1. Konsep Presentasi & Working with
Your Audience
1
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP
kanaidi963@gmail.com ..08122353284
di Grand SOVIA Hotel-Bandung, 24-25 Maret 2017
SHARPEN YOUR SKILL
PRESENTATION Training
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/konsep-presentasi-
working-with-your-audience
2. Moment of Truth (Kesan pertama)
• Dalam teori human relations, komunikasi diarahkan bukan
pada pribadi orang yang diajak bicara, tetapi pada faktor-faktor
kejiwaannya, seperti : watak, sifat, perangai, kepribadian,
sikap, dan tingkah laku.
• Sukses penyaji tergantung pada sikap hadirin, sikap dan
tindakan hadirin tersebut tergantung dari sikap penyaji.
• Kesan pertama sangat menentukan sikap hadirin selanjutnya.
Jika pembicara memberikan kesan pertama yang positif, maka
sikap hadirin akan positif dan menyenangkan.
• Tujuh Detik Pertama – Menurut teori public speaking,
keberhasilan seseorang presentasi atau berpidato ditentukan
oleh tujuh detik pertama dia tampil di atas mimbar.
• Orang cuma membutuhkan tujuh detik untuk melihat apakah
anda cukup berharga untuk didengar atau tidak (Green, 1998).
3. Beberapa hal perlu diketahui terlebih dahulu
sebelum mempersiapkan sebuah presentasi (SPAM)
– Situation : Perhatikan waktu dan tempat Anda
akan memberikan presentasi
– Purpose (Tujuan) : Apa tujuan yang ingin dicapai
dari presentasi yang dilakukan
– Audience : perhatikan siapa saja yang menjadi
peserta dari presentasi Anda
– Method : metode apa yang akan Anda pakai
sehingga tujuan presentasi dapat tercapai
Working with Your Audience
4. Audiences or participants
Ketahui :
• Siapa saja,
• Dari mana (termasuk sekilas latar belakang audiens)
dan
• Berapa banyak yang akan hadir.
5. 5
Menarik Perhatian Audience
• Gunakan kalimat pembuka atau kata-kata yang
menyemangati bagi audiens.
• Dapat juga perkenalkan secara singkat diri dan latar
belakang Anda
• Sambil berjalannya presentasi, kenali juga audiens
Anda sembari menyebut namanya sebagai
penghargaan. Ulangi hal ini terhadap beberapa
Audiens lainnya
• Pelihara komunikasi dan tatap muka dengan audiens
selama penyajian;
6. 6
Menarik Perhatian Audience . . . .
• Gunakan kalimat efektif agar audiens yakin dan percaya
pada Anda.
• Berbicara dengan volume suara yang jelas dan gunakan
intonasi/irama suara serta jedah yang tepat
• Berikan penjelasan yang jujur pada setiap penanya
dan terimalah saran serta kritik;
• Usahakan untuk tidak berdebat dengan audiens.
Manfaatkan magic word yang menekankan pada
manfaat dan keistimewaan, serta penyamaan persepsi
dengan audiens.
7. 7
Menarik Perhatian Audience . . . .
• Jangan membiarkan audiens jenuh. Kejenuhan audiens
dapat dihindari dengan selingan dialog dan humor, tapi
jangan berlebihan.
• Coba juga gugah audiens untuk bertanya/menanggapi
atau Anda lah yang mengajukan beberapa pertanyaan
ringan kepada audiens seputar materi yang
dipresentasikan.
• Untuk menarik perhatian audiens, (bila memungkinkan)
dapat juga dibagikan hadiah-hadiah (gift) ringan bagi
para peserta yang menurut Anda layak untuk
mendapatkannya
8. 8
Menarik Perhatian Audience . . . .
• Berhenti berbicara (stop talking) / diam
• Ajukan pertanyaan kepada audience
• Gunakan board untuk membuat lebih jelas
• Ubah intonasi suara
• Lakukan sesuatu yang tidak terduga (jatuhkan buku,
matikan slide, dsb)
9. Bangun Suasana Kondusif
• Saat presentasi seorang presenter harus dapat
membangun suasana kondusif, profesionalisme,
antusias, bersikap toleran, wajar tanpa
merendahkan, dan bersikap asertif
• agar audiens dalam mengikuti paparan presentasi
dapat berkosentrasi dengan rileks dalam memompa
menyerap esensi dari presentasi
10. Bangun Suasana Kondusif . . . .
• Maksudnya, kelas terkendali dalam suasana stabil
gembira.
• Profesionalisme berarti memberi perhatian besar
pada fakta, persiapan, serta rencana pelaksanaan
presentasi, terutama dalam penguasaan pokok
permasalahan dan peka terhadap karakter audiens
• Bersikap toleran berarti bersikap menghargai,
menghormati, dan menerima dengan senang tentang
eksistensi keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan audiens dengan menerima sebagai
tantangan
11. • Bersikap asertif berarti bersikap
tegas
• Kegunaan perilaku asertif adalah
memanfaatkan metode-metode
komunikasi yang memungkinkan
presenter untuk mempertahankan
harga diri, membela hak-hak dan
ruang pribadi presenter, dan tidak
mendominasi audiens.
Bangun Suasana Kondusif . . . .
12. 12
Menangani Tanya-Jawab
Pertanyaan audience tidak selalu bisa diprediksi
• Ulangi pertanyaan audience agar yang lain tahu apa
yang ditanyakan.
• Berikan jawaban untuk si penanya dan audience
• Tunggu penanya selesai sebelum menjawabnya.
– Atau potonglah dengan taktis.
• Apabila ada pertanyaannya selama presentasi
mengenai ketidak jelasan/kerancuan jawablah segera.
13. 13
Menangani Tanya-Jawab . . . .
• Tundalah pertanyaan yang terlalu spesifik pada akhir
presentasi atau tawarkan “offline”
• Hindari pertanyaan yang mengarah ke diskusi panjang
dengan seseorang (Berikan batasan waktu dalam
menjawab pertanyaan)
• Tidak bisa menjawab?