SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
“SEJARAH DAN CONTOH PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI”
OLEH : 1. HANAFI
2. TOMMY RISPA
3. TENGKU RIDHO
4. ACHMAD SOLIHIN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena telah melimpahkan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar teknik industri ini sebagai
bagian dari proses pembelajaran di kampus yang berjudul “Sejarah dan contoh perkembangan
teknik industri”
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas untuk menambah pengetahuan khususnya
pengantar Teknik Industri serta memahami sejarah dan perkembangan teknik industri.Semoga
makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa prodi teknik
industri sebagai materi pembelajaran awal.
Dan tentunya kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu
kepada dosen kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa
yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
Judul....................................................................................................................................i
Kata pengantar ...................................................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Tujuan…………………………………………………………………………………..1
B.Latar belakang…………………………………………………………………………..1
C.Pengertian dan definisi.................................................................................................... 1
BAB II ISI
A. Sejarah teknik industri....................................................................................................3
B. Contoh perkembangan teknik industri...........................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................12
B. Kritik dan saran .............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan baru serta
pemahaman mengenai sejarah serta contoh perkembangan teknik industri sehingga mahasiswa
dapat membuat suatu kesimpulan dari semua informasi yang di dapat.
B.LATAR BELAKANG
Sejarah Singkat Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno Pada masa itu, manusia
menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang digunakan mengalami
perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini
terjadi sampai saat ini. Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri.
Revolusi industri telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya
konsep - konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu
itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional pada
industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa revolusi industri,yaitu penemuan mesin
pintal yang ditemukan oleh James Hargreaves (1765), pengembangan water frame oleh Richard
Arkweight (1769), dan mesin uap oleh James Watt.
C.PENGERTIAN DAN DEFINISI
Definisi Teknik industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain/merancang,
perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan,
informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan
yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode
dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil
yang akan dicapai dari suatu sistem.
1
Sementara, teknik industri menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) terkait dengan
perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi seperti orang, material, informasi,
peralatan, dan energi dan dibangun atas pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang
matematika, fisika, dan ilmu sosial bersama-sama dengan prinsip dan metode analisis rekayasa
dan desain untuk menetapkan, memprediksi, dan mengevalusi hasil yang akan dicapai dari suatu
sistem.
2
BAB II
ISI
A.SEJARAH TEKNIK INDUSTRI
Di dunia
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow
Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak
asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri
seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on
Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy
and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political
Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami
penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri.
Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. “Economic Science” adalah frasa
untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah
profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku
yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang
mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang
Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran
dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada
metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan
membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya “analytical calculating machine” , untuk
tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi
pembentukan Teknik Industri.
3
Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana
seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota
American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa
pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya
mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial
Engineering Handbook dikatakan bahwa “ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik
Industri”. Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu
Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah
meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi.
Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja
dalam bentuk insentif.
Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan
pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti
biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta
Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan
dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statitik untuk
membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan
penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path
Mapping (CPM).
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor
mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan
mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota
ASME. Dia menciptakan istilah “Scientific Management” untuk menggambarkan metode yang
dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti
pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi
tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan.
4
Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika
maupun di luar negara Amerika.
Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and
Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan
penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion
Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang
Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth
meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik (“one best way”) untuk melakukan pekerjaan. Salah
satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke
dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka
menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth
menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih
singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth
mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang
lebih sederhana.
Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan
para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para
ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal.
Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian
yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak
ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi
insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen
Operation Research dan mengkapitalisasikannya.
Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE),
dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat
yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan
tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum
TeknikIndustri.
5
Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi
analisa, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi
dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa statistik membantu dalam mengisi
lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.
Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat
komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data
dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi
permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan
bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program “sub-routines”,
perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap
kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada
sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini
membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan
reaskinya bila terjadi perubahan.
6
Di Indonesia
Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB Institut Teknologi Bandung.
Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana
mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan
kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan
perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di
Indonesia belum terdapat pabrik mesin.
Di Universitas Indonesia keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh
puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998,
diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.
Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan
perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota Pasuruan dan Klaten,
pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin pabrik
gula dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada
waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang
sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik
Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel perkereta-apian.
Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas
pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah
bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi
fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-
mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga
kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.
7
Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat
ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai
beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi
dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.
Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai
oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru
memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam
pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.
Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada
gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang
pengelolaan pabrik.
Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis
hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh
para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik.
Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan
pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.
Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik
Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan
Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata
kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik
Kimia dan Tambang.
Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan
sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi.
Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah.
8
Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian
Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan
mahasiswa Teknik Produksi.
Pada tahun 1966 – 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah
yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak
lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih
luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata
kuliah : Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata
Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas
Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi
berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.
Pada tahun 1968 – 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri
yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.
9
B.Contoh perkembangan Teknologi Industri
1.Perkembangan Industri Perbankan
Perkembangan teknologi telah merubah bisnis dan cara menjalankan bisnis,
semua sektor industri merasakan dampak dari perkembangan teknologi, berbagai
fasilitas layanan muncul untuk mempermudah dan memuaskan konsumen. Industri
perbankan menghadirkan layanan berbasis teknologi nirkabel untuk mempermudah dan
memuaskan konsumen yang disebut mobile banking, salah satu bank yang
menghadirkan teknologi tersebut untuk mempermudah dan memuaskan nasabahnya
adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris tentang kesuksesan
implementasi layanan mobile banking di BRI menggunakan model kesuksesan DeLone
& McLean dengan variabel tambahan keamanan & kerahasiaan, sebagai sampel
adalah nasabah BRI unit Klaten sebanyak 52 orang yang berinteraksi dan
menggunakan layanan mobile banking, pengumpulan data melalui kuisioner dan
analisa data menggunakan SEM dengan alat bantu PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model DeLone & McLean terbukti secara
empiris, semua variabel menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif selain
hubungan antara kualitas informasi dengan penggunaan sistem dan hubungan antara
penggunaan sistem dengan dampak individu.
2.Perkembangan Teknologi Industri Mobil
Beberapa perusahaan sudah pindah dari jalur perakitan robot.. Berikan dua
alasan mengapa hal ini mungkin terjadi. Jelaskan peran yang akan komputer masih
bermain perusahaan manufaktur di prosedur.Namun ada sisi negatifnya:
 Produk baru perlu lengkap pemrograman ulang mesin, mungkin dengan perkakas baru.
 Pemeliharaan harus dilakukan dengan standar yang tinggi.
 Kegagalan sistem komputer akan mengakibatkan hancurnya jalur perakitan
10
 Beberapa proses tidak dapat dilakukan oleh robot. Mereka masih memerlukan operator
terampil.
3.Perkembangan Teknologi Industri Robotika
Perkembangan teknologi robotika pada satu dekade ini berlangsung
dengan pesat ditandai dengan banyaknya penerapan teknologi robot untuk
menggantikan manusia.
Adapun akhir-akhir ini, peran open source di bidang sistem operasi dan aplikasi
sudah cukup luas dan berkembangn dengan pesat berkat keterbukaannya dalam
membangun sebuah aplikasi. Hal ini juga sudah mulai merambah ke dunia teknologi
robotika , salah satunya melalui pengembangan Robot lego Mindstorm NXT dan
pemrograman Lego dengan NXC yang menggunakan aplikasi open
source. Kesempatan untuk implementasi aplikasi open source di kampus cukup
terbuka lebar mengingat adanya civitas akademika yang berkecimpung sebagai
aktivis open source di bidang robotika dan tingginya antusiasme mahasiswa
dalam kompetisi robot yang diadakan berbagai institusi di seluruh
indonesia. Pergerakan mahasiswa dalam pengembangan teknologi robotika bukannya
tidak menemui hambatan. Selain kompetensi teknologi robotika, koordinasi
dan pendanaan serta fasilitas pendukung juga merupakan hal yang tidak bisa
diabaikan .
Maka dari itu, civitas akademika khususnya mahasiswa diharapkan
dapat mengambil peran sebagai pionir dalam pengembangan teknologi robotika
untuk kemajuan industri dan teknologi di Indonesia.
11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri mempunyai peran penting dalam
perkembangan teknologi didunia.Bukan hanya dari aspek manusia nya , tetapi juga dari material yang
dipergunakan dalam perkembangannya sesuai dengan definisi Teknik Industri itu sendiri yaitu :suatu teknik
yang mencakup bidang desain/merancang, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari
manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan
keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan
metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil
yang akan dicapai dari suatu sistem
B.Kritik dan Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak hal
yang perlu di perbaiki, untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun kami harapkan dari
pendengar dan pembaca sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran bagi kami agar dalam pembuatan
makalah kami selanjutnya lebik baik lagi.
Daftar Pustaka
www.Naficasper.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiWirdi Ian
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitasdodi mulya
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaDewi Izza
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Ir. Najamudin, MT
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
 
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]onguela
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingRewidya Astari
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingDwi Andriyanto
 
Teknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin ManufakturTeknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin ManufakturHamid Abdillah
 
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu ManajemenFrank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemenermawidiana
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 

What's hot (20)

Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Pti01 pengantar
Pti01 pengantarPti01 pengantar
Pti01 pengantar
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
Display
DisplayDisplay
Display
 
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Teknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin ManufakturTeknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin Manufaktur
 
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu ManajemenFrank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
perencanaan teknik industri
perencanaan teknik industriperencanaan teknik industri
perencanaan teknik industri
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 

Viewers also liked

Aurora by Provincial
Aurora by ProvincialAurora by Provincial
Aurora by Provincialfridgelogic
 
It For Dummies Kamens 081107
It For Dummies Kamens 081107It For Dummies Kamens 081107
It For Dummies Kamens 081107kamensm02
 
El arte griego y romano
El arte griego y romanoEl arte griego y romano
El arte griego y romanoaranferpra
 
AMEE2016_AOSpine Blended MISS
AMEE2016_AOSpine Blended MISSAMEE2016_AOSpine Blended MISS
AMEE2016_AOSpine Blended MISSJessica Kimball
 
Norma 1486
Norma 1486Norma 1486
Norma 1486nolvarsa
 
NH Bankers 10 08 07 Kamens
NH Bankers 10 08 07 KamensNH Bankers 10 08 07 Kamens
NH Bankers 10 08 07 Kamenskamensm02
 
Apresentação1
Apresentação1Apresentação1
Apresentação1Krysttem
 
Credit suisse 24th annual healhcare conference
Credit suisse 24th annual healhcare conferenceCredit suisse 24th annual healhcare conference
Credit suisse 24th annual healhcare conferenceimpax-labs
 
Alfombra roja de los Goya 2011
Alfombra roja de los Goya 2011Alfombra roja de los Goya 2011
Alfombra roja de los Goya 2011heraldoes
 
aprendizaje basado en retos
aprendizaje basado en retosaprendizaje basado en retos
aprendizaje basado en retosfernandadrosas
 
Christmas 2008
Christmas 2008Christmas 2008
Christmas 2008Tom Ames
 
Tipos de la conducta
Tipos de la conductaTipos de la conducta
Tipos de la conductaGladys López
 

Viewers also liked (20)

Aurora by Provincial
Aurora by ProvincialAurora by Provincial
Aurora by Provincial
 
It For Dummies Kamens 081107
It For Dummies Kamens 081107It For Dummies Kamens 081107
It For Dummies Kamens 081107
 
Revista Audiências Públicas 2011 (lançamento)
Revista Audiências Públicas 2011 (lançamento)   Revista Audiências Públicas 2011 (lançamento)
Revista Audiências Públicas 2011 (lançamento)
 
El arte griego y romano
El arte griego y romanoEl arte griego y romano
El arte griego y romano
 
Felicità
FelicitàFelicità
Felicità
 
AMEE2016_AOSpine Blended MISS
AMEE2016_AOSpine Blended MISSAMEE2016_AOSpine Blended MISS
AMEE2016_AOSpine Blended MISS
 
Historia del futbol
Historia del futbolHistoria del futbol
Historia del futbol
 
Isaac
IsaacIsaac
Isaac
 
Norma 1486
Norma 1486Norma 1486
Norma 1486
 
Sujeto solo
Sujeto soloSujeto solo
Sujeto solo
 
NH Bankers 10 08 07 Kamens
NH Bankers 10 08 07 KamensNH Bankers 10 08 07 Kamens
NH Bankers 10 08 07 Kamens
 
Apresentação1
Apresentação1Apresentação1
Apresentação1
 
Cuerpo 46
Cuerpo 46Cuerpo 46
Cuerpo 46
 
Credit suisse 24th annual healhcare conference
Credit suisse 24th annual healhcare conferenceCredit suisse 24th annual healhcare conference
Credit suisse 24th annual healhcare conference
 
Alfombra roja de los Goya 2011
Alfombra roja de los Goya 2011Alfombra roja de los Goya 2011
Alfombra roja de los Goya 2011
 
aprendizaje basado en retos
aprendizaje basado en retosaprendizaje basado en retos
aprendizaje basado en retos
 
Cuerpo 50
Cuerpo 50Cuerpo 50
Cuerpo 50
 
Christmas 2008
Christmas 2008Christmas 2008
Christmas 2008
 
Cuerpo 56
Cuerpo 56Cuerpo 56
Cuerpo 56
 
Tipos de la conducta
Tipos de la conductaTipos de la conducta
Tipos de la conducta
 

Similar to Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri

TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxashaby
 
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Khairun Nas
 
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industriPengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industriHIMTI
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfashaby
 
Sejarah Manajemen Operasi
Sejarah Manajemen OperasiSejarah Manajemen Operasi
Sejarah Manajemen OperasiEdiSumarsono2
 
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Miftah Iqtishoduna
 
Pengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriPengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriHIMTI
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptBerbagiIlmu8
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptdpmdbusel
 
Pengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriPengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriRangga lesmana
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriHIMTI
 
07022023 01 BM185204 Pengantar Manajemen Teknologi Inovasi.pdf
07022023 01 BM185204  Pengantar Manajemen Teknologi  Inovasi.pdf07022023 01 BM185204  Pengantar Manajemen Teknologi  Inovasi.pdf
07022023 01 BM185204 Pengantar Manajemen Teknologi Inovasi.pdfssuser4cc5871
 
Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation researchSyahthazryan
 
modul ke 1 TI
modul ke 1 TImodul ke 1 TI
modul ke 1 TIHIMTI
 

Similar to Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri (20)

TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
 
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
 
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industriPengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
 
Sejarah Manajemen Operasi
Sejarah Manajemen OperasiSejarah Manajemen Operasi
Sejarah Manajemen Operasi
 
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
 
Pengantar teknik industri, modul 1
Pengantar teknik industri,  modul 1Pengantar teknik industri,  modul 1
Pengantar teknik industri, modul 1
 
Pengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriPengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutri
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
 
Pengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriPengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industri
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik Industri
 
07022023 01 BM185204 Pengantar Manajemen Teknologi Inovasi.pdf
07022023 01 BM185204  Pengantar Manajemen Teknologi  Inovasi.pdf07022023 01 BM185204  Pengantar Manajemen Teknologi  Inovasi.pdf
07022023 01 BM185204 Pengantar Manajemen Teknologi Inovasi.pdf
 
Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation research
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
modul ke 1 TI
modul ke 1 TImodul ke 1 TI
modul ke 1 TI
 
KInerja TP.pdf
KInerja TP.pdfKInerja TP.pdf
KInerja TP.pdf
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 

Recently uploaded

Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 

Recently uploaded (10)

Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 

Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri

  • 1. MAKALAH PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI “SEJARAH DAN CONTOH PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI” OLEH : 1. HANAFI 2. TOMMY RISPA 3. TENGKU RIDHO 4. ACHMAD SOLIHIN i KATA PENGANTAR
  • 2. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena telah melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar teknik industri ini sebagai bagian dari proses pembelajaran di kampus yang berjudul “Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri” Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas untuk menambah pengetahuan khususnya pengantar Teknik Industri serta memahami sejarah dan perkembangan teknik industri.Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa prodi teknik industri sebagai materi pembelajaran awal. Dan tentunya kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang. ii
  • 3. DAFTAR ISI Judul....................................................................................................................................i Kata pengantar ...................................................................................................................ii Daftar Isi ............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A.Tujuan…………………………………………………………………………………..1 B.Latar belakang…………………………………………………………………………..1 C.Pengertian dan definisi.................................................................................................... 1 BAB II ISI A. Sejarah teknik industri....................................................................................................3 B. Contoh perkembangan teknik industri...........................................................................11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................................12 B. Kritik dan saran .............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................12 iii BAB I PENDAHULUAN
  • 4. A.Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan baru serta pemahaman mengenai sejarah serta contoh perkembangan teknik industri sehingga mahasiswa dapat membuat suatu kesimpulan dari semua informasi yang di dapat. B.LATAR BELAKANG Sejarah Singkat Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno Pada masa itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini terjadi sampai saat ini. Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri. Revolusi industri telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep - konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional pada industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa revolusi industri,yaitu penemuan mesin pintal yang ditemukan oleh James Hargreaves (1765), pengembangan water frame oleh Richard Arkweight (1769), dan mesin uap oleh James Watt. C.PENGERTIAN DAN DEFINISI Definisi Teknik industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain/merancang, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. 1 Sementara, teknik industri menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) terkait dengan perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi seperti orang, material, informasi, peralatan, dan energi dan dibangun atas pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang
  • 5. matematika, fisika, dan ilmu sosial bersama-sama dengan prinsip dan metode analisis rekayasa dan desain untuk menetapkan, memprediksi, dan mengevalusi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. 2 BAB II ISI A.SEJARAH TEKNIK INDUSTRI Di dunia Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri
  • 6. seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. “Economic Science” adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul . Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya “analytical calculating machine” , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks. Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. 3 Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa “ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri”. Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
  • 7. Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statitik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM). Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah “Scientific Management” untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. 4 Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika. Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik (“one best way”) untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth
  • 8. mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana. Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya. Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum TeknikIndustri. 5 Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisa, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis. Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program “sub-routines”, perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.
  • 9. 6 Di Indonesia Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB Institut Teknologi Bandung. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin. Di Universitas Indonesia keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota Pasuruan dan Klaten, pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin pabrik gula dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel perkereta-apian. Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi
  • 10. fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin- mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai. 7 Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan. Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar. Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik. Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin. Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang. Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah.
  • 11. 8 Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi. Pada tahun 1966 – 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1968 – 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971. 9
  • 12. B.Contoh perkembangan Teknologi Industri 1.Perkembangan Industri Perbankan Perkembangan teknologi telah merubah bisnis dan cara menjalankan bisnis, semua sektor industri merasakan dampak dari perkembangan teknologi, berbagai fasilitas layanan muncul untuk mempermudah dan memuaskan konsumen. Industri perbankan menghadirkan layanan berbasis teknologi nirkabel untuk mempermudah dan memuaskan konsumen yang disebut mobile banking, salah satu bank yang menghadirkan teknologi tersebut untuk mempermudah dan memuaskan nasabahnya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris tentang kesuksesan implementasi layanan mobile banking di BRI menggunakan model kesuksesan DeLone & McLean dengan variabel tambahan keamanan & kerahasiaan, sebagai sampel adalah nasabah BRI unit Klaten sebanyak 52 orang yang berinteraksi dan menggunakan layanan mobile banking, pengumpulan data melalui kuisioner dan analisa data menggunakan SEM dengan alat bantu PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model DeLone & McLean terbukti secara empiris, semua variabel menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif selain hubungan antara kualitas informasi dengan penggunaan sistem dan hubungan antara penggunaan sistem dengan dampak individu. 2.Perkembangan Teknologi Industri Mobil Beberapa perusahaan sudah pindah dari jalur perakitan robot.. Berikan dua alasan mengapa hal ini mungkin terjadi. Jelaskan peran yang akan komputer masih bermain perusahaan manufaktur di prosedur.Namun ada sisi negatifnya:  Produk baru perlu lengkap pemrograman ulang mesin, mungkin dengan perkakas baru.  Pemeliharaan harus dilakukan dengan standar yang tinggi.  Kegagalan sistem komputer akan mengakibatkan hancurnya jalur perakitan 10
  • 13.  Beberapa proses tidak dapat dilakukan oleh robot. Mereka masih memerlukan operator terampil. 3.Perkembangan Teknologi Industri Robotika Perkembangan teknologi robotika pada satu dekade ini berlangsung dengan pesat ditandai dengan banyaknya penerapan teknologi robot untuk menggantikan manusia. Adapun akhir-akhir ini, peran open source di bidang sistem operasi dan aplikasi sudah cukup luas dan berkembangn dengan pesat berkat keterbukaannya dalam membangun sebuah aplikasi. Hal ini juga sudah mulai merambah ke dunia teknologi robotika , salah satunya melalui pengembangan Robot lego Mindstorm NXT dan pemrograman Lego dengan NXC yang menggunakan aplikasi open source. Kesempatan untuk implementasi aplikasi open source di kampus cukup terbuka lebar mengingat adanya civitas akademika yang berkecimpung sebagai aktivis open source di bidang robotika dan tingginya antusiasme mahasiswa dalam kompetisi robot yang diadakan berbagai institusi di seluruh indonesia. Pergerakan mahasiswa dalam pengembangan teknologi robotika bukannya tidak menemui hambatan. Selain kompetensi teknologi robotika, koordinasi dan pendanaan serta fasilitas pendukung juga merupakan hal yang tidak bisa diabaikan . Maka dari itu, civitas akademika khususnya mahasiswa diharapkan dapat mengambil peran sebagai pionir dalam pengembangan teknologi robotika untuk kemajuan industri dan teknologi di Indonesia. 11 BAB III
  • 14. PENUTUP A.Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri mempunyai peran penting dalam perkembangan teknologi didunia.Bukan hanya dari aspek manusia nya , tetapi juga dari material yang dipergunakan dalam perkembangannya sesuai dengan definisi Teknik Industri itu sendiri yaitu :suatu teknik yang mencakup bidang desain/merancang, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem B.Kritik dan Saran Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak hal yang perlu di perbaiki, untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun kami harapkan dari pendengar dan pembaca sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran bagi kami agar dalam pembuatan makalah kami selanjutnya lebik baik lagi. Daftar Pustaka www.Naficasper.blogspot.com