SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
UTS: KALKULUS I
SOAL
DISUSUN OLEH:
Nama: Julian Valerio Gultom
Nim: 19412005
TI Sore 2019
Dosen: Ir. Wiyono, M.M
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER WIDURI
2020
JAKARTA
1. Uraikan riwayat dan kontribusi dalam bidang matematika (dan atau sains) tokoh –
tokoh dibawah ini:
a) Rene Descartes
b) Blaise Pascal
Jawab:
 Rene Descartes
Descartes dilahirkan di La Haye
Perancis, 31 Maret 1596 dan wafat di
Stockholm Swedia pada 11 Februari 1650.
Beliau merupakan seorang matematikawan,
fisikawan, filsuf dan juga teolog. Beliau
memberikan kontribusi yang besar dalam
kemajuan di bidang matematika sehingga
mendapat sebutan “Bapak Matematika
Modern”. Beliau adalah salah satu pemikir
penting dan berpengaruh dalam sejarah barat
modern.
Karya sains Descartes yang diterbitkan
adalah “Discours de la methode pour bien
conduire sa raison et chercher la verite dans
les sciences”. Karya ini dilengkapi 3
apendiks yaitu La Dioptrique tentang
optika, Les Meteores tentang meteorologi
dan La Geometrie tentang matematika.
Karya yang lain adalah Principia
Philosophiae yang dipublikasikan di
Amsterdam pada tahun 1644
Salah satumateri dalam geometri analitik
adalah menentukan kemiringan posisi suatu
garis terhadap koordinat x dan koordinat y.
Beliau memperkenalkan penyelesaian untuk
kemiringan dan persamaam linear. Rumus
kemiringan dasar adalah y = mx + b, rumus
kemiringan adalah m = . Banyak ahli
matematika mengakui Descartes sebagai
orang yang menemukan rumus kemiringan
meskipun tidak banyak tulisan yang
menunjukkan secara langsung bahwa beliau
sebagai penemu rumus kemiringan. Oleh
karena itu Descartes mendapat sebutan
“Bapak Geometri Analitik”. Kontribusinya
yang besar dalam dunia matematika
terutama penemuannya tentang geometri
analitis yang akhirnya dikenal sebagai
pencipta “Sistem Koordinat Cartesius” yang
mempengaruhi perkembangan kalkulus
modern.
 Blaise Pascal
Blaise Pascallahir pada tanggal 19 Juni
1623 di kota Clermont, Auvergne, Perancis.
Dia lahir dari keluarga kaya raya. Sejak usia
empat tahun Pascaltelah kehilangan ibunya.
Pascal dikenal sebagai seorang anak yang
cerdas walaupun ia tidak menempuh
pendidikan di sekolah formal. Di usia 12
tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah
mesin penghitung untuk membantu
pekerjaan ayahnya. Karya-karyanya terus
bertambah mulai dari merancang bangunan
segienam (hexagram), menemukan prinsip
kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga
ikut terlibat dalam pembuatan sistem
transportasi bawah tanah kota Paris.
Kontribusi yang diberikan untuk
perkembangan dunia adalah:
 Blaise Pascal melakukan karya
perintis dalam mesin penghitung dan
muncul dengan kalkulator mekanik
 Membuka mata bagi dunia dengan
Teori Peluang (probabilitas), bahwa
peluang menang pada perjudian
sangat kecil, untuk itu hindari karena
judi tidak bisa membuat kaya
 Menciptakan kalkulator mekanik
(kalkulator pascaline) yang sampai
sekarang masih besar pengaruhnya
bagi kemajuan ekonomi suatu negara
 Dalam matematika sangat terkenal
Pola bilangan Segitiga pascal yang
dapat diartikan sebagaisebuahaturan
geometri yang berisi susunan
koefisien binomial yang bentuknya
menyerupai segitiga.
 Dalam Ilmu Pngetahuan Alam,
Hukum pascal yaitu: “tekanan yang
diberikan zat cair di dalam ruang
tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke
segala arah dengan sama besar”,
sangat menginspirasi terciptanya
peralatan-peralatan yang sampai
sekarang tetap digunakan seperti:
dongkrak hidrolik, rem hidrolik,
mesin hidrolik pengangkut mobil,
pompa sepeda, dan mesin pengepres
kapas.
2. Apa perbedaan antara bilangan pecahaan yang rasional dan bilangan pecahaan yang tak
rasional. Berikan contohnya!
Jawab:
 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat diubah menjadi pecahan biasa (a/b) dan
apabila bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya akan berhenti di suatu
bilangan tertentu. Apabila tidak berhenti, maka akan membentuk pola pengulangan.
Contohnya:
 bilangan irasionaladalah bilangan yang tidak dapat diubah ke pecahanbiasa dan apabila
bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya tidak akan berhenti dan tidak
memiliki pola tertentu. Contohnya:
3. Jelaskanprosedurpenyelesaianketaksamaanbentukkuadratik.
Jawab: Langkah-Langkah Penyelesaian
Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan
kuadrat bisa ditentukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut yang dijelaska
dibawah ini :
Langkah 1
Tentukanlah pembuat nol dengan cara
merubah tanda pertidaksamaan hingga
menjadi “sama dengan”. Akar-akar
persamaan kuadrat yang didapat yaitu
pembuat nol.
X2
+ x – 6 = 0 ,difaktorkan
menjadi (x +3) (x-2) = 0
Pembuat nol dari persamaan tersebut bisa
dicari dengan memakai cara ini..
Pertama gunakan :
x + 3 = 0
x = -3
Kedua kita gunakan :
x – 2 = 0
x = 2
Maka, pembuat nolnya sudah didapat yaitu
-3 dan 2.
Langkah 2
Gambarlah pembuat nol pada garis
bilangan, Lalu tentukan tanda masing-
masing interval dengan cara mensubstitusi
sembarang bilangan yang ada pada tiap
interval ke persamaan pada ruas kiri. Tulis
(+) adai hasil substitusi adalah bernilai
positif dan tulis (−) jika hasil substitusi
adalah bernilai negatif.
Catatan :
Tanda untuk tiap interval yaitu slalu
berselang-seling (+)(−)(+) atau (−)(+)(−),
kecuali jika akar-akar yang didapat sama
(kembar)
Tips :
Jika akar-akar yang didapat berbeda, cukup
cari tanda pada satu interval saja, sisanya
tinggal ditulis berselang-seling mengikuti
pola diatas. Dahulukan interval yang
memuat angka nol agar perhitungan lebih
mudah (jika nol bukan merupakan pembuat
nol).
Langkah 3
Tentukanlah daerah penyelesaian atau
arsiran.
Untuk pertidaksamaan “>” atau “≥”, daerah
penyelesaian yang berada pada interval
bertanda positif (+).
Untuk pertidaksamaan “<” atau “≤”, daerah
pernyelesaian yang berada pada interval
bertanda negatif (−).
Langkah 4
Tulis sebuah himpunan penyelesaian, yaitu
interval yang memuat daerah penyelesaian.
Himpunan penyelesaian ada pada ujung-
ujung interval
4. Selesaikan:
a) X2
-3x-180 ≥0 b) X2
+2x-120≥0
Jawab:
a) X2
-3x-180 ≥0
(x+12) (x-15)
X=-12 x=15
(-∞,-12) (15,∞)
{x -12<x<15}
b) X2
+2x-120≥0
(x-10) (x+12)
X=10 x=-12
(10,∞) (-∞,-12)
{x -12<x≤10}
5. Jelaskan prosedur penyelesaian ketaksamaan bentuk pembagian.
Jawab:
A. Langkah pertama pindahkan seluruh
suku ke dalam satu ruas misalnya kita ambil
ruas kiri sehingga tidak tersisa suku artinya
tersisa nol di dalam ruas kanan. Begitu
perlu untuk diperhatikan anda, jika kita
begitu dilarang untuk mengkali (x) silang
penyebut maupun pembilang antarruas
tersebut. Mengapa begitu dilarang ? Karena
nilai yang belum diketahui begitu mungkin
dapat mengubah bentuk pertidaksamaan
tersebut jika kita melakukan kali silang
tersebut.
B. Langkah kedua, lakukanlah operasi
aljabar. Sudah pernah belajar kan mengenai
operasi jabar ini ? Ya, tujuannya biasanya
agar memperoleh atau mendapatkan bentuk
yang lebih sederhana,sesudahnya kamu
lakukan pemfaktoran yang mana dapat
difaktorkan agar memperoleh ataupun
mendapatkan nilai x tersebut.
C. Langkah terakhir adalah menyusun nilai
x tersebut ke dalam garis bilangan yang
ada. Bagaimana halnya dengan
pertidaksamaan pangkat tinggi maupun
besar,tentukan dahulu tanda yang terdapat
pada masing-masing daerah dengan
melakukannya secara manual. Caranya
yaitu dengan mengambil satu nilai x di
dalam daerah tersebut kemudian
sesudahnya menguji hasil tersebut pada
bentuk peridaksamaan yang ada
.
6. Selesaikan:
3𝑥−56
𝑥+3
≥ −2
Jawban:
3𝑥−56
𝑥+3
≥ −2
=
3𝑥−56
𝑥+3
+ 2 ≥ 0
=
3𝑥−56
𝑥+3
+
2(𝑥+3)
𝑥+3
≥ 0
=
3𝑥−56+2𝑥+6
𝑥+3
≥ 0
=
5𝑥−42
𝑥+3
≥ 0
(5x-42) (x+3)
X=8,4 x=-3
(8.4,-3)
{x x<-3Ux≤8,4}
7. Apa yang dimaksud dengan daerah asal dari suatu fungsi.
Jawab: Fungsi f adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu
himpunan yang disebut daerah asal (Domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu
himpunan kedua yang disebut daerahkawan(Kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari
relasi tersebut
8. Tentukan daerah asalfungsi sbb: f(x)=
𝑥2−𝑥−30
𝑥2−5𝑥−84
Jawab:
𝑥2−𝑥−30
𝑥2−5𝑥−84
X2
-5x-84
(x+7) (x-12)
X=-7 x=12
{x x ≠ -7 atau x ≠ 12}
9. Apa yang dimaksud dengan komposisi fungsi.
Jawab: Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan
yang akanmenghasilkan sebuahfungsi baru. Komposisidua fungsif(x) dan g(x) dinotasikan
dengan simbol (f∘g)(x) atau (g∘f)(x).
10. Jika f(x)=5x-2 dan g(x)= x2
-5x+10. Tentukan:
a. (f▫g) (-5) b. (g▫f) (x)
Jawab:
a. (f▫g) (-5)
f[g(x)]
f(x) = (5x-2)2
– 5(5x-2) + 10
f(x) = 25x2
- 10x + 4 - 25x + 10 + 10
f(x) = 25x2
– 35x + 34
f(-5) = 25 (-5)2
– 35(-5) + 34
f(-5) = 25(25) + 35(5) + 34
f(-5) = 625 + 175 +34
f(-5) = 834
b. (g▫f) (x)
g[f(x)]
g(x) = 5(x2
-5x+10) – 2
g(x) = 5x2
-25x + 50 – 2
g(x) = 5x2
– 25x + 48
11. Jika f(x) = 5x-2 dan g(x) = x2
- 5x + 10. Tentukan:
a. (f/g) (12)
b. (f*g) (x)
c. F4
(2)
Jawaban:
a. (f/g) (12) = f(12) / g(12)
= -38 / 94
= -19/47
b. (f*g) (x) = f(x) *g(x)
= (-3x-2) * (x2
-5x+10)
= -2x2
– 5x + 10
c. F4
(2) = ( -3x-2)4
= 84x4
+ 216x3
+ 216x2
+ 96x
+ 16
F4
(2) = 84(2)4
+ 216(2)3
+ 216(2)2
+
96(2) + 16
= 1344 + 1728 + 864 + 192 +
16
=41444
12. Carilah nilai limit.
a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) =
( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32)
( 𝑥25𝑥−24)
b. 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
5𝑥2−125
−4𝑥+20
Jawab:
a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) =
( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32)
( 𝑥25𝑥−24)
𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡( 𝑥 → 3)
=
( 𝑥 − 3)( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 4)
( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 3)
Limit
(x→3) = x – 4
= 3 – 4
= -1
b. 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
5𝑥2−125
−4𝑥+20
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
5( 𝑥 + 5)( 𝑥 − 5)
4( 𝑥 − 5)
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
5( 𝑥 + 5)
4
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
5(5 + 5)
4
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡( 𝑥 → 5) =
5(10)
4
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
50
4
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 12,5

More Related Content

What's hot

Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)rezkiyurika
 
Bab 3-turunan
Bab 3-turunanBab 3-turunan
Bab 3-turunanchasib
 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalSriwijaya University
 
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadratBab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrathimawankvn
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaIka Humaeroh
 
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenPersamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenathifah_h
 
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk AljabarPPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabarrajabvebrian
 
Fungsi kuadrat sulis setiawati (3115106681)
Fungsi kuadrat   sulis setiawati (3115106681)Fungsi kuadrat   sulis setiawati (3115106681)
Fungsi kuadrat sulis setiawati (3115106681)Sulis Setiawati
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanKia Hti
 
Bmath w4 Fungsi Eksponensial & Logaritma
Bmath w4 Fungsi Eksponensial & LogaritmaBmath w4 Fungsi Eksponensial & Logaritma
Bmath w4 Fungsi Eksponensial & Logaritmauniv
 

What's hot (20)

Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
 
2. logaritma
2. logaritma2. logaritma
2. logaritma
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Bab 3-turunan
Bab 3-turunanBab 3-turunan
Bab 3-turunan
 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
 
Bentuk aljabar
Bentuk aljabarBentuk aljabar
Bentuk aljabar
 
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadratBab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrat
 
Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
OPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAROPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAR
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenPersamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
 
LOGARITMA X SMK
LOGARITMA X SMKLOGARITMA X SMK
LOGARITMA X SMK
 
Modul turunan
Modul turunanModul turunan
Modul turunan
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk AljabarPPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
 
Fungsi kuadrat sulis setiawati (3115106681)
Fungsi kuadrat   sulis setiawati (3115106681)Fungsi kuadrat   sulis setiawati (3115106681)
Fungsi kuadrat sulis setiawati (3115106681)
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
Bmath w4 Fungsi Eksponensial & Logaritma
Bmath w4 Fungsi Eksponensial & LogaritmaBmath w4 Fungsi Eksponensial & Logaritma
Bmath w4 Fungsi Eksponensial & Logaritma
 

Similar to KALKULUS I SOAL

Similar to KALKULUS I SOAL (20)

KALKULUS_1.ppt
KALKULUS_1.pptKALKULUS_1.ppt
KALKULUS_1.ppt
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9
 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
 
6. spltv
6. spltv6. spltv
6. spltv
 
Indra mds
Indra mdsIndra mds
Indra mds
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
 
Mat 257
Mat 257Mat 257
Mat 257
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
 
5. spldv
5. spldv5. spldv
5. spldv
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
 
Komnum 02
Komnum 02Komnum 02
Komnum 02
 
Documentgurtg
DocumentgurtgDocumentgurtg
Documentgurtg
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
 
Makalah Fungsi Kuadrat
Makalah Fungsi KuadratMakalah Fungsi Kuadrat
Makalah Fungsi Kuadrat
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
 
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
 

More from JulianGultom2

More from JulianGultom2 (12)

Uts ti malam statistika_genap 2020_semester ii
Uts ti malam statistika_genap 2020_semester iiUts ti malam statistika_genap 2020_semester ii
Uts ti malam statistika_genap 2020_semester ii
 
Uts struktur data
Uts struktur dataUts struktur data
Uts struktur data
 
Uts statistika
Uts statistikaUts statistika
Uts statistika
 
Uts sistem berkas
Uts sistem berkasUts sistem berkas
Uts sistem berkas
 
Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis obj
 
Uts pancasila
Uts pancasilaUts pancasila
Uts pancasila
 
Tg sbernat
Tg sbernatTg sbernat
Tg sbernat
 
Statistika7
Statistika7Statistika7
Statistika7
 
Multipleksi
MultipleksiMultipleksi
Multipleksi
 
Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Half dan full adder
Half dan full adderHalf dan full adder
Half dan full adder
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (10)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

KALKULUS I SOAL

  • 1. UTS: KALKULUS I SOAL DISUSUN OLEH: Nama: Julian Valerio Gultom Nim: 19412005 TI Sore 2019 Dosen: Ir. Wiyono, M.M SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER WIDURI 2020 JAKARTA
  • 2. 1. Uraikan riwayat dan kontribusi dalam bidang matematika (dan atau sains) tokoh – tokoh dibawah ini: a) Rene Descartes b) Blaise Pascal Jawab:  Rene Descartes Descartes dilahirkan di La Haye Perancis, 31 Maret 1596 dan wafat di Stockholm Swedia pada 11 Februari 1650. Beliau merupakan seorang matematikawan, fisikawan, filsuf dan juga teolog. Beliau memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan di bidang matematika sehingga mendapat sebutan “Bapak Matematika Modern”. Beliau adalah salah satu pemikir penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern. Karya sains Descartes yang diterbitkan adalah “Discours de la methode pour bien conduire sa raison et chercher la verite dans les sciences”. Karya ini dilengkapi 3 apendiks yaitu La Dioptrique tentang optika, Les Meteores tentang meteorologi dan La Geometrie tentang matematika. Karya yang lain adalah Principia Philosophiae yang dipublikasikan di Amsterdam pada tahun 1644 Salah satumateri dalam geometri analitik adalah menentukan kemiringan posisi suatu garis terhadap koordinat x dan koordinat y. Beliau memperkenalkan penyelesaian untuk kemiringan dan persamaam linear. Rumus kemiringan dasar adalah y = mx + b, rumus kemiringan adalah m = . Banyak ahli matematika mengakui Descartes sebagai orang yang menemukan rumus kemiringan meskipun tidak banyak tulisan yang menunjukkan secara langsung bahwa beliau sebagai penemu rumus kemiringan. Oleh karena itu Descartes mendapat sebutan “Bapak Geometri Analitik”. Kontribusinya yang besar dalam dunia matematika terutama penemuannya tentang geometri analitis yang akhirnya dikenal sebagai pencipta “Sistem Koordinat Cartesius” yang mempengaruhi perkembangan kalkulus modern.  Blaise Pascal Blaise Pascallahir pada tanggal 19 Juni 1623 di kota Clermont, Auvergne, Perancis. Dia lahir dari keluarga kaya raya. Sejak usia empat tahun Pascaltelah kehilangan ibunya. Pascal dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah formal. Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris. Kontribusi yang diberikan untuk perkembangan dunia adalah:  Blaise Pascal melakukan karya perintis dalam mesin penghitung dan muncul dengan kalkulator mekanik  Membuka mata bagi dunia dengan Teori Peluang (probabilitas), bahwa peluang menang pada perjudian sangat kecil, untuk itu hindari karena judi tidak bisa membuat kaya
  • 3.  Menciptakan kalkulator mekanik (kalkulator pascaline) yang sampai sekarang masih besar pengaruhnya bagi kemajuan ekonomi suatu negara  Dalam matematika sangat terkenal Pola bilangan Segitiga pascal yang dapat diartikan sebagaisebuahaturan geometri yang berisi susunan koefisien binomial yang bentuknya menyerupai segitiga.  Dalam Ilmu Pngetahuan Alam, Hukum pascal yaitu: “tekanan yang diberikan zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”, sangat menginspirasi terciptanya peralatan-peralatan yang sampai sekarang tetap digunakan seperti: dongkrak hidrolik, rem hidrolik, mesin hidrolik pengangkut mobil, pompa sepeda, dan mesin pengepres kapas. 2. Apa perbedaan antara bilangan pecahaan yang rasional dan bilangan pecahaan yang tak rasional. Berikan contohnya! Jawab:  Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat diubah menjadi pecahan biasa (a/b) dan apabila bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya akan berhenti di suatu bilangan tertentu. Apabila tidak berhenti, maka akan membentuk pola pengulangan. Contohnya:  bilangan irasionaladalah bilangan yang tidak dapat diubah ke pecahanbiasa dan apabila bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya tidak akan berhenti dan tidak memiliki pola tertentu. Contohnya:
  • 4. 3. Jelaskanprosedurpenyelesaianketaksamaanbentukkuadratik. Jawab: Langkah-Langkah Penyelesaian Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan kuadrat bisa ditentukan dengan langkah- langkah sebagai berikut yang dijelaska dibawah ini : Langkah 1 Tentukanlah pembuat nol dengan cara merubah tanda pertidaksamaan hingga menjadi “sama dengan”. Akar-akar persamaan kuadrat yang didapat yaitu pembuat nol. X2 + x – 6 = 0 ,difaktorkan menjadi (x +3) (x-2) = 0 Pembuat nol dari persamaan tersebut bisa dicari dengan memakai cara ini.. Pertama gunakan : x + 3 = 0 x = -3 Kedua kita gunakan : x – 2 = 0 x = 2 Maka, pembuat nolnya sudah didapat yaitu -3 dan 2. Langkah 2 Gambarlah pembuat nol pada garis bilangan, Lalu tentukan tanda masing- masing interval dengan cara mensubstitusi sembarang bilangan yang ada pada tiap interval ke persamaan pada ruas kiri. Tulis (+) adai hasil substitusi adalah bernilai positif dan tulis (−) jika hasil substitusi adalah bernilai negatif. Catatan : Tanda untuk tiap interval yaitu slalu berselang-seling (+)(−)(+) atau (−)(+)(−), kecuali jika akar-akar yang didapat sama (kembar) Tips : Jika akar-akar yang didapat berbeda, cukup cari tanda pada satu interval saja, sisanya tinggal ditulis berselang-seling mengikuti pola diatas. Dahulukan interval yang memuat angka nol agar perhitungan lebih mudah (jika nol bukan merupakan pembuat nol). Langkah 3 Tentukanlah daerah penyelesaian atau arsiran. Untuk pertidaksamaan “>” atau “≥”, daerah penyelesaian yang berada pada interval bertanda positif (+). Untuk pertidaksamaan “<” atau “≤”, daerah pernyelesaian yang berada pada interval bertanda negatif (−). Langkah 4 Tulis sebuah himpunan penyelesaian, yaitu interval yang memuat daerah penyelesaian. Himpunan penyelesaian ada pada ujung- ujung interval
  • 5. 4. Selesaikan: a) X2 -3x-180 ≥0 b) X2 +2x-120≥0 Jawab: a) X2 -3x-180 ≥0 (x+12) (x-15) X=-12 x=15 (-∞,-12) (15,∞) {x -12<x<15} b) X2 +2x-120≥0 (x-10) (x+12) X=10 x=-12 (10,∞) (-∞,-12) {x -12<x≤10} 5. Jelaskan prosedur penyelesaian ketaksamaan bentuk pembagian. Jawab: A. Langkah pertama pindahkan seluruh suku ke dalam satu ruas misalnya kita ambil ruas kiri sehingga tidak tersisa suku artinya tersisa nol di dalam ruas kanan. Begitu perlu untuk diperhatikan anda, jika kita begitu dilarang untuk mengkali (x) silang penyebut maupun pembilang antarruas tersebut. Mengapa begitu dilarang ? Karena nilai yang belum diketahui begitu mungkin dapat mengubah bentuk pertidaksamaan tersebut jika kita melakukan kali silang tersebut. B. Langkah kedua, lakukanlah operasi aljabar. Sudah pernah belajar kan mengenai operasi jabar ini ? Ya, tujuannya biasanya agar memperoleh atau mendapatkan bentuk yang lebih sederhana,sesudahnya kamu lakukan pemfaktoran yang mana dapat difaktorkan agar memperoleh ataupun mendapatkan nilai x tersebut. C. Langkah terakhir adalah menyusun nilai x tersebut ke dalam garis bilangan yang ada. Bagaimana halnya dengan pertidaksamaan pangkat tinggi maupun besar,tentukan dahulu tanda yang terdapat pada masing-masing daerah dengan melakukannya secara manual. Caranya yaitu dengan mengambil satu nilai x di dalam daerah tersebut kemudian sesudahnya menguji hasil tersebut pada bentuk peridaksamaan yang ada . 6. Selesaikan: 3𝑥−56 𝑥+3 ≥ −2 Jawban: 3𝑥−56 𝑥+3 ≥ −2 = 3𝑥−56 𝑥+3 + 2 ≥ 0 = 3𝑥−56 𝑥+3 + 2(𝑥+3) 𝑥+3 ≥ 0 = 3𝑥−56+2𝑥+6 𝑥+3 ≥ 0 = 5𝑥−42 𝑥+3 ≥ 0 (5x-42) (x+3) X=8,4 x=-3 (8.4,-3) {x x<-3Ux≤8,4}
  • 6. 7. Apa yang dimaksud dengan daerah asal dari suatu fungsi. Jawab: Fungsi f adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (Domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut daerahkawan(Kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari relasi tersebut 8. Tentukan daerah asalfungsi sbb: f(x)= 𝑥2−𝑥−30 𝑥2−5𝑥−84 Jawab: 𝑥2−𝑥−30 𝑥2−5𝑥−84 X2 -5x-84 (x+7) (x-12) X=-7 x=12 {x x ≠ -7 atau x ≠ 12} 9. Apa yang dimaksud dengan komposisi fungsi. Jawab: Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang akanmenghasilkan sebuahfungsi baru. Komposisidua fungsif(x) dan g(x) dinotasikan dengan simbol (f∘g)(x) atau (g∘f)(x). 10. Jika f(x)=5x-2 dan g(x)= x2 -5x+10. Tentukan: a. (f▫g) (-5) b. (g▫f) (x) Jawab: a. (f▫g) (-5) f[g(x)] f(x) = (5x-2)2 – 5(5x-2) + 10 f(x) = 25x2 - 10x + 4 - 25x + 10 + 10 f(x) = 25x2 – 35x + 34 f(-5) = 25 (-5)2 – 35(-5) + 34 f(-5) = 25(25) + 35(5) + 34 f(-5) = 625 + 175 +34 f(-5) = 834 b. (g▫f) (x) g[f(x)] g(x) = 5(x2 -5x+10) – 2 g(x) = 5x2 -25x + 50 – 2 g(x) = 5x2 – 25x + 48
  • 7. 11. Jika f(x) = 5x-2 dan g(x) = x2 - 5x + 10. Tentukan: a. (f/g) (12) b. (f*g) (x) c. F4 (2) Jawaban: a. (f/g) (12) = f(12) / g(12) = -38 / 94 = -19/47 b. (f*g) (x) = f(x) *g(x) = (-3x-2) * (x2 -5x+10) = -2x2 – 5x + 10 c. F4 (2) = ( -3x-2)4 = 84x4 + 216x3 + 216x2 + 96x + 16 F4 (2) = 84(2)4 + 216(2)3 + 216(2)2 + 96(2) + 16 = 1344 + 1728 + 864 + 192 + 16 =41444 12. Carilah nilai limit. a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) = ( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32) ( 𝑥25𝑥−24) b. 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 5𝑥2−125 −4𝑥+20 Jawab: a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) = ( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32) ( 𝑥25𝑥−24) 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡( 𝑥 → 3) = ( 𝑥 − 3)( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 4) ( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 3) Limit (x→3) = x – 4 = 3 – 4 = -1 b. 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 5𝑥2−125 −4𝑥+20 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 5( 𝑥 + 5)( 𝑥 − 5) 4( 𝑥 − 5) 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 5( 𝑥 + 5) 4 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 5(5 + 5) 4 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡( 𝑥 → 5) = 5(10) 4 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 50 4 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 12,5