4. Apakah model
pembelajaran
cooperative
learning itu?
Apakah
cooperative
Jigsaw itu?
Apa kelebihan
Cooperative
Jigsaw?
Apa
kekurangan
Cooperative
Jigsaw?
5. Tujuan Penelitian
1.Mendekskripsikan apa itu model
pembelajaran kooperatif
2.Mendekskripsikan model
pembelajaran kooperatif jigsaw.
3.Memahami kelebihan dan
kekurangan metode pembelajaran
kooperatif jigsaw.
6. Menurut Eggen dan Kauchak dalam
Wardhani(2005), model pembelajaran adalah
pedoman berupa program atau petunjuk
strategi mengajar yang dirancang untuk
mencapai suatu pembelajaran.
Model pembelajaran Cooperative
Learning merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok.
Pengertian
Cooperative Learning
7. Prinsip Dasar
Cooperative
Learning
Setiap anggota
kelompok (siswa)
bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang
dikerjakan dalam
kelompoknya
Setiap anggota
kelompok (siswa) harus
mengetahui bahwa semua
anggota kelompok
mempunyai tujuan yang
sama.
Setiap anggota kelompok
(siswa) harus membagi tugas
dan tanggung jawab yang
sama diantara anggota
kelompoknya.
Setiap anggota kelompok
(siswa) akan dikenai evaluasi.
Setiap anggota kelompok
(siswa) berbagi
kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama
selama proses belajarnya.
Setiap anggota kelompok
(siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan
secara individual materi
yang ditangani dalam
kelompok kooperatif.
8. • Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa
• Menyajikan informasi
• Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar
• Membimbing kelompok belajar
• Evaluasi.
• Memberikan penghargaan
Langkah-Langkah
Cooperative Learning
9. Apa itu Model
Cooperative Jigsaw ?
Pembelajaran Cooperatif Jigsaw adalah
suatu tipe pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari beberapa anggota dalam satu
kelompok yang bertanggung jawab atas
penguasaan bagian materi belajar dan
mampu mengajarkan materi tersebut
kepada anggota lain dalam kelompoknya
10. Langkah-Langkah
Model Jigsaw
 Siswa dikelompokan
sebanyak 1 sampai dengan 5
orang sisiwa.  Tiap orang dalam team
diberi bagian materi
berbeda
Anggota dari team yang
berbeda yang telah mempelajari
bagian sub bagian yang sama
bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk
mendiskusiksn sub bab mereka.
 Tiap orang dalam team
diberi bagian materi yang
ditugaskan
• Setelah selesai diskusi sebagai team ahli, tiap anggota kembali
kedalam kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu team
mereka tentang sub bab yang mereka kuasai. Dan tiap anggota
lainnya mendengarkan dengan seksama.
• Tiap tim ahli mempresentasikan hasil
diskusi. Guru memberi evaluasi.
11. Dapat menambah
kepercayaan siswa akan
kemampuan berpikir
kritis.
Setiap siswa akan memiliki
tanggung jawab akan tugasnya.
Mengembangkan kemampuan
siswa mengungkapkan ide atau
gagasan dalam memecahkan
masalah tanpa takut membuat
salah.
Dapat meningkatkan
kemampuan sosial:
mengembangkan rasa
harga diri dan hubungan
interpersonal yang positif.
Waktu pelajaran lebih efisien
dan efektif.
Dapat berlatih berkomunikasi
dengan baik.
12. Kekurangan Metode Jigsaw
Prinsip utama pembelajaran
ini adalah pembelajaran oleh
teman sendiri. Ini akan
menjadi kendala karena
persepsi dalam memahami
suatu konsep yang akan
didiskusikan bersama dengan
siswa lain. Dalam hal ini
pengawasan guru menjadi hal
mutlak diperlukan agar
jangan sampai terjadi salah
konsep
Dirasa sulit meyakinkan siswa untuk
mampu berdiskusi menyampaikan
materi pada teman, jika siswa tidak
percaya diri, pendidik harus mampu
memainkan perannya dalam
memfasilitasi kegiatan belajar.
Rekod siswa tentang nilai,
kepribadian, perhatian siswa harus
sudah dimiliki oleh pendidik dan ini
biasanya membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mengenali tipe-tipe
Awal pembelajaran ini biasanya sulit siswa dalam kelas tersebut.
dikendalikan, biasanya butuh waktu yang
cukup dan persiapan yang matang sebelum
model pembelajaran ini bias berjalan dengan
baik.
Aplikasi metode ini pada kelas
yang besar (lebih dari 40 siswa)
sangat sulit.
13. Pembahasan
Di lihat dari beberapa kelebihan yang dimiliki
model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, dapat
dikatakan bahwa Model pembelajaran ini lebih
efektif dibandingkan dengan model pembelajaran
kooperatif lainnya.
Berikut Beberapa metode pembelajaran
kooperatif lainnya :
Two Stay Two Stray
Model Pembelajaran Keliling Kelompak
Model Pembelajaran Bertukar Pasangan
14. TwoStayTwoStray
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4
(empat) orang.
2. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk
didiskusikan dan dikerjakan bersama
3. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi
tamu kedua kelompok yang lain.
4. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka.
5. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri
dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
6. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.
15. Model Pembelajaran
Keliling Kelompak
Langkah-langkah pembelajarannya:
1. Salah satu siswa dari masing-masing
kelompok memulai dengan memberikan
pandangan dan pemikirannya mengenai tugas
yang sedang mereka kerjakan.
2. Siswa berikutnya lalu memberikan kontribusi
pemikirannya
3. Demikian seterusnya. Giliran bicara dapat
dilakukan menurut arah perputaran jarum jam atau
dari kiri ke kanan.
16. Model Pembelajaran Bertukar Pasangan
Langkah penerapan metode bertukar pasangan sebagai
berikut:
1. Setiap siswa membentuk pasangan-pasangan, bisa
ditunjuk langsung oleh guru atau siswa mencari sendiri
pasangannya.
2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh setiap
pasangan siswa
3. Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan
satu pasangan yang lain
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan,
masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan
mengukuhkan jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan
kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
17. Kesimpulan
Model pembelajaran kooperatif
merupakan suatu model pembelajaran
yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok.
Tujuan model pembelajaran
kooperatif adalah hasil belajar
akademik siswa meningkat dan
siswa dapat menerima berbagai
keragaman dari temannya, serta
pengembangan keterampilan
sosial.
18. Model pembelajaran Jigsaw adalah suatu teknik
pembelajara kooperatif dimana siswa (bukan
guru) yang memiliki tanggung jawab lebih besar
dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun
tujuan dari model pembelajaran Jigsaw ini adalah
untuk mengembangkan kerja team, keterampilan
belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan
secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh
bila siswa mencoba untuk mempelajari semua
materi sendirian.
Mendekskripsikan apa itu model pembelajaran kooperatif
Mendekskripsikan meode pembelajaran kooperatif jigsaw.
Menuliskan kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran kooperatif jigsaw.
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok.
Siswa dikelompokan sebanyak 1 sampai dengan 5 orang sisiwa.
Tiap orang dalam team diberi bagian materi berbeda
Tiap orang dalam team diberi bagian materi yang ditugaskan
Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub bab mereka.