1. KASUS DBD TAHUN 2022
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
21 26 29 37 23 52 48 63 88 59 43 37
TOTAL = 526 KASUS
KASUS DBD TAHUN 2022
3. No Nama Puskesmas
Jumlah
Kasus
1 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli 284
2 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Selatan 71
3 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Idanoi 22
4 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Utara 26
5 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Alo'oa 20
6 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Barat 28
7 UPTD Puskesmas Tolamaera Kec. Gunungsitoli Idanoi 12
8 UPTD Puskesmas Kauko Kec. Gunungsitoli 63
TOTAL 526
KASUS DBD MENURUT WILAYAH
4. No Nama Puskesmas
Bulan
Jan Feb Mart April Mei Jul Agts Sep Nov Des
1 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli 11 14 24 20 11 24 36 33 22 26
2 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Selatan 7 8 3 6 3 9 8 12 2 3
3 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Idanoi 1 1 1 1 0 5 2 3 2 1
4 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Utara 1 0 0 1 2 2 4 7 1 1
5 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Alo'oa 0 1 0 0 4 1 0 5 4 3
6 UPTD Puskesmas Kec. Gunungsitoli Barat 0 1 0 3 2 0 3 10 5 0
7 UPTD Puskesmas Tolamaera Kec. Gunungsitoli Idanoi 0 0 0 0 0 3 4 1 1 1
8 UPTD Puskesmas Kauko Kec. Gunungsitoli 1 1 1 6 1 4 6 17 6 2
Jumlah perbulan 21 26 29 37 23 48 63 88 43 37
Jumlah Kasus
KASUS DBD PERBULAN
5. KASUS DBD TAHUN 2023
Januari
Minggu I
Minggu
II
Minggu III Minggu IV
19 1
TOTAL =
6. KASUS DBD TAHUN 2023
KASUS DBD TAHUN 2023
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
20
TOTAL =
Dari jumlah kasus di bulan Januari terdapat tujuh kasus DBD bulan
desember sehingga kasus yang dilaporkan per januari adalah 13 kasus
7. PERMASALAHAN :
TINDAK LANJUT :
1. Melaksakana koordinasi yang baik dengan pihak rumah sakit
2. Optimalisasi kualitas laporan dari rumah sakit (kelengkapan
identitas, alamat dan kejelasan hasil fofo)
3. Petugas kesehatan dibekali teknik pelaksanaan PE yg terstandar
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PE
4. Melibatkan peran serta desa / kelurahan / kepala dusun/ kepala
lingkungan/ RT/ RW dalam melakukan pendekatan dengan
keluarga dan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PE
1. Pelaporan dari Rumah Sakit/ Faskes terkadang terlambat dan kurang
lengkap
2. Nomor kontak person (Penderita)terkadang susah dihubungi
3. Pihak Rumah sakit hanya mencatat alamat sesuai KTP/ KK dan tidak turut
melampirkan alamat domisili
4. Pada pelaksanaan PE, keluarga atau penderita ditemukan ada yang tidak dan
kurang kooperatif
5. Lingkungan sekitar rumah penderita (tetangga) radius 100 Meter terkadang
menolak utk dilakukan PE.
