SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Latihan Bagian 2.5 (Hal : 63)
1. Tunjukkan bahwa jika xn tidak terbatas, maka xn mempunyai subbaris divergen sejati.
Penyelesaian :
Suatu barisan bilangan yang monoton merupakan barisandivergen sejati jika dan hanya
jika tidak terbatas.
(a) Jika barisan xn merupakan barisan naik tak terbatas, maka lim xn = +Y
(b) Jika barisan xn merupakan barisan turun tak terbatas, maka lim xn = −Y
Teorema
Misalkan xn dan yn adalah dua barisan bilangan real dan memenuhi sifat xn ∈ Yn untuk
setiap bilangan asli N.
(a) Jika lim xn = +Y, maka limyn = +Y
(b) Jika limyn = −Y , maka lim xn = −Y
2. Berikan Cintoh barisan divergen sejati (xn) dan (yn) dengan xn ≠ 0 untuk semua n ∈ 4
sehingga:
(a) (
xn
yn
⁄ ) konvergen
(b) (
xn
yn
⁄ ) divergen
Penyelesaian :
(a) Jelas bahwa suatu barisan divergen sudah pasti tidak mungkin konvergen.
(b) Barisan (xn
yn
⁄ ) dikatakan devergen jika Lim (xn
yn
⁄ ) = +∞ atau
Lim (
xn
yn
⁄ ) = −∞ . contohnya Lim (n2) = +∞
3. Tunjukkan bahwa jika xn > 0 untuk semua n n ∈ A , maka lim
n→∞
(xn) = 0 jika dan hanya
jika lim
n→∞
1
xn
= +∞
Bukti
Misalkan lim
n→∞
1
xn
= +∞. Diberikan sebarang α ∈ R, terdapat K ϵ A sehingga
1
n
≥ k,
1
xn
> α karena
1
n
> xnuntuk semua n, makan ≥ k berlaku pula xn = 0.
Jadi lim
n→∞
(xn) = 0 .
4. Manakah barisan-barisan berikut yang divergen, tunjukkan :
(a)(√n) ( 𝑏)(√n+ 1) ( 𝑐)(√n− 1) (𝑑)(
n
√n + 1
)
Penyelesaian:
(a) Terlihat dengan jelas bahwa (√n)barisan yang tidak terbatas,
Bukti :
|√n| = n ∙
1
√n
untuk sebarang α > 0 ∈ ℝ , menurut sifat Archimides, terdapat n ∈ ℕ
sehingga |√n| = n ∙
1
√n
> α
Oleh karena(√n) tidak terbatas, dapat disimpulkan bahwa (√n) divergen.
(b) (√n + 1) juga barisan divergen, bukti:
|√n + 1| = (n + 1) ∙
1
√n + 1
> n ∙
1
√n + 1
Untuk sebarangβ > 0 ∈ ℝ, dengan sifat Archimides, maka terdapatn ∈ ℕ sehingga
|√n + 1| > n ∙
1
√n + 1
> β
Yang menunjukkan bahwa (√n + 1) tidak terbatas. Dan oleh sebab itu,
maka (√n + 1) divergen.
(c) (√n − 1) barisan divergen, bukti :
|√n − 1| > n
Untuk sebarang γ > 0, dengan sifat Archimides, terdapat n ∈ ℕ sehingga
|√n − 1| > n > γ
Hal tersebut menujukkan bahwa (√n − 1) tidak terbatas, oleh sebab itu
(√n − 1) divergen.
(d) (
n
√n+1
)jelas merupakan barisan divergen, bukti:
Kerena
1
√n+1
> 0 ∈ ℝ, menurut sifat Archimides, untuk sebarang ω > 0 ∈ ℝ, terdapat
n ∈ ℕ sehingga|
n
√n+1
| > ω
Hal tersebut menujukkan bahwa (
n
√n+1
) tidak terbatas, oleh sebab itu (
n
√n+1
) divergen.
5. Apakah barisan (𝑛 𝑠𝑖𝑛 𝑛) divergen sejati?
Penyelesaian :
Misal n sin x dan nsin y dua barisan bilangan real , L ∈ R, L > 0 dengan
lim
n→~
n sin x
n sin y
= L
Maka
lim
n→~
n sin x = +~ jika dan hanya jika lim
n→~
nsin y = +~
Pembuktian :
Ambil α =
L
2
Terdapat L ∈ R ∋ untuk n ≥ L berlaku
sin
1
2
L <
n sin x
n siny
< sin
3
2
L
Oleh karena itu, untuk n ≥ L berlaku
(
1
2
sin L)y < x dan x < (
3
2
sin L)y
Terbukti.
6. Misalkan(xn) barisan divergen sejatidan(yn) sehingga lim
n→∞
(xnyn) ada di dalam ℝ. Tunjukkan
bahwa (yn) kenvergen ke 0.
Penyelesaian:
lim
n→∞
(xnyn) = L ada
Jika kita tulis yn =
1
zn
(denganzn ≠ 0) maka :
lim
n→∞
(
xn
zn
) = L ada
Dengan teorema 2.5.6, jika lim
n→∞
(xn) = +∞, maka lim
n→∞
(zn) = +∞.
Kemudian kita hitung
lim
n→∞
(yn) = lim
n→∞
(
1
zn
)
lim
n→∞
(yn) =
1
+∞
lim
n→∞
(yn) = 0
Hal ini menunjukkan bahwa (yn) kenvergen ke 0.
7. Misalkan (xn) dan (yn) dua barisan bilangan positif sehingga lim
n→∞
(
xn
yn
) = 0.
a) Tunjukan bahwa jika lim
n→∞
(xn) = + ∞, maka lim
n→∞
(yn) = + ∞
Bukti:
Berdasarkan teorema 2.5.5 , misalkanL ∈ R, L > 0 dengan lim
n→∞
(
xn
yn
⁄ ) = L
Maka untuk α = L
2⁄ terdapat K ∈ 4 sehingga untuk n ≥ K berlaku
1
2
L <
xn
yn
<
3
2
L
Oleh karena itu, untuk n ≥ K berlaku (
1
2
L)yn < xn dan xn < (
3
2
L)yn.
Jadi terbukti jika lim
n→∞
(xn) = + ∞, maka lim
n→∞
(yn) = + ∞
b) Tunjukan bahwa jika(yn) terbatas, maka lim
n→∞
(xn) = 0
Bukti;
8. Misalkan (xn) dan (yn) dua barisan bilangan positif sehingga lim
n→∞
(
xn
yn
⁄ ) = +∞
a) Tunjukkan bahwa jika lim
n→∞
(xn) = +∞, maka lim
n→∞
(yn) = +∞
b) Tunjukkan bahwa jika (xn) terbatas, maka lim
n→∞
(yn) = 0
Penyelesaian:
a) Dari teorema 2.5.5 , kita misalkan L ∈ R, L > 0 dengan lim
n→∞
(
xn
yn
⁄ ) = L
maka untuk α = L
2⁄ terdapat K ∈ 4 sehingga untuk n ≥ K berlaku
1
2
L <
xn
yn
<
3
2
L
Oleh karena itu, untuk n ≥ K berlaku (
1
2
L)yn < xn dan xn < (
3
2
L)yn. Jadi terbukti.
9. Tunjukkan bahwa jika lim
n→∞
(
Xn
n
) = L, L > 0, maka lim
n →∞
( Xn ) = +∞
Bukti :
jika lim
n→∞
(
Xn
n
) = L, L > 0, maka untuk α=
L
2
terdapat K ϵ N sehingga untuk n ≥ k berlaku :
1
2
L <
Xn
n
<
3
2
L
Oleh karena itu, untuk n ≥ k berlaku (
1
2
K ) n ≤ Xn dan Xn < (
1
2
L )n. Teorema terbukti

More Related Content

What's hot

Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 

What's hot (20)

Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Ring
RingRing
Ring
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 

Similar to Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5

Buku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematikaBuku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematikaRozaq Fadlli
 
Soal
SoalSoal
Soal33335
 
persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4
persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4
persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4Maysy Maysy
 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakMono Manullang
 
limit fungsi.pdf
limit fungsi.pdflimit fungsi.pdf
limit fungsi.pdfdsari081
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxGaryChocolatos
 
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIERFAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIERRarasenggar
 
Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz
Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan GompertzSoal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz
Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan GompertzDadang Hamzah
 
persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 persamaan linier dan pertidaksamaan linier  persamaan linier dan pertidaksamaan linier
persamaan linier dan pertidaksamaan linier FahiraDwiyanti
 
persamaan linier dan pertidaksamaan linier
persamaan linier dan pertidaksamaan linier persamaan linier dan pertidaksamaan linier
persamaan linier dan pertidaksamaan linier FahiraDwiyanti
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierShandaAnggelika
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratEko Supriyadi
 
Ppt konsep dasar mtk kel.10
Ppt konsep dasar mtk kel.10Ppt konsep dasar mtk kel.10
Ppt konsep dasar mtk kel.10ShandaAnggelika
 

Similar to Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5 (20)

Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Buku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematikaBuku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematika
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4
persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4
persamaan linear dan pertidaksamaan linear kelompok 4
 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
 
limit fungsi.pdf
limit fungsi.pdflimit fungsi.pdf
limit fungsi.pdf
 
keterbagian
keterbagianketerbagian
keterbagian
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
 
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIERFAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz
Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan GompertzSoal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz
Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz
 
persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 persamaan linier dan pertidaksamaan linier  persamaan linier dan pertidaksamaan linier
persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
persamaan linier dan pertidaksamaan linier
persamaan linier dan pertidaksamaan linier persamaan linier dan pertidaksamaan linier
persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Ppt konsep dasar mtk kel.10
Ppt konsep dasar mtk kel.10Ppt konsep dasar mtk kel.10
Ppt konsep dasar mtk kel.10
 
R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2
 
Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011
 

More from Arvina Frida Karela

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...Arvina Frida Karela
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Arvina Frida Karela
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Arvina Frida Karela
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Arvina Frida Karela
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIArvina Frida Karela
 
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Arvina Frida Karela
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaArvina Frida Karela
 
Leteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpoint
Leteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpointLeteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpoint
Leteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpointArvina Frida Karela
 

More from Arvina Frida Karela (20)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Karya tulis arvina
Karya tulis arvinaKarya tulis arvina
Karya tulis arvina
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
 
Deret Matematika
Deret MatematikaDeret Matematika
Deret Matematika
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
 
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
 
Leteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpoint
Leteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpointLeteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpoint
Leteratul pembuatan bangun kerucut pada powerpoint
 

Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5

  • 1. Latihan Bagian 2.5 (Hal : 63) 1. Tunjukkan bahwa jika xn tidak terbatas, maka xn mempunyai subbaris divergen sejati. Penyelesaian : Suatu barisan bilangan yang monoton merupakan barisandivergen sejati jika dan hanya jika tidak terbatas. (a) Jika barisan xn merupakan barisan naik tak terbatas, maka lim xn = +Y (b) Jika barisan xn merupakan barisan turun tak terbatas, maka lim xn = −Y Teorema Misalkan xn dan yn adalah dua barisan bilangan real dan memenuhi sifat xn ∈ Yn untuk setiap bilangan asli N. (a) Jika lim xn = +Y, maka limyn = +Y (b) Jika limyn = −Y , maka lim xn = −Y 2. Berikan Cintoh barisan divergen sejati (xn) dan (yn) dengan xn ≠ 0 untuk semua n ∈ 4 sehingga: (a) ( xn yn ⁄ ) konvergen (b) ( xn yn ⁄ ) divergen Penyelesaian : (a) Jelas bahwa suatu barisan divergen sudah pasti tidak mungkin konvergen. (b) Barisan (xn yn ⁄ ) dikatakan devergen jika Lim (xn yn ⁄ ) = +∞ atau Lim ( xn yn ⁄ ) = −∞ . contohnya Lim (n2) = +∞ 3. Tunjukkan bahwa jika xn > 0 untuk semua n n ∈ A , maka lim n→∞ (xn) = 0 jika dan hanya jika lim n→∞ 1 xn = +∞ Bukti Misalkan lim n→∞ 1 xn = +∞. Diberikan sebarang α ∈ R, terdapat K ϵ A sehingga 1 n ≥ k, 1 xn > α karena 1 n > xnuntuk semua n, makan ≥ k berlaku pula xn = 0. Jadi lim n→∞ (xn) = 0 .
  • 2. 4. Manakah barisan-barisan berikut yang divergen, tunjukkan : (a)(√n) ( 𝑏)(√n+ 1) ( 𝑐)(√n− 1) (𝑑)( n √n + 1 ) Penyelesaian: (a) Terlihat dengan jelas bahwa (√n)barisan yang tidak terbatas, Bukti : |√n| = n ∙ 1 √n untuk sebarang α > 0 ∈ ℝ , menurut sifat Archimides, terdapat n ∈ ℕ sehingga |√n| = n ∙ 1 √n > α Oleh karena(√n) tidak terbatas, dapat disimpulkan bahwa (√n) divergen. (b) (√n + 1) juga barisan divergen, bukti: |√n + 1| = (n + 1) ∙ 1 √n + 1 > n ∙ 1 √n + 1 Untuk sebarangβ > 0 ∈ ℝ, dengan sifat Archimides, maka terdapatn ∈ ℕ sehingga |√n + 1| > n ∙ 1 √n + 1 > β Yang menunjukkan bahwa (√n + 1) tidak terbatas. Dan oleh sebab itu, maka (√n + 1) divergen. (c) (√n − 1) barisan divergen, bukti : |√n − 1| > n Untuk sebarang γ > 0, dengan sifat Archimides, terdapat n ∈ ℕ sehingga |√n − 1| > n > γ Hal tersebut menujukkan bahwa (√n − 1) tidak terbatas, oleh sebab itu (√n − 1) divergen. (d) ( n √n+1 )jelas merupakan barisan divergen, bukti: Kerena 1 √n+1 > 0 ∈ ℝ, menurut sifat Archimides, untuk sebarang ω > 0 ∈ ℝ, terdapat n ∈ ℕ sehingga| n √n+1 | > ω Hal tersebut menujukkan bahwa ( n √n+1 ) tidak terbatas, oleh sebab itu ( n √n+1 ) divergen.
  • 3. 5. Apakah barisan (𝑛 𝑠𝑖𝑛 𝑛) divergen sejati? Penyelesaian : Misal n sin x dan nsin y dua barisan bilangan real , L ∈ R, L > 0 dengan lim n→~ n sin x n sin y = L Maka lim n→~ n sin x = +~ jika dan hanya jika lim n→~ nsin y = +~ Pembuktian : Ambil α = L 2 Terdapat L ∈ R ∋ untuk n ≥ L berlaku sin 1 2 L < n sin x n siny < sin 3 2 L Oleh karena itu, untuk n ≥ L berlaku ( 1 2 sin L)y < x dan x < ( 3 2 sin L)y Terbukti. 6. Misalkan(xn) barisan divergen sejatidan(yn) sehingga lim n→∞ (xnyn) ada di dalam ℝ. Tunjukkan bahwa (yn) kenvergen ke 0. Penyelesaian: lim n→∞ (xnyn) = L ada Jika kita tulis yn = 1 zn (denganzn ≠ 0) maka : lim n→∞ ( xn zn ) = L ada Dengan teorema 2.5.6, jika lim n→∞ (xn) = +∞, maka lim n→∞ (zn) = +∞. Kemudian kita hitung lim n→∞ (yn) = lim n→∞ ( 1 zn ) lim n→∞ (yn) = 1 +∞ lim n→∞ (yn) = 0 Hal ini menunjukkan bahwa (yn) kenvergen ke 0.
  • 4. 7. Misalkan (xn) dan (yn) dua barisan bilangan positif sehingga lim n→∞ ( xn yn ) = 0. a) Tunjukan bahwa jika lim n→∞ (xn) = + ∞, maka lim n→∞ (yn) = + ∞ Bukti: Berdasarkan teorema 2.5.5 , misalkanL ∈ R, L > 0 dengan lim n→∞ ( xn yn ⁄ ) = L Maka untuk α = L 2⁄ terdapat K ∈ 4 sehingga untuk n ≥ K berlaku 1 2 L < xn yn < 3 2 L Oleh karena itu, untuk n ≥ K berlaku ( 1 2 L)yn < xn dan xn < ( 3 2 L)yn. Jadi terbukti jika lim n→∞ (xn) = + ∞, maka lim n→∞ (yn) = + ∞ b) Tunjukan bahwa jika(yn) terbatas, maka lim n→∞ (xn) = 0 Bukti; 8. Misalkan (xn) dan (yn) dua barisan bilangan positif sehingga lim n→∞ ( xn yn ⁄ ) = +∞ a) Tunjukkan bahwa jika lim n→∞ (xn) = +∞, maka lim n→∞ (yn) = +∞ b) Tunjukkan bahwa jika (xn) terbatas, maka lim n→∞ (yn) = 0 Penyelesaian: a) Dari teorema 2.5.5 , kita misalkan L ∈ R, L > 0 dengan lim n→∞ ( xn yn ⁄ ) = L maka untuk α = L 2⁄ terdapat K ∈ 4 sehingga untuk n ≥ K berlaku 1 2 L < xn yn < 3 2 L Oleh karena itu, untuk n ≥ K berlaku ( 1 2 L)yn < xn dan xn < ( 3 2 L)yn. Jadi terbukti. 9. Tunjukkan bahwa jika lim n→∞ ( Xn n ) = L, L > 0, maka lim n →∞ ( Xn ) = +∞ Bukti : jika lim n→∞ ( Xn n ) = L, L > 0, maka untuk α= L 2 terdapat K ϵ N sehingga untuk n ≥ k berlaku : 1 2 L < Xn n < 3 2 L
  • 5. Oleh karena itu, untuk n ≥ k berlaku ( 1 2 K ) n ≤ Xn dan Xn < ( 1 2 L )n. Teorema terbukti