1. MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP SAINTIFIC
INQUIRY
oleh:
Maya Amelia Febriani (1707483)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
2. LATAR BELAKANG
Sejak manusia
lahir ke dunia,
manusia sudah
memiliki
dorongan untuk
menemukan
sendiri
pengetahuannya.
Dorongan
meningkatkan
keingintahuan
dalam diri siswa
Proses yang aktif
= memberikan
pengalaman
berupa
percobaan
kepada siswa
Meningkatkan
kemapuan
berfikir kritis dan
analitis sehingga
mampu
memecahkan
masalah
Kedudukan
Inkuiri dalam
Pengajaran
Implemntasi
Inkuiri dalam
pengajaran
Dapat
menumbuhkan
kemampuan
berpikir, bekerja
dan bersikap
ilmiah
3. PENGERTIAN INKUIRI
Proses pencarian informasi yang umumnya dilakukan melalui observasi atau
eksperimen sehingga dapat diperoleh jawaban atau pemecahan masalah terhadap
rumusan masalah atau pertanyaan yang ada yang dilakukan dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis dan logis (Trianto, 2007).
Makna inkuiri adalah kemampuan memahami hasil observasi atau eksperimen
sebagai salah satu prosedur yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk memperjelas,
memberi pemahaman dan dapat menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan
(Olson, 2000).
Pembelajaran berbasis inkuiri ilmuwan melalui prosedur-prosedur kerja secara
ilmiah sehingga pengetahuan dan pemahaman siswa akan lebih luas (Winataputra,
1992).
4. TUJUAN PENGAJARAN INKUIRI
Pengajaran inkuiri bertujuan membantu siswa
dalam merumuskan pertanyaan, mencari jawaban
atau pemecahan masalah dan untuk membantu
pemahaman teori agar bisa membantu siswa untuk
memenuhi keingintahuannya tentang banyak hal di
dunia ini. Lebih lanjut, tujuan pengajaran inkuiri
adalah untuk mengembangkan tingkatan berpikir
siswa dan juga meningkatkan keterampilan berpikir
analitis dan kritis (Sanjaya, 2006).
5. PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN INKUIRI
1
• Pengembangan Intelektual
2
• Prinsip Interaksi
3
• Prinsip Bertanya
4
• Prinsip Belajar untuk Berpikir kritis
5
• Prinsip Keterbukaan
6. INKUIRI
Pendekatan
Metode
Model
Inkuiri dapat diperkenalkan baik
sebagai pendekatan, metode dan
model dalam pembelajaran. Untuk
itu para pelaku pembelajaran sains
harus memahami maknanya dan
apa manfaatnya dalam
pembelajaran sehingga dengan
landasan inkuiri pembelajaran dapat
meningkatkan kualitas siswa dalam
memperoleh pengetahuan sains
(Rustaman, 2005).
7. Inkuiri Sebagai Pendekatan (Trianto, 2007)
Fase Kegiatan Inkuiri
1 Siswa menghadapi masalah menantang untuk dapat diteliti.
2 Siswa melakukan pengumpulan data untuk menguji kondisi dan sifat
khusus dari objek yang diteliti juga melakukan pengujian
permasalahan yang dihadapi
3 Siswa dapat memisahkan variabel yang relevan dan mampu
mengumpulkan data hasil ekperimen untuk menguji hipotesis
sehingga didapatkan hubungan sebab-akibat
4 Siswa merumuskan penemuan inkuri sehingga diperoleh penjelasan,
pernyataan dan prinsip yang lebih formal.
5 Siswa melakukan analisis terhadap
dilakukan oleh guru dan siswa.
proses inkuiri yang telah
8. Inkuiri Sebagai Model
Sumber : Eggen dan Kauchak dalam Triarto, 2009
Menyajikan
pertanyaan
atau
masalah
Membuat
hipotesis
Merancang
percobaan
Melakukan
percobaan
untuk
memperoleh
informasi
Megumpulkan
dan
menganilisis
data
Membuat
kesimpulan
9. ORIENTASI
fase orientasi
guru akan
membahas
topik, tujuan
dan hasil
belajar yang
diharapkan
dapat dicapai
oleh siswa
MERUMUSKAN
MASALAH
Guru
mengarahkan
siswa pada suatu
persoalan yang
menarik dan
memotivasi
keingintahuan
siswa tentang hal
tersebut.
MERUMUSKAN
HIPOTESIS
Guru
mengembangka
n kemampuan
berhipotesis
pada setiap anak
dengan cara
mengajukan
berbagai
pertanyaan yang
dapat
mendorong
siswa untuk
menemukan
jawaban
sementara.
MENGUMPULKAN
DATA
Guru
mengajak
siswa untuk
mendapat
informasi
yang
dibutuhkan
untuk
menuju
hipotesis
yang
diajukan.
MENGUJI
HIPOTESIS
Berdasarkan
data atau
informasi yang
didapat siswa
melalui proses
pengumpulan
data, maka
siswa akan
menentukan
jawaban yang
akan diterima
yang sesuai
dengan fakta
yang di dapat
selama proses
mengumpulkan
data.
MERUMUSKAN
KESIMPULAN
Guru
menunjuk
kan pada siswa
data atau
informasi yang
relevan
terhadap
materi
pembelajaran
11. Kelebihan
• Membantu guru secara simultan meningkatkan
motivasi belajar siswa
• Meningkatkan keterampilan siswa dalam pemecahan
masalah pada situasi-situasi baru dan berbeda
• Materi pembelajaran akan dapat diingat dan
mengendap dengan baik dalam memori siswa
• Memberikan dorongan secara tidak langsung kepada
siswa untuk bekerja sama, bersikap objektif, jujur,
percaya diri, penuh tanggung jawab, berbagi tugas
12. Kelemahan
• Mengubah kebiasaan belajar bukanlah hal yang mudah
untuk dilakukan
• Berkaitan dengan kepuasan guru dalam mengajar yang
mana guru sering kali merasa tidak puas jika belum
menyajikan banyak informasi saat pembelajaran melalui
metode ceramah.
• Sulitnya menyediakan sumber belajar dan fasilitas yang
harus memadai di sekolah-sekolah.
• Berhubungan dengan jumlah siswa yang relatif banyak
menyebabkan pembelajaran dengan inkuiri cenderung
masih sulit untuk dikembangan dengan baik.