Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dalam dinamika kehidupan sosial. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi interaksi sosial sebagai hubungan timbal balik antara individu dan kelompok, faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial seperti imitasi dan identifikasi, bentuk-bentuk interaksi sosial seperti kerjasama dan persaingan, serta peran interaksi sosial dalam pembentukan lemb
2. INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN
SOSIAL
A. DEFINISI INTERAKSI SOSIAL
Sejak dilahirkan manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul
dengan sesamanya. Naluri ini merupakan salah satu kebutuhan manusia
yang paling mendasar untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Upaya
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dilakukan melalui
suatu prose yang disebut interaksi sosial. Interaksi Sosial adalah suatu
hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. Dalam
kanyataan sehari-hari terdapat tiga macam cakupan dalam definisi interaksi
sosial, yaitu :
1. Interaksi antara individu dengan individu
Wujud interaksi ini dapat dalam bentuk jabat tangan, saling menegur,
bercakap-cakap atau mungkin bertengkar.
3. 2. Interaksi antara individu dengan kelompok
Secara konkret bentuk interaksi ini bisa dilihat pada contoh : seorang
guru sedang mengajari siswa-siswanya dalam kelas, atau seorang orator
yang sedang berpidato di depan orang banyak.
3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Bentuk interaksi ini menunjukan bahwa kepentingan individu dalam
kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan
individu dalam kelompok lain. Contohnya, satu kesebelasan sepak bola
bertanding melawan kesebelasan lainnya.
4. B. CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
Menurut Charles P. Loomis, sebuah hubungan bisa disebut
interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri berikut :
1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih.
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan
simbol atau lambang.
3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa
kini, dan masa yang akan datang.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari
interaksi tersebut.
5. C. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
Secara psikologis, seseorang melakukan interaksi sosial dengan orang lain
didasari oleh adanya dorongan-dorongan yang bersifat psikologis-sosiologis,
antara lain :
Imitasi adalah suatu tindakan seseorang untuk meniru segala sesuatu yang
ada pada orang lain. Hal inni disebabkan oleh adanya minat dan perhatian
objek atau subjek yang akan ditiru serta adanya sikap menghargai dan
mengagumi pihak lain yang dianggap cocok. Contoh dari imitasi adalah gaya
dan mode berpakaian di kalangan remaja di kota-kota besar.
Identifikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi
sama (identik) dengan orang yang ditirunya, baik dari segi gaya hidup maupun
perilakunya. Sebagai contoh, seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering
mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut,
model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan
artis tersebut.
1. Imitasi
2. identifikasi
6. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang
kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tersebut
menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikannya itu tanpa berpikir lagi
secara kritis dan rasional. Umumnya orang yang mudah tersugesti adalah orang
atau kelompok masyarakat yang berada dalam kondisi lemah, tertekan, atau
frustrasi. Contohnya, seorang yang memnderita penyakit menahun akan mudah
tersugesti untuk pergi ke dukun daripada berobat tekun ke dokter.
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruhi atau stimulus yang
diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi
motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara
kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Pemberian tugas dari seorang guru
kepada murid-muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka
mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab.
3. sugesti
4. motivasi
7. Simpati merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Melalui
proses simpati, orang merasa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain
dan merasakan, apa yang dialami, dipikirkan atau dirasakan orang lain tersebut.
Contohnya, ketika ada tetangga yang sedang terkena musibah kita ikut merasakan
kesedihannya dan berusaha membantunya.
Empati merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan
dan fisik seseorang. Contohnya, seorang ibu akan merasa kesepian ketika anaknya
bersekolah di luar kota. Ia selalu rindu dan memikirkan anaknya tersebut sehingga
jatuh sakit.
5. simpati
6. empati
8. D. SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1. Kontak sosial
Kontak sosial merupakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing-masing pihak saling bereaksi
meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Dalam kehidupan sehari-hari, kontak
sosial dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Kontak sosial menurut cara-cara yang dilakukan terdiri dari :
1) Kontak langsung, yaitu komunikator menyampaikan pesannya secara langsung
kepada komunikan melalui tatap muka maupun melalui media komunikasi
2) Kontak tidak langsung, yaitu komunikator menyampaikan pesannya kepada
komunikan melalui perantara pihak ketiga
b. Kontak sosial menurut proses terjadinya, terdiri dari :
1) Kontak primer, yaitu yang terjadi pada saat awal komunikasi sosial itu
berlangsung
2) Kontak sekunder, yaitu apabila pesan dari komunikator disampaikan kepada
komunikan melalui pihak ketiga atau melalui media komunikasi
2.Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahas latin communicare yang berarti berhubungan. Jadi
secara harfiah, komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok
yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan pada bagaimana pesannya
itu diproses.
9. E. BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. Interaksi sosial asosiatif
Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang
menghasilkan kerja sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif,
antara lain :
a. Kerja sama (Cooperation)
Kerja sama merupakan bentuk utama dari proses interaksi sosial karena
pada dasarnya interaksi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama.
b. Akomodasi (Accomodation)
Merupakan suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu
dan kelompok untuk meredakan pertentangan.
10. c. Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan
kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan
adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
Asimilasi akan terjadi apabila:
1) Ada perbedaan kebudayaan antara kedua belah pihak
2) Ada interaksi intensif antara kedua pihak
3) Ada proses saling menyesuaikan
d. Akulturasi (Acculturation)
Akultursi atau kontak kebudayaan merupakan proses
sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
11. 2. Interaksi sosial disosiatif
interaksi sosial disosiatif merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang
menghasilkan sebuah perpecahan. Ada beberapa bentuk interaksi sosial disosiatif, antara
lain:
a). Persaingan(competition)
persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok
sosial tertentu agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa
menimbulkan ancaman atau benturan fisik
b). Kontravensi
kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan
pertentangan(konflik) wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara
sembunyi maupun secara terang-terangan yang ditunjukkan kepada perorangan atau
kelompok maupun terhadap unsur-unsur kebudayaangolongan tertentu
c). Pertentangan atau konflik sosial
pertentangan adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat
tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga
menimbulkan jurang pemisah diantara mereka
12. F. LEMBAGA KELOMPOK DAN ORGANISASI SEBAGAI HASIL INTERAKSI SOSIAL
awal terbentuk nya lembaga, kelompok maupun organisas sosial terjadi karena ada
nya interaksi sosial antarindividu, anatar individu dan kelompok, maupun interaksi sosial
antar kelompok. Mereka berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-
keinginan hidupnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan syarat utama
dalam penciptaan lembaga atau kelompok sosial masyarakat.
1. Lembaga sosial
lembaga sosial adalah seperangkat ketentuan,aturan atau norma sosial yang sudah
sedemikian mendalam (melembaga, internalisasi) sehingga keberadaan nya disepakati
dengan rasa bertanggung jawab oleh seluruh anggota masyarakatnya
2. kelompok sosial
kelompok sosial merupakan sekumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri
dan memiliki pola interaksi yang terorganisasi, serta terjadi secara berulang-ulang dan
memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya
13. 1.Tindakan sosial masyarakat idealnya diarahkan untuk mewujudkan...
A. kaidah
B. interaksi
C. pranata
D. norma
E. nilai
Pembahasan: Menurut Max Weber “tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. ...tindakan sosial merupakan
perwujudan dari hubungan atau interaksi sosial” (Tim Sosiologi, 2001:18).
Jawaban: B. interaksi
2. Perhatikan contoh berikut!
1. Pertandingan sepakbola antarklub di Jakarta.
2. Pabrik itu dirikan secara patungan.
3. Di antara pihak-pihak yang bertikai timbul rasa benci.
4. Terjadi perang urat saraf antara A dan B.
Dari contoh di atas yang termasuk kontravensi adalah:
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
Pembahasan: Kontravensi adalah proses disosiatif yang mengarah pada penghancuran lawan secara
tidak langsung (Sri dan Yusniati, 2007:131).
Jawaban: E. 3 dan 4
14. 3. Nilai dalam interaksi sosial berperan sebagai...
A. Pengendali tingkah laku
B. Pedoman pola pikir
C. Pendorong tindakan sosial
D. Petunjuk kehidupan sosial
E. Pembentuk budaya baru
Pembahasan: “peran nilai dan norma dalam yang ada di masyarakat sebagai pengendali
agar tercipta ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat” (Sri dan Yusniati, 2007:21).
Jawaban: A. Pengendali tingkah laku
4. Fungsi nilai sosial dalam kehidupan masyarakat adalah...
A. Memberi contoh tentang perilaku yang baik
B. Sebagai pengawas perilaku manusia
C. Membedakan hal-hal yang disukai dan tidak disukai
D. Gambaran tentang anjuran dan larangan
E. Memberi arah tentang perilaku baik
Pembahasan: Salah satu fungsi nilai sosial adalah “alat pengawas dengan daya tekan
dan daya pengikat tertentu”. Sementara itu fungsi nilai sosial yang lain adalah “a. Alat
solidaritas dalam masyarakat; b. Petunjuk arah cara berpikir, berperasaan, bertindak,
dan penentu dalam memenuhi peran sosial; d. Faktor pendorong seseorang meraih
cita-cita; e. Benteng perlindungan dan menjaga stabilitas budaya kelompok masyarakat”
(Sri dan Yusniati, 2007:25).
Jawaban: B. Sebagai pengawas perilaku manusia
15. 5. Norma dijadikan pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan sosial sebab...
A. Mengembangkan nilai persatuan dan patriotisme
B. Mengungkapkan rasa estetika
C. Mengatur berbagai aktifitas
D. Mengembangkan prinsip benar salah
E. Menimbulkan keyakinan diri yang amat kurang
Pembahasan: Apabila berkaitan dengan norma maka di antara pilihan itu yang mendekatainya adalah
mengembangkan prinsip benar salah.
Jawaban: C. Mengembangkan prinsip benar salah.
6. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Menamkan nilai dan norma yang dianut masyarakat
2) Membentuk kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas
3) Sarana pemenuhan kebutuhan hidup individu dan kelompok
4) Sebagai dasar pembentukan kepribadian seseorang
Dari pernyataan di atas yang termasuk peran sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder adalah...
1 dan 2
1 dan 3
1 dan 4
2 dan 3
3 dan 4
Pembahasan: “Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil pada saat ia tercatat
sebagai anggota masyarakat melalui agen-agen sosialisasi utama. Proses ini dimulai pada saat seseorang berusia
anak-anak atau belum sekolah untuk mengenal keadaan lingkungan keluarga, teman sepermainan, tetangga, dan
sebagainya.” Sementara itu, “sosialisasi sekunder berlangsung di luar keluarga melalui agen, teman bermain,
sekolah, dan media massa.”
16. 7. Salah satu contoh fungsi media massa dalam sosialisasi sekunder adalah...
A. Memicu masyarakat menjadi konsumtif
B. Menanamkan nilai-nilai fundamental
C. Membudayakan masyarakat secara formal
D. Menanamkan rasa tenteram dan damai
E. Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat
Jawaban: C
8. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Dikenakan hukuman kurungan
2. Dikucilkan dari masyarakatnya
3. Gosip lisan secara luas
4. Diharuskan membayar denda berupa uang atau barang
Pernyataan tersebut yang termasuk jenis pengendalian sosial yang berlaku pada masyarakat tradisional adalah
nomor...
a.1 dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 3
d.2 dan 4
e.3 dan 4
Jawaban: C
9. Orang-orang yang menduduki lapisan sosial yang berdasarkan ukuran kekuasaan, misalnya...
a.Orang yang berjasa dalam suatu negara dalam hal agama
b.Semua guru yang bekerja dengan tekun
c.Ilmuwan dan cendekiawan
d.Kaum ulama dan cendekiawan
e.Para pejabat pemerintah
Jawaban: E
17. 10. Fungsi pranata agama bagi kehidupan manusia dalam menghadapi tantangan
hidup di dunia adalah ...
a. Memberi petunjuk ke arah keselamatan duniawi
b,.Memberi kemudahan ke arah keselamatan akherat
c. Mencari keuntungan duniawi dengan maksimal
d. Mengatasi ketidakberdayaan dan keterbatasan manusia
e. Membuktikan kesetiaan dan penghormatan kepada Tuhan
Jawaban: D
Soal essay…
1.apa itu interaksi social ?
Jawab : Interaksi Sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.
2.sebutkan ciri ciri interaksi social menurut Charles P. Loomis!
Jawab : Menurut Charles P. Loomis, sebuah hubungan bisa disebut interaksi sosial jika
memiliki ciri-ciri berikut :
1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang
3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan
datang
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut
3.apa yang dimaksud dengan akomodasi?
Jawab : Merupakan suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan
kelompok untuk meredakan pertentangan.
18. 4.apa yang dimaksud dengan kelompok social?
Jawab : Kelompok sosial merupakan sekumpulan manusia yang
memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang
terorganisasi, serta terjadi secara berulang-ulang dan memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaannya.
5.apa itu pertentangan social?
Jawab : Pertentangan adalah proses sosial antar perorangan atau
kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham
dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan
jurang pemisah di antara mereka.
6.apa itu kontavensi ?
Jawab : Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada di
antara persaingan dan pertentangan (konflik).
7.kontak social menurut cara cara ialah ?
Jawab : 1) Kontak langsung, yaitu komunikator menyampaikan
pesannya secara langsung kepada komunikan melalui tatap muka
maupun melalui media komunikasi
2) Kontak tidak langsung, yaitu komunikator menyampaikan
pesannya kepada komunikan melalui perantara pihak ketiga
19. 8.tujuan dari akomodasi ialah?
Jawab : Tujuan dari akomodasi adalah sebagai berikut :
1) Mengurangi perbedaan pandangan, pertentangan politik, atau permusuhan
antar suku atau antar negara
2) Mencegah terjadinya ledakan konflik yang mengarah pada benturan fisik
3) Mengupayakan terjadinya akomodasi di antara masyarakat yang dipisahkan
oleh sistem kelas atau kasta
4) Mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi di antara
kelompok kesukuan atau ras.
9.apa itu komunikasi ?
Jawab : Komunikasi berasal dari bahas latin communicare yang berarti
berhubungan. Jadi secara harfiah, komunikasi berarti berhubungan atau bergaul
dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang
atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan pada
bagaimana pesannya itu diproses.
10.asimilasi akan terjadi apabila?
Jawab : Asimilasi akan terjadi apabila:
1) Ada perbedaan kebudayaan antara kedua belah pihak
2) Ada interaksi intensif antara kedua pihak
3) Ada proses saling menyesuaikan