SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
MAKALAH

MENGAPA KTSP SULIT DITERAPKAN DI
          INDONESIA




                 Disusun oleh :

       1.   BARRY NUR SETYANTO (06501241001)
       2.   AGUSALIM (06501241005)
       3.   RAMA HENDI PRASETIYO (06501241010)
       4.   AGUS LESTARI (06501241012)


      PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
             FAKULTAS TEKNIK
    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

                    2007
DAFTAR ISI


JUDUL
DAFTAR ISI ..........................................................................................      i


BAB I        PENDAHULUAN
             A. Latar Belakang ...................................................................         1
             B. Rumusan Masalah .............................................................              1
             C. Batasan Masalah ................................................................           1


BAB II PEMBAHASAN
             A. Pengertian Kurikulum dan KTSP ......................................                       2
             B. Landasan dan Tujuan Penulisan KTSP .............................                           4
             C. Prinsip Pengembangan KTSP ...........................................                      5
             D. Penerapan KTSP di Sekolah-sekolah ................................                         6
             E. Sebab-sebab KTSP dapat diterapkan di Indonesia ............                                7

BAB III PENUTUP
             A. Kesimpulan ........................................................................        9
             B. Saran...................................................................................   9


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................                10
BAB I
                              PENDAHULUAN
   A. LATAR BELAKANG


   Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang perlu adanya
proses untuk menjadi maju, salah satu proses tersebut adalah dengan mencerdaskan
anak bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu atau berkualitas benarlah yang dapat
meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Dari zaman ke zaman system kurikulum
pendidikan yang ada Indonesia selalu ada perubahan demi mencerdaskan anak
bangsa. Salah satu system kurikulum yang baru saat ini adalah system KTSP
(Kurikulum Tingkat satuan pendidikan). Namun kurikulum ini belum dilaksanakan,
karena adanya masalah-masalah yang terjadi. Disini kami akan membahas masalah-
masalah tersebut.


   B. RUMUSAN MASALAH


       1. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum KTSP?
       2. Landasan Hukum Pendidikan KTSP?
       3. Apakah penerapan kurikulum KTSP telah terlaksana di sekolah-sekolah?
       4. Mengapa pelaksanaan kurikulum KTSP sulit dilaksanakan?


   C. BATASAN MASALAH


   Pada makalah ini kami cuma akan membahas kesulitan pelaksanaan kurikulum
KTSP disekolah dari segi peran guru .
BAB II
                                    PEMBAHASAN


   A. PENGERTIAN KURIKULUM DAN KTSP


   Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
   KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.
   Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi(SI), proses,
kompetensi    lulusan(SKL),    tenaga    kependidikan,    sarana    dan   prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
   Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Panduan yang disusun
BSNP terdiri atas dua bagian.
   Pertama, Panduan Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan
kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan
SKL.Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003
dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam
pengembangan KTSP.
   Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP
dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang
dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi
kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan hendaknya digunakan sebagai referensi.


   Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :


- belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
- belajar untuk memahami dan menghayati,
- belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
- belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
- belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
B. LANDASAN DAN TUJUAN PENYUSUNAN KTSP


1. Landasan


- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal
18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat
(1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.


Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13),
(14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6),
(7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3),
(4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2),
(3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.


- Standar Isi (SI)


    SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang
pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun
2006.
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan
dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun
2006.


2. Tujuan Penyusunan


   Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan
pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK
dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada
tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.



   C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP


Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah :


   KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk
pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP .
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:


- Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
- Beragam dan terpadu
- Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
- Relevan dengan kebutuhan kehidupan
- Menyeluruh dan berkesinambungan
- Belajar sepanjang hayat
- Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


   D. PENERAPAN KTSP DI SEKOLAH-SEKOLAH


   KTSP sulit dilaksanakan, sebagai contoh di daerah Bandung, Jawa Barat .Kepala
sekolah SMAN 12 Bandung menyatakan sekolahnya mengalami keterbatasan guru di
sekolah dalam menerjemahkan KTSP menjadi salah satu alasan penundaan penerapan
di SMAN 12 Bandung. Tidak semua guru mampu membuat kurikulum, butuh
keahlian khusus," kata Hartono.


   Sekjen Forum Aspirasi Guru Independen (FAGI) Iwan Hermawan di sela-sela
diskusi mengenai KTSP yang berlangsung di SMAN 12 Bandung, belum lama ini
mengemukakan, deklarasi penggunaan kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun
ajaran 2006/2007 yang dilakukan Disdik Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu,
pada kenyataannya di lapangan belum ada satu sekolah pun yang benar-benar
mengimplementasikan KTSP sesuai standar isi yang disusun Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).

“SMAN 12 Bandung salah satu sekolah yang berani secara terang-terangan menolak
                            instruksi tersebut. (ujar Iwan)”.
Dikda Gelar Workshop. Untuk menyiapkan para guru SD/ MI sekota Blitar dalam
menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun ajaran baru
2007 mendatang Dinas Pendidikan Kota Blitar menyelenggarakan Sosialisasi dan
workshop KTSP di SD Negeri Sananwetan 3 Kota Blitar, 3-4 januari 2007.

   Dalam sosialisasi selama dua hari ini para guru menerima materi secara umum
serta detil per materi pelajaran. Diharapkan para guru di masing masing mata
pelajaran akan memahami apa yang perlu dikerjakan. Baik dalam hal struktur
maupun konstruksi kurikulum. Namun untuk penerapannya KTSP belum terlaksana.

Solusi dari permasalahan yang dihadapi di dalam menerapkan KTSP


   1. Membuat sejumlah pelatihan dan aktivitas lainnya untuk meningkatkan
       kemampuan guru dalam membuat kurikulum sesuai dengan standar isi yang
       ada.(Hartono)
   2. Menerapkan KTSP secara bertahap.
   3. Mengadakan Workshop KTSP seperti yang di lakukan di Blitar.


   E. SEBAB-SEBAB KTSP TIDAK DAPAT DI TERAPKAN DI INDONESIA


   a. Pemerintah / Dinas Pendidikan


   1. KTSP, Kurikulum yang Tidak Sistematis (AJE Toenlioe)
   Ketidaklogisan      KTSP   terjadi   karena   sekolah   diberi   kebebasan   untuk
mengelaborasi kurikulum inti yang dibuat pemerintah, tetapi evaluasi nasional oleh
pemerintah melalui ujian nasional (UN) justru paling menentukan kelulusan siswa.
2.       KTSP Tidak fungsional


   Kurikulum ini menjadi tidak logis karena tidak proporsionalnya pembagian tugas
pengembangan antara pemerintah dan sekolah. Seharusnya pemerintah hanya
menetapkan kerangka umum dari tujuan atau kompetensi, isi, strategi, dan evaluasi,
sedangkan pengembangannya secara rinci menjadi siap pakai diserahkan sepenuhnya
kepada sekolah.


   a. Kepsek yang kurang Mengerti KTSP


   Kepsek masih membuat pola-pola penyeragaman, dalam sistem pembelajaran
maupun evaluasi hasil pembelajaran, dinilai tidak memahami tujuan dan tuntutan
kurikulum tingkat satuan pengajaran (KTSP) yang baru diberlakukan pemerintah.


   b. Guru yang bermutu berjumlah sedikit


     1.                     Bahasan tentang kurikulum bagi guru terbatas
     2.                     Agen penyedia tenaga kependidikan kurang memberikan
          materi kependidikan yang memadai.
     3.                     Penataran tentang kurikulum ini yang dilakukan terbatas
     4.                     Pengawasan yang dilakukan terbatas terhadap tindak
          lanjut yang dilakukan
     5.                     Guru
     6.                     Buku-buku yang diberikan kepada murid kebanyakan
          tidak menunjang keberhasilan kurikulum ini?
     7.                     Guru yang menguasai atau siap dan bisa berkompetisi
          dalam kurikulum ini cuma sedikit
     8.                     Kebanyakan guru-guru hanya merubah nama, format,
          atau silabi.
BAB III
                                         PENUTUP


    A. Kesimpulan


    KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. Proses penerapan KTSP belum terlaksanakan dan
memang sulit untuk penerapanya, salah satu contohnya di daerah Bandung, Jawa
Barat SMAN 12 Bandung, karena keterbatasan guru di sekolah dalam
menerjemahkan KTSP menjadi salah satu alasan penundaan penerapan di SMAN 12
Bandung. Tidak semua guru mampu membuat kurikulum, butuh keahlian khusus,
(kata Hartono). Dan sebab –sebab yang lain adalah :
            a. Pemerintah / Dinas Pendidikan
            b. Guru yang bermutu berjumlah sedikit
            c. Guru yang bermutu berjumlah sedikit
Landasan Hukum KTSP termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal
18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat
(1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).


    B. Saran


    1. Teruslah tingkatkan kedisiplinan anda untuk membangun system pendidikan
        di Indonesia terus maju.
    2. Jika dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahanya, kami
        mengharapkan saran dan kritiknya.
DAFTAR PUSTAKA


1.         PPPG Teknologi Bandung, Pengantar KTSP, http://www.sma1
   sltg.sch.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=14, 05 Februari
   2007
2.         Pikiran Rakyat, Kepsek Belum Paham KTSP,http://www.pikiran-
   rakyat.com/cetak/2007/012007/08/0701.htm, 08 Januari 2007

3.         Media Indonesia, Dibawah Sandra kurikulum , http://urip.
     Wordpress .com /2006/10/04/ di-bawah-sandera-kurikulum /, Rabu 04
     Oktober 2006

4.           PPPG       Teknologi      Bandung       ,     KTSP                ,
     http://www.tedcbandung.com/webtedc /index.php?page=50&idb=45,            09
     Januari 2007

5.          Pikiran Rakyat, KTSP tak siap pakai semester ini, http://www.pikiran-
     rakyat.com/cetak/2006/112006/04/0701.htm, Sabtu, 04 Nopember 2006

6.           Kompas,    KTSP,    Kurikulum      yang    Tidak    Sistematis
     http://www.kompas.com/kompas-cetak/0611/13/humaniora/3094950.htm,
     Senin 13 Nopember 2006

7.          http://www.blitar.go.id/berita/index.php?offset=60

8.           Media      Indonesia      ,    Gonjang      ganjing     Kurikulum,
     http://urip.wordpress.com      /2006/09/22/gonjang-ganjing-kurikulum/, 22
     September 2006

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Smk12 fisikateknologi-endarko
Smk12 fisikateknologi-endarkoSmk12 fisikateknologi-endarko
Smk12 fisikateknologi-endarkoDian Fery Irawan
 
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaPermen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaSungguh Ponten
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013Desi Wijayanti
 
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko upp
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko uppKurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko upp
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko uppjokoteknikmesinupp
 
Laporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Laporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara TimurLaporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Laporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timurindoamaterasu
 
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016eko andreas
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamJasmin Jasin
 
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSPKERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSPCool Herdi
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaratemanna #LABEDDU
 
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Eko Purwanto
 
Panduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 finalPanduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 finaljihadul munir
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenMystic333
 
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfPANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfWahyudi Oetomo
 
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab ManggaraiLaporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab ManggaraiMansur Amriatul
 

Mais procurados (16)

Smk12 fisikateknologi-endarko
Smk12 fisikateknologi-endarkoSmk12 fisikateknologi-endarko
Smk12 fisikateknologi-endarko
 
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaPermen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko upp
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko uppKurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko upp
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sma versi joko upp
 
Laporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Laporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara TimurLaporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Laporan SM3T Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
 
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islam
 
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSPKERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
 
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
 
Panduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 finalPanduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 final
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
 
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfPANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
 
Ktsp mi al huda
Ktsp mi al hudaKtsp mi al huda
Ktsp mi al huda
 
Buku standar isi smp(1)
Buku standar isi smp(1)Buku standar isi smp(1)
Buku standar isi smp(1)
 
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab ManggaraiLaporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
 

Semelhante a Ktsp sulit-dilaksanakan

Panduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnpPanduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnppopo_chan
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupIyizz Hatikecil
 
Kajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdKajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdarifin
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
 
Silabus kelas vi
Silabus kelas viSilabus kelas vi
Silabus kelas viupir354
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamKbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamJasmin Jasin
 
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikanPelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikanSaddam Sevenfoldism
 
Kbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusKbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusJasmin Jasin
 
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Aditya Rizky
 
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxCONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxBaiqRihulAsikin
 
Kbk 02. sistem penyampaian kurikulum
Kbk 02. sistem penyampaian kurikulumKbk 02. sistem penyampaian kurikulum
Kbk 02. sistem penyampaian kurikulumJasmin Jasin
 
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanPermen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanSamsulBahri102
 

Semelhante a Ktsp sulit-dilaksanakan (20)

Panduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnpPanduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnp
 
KTSP 2008
KTSP 2008KTSP 2008
KTSP 2008
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
 
Kajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdKajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sd
 
Buku standar-isi-smp
Buku standar-isi-smpBuku standar-isi-smp
Buku standar-isi-smp
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
 
Silabus kelas vi
Silabus kelas viSilabus kelas vi
Silabus kelas vi
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
Buku standar-isi-smp
Buku standar-isi-smpBuku standar-isi-smp
Buku standar-isi-smp
 
Panduan umum ktsp
Panduan umum ktspPanduan umum ktsp
Panduan umum ktsp
 
Panduan_Umum_KTSP.pdf
Panduan_Umum_KTSP.pdfPanduan_Umum_KTSP.pdf
Panduan_Umum_KTSP.pdf
 
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamKbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islam
 
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikanPelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
KTSP SMP
KTSP SMPKTSP SMP
KTSP SMP
 
Kbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusKbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabus
 
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
 
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxCONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
 
Kbk 02. sistem penyampaian kurikulum
Kbk 02. sistem penyampaian kurikulumKbk 02. sistem penyampaian kurikulum
Kbk 02. sistem penyampaian kurikulum
 
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanPermen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
 
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanPermen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
 

Mais de Ketut Swandana

Mais de Ketut Swandana (20)

Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Stat d3 6
Stat d3 6Stat d3 6
Stat d3 6
 
Stat d3 5
Stat d3 5Stat d3 5
Stat d3 5
 
Stat d3 4
Stat d3 4Stat d3 4
Stat d3 4
 
Stat d3 3
Stat d3 3Stat d3 3
Stat d3 3
 
Stat d3 2
Stat d3 2Stat d3 2
Stat d3 2
 
Stat d3 1
Stat d3 1Stat d3 1
Stat d3 1
 
Biodata dosen hindu universitas lampung
Biodata dosen hindu universitas lampungBiodata dosen hindu universitas lampung
Biodata dosen hindu universitas lampung
 
Putu ganteng
Putu gantengPutu ganteng
Putu ganteng
 
Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
 
Analisis timetable penerbangan dari dan ke bandara radin
Analisis timetable penerbangan dari dan ke bandara radinAnalisis timetable penerbangan dari dan ke bandara radin
Analisis timetable penerbangan dari dan ke bandara radin
 
Garis garis besar program kerja
Garis garis besar program kerjaGaris garis besar program kerja
Garis garis besar program kerja
 
Kalender kegiatan op ukm
Kalender kegiatan op ukmKalender kegiatan op ukm
Kalender kegiatan op ukm
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pelatihan progja
Pelatihan progjaPelatihan progja
Pelatihan progja
 
Building winning attitude for kmhdi
Building winning attitude for kmhdiBuilding winning attitude for kmhdi
Building winning attitude for kmhdi
 
Pertemuan v
Pertemuan vPertemuan v
Pertemuan v
 
Port designers handbook
Port designers handbookPort designers handbook
Port designers handbook
 
Pasang surut
Pasang surutPasang surut
Pasang surut
 

Ktsp sulit-dilaksanakan

  • 1. MAKALAH MENGAPA KTSP SULIT DITERAPKAN DI INDONESIA Disusun oleh : 1. BARRY NUR SETYANTO (06501241001) 2. AGUSALIM (06501241005) 3. RAMA HENDI PRASETIYO (06501241010) 4. AGUS LESTARI (06501241012) PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007
  • 2. DAFTAR ISI JUDUL DAFTAR ISI .......................................................................................... i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................. 1 C. Batasan Masalah ................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kurikulum dan KTSP ...................................... 2 B. Landasan dan Tujuan Penulisan KTSP ............................. 4 C. Prinsip Pengembangan KTSP ........................................... 5 D. Penerapan KTSP di Sekolah-sekolah ................................ 6 E. Sebab-sebab KTSP dapat diterapkan di Indonesia ............ 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ 9 B. Saran................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 10
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang perlu adanya proses untuk menjadi maju, salah satu proses tersebut adalah dengan mencerdaskan anak bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu atau berkualitas benarlah yang dapat meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Dari zaman ke zaman system kurikulum pendidikan yang ada Indonesia selalu ada perubahan demi mencerdaskan anak bangsa. Salah satu system kurikulum yang baru saat ini adalah system KTSP (Kurikulum Tingkat satuan pendidikan). Namun kurikulum ini belum dilaksanakan, karena adanya masalah-masalah yang terjadi. Disini kami akan membahas masalah- masalah tersebut. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum KTSP? 2. Landasan Hukum Pendidikan KTSP? 3. Apakah penerapan kurikulum KTSP telah terlaksana di sekolah-sekolah? 4. Mengapa pelaksanaan kurikulum KTSP sulit dilaksanakan? C. BATASAN MASALAH Pada makalah ini kami cuma akan membahas kesulitan pelaksanaan kurikulum KTSP disekolah dari segi peran guru .
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KURIKULUM DAN KTSP Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi(SI), proses, kompetensi lulusan(SKL), tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
  • 5. Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai referensi. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : - belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, - belajar untuk memahami dan menghayati, - belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, - belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan - belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
  • 6. B. LANDASAN DAN TUJUAN PENYUSUNAN KTSP 1. Landasan - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. - Standar Isi (SI) SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
  • 7. - Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. 2. Tujuan Penyusunan Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan. C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah : KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
  • 8. KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: - Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. - Beragam dan terpadu - Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni - Relevan dengan kebutuhan kehidupan - Menyeluruh dan berkesinambungan - Belajar sepanjang hayat - Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah D. PENERAPAN KTSP DI SEKOLAH-SEKOLAH KTSP sulit dilaksanakan, sebagai contoh di daerah Bandung, Jawa Barat .Kepala sekolah SMAN 12 Bandung menyatakan sekolahnya mengalami keterbatasan guru di sekolah dalam menerjemahkan KTSP menjadi salah satu alasan penundaan penerapan di SMAN 12 Bandung. Tidak semua guru mampu membuat kurikulum, butuh keahlian khusus," kata Hartono. Sekjen Forum Aspirasi Guru Independen (FAGI) Iwan Hermawan di sela-sela diskusi mengenai KTSP yang berlangsung di SMAN 12 Bandung, belum lama ini mengemukakan, deklarasi penggunaan kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun ajaran 2006/2007 yang dilakukan Disdik Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu, pada kenyataannya di lapangan belum ada satu sekolah pun yang benar-benar mengimplementasikan KTSP sesuai standar isi yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). “SMAN 12 Bandung salah satu sekolah yang berani secara terang-terangan menolak instruksi tersebut. (ujar Iwan)”.
  • 9. Dikda Gelar Workshop. Untuk menyiapkan para guru SD/ MI sekota Blitar dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun ajaran baru 2007 mendatang Dinas Pendidikan Kota Blitar menyelenggarakan Sosialisasi dan workshop KTSP di SD Negeri Sananwetan 3 Kota Blitar, 3-4 januari 2007. Dalam sosialisasi selama dua hari ini para guru menerima materi secara umum serta detil per materi pelajaran. Diharapkan para guru di masing masing mata pelajaran akan memahami apa yang perlu dikerjakan. Baik dalam hal struktur maupun konstruksi kurikulum. Namun untuk penerapannya KTSP belum terlaksana. Solusi dari permasalahan yang dihadapi di dalam menerapkan KTSP 1. Membuat sejumlah pelatihan dan aktivitas lainnya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat kurikulum sesuai dengan standar isi yang ada.(Hartono) 2. Menerapkan KTSP secara bertahap. 3. Mengadakan Workshop KTSP seperti yang di lakukan di Blitar. E. SEBAB-SEBAB KTSP TIDAK DAPAT DI TERAPKAN DI INDONESIA a. Pemerintah / Dinas Pendidikan 1. KTSP, Kurikulum yang Tidak Sistematis (AJE Toenlioe) Ketidaklogisan KTSP terjadi karena sekolah diberi kebebasan untuk mengelaborasi kurikulum inti yang dibuat pemerintah, tetapi evaluasi nasional oleh pemerintah melalui ujian nasional (UN) justru paling menentukan kelulusan siswa.
  • 10. 2. KTSP Tidak fungsional Kurikulum ini menjadi tidak logis karena tidak proporsionalnya pembagian tugas pengembangan antara pemerintah dan sekolah. Seharusnya pemerintah hanya menetapkan kerangka umum dari tujuan atau kompetensi, isi, strategi, dan evaluasi, sedangkan pengembangannya secara rinci menjadi siap pakai diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. a. Kepsek yang kurang Mengerti KTSP Kepsek masih membuat pola-pola penyeragaman, dalam sistem pembelajaran maupun evaluasi hasil pembelajaran, dinilai tidak memahami tujuan dan tuntutan kurikulum tingkat satuan pengajaran (KTSP) yang baru diberlakukan pemerintah. b. Guru yang bermutu berjumlah sedikit 1. Bahasan tentang kurikulum bagi guru terbatas 2. Agen penyedia tenaga kependidikan kurang memberikan materi kependidikan yang memadai. 3. Penataran tentang kurikulum ini yang dilakukan terbatas 4. Pengawasan yang dilakukan terbatas terhadap tindak lanjut yang dilakukan 5. Guru 6. Buku-buku yang diberikan kepada murid kebanyakan tidak menunjang keberhasilan kurikulum ini? 7. Guru yang menguasai atau siap dan bisa berkompetisi dalam kurikulum ini cuma sedikit 8. Kebanyakan guru-guru hanya merubah nama, format, atau silabi.
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Proses penerapan KTSP belum terlaksanakan dan memang sulit untuk penerapanya, salah satu contohnya di daerah Bandung, Jawa Barat SMAN 12 Bandung, karena keterbatasan guru di sekolah dalam menerjemahkan KTSP menjadi salah satu alasan penundaan penerapan di SMAN 12 Bandung. Tidak semua guru mampu membuat kurikulum, butuh keahlian khusus, (kata Hartono). Dan sebab –sebab yang lain adalah : a. Pemerintah / Dinas Pendidikan b. Guru yang bermutu berjumlah sedikit c. Guru yang bermutu berjumlah sedikit Landasan Hukum KTSP termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). B. Saran 1. Teruslah tingkatkan kedisiplinan anda untuk membangun system pendidikan di Indonesia terus maju. 2. Jika dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahanya, kami mengharapkan saran dan kritiknya.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. PPPG Teknologi Bandung, Pengantar KTSP, http://www.sma1 sltg.sch.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=14, 05 Februari 2007 2. Pikiran Rakyat, Kepsek Belum Paham KTSP,http://www.pikiran- rakyat.com/cetak/2007/012007/08/0701.htm, 08 Januari 2007 3. Media Indonesia, Dibawah Sandra kurikulum , http://urip. Wordpress .com /2006/10/04/ di-bawah-sandera-kurikulum /, Rabu 04 Oktober 2006 4. PPPG Teknologi Bandung , KTSP , http://www.tedcbandung.com/webtedc /index.php?page=50&idb=45, 09 Januari 2007 5. Pikiran Rakyat, KTSP tak siap pakai semester ini, http://www.pikiran- rakyat.com/cetak/2006/112006/04/0701.htm, Sabtu, 04 Nopember 2006 6. Kompas, KTSP, Kurikulum yang Tidak Sistematis http://www.kompas.com/kompas-cetak/0611/13/humaniora/3094950.htm, Senin 13 Nopember 2006 7. http://www.blitar.go.id/berita/index.php?offset=60 8. Media Indonesia , Gonjang ganjing Kurikulum, http://urip.wordpress.com /2006/09/22/gonjang-ganjing-kurikulum/, 22 September 2006