi sangat penting bagi perusahaan dalam
menjaga hubungan baik dengan customer. CRM dapat
menjadi sebuah nilai tambah dalam meningkatkan
daya saing dengan kompetitor lain, karena dengan
relasi yang baik dengan customer, loyalitas mereka
akan meningkat, dan dengan kekuatan word of mouth,
customer dapat merekomendasikan produk atau jasa
yang ditawarkan perusahaan tersebut ke orang lain,
sehingga akan meningkatkan profit bagi perusahaan.
24. Saran
Saran penulis adalah relasi yang dibangun melalui CRM
sebaiknya bersifat informative dan memberikan kenyamanan
ke customer, bukan sebaliknya yaitu mengganggu
kenyamanan customer atau memberikan informasi yang
kurang bermanfaat. CRM adalah nilai yang harus dijaga bagi
sebuah perusahaan, karena membangun sebuah kepercayaan
customer loyal lebih sulit dibanding dengan mengajak
customer baru untuk mencoba sebuah produk / jasa.
Dalam pengoperasian Microsoft Dynamic CRM harus diakses
menggunakan intranet (LAN) maka saran agar implementasi
system informasi manjemen berjalan dengan smooth maka
bandwith pada jaringan computer harus ditingkatkan.
25. Rekomendasi
Agar peggunaan jarrngan LAN berjalan dengan
cepat maka sebaiknya penggunaan kabel
jaringan menggunakan kabel fiber. Menerapkan
penggunaan modem yang memiliki spesifikasi
kecepatan koneksi maksimal, gunakanlah
modem yang spesifikasi kecepatan cukup besar.