Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip audit internal yang meliputi profesionalisme, kerahasiaan, independensi, penyampaian yang objektif, pendekatan berbasis bukti dan risiko, serta integritas. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penyelenggaraan audit internal untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektivitas organisasi, serta manfaatnya dalam meningkatkan tata kelola dan me
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
1. Prinsip, Tujuan & Manfaat
Keberadaan SPI (Internal Audit)
Pelatihan Dasar
2. • Anggapan umum bahwa audit bertujuan
untuk mencari kesalahan itu keliru.
• Benar bahwa salah satu guna audit adalah
untuk menemukan potensi kecurangan
(fraud), tetapi bukan itu tujuan utama audit.
• Audit bertujuan untuk mencari dan
memperbaiki kelemahan yang ada (existing)
agar organisasi dapat lebih baik.
• Perbaikan berkesinambungan merupakan
kunci keberlanjutan (sustainability)
organisasi.
Introduction
4. Profesional
Kerahasiaan
Independen
Penyampaian yang Objektif
Pendekatan berdasarkan Bukti
Pendekatan berbasis Risiko
Integritas
Berdasarkan ISO 19011:2018, Auditor harus memegang teguh prinsip-prinsip di
atas dalam pelaksanaan audit.
Prinsip Audit
Dasar
profesionalisme
Kewajiban untuk
melaporkan secara benar
dan akurat
Kesanggupan dan
ketepatan penilaian
Keamanan
informasi Dasar untuk
ketidakberpihakan dan
kesimpulan yang objektif
Metode rasional untuk mencapai
kesimpulan audit yang dapat
diandalkan & dapat direproduksi
melalui proses audit yang
sistematis
Pendekatan audit yang
mempertimbangkan risiko dan
peluang
(7 Prinsip Audit)
7. TUJUAN Penyelenggaraan
Pengawasan Internal oleh SPI
• Secara umum tujuan penyelenggaraan
pengawasan intern oleh SPI adalah
untuk memberikan keyakinan yang
memadai atas ketaatan, kehematan,
efisiensi dan efektivitas pencapaian
tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi
di dalam organisasi/perusahaan.
8. SASARAN Penyelenggaraan Pengawasan
Internal oleh SPI
• Sasaran penyelenggaraan pengawasan
intern oleh SPI, yaitu :
1. Meningkatkan sistem pengawasan dan
pengendalian intern yang efektif untuk
mewujudkan tata kelola
organisasi/perusahaan yang baik;
2. Terwujudnya sistem pengawasan dan
pengendalian intern yang efektif dan
mampu mendeteksi secara dini gejala
penyimpangan yang mungkin terjadi.
9. Untuk dapat mencapai tujuan dan fungsi
pengawasan internal tersebut, maka lingkup
pengawasan oleh SPI, paling kurang meliputi:
1. Audit dengan tujuan tertentu termasuk audit
ketaatan atas penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/perusahaan;
2. Audit kinerja atas penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/perusahaan, mencakup audit
atas pengelolaan keuangan dan audit kinerja
atas pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi/perusahaan;
3. ...>>
LINGKUP Pengawasan Internal oleh SPI
10. LINGKUP Pengawasan ...oleh SPI ...
3. Reviu atas penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi/perusahaan, yaitu reviu atas Laporan
Keuangan Perusahaan, reviu atas Laporan Kinerja
Perusahaan, dan reviu atas perencanaan dan
penganggaran;
4. Evaluasi atas penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi/perusahaan, seperti evaluasi atas
Sistem Pengendalian Intern, dan evaluasi atas
Laporan Kinerja Perusahaan;
5. Pemantauan dan aktivitas pengawasan intern
lainnya berupa pembimbingan dan konsultasi,
pengelolaan hasil pengawasan, pemantauan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, dan pemaparan
hasil pengawasan terhadap penyelenggaraan
organisasi/perusahaan.
11. Tujuan Audit
• Tujuan audit terdiri dari beberapa hal:
Memeriksa kesesuaian antara standar,
regulasi, prosedur dengan kondisi penerapan
di lapangan.
Menjamin konsistensi dalam penerapan di
lapangan.
Mencari poin-poin untuk peningkatan dan
perkembangan terhadap kondisi di lapangan.
Mematuhi peraturan dan perundangan
pelaksanaan audit.
Sebagai pemenuhan permintaan dari
pelanggan atau pasar.
12. Manfaat Keberadaan
Audit Internal
Manfaat yang diberikan oleh audit internal
untuk organisasi/perusahaan, di antaranya:
• Dapat melakukan penilaian terhadap
kesesuaian sistem manajemen dengan
standar yang ada.
• Meninjau dan melakukan penilaian seputar
efektivitas aplikasi, pemeliharaan dan
perbaikan sistem manajemen.
• Melihat apakah tujuan yang ditetapkan
sudah tercapai atau tidak.
• Menjadi sumber masukan untuk melakukan
perbaikan dan penyempurnaan yang
berkelanjutan.
13. Manfaat Keberadaan Audit Internal ...
• Audit internal melaporkan langsung kepada pimpinan
puncak, agar organisasi/perusahaan dapat
memanfaatkan hasil laporan tersebut untuk
mengidentifikasikan dan memperbaiki kelemahannya
sebagai persiapan untuk audit eksternal di mana
hasilnya akan dibagikan kepada publik.
• Meningkatkan lingkungan pengendalian perusahaan,
agar proses tata kelola internal bisa berjalan dengan
lancar sebagaimana mestinya.
• Mengidentifikasi redundansi dalam prosedur
operasional dan pengendalian serta meningkatkan
efisiensi dan efektivitasnya.
• Berfungsi sebagai sistem peringatan dini jika terjadi
kendala, sehingga setiap masalah yang mungkin
terjadi dapat diidentifikasi dan diperbaiki tepat waktu.
• Meningkatkan akuntabilitas dalam sebuah
organisasi/perusahaan.
14. Metode Audit oleh SPI
• Metode Audit Sistem Manajemen:
1. Review Dokumen dan
membandingkannya dengan persyaratan
Standar yang digunakan, misalkan
menggunakan standar ISO 9001 atau
IATF.
2. Question and Answer (Q&A), metode ini
efektif untuk digunakan dalam
menemukan ketidaksesuaian.
3. Observasi atau pengamatan langsung.
4. Cek produk hasil.
• Akan dibahas secara detail pada File-4 Materi
berikutnya ...>>>
15. Kompetensi Auditor
• Kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor
dalam ISO 19011: 2018 dalam klausul 7.2
meliputi Personal behavior dan Skill and
knowladge, yaitu:
Pemahaman tentang standar sebagai kriteria
audit.
Pemahaman kriteria audit lain mencakup
regulasi terkait dan dokumen internal.
Pemahaman proses yang akan diaudit.
Pengalaman melakukan audit.
Kecakapan dalam berkomunikasi, dan
Berperilaku profesional seperti open minded.
• Akan dibahas secara detail pada File-9 Materi
berikutnya ...>>>