4. Introduction
• Resource Management yang sering diistilahkan
sebagai “Faktor-faktor produksi” merupakan hal
yang penting di dalam aktivitas ekonomi. Berbagai
faktor ini tentu akan mempengaruhi kegiatan
produksi itu sendiri dan sekaligus menjadi pondasi
penting di dalam sebuah kegiatan bisnis.
• Kegiatan produksi akan dijalankan oleh para
pelaku bisnis. Saat pelaku bisnis memahami
dengan baik pengertian produksi dan faktor-faktor
produksi yang akan berpengaruh di dalamnya,
maka aktivitas bisnis tentu akan bisa berjalan
dengan lancar.
5. Apa itu Resource Management?
• Resource Management atau “Manajemen
Sumber Daya merupakan keseluruhan faktor
produksi yang diperlukan untuk menghasilkan
output.
• Saat ini terdapat 5 (lima) hal yang dianggap
sebagai faktor produksi, yaitu:
Tenaga kerja,
Modal,
Sumber daya fisik,
Kewirausahaan, dan
Sumber daya informasi..
6. Faktor Produksi:
TENAGA KERJA
.
• Tenaga kerja merupakan faktor produksi
berbentuk manusia yang secara langsung maupun tidak
langsung menjalankan kegiatan produksi.
• Hasil produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja bernilai
ekonomis yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Kemampuan tenaga kerja diukur berdasarkan tingkat usia.
Tenaga kerja akan dihitung sebagai faktor produksi ketika
manusia memiliki kemampuan untuk bekerja.
• Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai
faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang
dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat
dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan
keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
7. Tenaga Kerja_Berdasarkan
Kualitasnya
Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi:
• Tenaga kerja terdidik
adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu
sehingga memiliki keahlian di bidangnya,
misalnya dokter, arsitek, akuntan, dan ahli hukum.
• Tenaga kerja terampil
adalah tenaga kerja yang
memerlukan kursus atau pelatihan di bidang-bidang
keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya.
Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir.
• Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan
pelatihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya
tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
8. Tenaga Kerja_Berdasarkan
Sifat Kerjanya
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi
menjadi:
• Tenaga kerja rohani
adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran,
rasa, dan karsa.
Misalnya guru, editor, konsultan,dan pengacara.
• Tenaga kerja jasmani
adalah tenaga kerja yang menggunakan
kekuatan fisik dalam kegiatan produksi.
Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan
sopir.
9. Faktor Produksi:
MODAL
• Modal adalah barang-barang atau peralatan yang
dapat digunakan untuk melakukan proses
produksi.
• Modal dapat digolongkan berdasarkan
sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan,
serta berdasarkan sifatnya.
• Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi
menjadi dua: modal sendiri dan modal asing.
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran
dari pemilik perusahaan.
Modal asing adalah modal yang bersumber dari
luar perusahaan. Misalnya modal yang
berupa pinjaman bank.
10. Modal_Berdasarkan
Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi
menjadi:
• Modal konkret adalah modal yang dapat
dilihat secara nyata dalam proses
produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil,
dan peralatan.
• Modal abstrak adalah modal yang tidak
memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai
nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten,
nama baik, dan hak merek..
11. Modal_Berdasarkan
Kepemilikannya
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi :
• Modal individu adalah modal yang sumbernya
dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber
pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah
rumah pribadi yang disewakan atau bunga
tabungan di bank.
• Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki
oleh pemerintah dan digunakan untuk
kepentingan umum dalam proses produksi.
Contohnya adalah rumah sakit umum
milik pemerintah, jalan, jembatan,
atau pelabuhan.
12. Modal_Berdasarkan
Sifatnya
Modal berdasarkan sifatnya dibagi menjadi: modal
tetap dan modal lancar. :
• Modal tetap
adalah jenis modal yang dapat digunakan
secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin
dan bangunan pabrik.
• Modal lancar
adalah modal yang habis digunakan dalam satu
kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan
baku.
13. Faktor Produksi:
SUMBER DAYA FISIK
• Faktor produksi fisik ialah semua
kekayaan yang terdapat di alam
semesta dan bahan baku lainnya yang
dapat digunakan dalam proses produksi.
• Faktor yang termasuk di dalamnya
adalah tanah, air, dan bahan baku.
15. Faktor Produksi:
SUMBER DAYA INFORMASI
• Sumber daya informasi adalah
seluruh data yang dibutuhkan perusahaan
untuk menjalankan bisnisnya.
• Data ini bisa
berupa ramalan kondisi pasar, pengetahu
an yang dimiliki oleh karyawan, dan data-
data ekonomi lainnya.
16. Pentingnya
Resource Management Plan
• Beberapa alasan mengapa resource
management plan dipandang penting:
1. Menghindari potensi kendala
2. Mencegah burnout
3. Membangun transparansi
4. Mengukur efisiensi
17. .
• Saat project sudah mulai berjalan, pasti akan
ada beberapa kendala yang akan terjadi.
• Kendala tersebut bisa jadi tidak bisa
memprediksi semuanya secara akurat.
Namun, setidaknya, perencanaan ini dapat
membantumu lebih siap mengatasi beberapa
hambatan yang ada.
• Sebaliknya, jika tak ada persiapan sama
sekali, kemungkinan tim akan memerlukan
lebih banyak waktu untuk menanganinya.
1. Menghindari potensi kendala
18. .
• Dilansir dari Bit.ai, hal ini terjadi
karena resource management plan dapat
mencegah alokasi sumber daya yang tidak
merata dan scope project yang tidak masuk
akal.
• Salah satu hal yang dapat meringankan
pekerjaan tentunya adanya sumber daya
yang cukup.
• Perencanaan ini membantu memastikan
bahwa semua orang mendapatkan alokasi
sumber daya yang mereka butuhkan.
2. Mencegah burnout
19. .
• Mengapa transparansi sangat penting dalam
sebuah project?
• Kepercayaan tim merupakan salah satu kunci
kesuksesan. Jika anggota tim saling curiga,
yang ada malah perpecahan dan konflik,
bukan kolaborasi dan kerja sama.
• Dengan adanya perencanaan ini, semua
orang bisa mengecek sendiri alokasi sumber
daya yang direncanakan dan yang benar-
benar mereka dapatkan di lapangan.
3. Membangun transparansi
20. .
• Dokumen perencanaan ini juga bisa menjadi
salah satu alat ukur efisiensi.
• Di akhir project, kita pasti harus
mengevaluasi apakah proses eksekusi
sesuai dengan perencanaan awal atau tidak.
• Jika tidak, apa alasan dan juga
penyebabnya?.
• Proses inilah yang memungkinkan Tim untuk
mengukur efisiensi kerja sama selama ini.
4. Mengukur efisiensi
22. .
• Faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan akan membantu untuk
membuat kegiatan produksi menjadi lebih
lancar, di mana semua rencana bisnis bisa
dieksekusi dengan tepat dan baik.
Memperlancar Proses Produksi
23. .
• Faktor produksi juga bertujuan untuk
memberikan layanan terbaik bagi
konsumen.
• Kegiatan produksi yang dilakukan
perusahaan akan membantu untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dengan
baik, di mana perusahaan juga akan
mendapatkan sejumlah keuntungan atas
hal tersebut.
Memenuhi Kebutuhan Konsumen
24. .
• Jika berbagai faktor produksi ini terpenuhi
dengan baik, maka produk yang dihasilkan
juga akan berkualitas baik dan bisa
memenuhi permintaan pasar dengan
baik.
Menjaga Kualitas Produk
25. .
• Jika faktor-faktor produksi dimiliki dalam
jumlah yang tepat, maka perusahaan akan
mampu mencapai target produksi dengan
baik.
• Hal ini juga akan secara otomatis
membantu perusahaan mendapatkan
keuntungan maksimal dari bisnis yang
dijalankan.
Meningkatkan Jumlah Keuntungan