Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY Skill".
1. LEADERSHIP & SUPERVISORY Skill
Training
Perbedaan
Pengawasan (Supervisory) dan
Pengendalian (Controlling)
LOGO
Prshn/Lembaga
2. Introduction
• Perbedaan pengawasan (Supervisory) dan
pengendalian (Controlling) hal yang penting
untuk Anda ketahui. Karena kebanyakan orang
menganggap bahwa kedua istilah tersebut
sama dan mempunyai tugas dan fungsi yang
sama. Padahal, sebenarnya tidak sama dan
berbeda.
• Namun pengawasan dan pengendalian
merupakan dua hal yang saling berkaitan antara
yang satu dengan yang lain.
3. Introduction ...
• Pengawasan dan pengendalian perlu
dilakukan agar perusahaan tetap bisa
beradaptasi terus dengan perubahan
lingkungan dan dapat mengantisipasi
berbagai kegiatan organisasi yang kompleks,
sehingga kegagalan-kegagalan dapat
diperkecil (bahkan dihilangkan), yang juga
diharapkan dapat meminimalkan biaya dan
meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Perbedaan Pengawasan dan
Pengendalian
• Beberapa aspek yang bisa digunakan untuk
membedakan antara pengawasan dan
pengendalian, antara lain:
1. Tujuan Pengawasan dan Pengendalian
2. Waktu Pengawasan dan Pengendalian
3. Pelaku Pengawasan dan Pengendalian
4. Pelaksanaan Pengawasan dan
Pengendalian.
5. • Dilihat dari segi tujuannya, pengawasan
merupakan sebuah kegiatan yang memiliki
tujuan untuk mendapatkan kepastian dari
sebuah kegiatan yang dilakukan. Dalam
pengawasan ini semua akan diperiksa apakah
sesuai dengan laporan dan tujuan kegiatan awal
atau tidak.
• Setelah melakukan pengawasan, jika di sana
ditemukan suatu hal yang tidak beres, maka
selanjutnya akan dilakukan pengendalian.
Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk
menjamin kesesuaian antara perencanaan dan
hasil akhir yang ada.
Tujuan Pengawasan dan Pengendalian
6. • Perbedaan yang paling menonjol antara
pengawasan dan pengendalian bisa dilihat
dari waktu pelaksanaannya. Dalam hal ini,
pengawasan dapat dilakukan secara periodik
atau berkala. Dengan kata lain, Anda harus
menetapkan waktu kapan untuk melakukan
pengawasan secara rutin. Ini akan
memberikan kemudahan bagi Anda sebagai
atasan maupun bagi pengawasnya sendiri.
• Di lain sisi, pengendalian merupakan suatu hal
yang harus dilakukan setiap saat. Sebab,
dalam pengendalian ini setiap hal apa saja
yang dilakukan di dalam perusahaan harus
dikendalikan sebaik mungkin supaya
menghasilkan output yang sesuai dengan
tujuan.
Waktu Pengawasan dan Pengendalian
7. • Pengawasan bisa dilakukan oleh pihak atau
badan yang berasal dari luar suatu unit atau
perusahaan yang melakukan kegiatan. Hal ini
sangat lumrah karena memang pengawasan
eksternal juga harus dilakukan jika kegiatan yang
dilakukan tersebut melibatkan banyak pihak
termasuk juga keuangan negara. Jadi, pada
dasarnya orang lain yang mempunyai wewenang
pengawasan juga bisa melakukan pengawasan
tersebut.
• Selanjutnya, untuk pengendalian hanya akan
dilakukan oleh pihak internal unit atau sebuah
badan. Sebab, hal ini ditujukan untuk menjamin
strategi dan semua hal yang diterapkan benar-
benar telah berjalan dengan baik dan terarah
karena yang menyusun hal tersebut pastinya dari
pihak internal itu sendiri.
Pelaku Pengawasan dan Pengendalian
8. .
• Dalam pelaksanaannya, pengawasan merupakan
suatu proses pengukuran sebuah kinerja pada
acara atau kegiatan yang dilakukan. Dalam hal ini
tolok ukur dari pengawasan adalah tujuan serta
kinerja yang telah ditetapkan di awal. Dalam
pengawasan, jika memang ada yang kurang sesuai
dengan ketetapan awal, maka akan bisa langsung
dilakukan teguran atau dilakukan evaluasi bersama
atasan.
• Berbeda dengan itu, pengendalian lebih bersifat
terencana dan tidak akan langsung dilakukan
teguran. Sebab, pengendalian ini hanya akan
dilakukan jika ada kejadian yang tidak beres setelah
dilakukan pengawasan. Oleh sebab itu, biasanya
pengendalian akan dilakukan pada hal-hal seperti
halnya manajerial perusahaan dan semacamnya.
Pelaksanaan Pengawasan dan
Pengendalian
9. Pengawasan
• Pengawasan adalah proses dalam menetapkan
ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang
dapat mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
ditetapkan tersebut. (Schermerhorn, 2002)
• Pengawasan adalah proses untuk memastikan
bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai
dengan apa yang telah direncanakan . (Stoner,
Freeman, & Gilbert, 1995)
Pengertian :
10. Beberapa Gejala yang Memerlukan
Pengawasan
Antara lain:
• Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun
tidak begitu jelas faktor penyebabnya
• Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari
adanya keluhan pelanggan)
• Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya
keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun,
dan lain sebagainya)
• Berkurangnya kas perusahaan
• Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
• Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
• Biaya yang melebihi anggaran
• Adanya penghamburan dan inefisiensi
11. Langkah-Langkah Proses Pengawasan
• Langkah-langkah yang harus perlu
dilaksanakan dalam proses pengawasan
antara lain :
1. Penetapan standar dan metode
penilaian Kinerja.
2. Penilaian Kinerja.
3. Penilaian apakah Kinerja memenuhi
standar ataukah tidak.
4. Pengambilan tindakan koreksi.
12. Alat Bantu Pengawasan Manajerial
Antara lain:
• Management-by-Exception berfokus pada
perhatian manajerial pada perbedaan substansi
antara tampilan aktual dengan tampilan yang
diharapkan (prinsip pengecualian).
• Management-Information System berfokus
pada penyediaan informasi untuk melakukan
evaluasi dari fungsi-fungsi manajemen.
• Management By Objective (MBO) adalah
untuk memastikan bahwa setiap karyawan
memiliki pemahaman yang jelas terhadap
tujuan atau sasaran organisasi, seperti halnya
mereka memahami peran dan tanggung
jawabnya dalam mencapai tujuan tersebut.
14. Konsep Pengendalian Manajemen
• Pengendalian : adalah proses untuk
menjamin agar kegiatan mengarah ke tujuan
yang diinginkan.
• Unsur Pengendalian:
1. Detektor atau sensor
2. Assesor atau penilai
3. Efektor atau pengubah
4. Jaringan Komunikasi
15. & Ilustrasi Pengendalian
Misalkan Sopir :
– Mata (sensor)
– Otak (assessor)
– Kaki (effector)
– Jaringan komunikasi dari indera otak
anggota badan
16. Proses Pengendalian
• Pada umumnya, dalam organisasi proses
pengendalian yang ditempuh oleh manajer
meliputi :
Penetapan hasil yang diingainkan,
Penentuan prediktor hasil,
Penentuan standar atas prediktor dan hasil,
Penentuan jaringan informasi dan umpan
balik, serta
Penilaian informasi dan pengendalian
tindakan perbaikan. (Stoner dan Wankel, 1986)