SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Kilas Balik
Manusia memilki memori dengan kemampuan dan kapasitas
sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya. Akan tetapi
tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin
dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya
saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang
tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih
baik karena berbagai faktor.
Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita
lakukan aktivitas berpikir maupun menalar, maka sebagian besar
kita menggunakan fakta dari memori atau ingatan kita.
Kilas Balik
Sebelum ilmu pengetahuan modern mempelajari otak dalam kajian
neurofisiologi dan psikologi, bangsa Yunani telah menemukan bahwa
kinerja mental dapat ditingkatkan secara luar biasa dengan
menggunakan teknik tertentu.
Bangsa Yunani mengembangkan sistem memori mendasar yang disebut
mnemonik (yang membantu ingatan). Teknik ini dipertukarkan diantara
anggota kaum intelektual yang elit di masa itu, dan dipergunakan untuk
mengingat hal yang sangat banyak, dan teknik ini juga digunakan untuk
memilih para petinggi dimasa mereka. Siapa yang mendapatkan nilai
tertinggi dalam mengingat segala hal, maka dia akan menjadi sosok yang
dihormati dikalangannya.
Kilas Balik
Dalam bidang yang lain, Plato berpendapat bahwa pengetahuan
(pengingat) adalah fungsi mengingat kembali informasi-informasi
yang telah lebih dulu diperoleh. Teori ini dikemukakan oleh Plato
pada abad ke-5 sebelum masehi. Plato mendasarkannya pada
filsafat tertentunya tentang “ide” dan “jiwa”.
Ia yakin bahwa jiwa manusia ada dalam bentuk berdiri
sendiri, terlepas dari badan, sebelum badan itu ada. Karena wujud
jiwa itu bebas sebebas-bebasnya dari materi.
Konsep Dasar
BangsaYunani menemukan 3 konsep yang mendasari memori, yaitu :
1. Asosiasi, yaitu bahwa memori bekerja dengan menghubungkan berbagai
hal menjadi satu.
Contoh : Segera setelah otak kita mencatat kata anggur maka otak
menghubungkannya dengan warna, rasa tekstur dan bau dari
buah tersebut dan juga pengalaman, peristiwa, teman yang
berhubungan dengannya.
2. Gambaran, yaitu agar informasi dapat diingat,maka informasi tersebut
harus merupakan gambaran atau citraan yang melibatkan banyak indera.
3. Lokasi, yaitu tempat khusu yang mengingatkan akan gambaran dan
asosiasi yang menyertainya.
Konsep Dasar
Menurut Aristoteles, asosiasi yang mendasari hubungannya dengan
memori mengikuti hukum-hukum tertentu, yaitu :
Hukum I : Hukum sama waktu, yaitu tanggapan-tanggapan yang
muncul pada saat yang sama dalam kesadaran akan
terasosiasi bersama. Misalnya bila seseorang ingat
dosennya maka ia akan ingat cara mengajarnya, cara
berbicaranyanya, cara bertanya dan lain-lain.
Hukum II : Hukum berurutan yaitu tanggapan-tanggapan yang
mempunyai hubungan berturut-turut berasosiasi dan
direproduksikan kedalam kesadaran. Misalnya huruf
alfabet, melodi, syair dan sebagainya.
Konsep Dasar
Hukum III : Hukum persamaan, artinya tanggapan-tanggapan yang
hampir sama, dan benda-benda yang hampir sama
berasosiasi dan direproduksikan kedalam kesadaran.
Misalnya potret menimbulkan seseorang serta bayangan
yang menyertainya.
Hukum IV : Hukum perlawanan, artinya tanggapan-tanggapan yang
berlawanan berasosiasi dan direproduksi ke kesadaran.
Misalnya siang – malam; baik – buruk, Besar – kecil; Indah –
Jelek dan lain-lain.
Konsep Dasar
Hukum V : Hukum sebab akibat atau pertalian logis, yang
mempunyai kaitan logis satu sama lain, timbul bersama-
sama, berasosiasi dan diproduksikan ke dalam
kesadaran. Misalnya hujan lebat menimbulkan jalan licin;
Merokok menyebabkan penyakit paru-paru
Perspektif Informatika tentang Memory
Dalam persfektif ilmu informatika, memori berfungsi untuk
menyimpan data dan program. Jenis memori :
1. Memori utama/primer adalah unit memori dengan kemampuan
pengoperasian yang cepat dengan kecepatan elektronik dan
biasanya volatile yaitu tidak dapat mempertahankan data dan
program yang disimpan begitu sumber daya energi (listrik)
dihentikan.
2. Memori sekunder adalah memori yang menyimpan data dalam
kapasitas besar khususnya bila data tersebut tidak perlu sangat
sering digunakan.
Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori
Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan
organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Telaah tentang memori banyak diberikan oleh ilmu psikologi
terutama psikologi kognitif yang sebagian mengadaptasi dari bidang
kajian informatika, terutama yang menerangkan proses pengolahan
informasi
Memori melewati tiga proses: perekaman, penyimpanan dan
pemanggilan.
Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori
Perekaman (recording) adalah pencatatan informasi melalui
reseptor indera dan sirkit saraf internal.
Penyimpanan (storage), proses yang kedua adalah menentukan
berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan
dimana. Penyimpanan bisa aktif maupun pasif.
Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari mengingat
lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan
Rosenzweig, 1973:499 dalam Rakhmat, 2000: 63). Retrieval melalui 4
tahapan, yaitu :
Perpektif Psikologi tentang Memory
Menurut perspektif psikologi terutama psikologi kognitif, bahwa
memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk
menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan.
Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini
berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan
dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami. Namun
tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal
seluruhnya dalam ingatannya, oleh karena ada berbagai faktor yang
mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
Perpektif Psikologi tentang Memory
1. Kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat
menurunkan prestasi ingatan; faktor usia, ingatan paling tajam
pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14
tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni
ingatan untuk kesan kesan penginderaan.
Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam
ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan
yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini
berlangsung antara usia 15-50 tahun.
Perpektif Psikologi tentang Memory
2. Faktor lain yang mempengaruhi daya kerja ingatan adalah emosi.
Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih
baik, apabila peristiwa itu menyentuh perasaan, sedangkan
kejadian yang tidak menyentuh emosi diabaikan saja.
Teori tentang Mekanisme Kerja Memori
Cara kerja memori dapat diterangkan dengan teori sebagai berikut:
a) Teori Aus (Disuse Theory). Menurut teori ini memori hilang atau
memudar karena waktu. Seperti halnya otot manusia bila dilatih
terus menerus maka akan kuat. Sejak jaman yunani hingga kini,
masih ada orang yang menganggap bahwa tugas guru adalah
melatih ingatan muridnya.
b) Teori Inferensi (Inference theory). Menurut teori ini, memori
merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan
pada meja lilin atau kanvas itu.
Teori tentang Mekanisme Kerja Memori
Misalkan pada kanvas pertama sudah terlukis suatu teori, segera
setelah itu kita mencoba merekam teori lainnya. Yang kedua akan
menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau
mengaburkannya.
c) Teori pengolahan informasi (information Processing) Menururt
teori ini, bahwa manusia merupakan makhluk yang mengolah
informasi.Teori ini mengadaptasi konsep ilmu informatika
Model Kerja Memori
Penelitian yang dijadikan acuan atau dasar untuk menentukan
model kerja memori adalah yang dilakukan oleh Atkinson dan
Shiffrin’s. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Model Kerja Memori
Model ini adalah yang paling banyak dirujuk sehingga sering dikatakan
sebagai “Modal Model “. Model tersebut, menunjukkan tentang alur
informasi yang direperesentasikan dengan arah panah yang mengalir dari
satu tempat penyimpanan (memori) ke tempat penyimpanan atau memori
yang lain. Kita dapat lihat bagaimana stimuli dari lingkungan (eksternal)
pertama masuk kedalam sensory memory.
Timbulnya Ingatan/Memori
Ingatan timbul dalam berbagai jenis:
1. Ingatan kepada sesuatu seperti nama orang tercantik di suatu
kelas. Disini yang ingin direproduksikan kembali hanya sebagian
ingatan itu. Hal itu dilakukan juga pada waktu ujian
menggunakan metode essay atau memberikan definisi.
2. Rekoleksi, yaitu mengingat kembali sebuah peristiwa masa
lampau secara lengkap, seperti yang dilakukan oleh seorang
tertuduh yang menjawab semua pertanyaan dari hakim atas
semua perilakunya dalam kejahatan yang telah dilakukannya.
Timbulnya Ingatan/Memori
3. Rekognisi, yaitu mengenal kembali sesuatu hal, benda atau
orang setelah sebagian terlihat atau terdengar kembali, seperti
melihat seorang anak teringat kembali kepada bapaknya; karena
anak tersebut mirip dengan bapaknya. Penggunaan metoda
memilih (multiple choice dan atau benar salah) adalah
penggunaan rekognisi.
4. Mempelajari kembali sesuatu untuk memperlihatkan bahwa ada
sisa ingatan yang tinggal walaupun telah lama dipelajari.
Proses Terjadinya Lupa
Penyebab terjadinya lupa :
1) Hilang karena tidak terpakai. Ada asumsi yang sudah lama yang
mengatakan bahwa belajar meninggalkan jejaknya dalam otak
berupa perubahan fisik yang sebelumnya tidak ada disana.
Dengan berlalunya waktu proses yang berlaku dalam otak
mengakibatkan jejak-jejaknya makin terkikis yang menyebabkan
mundurnya daya mengingat.
2) Gangguan. Karena mempelajari bahan baru, ingatan pada bahan
lama agak terganggu.
Proses Terjadinya Lupa
3) Represi. Pengalaman masa lalu yang sengaja ditekan dengan
kuat, supaya tidak timbul dalam ingatan, misalnya rasa bersalah
pada suatu peristiwa pembunuhan karakter yang telah dilakukan
seseorang yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh dirinya
sendiri danTuhan.
4) Penyaringan. Pemilihan informasi atau kesan-kesan yang telah
tersimpan dalam penyimpanan jangka pendek. Dalam proses ini
informasi yang penting akan disimpan dan natinya akan
ditransfer ke penyimpanan jangka panjang, dan informasi yang
dianggap kurang penting akan cenderung dilupakan.
Pengaruh Situasi dalam Proses Mengingat
Situasi yang mempengaruhi proses mengingat antara lain:
1) Pembentukan satu gambaran mental dari sesuatu yang sedang
diingat, seperti jalan cerita atau tokoh-tokoh dari suatu cerita.
2) Pengorganisasian bahan yang sedang dipelajari untuk diingat
seperti diorganisasikan dalam bentuk satu keringkasan, satu
diagram atau model.
3) Penyerapannya waktu sedang dipelajari.
4) Menghapalkannya berulangkali.
Referensi Materi
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi umum. Jakarta: Rineka Cipta
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WA
HYUDIN/memori_manusia_dalam_IMK.pdf
Rakhmat, Jalaludin. 2000. Psikologi komunikasi. Bandung: Remadja
Karya
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/memahami_
memory.pdf
Memori

More Related Content

What's hot

psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
Munna Hab
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
kkepyy
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
Naeya Hasbi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
elmakrufi
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
elmakrufi
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
Ryan Advan
 
power poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekpower poin teori relasi objek
power poin teori relasi objek
faiqoh nurlaeli
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
yohana purwa c
 

What's hot (20)

psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
6. model model memory dan memory jangka pendek (1).pdf
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
 
KONASI
KONASI KONASI
KONASI
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Teori Medan
Teori MedanTeori Medan
Teori Medan
 
Anna freud
Anna freud Anna freud
Anna freud
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Julian Rotter
Julian RotterJulian Rotter
Julian Rotter
 
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'
 
power poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekpower poin teori relasi objek
power poin teori relasi objek
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
 

Viewers also liked

Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memory
jumiathyasiz
 
Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003
Asjar Zitus
 
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryPsikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Nadya Meriza
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
Retno Nindia
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
Wirhan Karwa
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Ernita Mijil
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
Asida Gumara
 
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
issyifaa
 

Viewers also liked (20)

Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memory
 
Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003Memori dan tubuh 2003
Memori dan tubuh 2003
 
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryPsikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
 
Ingatan psiko
Ingatan psikoIngatan psiko
Ingatan psiko
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi kognitif
Psikologi kognitifPsikologi kognitif
Psikologi kognitif
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatan
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
 
Psikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanPsikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum Ingatan
 
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)
 
MongoDB Europe 2016 - Welcome
MongoDB Europe 2016 - WelcomeMongoDB Europe 2016 - Welcome
MongoDB Europe 2016 - Welcome
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 

Similar to Memori

BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
Siti Maulidah
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Andhi Pratama
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Ramendra Ananda
 

Similar to Memori (20)

Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)
 
Memori dan berfikir
Memori dan berfikirMemori dan berfikir
Memori dan berfikir
 
Memorya
MemoryaMemorya
Memorya
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikir
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
Memory dan berfikir
Memory dan berfikirMemory dan berfikir
Memory dan berfikir
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 

More from Tri Astuti Utomo (iyas)

Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Tri Astuti Utomo (iyas)
 

More from Tri Astuti Utomo (iyas) (10)

Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Memori

  • 1.
  • 2. Kilas Balik Manusia memilki memori dengan kemampuan dan kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor. Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita lakukan aktivitas berpikir maupun menalar, maka sebagian besar kita menggunakan fakta dari memori atau ingatan kita.
  • 3. Kilas Balik Sebelum ilmu pengetahuan modern mempelajari otak dalam kajian neurofisiologi dan psikologi, bangsa Yunani telah menemukan bahwa kinerja mental dapat ditingkatkan secara luar biasa dengan menggunakan teknik tertentu. Bangsa Yunani mengembangkan sistem memori mendasar yang disebut mnemonik (yang membantu ingatan). Teknik ini dipertukarkan diantara anggota kaum intelektual yang elit di masa itu, dan dipergunakan untuk mengingat hal yang sangat banyak, dan teknik ini juga digunakan untuk memilih para petinggi dimasa mereka. Siapa yang mendapatkan nilai tertinggi dalam mengingat segala hal, maka dia akan menjadi sosok yang dihormati dikalangannya.
  • 4. Kilas Balik Dalam bidang yang lain, Plato berpendapat bahwa pengetahuan (pengingat) adalah fungsi mengingat kembali informasi-informasi yang telah lebih dulu diperoleh. Teori ini dikemukakan oleh Plato pada abad ke-5 sebelum masehi. Plato mendasarkannya pada filsafat tertentunya tentang “ide” dan “jiwa”. Ia yakin bahwa jiwa manusia ada dalam bentuk berdiri sendiri, terlepas dari badan, sebelum badan itu ada. Karena wujud jiwa itu bebas sebebas-bebasnya dari materi.
  • 5. Konsep Dasar BangsaYunani menemukan 3 konsep yang mendasari memori, yaitu : 1. Asosiasi, yaitu bahwa memori bekerja dengan menghubungkan berbagai hal menjadi satu. Contoh : Segera setelah otak kita mencatat kata anggur maka otak menghubungkannya dengan warna, rasa tekstur dan bau dari buah tersebut dan juga pengalaman, peristiwa, teman yang berhubungan dengannya. 2. Gambaran, yaitu agar informasi dapat diingat,maka informasi tersebut harus merupakan gambaran atau citraan yang melibatkan banyak indera. 3. Lokasi, yaitu tempat khusu yang mengingatkan akan gambaran dan asosiasi yang menyertainya.
  • 6. Konsep Dasar Menurut Aristoteles, asosiasi yang mendasari hubungannya dengan memori mengikuti hukum-hukum tertentu, yaitu : Hukum I : Hukum sama waktu, yaitu tanggapan-tanggapan yang muncul pada saat yang sama dalam kesadaran akan terasosiasi bersama. Misalnya bila seseorang ingat dosennya maka ia akan ingat cara mengajarnya, cara berbicaranyanya, cara bertanya dan lain-lain. Hukum II : Hukum berurutan yaitu tanggapan-tanggapan yang mempunyai hubungan berturut-turut berasosiasi dan direproduksikan kedalam kesadaran. Misalnya huruf alfabet, melodi, syair dan sebagainya.
  • 7. Konsep Dasar Hukum III : Hukum persamaan, artinya tanggapan-tanggapan yang hampir sama, dan benda-benda yang hampir sama berasosiasi dan direproduksikan kedalam kesadaran. Misalnya potret menimbulkan seseorang serta bayangan yang menyertainya. Hukum IV : Hukum perlawanan, artinya tanggapan-tanggapan yang berlawanan berasosiasi dan direproduksi ke kesadaran. Misalnya siang – malam; baik – buruk, Besar – kecil; Indah – Jelek dan lain-lain.
  • 8. Konsep Dasar Hukum V : Hukum sebab akibat atau pertalian logis, yang mempunyai kaitan logis satu sama lain, timbul bersama- sama, berasosiasi dan diproduksikan ke dalam kesadaran. Misalnya hujan lebat menimbulkan jalan licin; Merokok menyebabkan penyakit paru-paru
  • 9. Perspektif Informatika tentang Memory Dalam persfektif ilmu informatika, memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis memori : 1. Memori utama/primer adalah unit memori dengan kemampuan pengoperasian yang cepat dengan kecepatan elektronik dan biasanya volatile yaitu tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan begitu sumber daya energi (listrik) dihentikan. 2. Memori sekunder adalah memori yang menyimpan data dalam kapasitas besar khususnya bila data tersebut tidak perlu sangat sering digunakan.
  • 10. Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Telaah tentang memori banyak diberikan oleh ilmu psikologi terutama psikologi kognitif yang sebagian mengadaptasi dari bidang kajian informatika, terutama yang menerangkan proses pengolahan informasi Memori melewati tiga proses: perekaman, penyimpanan dan pemanggilan.
  • 11. Perspeftif Ilmu Komunikasi tentang Memori Perekaman (recording) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage), proses yang kedua adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa aktif maupun pasif. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan Rosenzweig, 1973:499 dalam Rakhmat, 2000: 63). Retrieval melalui 4 tahapan, yaitu :
  • 12. Perpektif Psikologi tentang Memory Menurut perspektif psikologi terutama psikologi kognitif, bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal seluruhnya dalam ingatannya, oleh karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
  • 13. Perpektif Psikologi tentang Memory 1. Kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan prestasi ingatan; faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
  • 14. Perpektif Psikologi tentang Memory 2. Faktor lain yang mempengaruhi daya kerja ingatan adalah emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa itu menyentuh perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi diabaikan saja.
  • 15. Teori tentang Mekanisme Kerja Memori Cara kerja memori dapat diterangkan dengan teori sebagai berikut: a) Teori Aus (Disuse Theory). Menurut teori ini memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti halnya otot manusia bila dilatih terus menerus maka akan kuat. Sejak jaman yunani hingga kini, masih ada orang yang menganggap bahwa tugas guru adalah melatih ingatan muridnya. b) Teori Inferensi (Inference theory). Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu.
  • 16. Teori tentang Mekanisme Kerja Memori Misalkan pada kanvas pertama sudah terlukis suatu teori, segera setelah itu kita mencoba merekam teori lainnya. Yang kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya. c) Teori pengolahan informasi (information Processing) Menururt teori ini, bahwa manusia merupakan makhluk yang mengolah informasi.Teori ini mengadaptasi konsep ilmu informatika
  • 17. Model Kerja Memori Penelitian yang dijadikan acuan atau dasar untuk menentukan model kerja memori adalah yang dilakukan oleh Atkinson dan Shiffrin’s. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
  • 18. Model Kerja Memori Model ini adalah yang paling banyak dirujuk sehingga sering dikatakan sebagai “Modal Model “. Model tersebut, menunjukkan tentang alur informasi yang direperesentasikan dengan arah panah yang mengalir dari satu tempat penyimpanan (memori) ke tempat penyimpanan atau memori yang lain. Kita dapat lihat bagaimana stimuli dari lingkungan (eksternal) pertama masuk kedalam sensory memory.
  • 19. Timbulnya Ingatan/Memori Ingatan timbul dalam berbagai jenis: 1. Ingatan kepada sesuatu seperti nama orang tercantik di suatu kelas. Disini yang ingin direproduksikan kembali hanya sebagian ingatan itu. Hal itu dilakukan juga pada waktu ujian menggunakan metode essay atau memberikan definisi. 2. Rekoleksi, yaitu mengingat kembali sebuah peristiwa masa lampau secara lengkap, seperti yang dilakukan oleh seorang tertuduh yang menjawab semua pertanyaan dari hakim atas semua perilakunya dalam kejahatan yang telah dilakukannya.
  • 20. Timbulnya Ingatan/Memori 3. Rekognisi, yaitu mengenal kembali sesuatu hal, benda atau orang setelah sebagian terlihat atau terdengar kembali, seperti melihat seorang anak teringat kembali kepada bapaknya; karena anak tersebut mirip dengan bapaknya. Penggunaan metoda memilih (multiple choice dan atau benar salah) adalah penggunaan rekognisi. 4. Mempelajari kembali sesuatu untuk memperlihatkan bahwa ada sisa ingatan yang tinggal walaupun telah lama dipelajari.
  • 21. Proses Terjadinya Lupa Penyebab terjadinya lupa : 1) Hilang karena tidak terpakai. Ada asumsi yang sudah lama yang mengatakan bahwa belajar meninggalkan jejaknya dalam otak berupa perubahan fisik yang sebelumnya tidak ada disana. Dengan berlalunya waktu proses yang berlaku dalam otak mengakibatkan jejak-jejaknya makin terkikis yang menyebabkan mundurnya daya mengingat. 2) Gangguan. Karena mempelajari bahan baru, ingatan pada bahan lama agak terganggu.
  • 22. Proses Terjadinya Lupa 3) Represi. Pengalaman masa lalu yang sengaja ditekan dengan kuat, supaya tidak timbul dalam ingatan, misalnya rasa bersalah pada suatu peristiwa pembunuhan karakter yang telah dilakukan seseorang yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh dirinya sendiri danTuhan. 4) Penyaringan. Pemilihan informasi atau kesan-kesan yang telah tersimpan dalam penyimpanan jangka pendek. Dalam proses ini informasi yang penting akan disimpan dan natinya akan ditransfer ke penyimpanan jangka panjang, dan informasi yang dianggap kurang penting akan cenderung dilupakan.
  • 23. Pengaruh Situasi dalam Proses Mengingat Situasi yang mempengaruhi proses mengingat antara lain: 1) Pembentukan satu gambaran mental dari sesuatu yang sedang diingat, seperti jalan cerita atau tokoh-tokoh dari suatu cerita. 2) Pengorganisasian bahan yang sedang dipelajari untuk diingat seperti diorganisasikan dalam bentuk satu keringkasan, satu diagram atau model. 3) Penyerapannya waktu sedang dipelajari. 4) Menghapalkannya berulangkali.
  • 24. Referensi Materi Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi umum. Jakarta: Rineka Cipta http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WA HYUDIN/memori_manusia_dalam_IMK.pdf Rakhmat, Jalaludin. 2000. Psikologi komunikasi. Bandung: Remadja Karya http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/memahami_ memory.pdf