SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
DAMPAK PADEMI COVID-19 TERHADAP
EKONOMI MASYARAKAT KELAS BAWAH
Oleh :
Mochammad Irfan (181600189)
Akuntansi B/2019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2021
Asal mula munculnya COVID 19
Hasil penelitian profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research, berdasarkan analisis
data sekuen genom publik dari COVID 19 dan virus terkait, tidak menemukan bukti bahwa
virus itu dibuat di laboratorium atau direkayasa seperti yang dirumorkan oleh dunia bahwa
virus ini merupakan hasil rekayasa genetika.
Virus Corona atau COVID 19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Chinna pada akhir 2019 lalu.
Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali sudah 200
lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona.
Para ilmuwan menemukan bahwa bagia RBD dari protein lonjakan (SARS- C0 V2) telah
berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di bagian luar sel manusia yang
disebut ACE 2, reseptor yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.
Protein lonjakan (SARS C0V-2) nyatanya sangat efektif untuk mengikat sel – sel manusia.
Dari situ para ilmuwan menyimpulkan itu adalah hasil seleksi alam dan bukan produk rekayasa
genetika. Bukti evolusi alam ini didukung oleh data tulang punggung (backbone) (SARS- CoV-
2) yakni struktur molekul keseluruhannya.
Namun para peneliti menduga kekelawar sebagai reservoir yang paling mungkin untuk (SARS-
CoV-2). Namun sejauh ini belum tercatat ada kasus transmisi langsung dari kekelawar ke
manusia.
Apa itu virus corona atau COVID 19?
Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga
Coronaviridae dan Ordo Nidovirales kelompok virus ini dapat menyebabkan penyakit pada
burung atau mamalia termasuk manusia juga. Pada manusia Coronavirus menyebabkan infeksi
saluran pernapasan yang umumnya ringan hingga berat. Meskipun begitu beberapa bentuk
penyakit COVID 19, SARS dan MERS sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang
muncul cukup beragam pada spesies lain. Jika pada ayam Coronavirus menyebabkan penyakit
saluran pernapasan atas sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Dan sampai
sekarang belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi
Coronavirus pada manusia.
Corona virus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan
nukleokapsidnya berbentuk heliks simetris. Jumlah genom Coronavirus berkisar atara 27- 34
kilo pasangan basa, terbesa diantara virus RNA yang diketahui. Nama Coronavirus berasal dari
bahasa latin Corona yang artinya mahkota , yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion).
Mereka memiliki pinggiran yang mengigatkan pada mahkota atau korona matahari dan dikutip
dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), pada akhir Desember 2019,
otoritas kesehatan masyarakat China melaporkan sejumlah kasus sindrom pernafasan akut di
kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Ilmuwan China segera mengidentifikasi virus corona baru
sebagai agen penyebab utama Penyebab COVID 19 disebut sindrom pernafasan akut parah.
Corona virus 2 (SARS Co V-2). Ini adalah jenis baru virus corona yang belum diidentifikasi
sebelumnya pada manusia. Wabah awal di Wuhan menyebar dengan sangat cepat,
mempengaruhi wilayah lain di China. Kasus – kasus serupa segera terdeteksi di beberapa
negara lain. Hampir di setiap benua terdapat negara yang terjangkit virus Corona seperti Asia,
Eropa, Australia, Afrika, dan Amerika. Sebagian besar orang yang terinfeksi Virus COVID 19
akan mengalami sakit pernafasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan
perawatan khusus. Orang lanjut usia (Lansia) yang berusia diatas 60 Tahun sangat rentan
terinfeksi apalagi memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes,
penyakit pernafasan kronis dan kanker lebih tinggi berisiko parah hingga kematian. Cara
terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan COVID 19 adalah mempunyai wawasan
memadai mengenai penyakit tersebut dan cara penyebarannya. World Health Organization
(WHO) menyarankan pada masyarakat untuk melindungi diri dari infeksi COVID 19 dengan
rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat berada ditempat orang berkerumun,
menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (Hand sanitizer) dan tidak menyentuh wajah
, mata, atau hidung karena vius COVID 19 menyebar terutama melalui tetesan air liur, cairan
hidung saat bersin dan batuk.
Dampak COVID 19 bagi kehidupan masyarakat
Kini jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona atau COVID 19 di Indonesia kian hari terus
bertambah dan meningkat. Sudah tercatat yang positif ada 4.241 kasus dan 373 0rang
meninggal. Kasus ini sudah tersebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Dan dengan itu
diumumkannya status karantina wilayah oleh presiden Jokowi atas semakin mewabahnya virus
corona atau Covid- 19 ini, maka secara tidak langsung berdampak secara menyeluruh dari segi
ekonomi khususnya bagi masyarakat menengah kebawah.
Terutama yang pada dasarnya menggantungkan hidupnya baik itu dari pedagang kaki lima,
mengojek, kurir barang, atau nelayan dll yang langsung memberikan dampak negatif atas
pendapatan mereka dikarenakan pandemi ini, tidak ada yang membeli barang daganganya atau
menggunakan jasa mereka, sehingga mereka tidak bisa memenuhi kehidupan mereka sehari –
hari khususnya mereka yang memiliki sanak keluarga. Tentunya akan merasakan kebingungan
dengan cara apa yang bisa mereka tempuh guna bisa memenuhi kehidupan mereka sehari –
hari dan tidak hanya itu bagi para ojek pangkalan atau ojek online yang mempunyai kredit
motor, pasti juga merasa bingung bagaimana cara untuk membayar cicilan
motor atas semakin mewabahnya virus corona.
Pedagang kaki lima
Dampak wabah virus Corona berdampak pada banyak sektor kehidupan. Bahkan pengaruh
besar begitu terasa dilapisan masyarakat khususnya bagi para lapisan masyarakat kelas bawah
seperti para pedagang kaki lima. Para pedagang ini merugi karena pembeli sangat jarang
bahkan tidak ada yang membeli dagangan mereka sejak ada gerakan #DIRUMAHAJA demi
mencegahpenyebaran virus corona yang menggerus perekonomian pada pedagang makanan
kaki lima yang notabenya menggantungkan biaya hidup sehari – harinya lewat berjualan. Salah
satunya pedagang makanan kaki lima asal Jakarta, Wahyu mengakui dirinya mengalami
kerugian yang luar biasa karena sepi pembeli. Bahkan dirinya sementara ini harus menutup
jualannya karena imbas dari pandemi corona yang makin meluas. “ untuk saat ini libur dulu.
Sejak ada corona gini, usaha keganggu banget. Pengeluaran dan pendapatan tidk seimbang
alias banyak pengeluarannya, sedangkan tiap hari harus makan dan sekarang harus berhenti
jualannya.” Curahan pedagang kaki lima tersebut dan apalagi sejak diberlakukan work from
home (WFH) dan sosial distancing para pedagang memutuskan untuk berhenti berjualan
sampai batas waktu yang ditentukan, diharapkan juga pemerintah tidak berlama – lama
menerapkan work from home (WFH) sebab dampak dari itu sangat terasa oleh mereka yang
menyambung hidiupnya dengan berjualan secara langsung kepada masyarakat.
Ojol(ojek online)
Perusahaan transportasi online terkena imbas penyebaran corona karena pemerintah
menerapkan kebijakan kerja dari rumah dan ditambah lagi dengan kebijakan PSBB itu semakin
membuat mereka merasa imbasnya. Berdasarkan dari data statqo rata – rata pengguna aktif
pada aplikasi gojek pada khir Februari 2020 berada dikisaran 3,3 juta pengguna. Sedangkan ,
Grab memiliki rata – rata 3 juta pengguna. Akan tetapi memasuki bulan Maret 2020 mulai
terjadi penurunan. Data ini juga menunjukkan penurunan pada minggu kedua bulan Maret.
Untuk itu dengan adanya dampak negatif virus corona terhadap industri transportasi online ini
harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Langkah – langkah seperti insentif ketenagakerjaan
terutama untuk mitra transportasi online. Penyaluran cash transfer lewat program PKH ataupun
dukungan dari segi regulasi harus terus didorong untuk mengurangi beban masyarakat. Salah
satunya program pemerintah yaitu rencana pembiayaan mengenai keringanan restrukturisasi
kredit, karena memang beberapa pekerja ojek online sudah tidak sanggup membayar kredit
kendaraan ditengah pandemi corona ini. Oleh karena itu ia berharap aturan relaksasi ini bisa
terlaksana dengan baik dan diharapkan tidak ada masalah yang timbul dan tidak ada pihak lain
yang memanfaatkan kesempatan dalam situasi sekarang ini. Tentunya bantuan keringanan saat
ini sangat membantu pemilik kendaraan, karena saat ini penghasilannya turun drastis, sehingga
tak mampu untuk membayar kredit kepada pihak pembiayaan. Oleh karena itu mereka
menginginkan agar perusahaan pembiayaan itu mengumumkan kepada pihak yang menagih
angsuran untuk tidak melakukan penagihan sementara waktu di tengah pandemi ini. Mereka
berharap ada perbaikan – perbaikan ekonomi jika pandemi ini sudah selesai roda ekonomi
sudah mulai berputar kembali, mereka juga penghasilannya sudah mulai stabil mereka akan
melakukan kembali kewajiban unuk pembiayaan. Maka dari itu pemerintah bisa
memperhatikan nasib ojek online karena mereka bekerja yang paling depan juga dijalanan
melayani transportasi kendaraan roda dua.
Dampak yang meluas bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu yang mengharapkan solusi
terbaik dari pemerintah baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dalam hal ini
bisa memberikan langsung kebijakan yang bisa meringankan ekonomi masyarakat menengah
kebawah.
Buruh pabrik
Pandemi virus Corona ini juga menyebabkan banyak perusahaan yang akhirnya memutuskan
hubungan kerja dengan karyawannya atau disebut juga dengan pemutusan hubungan kerja
(PHK), ada yang dirumahkan, bahkan ada yang gajinya dikurangi dan semacamnya. Menurut
Menteri ketenagakerjaa Ida Fauziyah berharap PHK adalah jalan terakhir yang diambil
perusahaan “ saya berharap PHK sebagai jalan terakhir sepanjang masih bisa memperkejakan
mereka dengan mengurangi shift, jam kerja, waktu kerja. Sebagian bekerja, sebagian tidak, itu
menurut saya menjadi pilihan” kata Menteri ketenagakerjaan tersebut. Data terbaru nasional
hingga sekarang pekerja yang terdampak corona di sektor formal yang di PHK ada 229.789
orang, sementara itu yang dirumahkan ada 1.270.367 orang sehingga total pekerja yang
terdampak disektor formal ada 1.500.156 orang di 83.546 perusahaan. Selain itu, sektor
informal juga terdampak sebanyak 443.760 orang dari 30.794 perusahaan di PHK. Jadi total
yang terdampak 1,9 juta orang baik yang di PHK atau dirumahkan. Pemerintah sendiri sudah
berusaha membaca tren PHK yang akan meroket karena pandemi COVID 19 . pada 16 Maret
lalu, saat mengumumkan kebijakan Work From Home (WFH), presiden Joko Widodo juga
tegas mengimtruksikan pada pengusaha untuk tidak melakukan PHK. Namun , gelombang itu
tak terelakkan. Berdasarkan Organisasi Buruh Dunia (ILO), sekiranya 2,7 miliar pekerja
diseluruh dunia terdampak efek ekonomi pandemi COVID 19. Bentuknya, mulai dari
pengurangan jam kerja, cuti tanpa gaji hingga PHK.
Ada empat sektor yang paling buruk terdampak menurut ILO yaitu perdagangan ritel dan
grosir, manufaktur, real estate dan transportasi, restaurant. Ada sekiranya 1,25 miliar pekerja
di sektor itu yang terpukul pandemi atau setara 38 persen dari total tenaga kerja global. Krisis
ini paling parah sejak Perang Dunia II karena angka kehilangan pekerjaan bertambah pesat dan
diprediksi terus bertambah. Menteri ketenagakerjaan menyatakan dalam pandemi ini
pengusaha masih berupaya mempertahankan karyawannya.memang opsi PHK tidak
terhindarkan dalam kondisi ini, untuk antisipasi kedepan menteri ketenagakerjaan akan
membicarakan langakah alternatif yang bisa ditempuh dengan para pengusaha. Seperti
contohnya mengurangi upah dn fasilitas tingkat atas, membatasi atau menghapuskan jam
lembur mengurangi jam kerja, pembatasan hari kerja atau merumahkan buruh secara bergilir.
Dan tidak terkecuali bagi para buruh baik itu bekerja di Perusahaan atau bekerja di non
perusahaan yang terkena dampak dirumahkan untuk sementara waktu yang tidak ditentukan
secara otomatis mereka tidak memiliki penghasilan.
Dalam hal ini peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Undang – undang
kekarantinaan Kesehatan yang disebutkan dengan terang “ selama dalam karantina wilayah
kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina
menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat”. Dengan demikian masyarakat menengah kebawah
tidak perlu kuatir dikarenakan Pemerintah secara tegas akan memberikan solusi yang terbaik
bagi warga di wilayahnya yang terpapar virus COVID 19. Pemerintah dalam hal ini akan
membuat PP Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang yang akan menjadi patokan
atau dasar Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan guna membantu warganya yang
terkena virus Corona bahkan yang terpapar akibat dari virus Corona.
Dimana ada jaminan dari Pemerintah Daerah dalam memberikan bantuan baik itu berupa
bantuan logistik makanan atau bantuan uang bagi masyarakat yang tidak mampu sehingga
mereka bisa memenuhi kehidupan sehari – hari. Namun yang menjadi skala paling prioritas
bagi Pemerintah adalah bagi mereka yang memiliki perekonomian menengah kebawah,
bantuan berupa logistik baik itu sembako atau keperluan hidup sehari – hari ada juga bantuan
berupa uang yang diberikan langsung oleh Pemerintah Daerah, sehingga kesejahteraan hidup
masyarakat bisa terjamin dan tidak ada lagi kecemasan bagi masyarakat.
Petani
Sejak diumumkan wabah COVID 19, para petani holtikultura menjerit karena hasil panen yang
melimpah tidak dibarengin dengan permintaan pasar. Kondisi ini terjadi karena dampak wabah
virus COVID 19 menghantam petani dipulau jawa. Sholeh iskandar, petani cabai mengatakan
sejak wabah virus ini jadwal operasional pasar dibatasi dan sebelum wabah virus ini harga
cabai keriting dipatok Rp. 40- 50 ribu per kilogram , tapi kini harga cabai turun sangat drastis
menjadi RP. 10 ribu per kilogramnya. Dengan harga murah saat ini petani juga kesulitan untuk
menjual hasil pertaniannya sebab minimya permintaan dipasar dan apalagi ada pembatasan
waktu operasional jam pasar. Petani juga terpaksa menjual hasil panennya dengan harga murah
karena tidak mau hasil panen tersebut busuk. Penurunan permintaan hasil panen petani ini
terjadi karena banyaknya rumah makan, hotel dan tempat kuliner sebagian tutup karena
pandemi virus corona ini. Dampak ini juga tidak dirasakan oleh petani saja melainkan buruh
kerja yang memanen hasil panen, mereka takut akan terkena COVID 19 sehingga parah buruh
kerja petani sulit saat ditemui.
Nelayan
Wabah virus corona berdampak pada harga ikan yang turun drastis hingga 50 persen. Seperti
yang terjadi di pelabuhan perikanan nusantara, Kab. Lamongan. Nelayan mengaku jika cuaca
mendukung seperti ini biasanya pulang laut bisa membawa RP. 3-5 juta sekali melaut.
Semenjak merebaknya wabah virus corona ini penghasilan para nelayan turun drastis.
Penurunun tersebut dikarenakan adanya pembatasan lockdown di beberapa negara. Sehingga
banyak restaurant yang tutup akibatnya volume ekspor ikan menurun. KKP meminta kepada
kepala daerah agar akses pengiriman sarana produksi dan logistik di bidang kelautan dan
perikanan tidak dibatasi termasuk wilayah – wilayah yang menjadi zona merah pandemi
COVID 19 di Indonesia. Maka itu diharapkan pemerintah untuk segera memberikan perhatian
kepada keluarga nelayan dan pelaku perikanan rakyat lainnya yang rentan terdampak. Dampak
yang harus ditanggung keluarga nelayan dan pelaku perikanan rakyat akibat penyebaran virus
, antara lain potensi lumpuhnya kehidupan ekonomi dalam bentuk menurunnya pendapatan
karena terputusnya rantai dagang perikanan ikan dari nelayan sebagai produsen kepada
masyarakat luas sebagai konsumen.
Untuk itu sebagai masyarakat yang baik kita harus berupaya untuk memutus rantai penyebaran
COVID 19 agar keaadan yang sangat tidak nyaman ini segera cepat berlalu dan kondisi
perekonomian Indonesia atau dunia kembali stabil.
Daftar Pustaka
AYOBANDUNG.com.(Diperbarui 2020, 02 April).Corona mewabah,pedagang kaki lima
menjerit. Diakses pada 20 April 2020, dari
https://www.ayobandung.com/read/2020/04/02/84705/corona-mewabah-
pedagang-kaki-lima-menjerit
Idcloudhost.com.(Diperbarui 2020, 06 April).Mengenal Virus Corona (Covid-19) : Asal,
Gejala dan mengatasi virus corona. Diakses pada 20 April 2020, dari
https://idcloudhost.com/mengenal-virus-corona-asal-gejala-dan-mengatasi-
virus-corona/
Finance.detik.com.(Diperbarui 2020, 31 Maret).Bisnis Transportasi Online Kena Imbas
Corona, Ini Datanya. Diakses pada 20 April 2020, dari
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4959541/bisnis-transportasi-
online-kena-imbas-corona-ini-datanya
Kompas.com.(Diperbarui 2020,19 April).Total 1.9 juta pekerja Di-PHK dan Dirumahkan
akibat Pandemi Virus Corona. Diakses pada 20 April, dari
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/19/081000465/total-19-juta-
pekerja-di-phk-dan-dirumahkan-akibat-pandemi-virus-corona?page=all
Mongabay .co.id.(Diperbarui 2020, 02 April).Dampak COVID -19, Harga ikan tangkapan
nelayan turun drastis. Diakses pada 20 April dari
https://www.mongabay.co.id/2020/04/02/dampak-covid-19-harga-tangkapan-
ikan-nelayan-turun-drastis/

More Related Content

Similar to Dampak pademi covid 19 i rfan

PENCEGAHAN COVID (1).ppt
PENCEGAHAN COVID (1).pptPENCEGAHAN COVID (1).ppt
PENCEGAHAN COVID (1).pptLorde8
 
Power point awal muculnya virus corona
Power point awal muculnya virus coronaPower point awal muculnya virus corona
Power point awal muculnya virus coronaDianIndriaa
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 totPusdiklatKKB
 
DAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
DAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIADAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
DAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIAmikhaeltunjanan
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19PusdiklatKKB
 
Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...
Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...
Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...NurAtmiNiawati
 
Teknologi Sosial Media pertemuan 5
Teknologi Sosial Media pertemuan 5Teknologi Sosial Media pertemuan 5
Teknologi Sosial Media pertemuan 5NabilaOcta
 
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17Rahmadhidayatullah5
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnPusdiklatKKB
 
Artikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesia
Artikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesiaArtikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesia
Artikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesiaTriutamiDianingsih
 
Athifa zhafira
Athifa zhafiraAthifa zhafira
Athifa zhafirarita506445
 
Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020
Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020
Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020KhalidaZein
 
KKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomKKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomDianSeptyAyu
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19PusdiklatKKB
 
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1AryaD Ningrat
 

Similar to Dampak pademi covid 19 i rfan (20)

PENCEGAHAN COVID (1).ppt
PENCEGAHAN COVID (1).pptPENCEGAHAN COVID (1).ppt
PENCEGAHAN COVID (1).ppt
 
Power point awal muculnya virus corona
Power point awal muculnya virus coronaPower point awal muculnya virus corona
Power point awal muculnya virus corona
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
 
DAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
DAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIADAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
DAMPAK CORONA VIRUS BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 
Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...
Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...
Kebersihan di masa pandemi & pengaruh pelayanan aplikasi peduli lindungi bagi...
 
Esaiii kmmm iyaa
Esaiii kmmm iyaaEsaiii kmmm iyaa
Esaiii kmmm iyaa
 
Teknologi Sosial Media pertemuan 5
Teknologi Sosial Media pertemuan 5Teknologi Sosial Media pertemuan 5
Teknologi Sosial Media pertemuan 5
 
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
 
Lulu nurfadillah
Lulu nurfadillah Lulu nurfadillah
Lulu nurfadillah
 
Artikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesia
Artikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesiaArtikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesia
Artikel analisis pengaruh dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesia
 
jurnal.doc
jurnal.docjurnal.doc
jurnal.doc
 
Athifa zhafira
Athifa zhafiraAthifa zhafira
Athifa zhafira
 
Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020
Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020
Media Monitoring Kasus Corona Virus 2020
 
KKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomKKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan Anom
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
 
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
 
Ppt tik 2020
Ppt tik 2020Ppt tik 2020
Ppt tik 2020
 
Ppt tik 2020
Ppt tik 2020Ppt tik 2020
Ppt tik 2020
 

Dampak pademi covid 19 i rfan

  • 1. DAMPAK PADEMI COVID-19 TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT KELAS BAWAH Oleh : Mochammad Irfan (181600189) Akuntansi B/2019 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2021
  • 2. Asal mula munculnya COVID 19 Hasil penelitian profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research, berdasarkan analisis data sekuen genom publik dari COVID 19 dan virus terkait, tidak menemukan bukti bahwa virus itu dibuat di laboratorium atau direkayasa seperti yang dirumorkan oleh dunia bahwa virus ini merupakan hasil rekayasa genetika. Virus Corona atau COVID 19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Chinna pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona. Para ilmuwan menemukan bahwa bagia RBD dari protein lonjakan (SARS- C0 V2) telah berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di bagian luar sel manusia yang disebut ACE 2, reseptor yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah. Protein lonjakan (SARS C0V-2) nyatanya sangat efektif untuk mengikat sel – sel manusia. Dari situ para ilmuwan menyimpulkan itu adalah hasil seleksi alam dan bukan produk rekayasa genetika. Bukti evolusi alam ini didukung oleh data tulang punggung (backbone) (SARS- CoV- 2) yakni struktur molekul keseluruhannya. Namun para peneliti menduga kekelawar sebagai reservoir yang paling mungkin untuk (SARS- CoV-2). Namun sejauh ini belum tercatat ada kasus transmisi langsung dari kekelawar ke manusia. Apa itu virus corona atau COVID 19? Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan Ordo Nidovirales kelompok virus ini dapat menyebabkan penyakit pada burung atau mamalia termasuk manusia juga. Pada manusia Coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan hingga berat. Meskipun begitu beberapa bentuk penyakit COVID 19, SARS dan MERS sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain. Jika pada ayam Coronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Dan sampai
  • 3. sekarang belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi Coronavirus pada manusia. Corona virus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsidnya berbentuk heliks simetris. Jumlah genom Coronavirus berkisar atara 27- 34 kilo pasangan basa, terbesa diantara virus RNA yang diketahui. Nama Coronavirus berasal dari bahasa latin Corona yang artinya mahkota , yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion). Mereka memiliki pinggiran yang mengigatkan pada mahkota atau korona matahari dan dikutip dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), pada akhir Desember 2019, otoritas kesehatan masyarakat China melaporkan sejumlah kasus sindrom pernafasan akut di kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Ilmuwan China segera mengidentifikasi virus corona baru sebagai agen penyebab utama Penyebab COVID 19 disebut sindrom pernafasan akut parah. Corona virus 2 (SARS Co V-2). Ini adalah jenis baru virus corona yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Wabah awal di Wuhan menyebar dengan sangat cepat, mempengaruhi wilayah lain di China. Kasus – kasus serupa segera terdeteksi di beberapa negara lain. Hampir di setiap benua terdapat negara yang terjangkit virus Corona seperti Asia, Eropa, Australia, Afrika, dan Amerika. Sebagian besar orang yang terinfeksi Virus COVID 19 akan mengalami sakit pernafasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang lanjut usia (Lansia) yang berusia diatas 60 Tahun sangat rentan terinfeksi apalagi memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernafasan kronis dan kanker lebih tinggi berisiko parah hingga kematian. Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan COVID 19 adalah mempunyai wawasan memadai mengenai penyakit tersebut dan cara penyebarannya. World Health Organization (WHO) menyarankan pada masyarakat untuk melindungi diri dari infeksi COVID 19 dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat berada ditempat orang berkerumun, menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (Hand sanitizer) dan tidak menyentuh wajah , mata, atau hidung karena vius COVID 19 menyebar terutama melalui tetesan air liur, cairan hidung saat bersin dan batuk. Dampak COVID 19 bagi kehidupan masyarakat Kini jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona atau COVID 19 di Indonesia kian hari terus bertambah dan meningkat. Sudah tercatat yang positif ada 4.241 kasus dan 373 0rang meninggal. Kasus ini sudah tersebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Dan dengan itu
  • 4. diumumkannya status karantina wilayah oleh presiden Jokowi atas semakin mewabahnya virus corona atau Covid- 19 ini, maka secara tidak langsung berdampak secara menyeluruh dari segi ekonomi khususnya bagi masyarakat menengah kebawah. Terutama yang pada dasarnya menggantungkan hidupnya baik itu dari pedagang kaki lima, mengojek, kurir barang, atau nelayan dll yang langsung memberikan dampak negatif atas pendapatan mereka dikarenakan pandemi ini, tidak ada yang membeli barang daganganya atau menggunakan jasa mereka, sehingga mereka tidak bisa memenuhi kehidupan mereka sehari – hari khususnya mereka yang memiliki sanak keluarga. Tentunya akan merasakan kebingungan dengan cara apa yang bisa mereka tempuh guna bisa memenuhi kehidupan mereka sehari – hari dan tidak hanya itu bagi para ojek pangkalan atau ojek online yang mempunyai kredit motor, pasti juga merasa bingung bagaimana cara untuk membayar cicilan motor atas semakin mewabahnya virus corona. Pedagang kaki lima Dampak wabah virus Corona berdampak pada banyak sektor kehidupan. Bahkan pengaruh besar begitu terasa dilapisan masyarakat khususnya bagi para lapisan masyarakat kelas bawah seperti para pedagang kaki lima. Para pedagang ini merugi karena pembeli sangat jarang bahkan tidak ada yang membeli dagangan mereka sejak ada gerakan #DIRUMAHAJA demi mencegahpenyebaran virus corona yang menggerus perekonomian pada pedagang makanan kaki lima yang notabenya menggantungkan biaya hidup sehari – harinya lewat berjualan. Salah satunya pedagang makanan kaki lima asal Jakarta, Wahyu mengakui dirinya mengalami kerugian yang luar biasa karena sepi pembeli. Bahkan dirinya sementara ini harus menutup jualannya karena imbas dari pandemi corona yang makin meluas. “ untuk saat ini libur dulu. Sejak ada corona gini, usaha keganggu banget. Pengeluaran dan pendapatan tidk seimbang alias banyak pengeluarannya, sedangkan tiap hari harus makan dan sekarang harus berhenti jualannya.” Curahan pedagang kaki lima tersebut dan apalagi sejak diberlakukan work from home (WFH) dan sosial distancing para pedagang memutuskan untuk berhenti berjualan sampai batas waktu yang ditentukan, diharapkan juga pemerintah tidak berlama – lama menerapkan work from home (WFH) sebab dampak dari itu sangat terasa oleh mereka yang menyambung hidiupnya dengan berjualan secara langsung kepada masyarakat.
  • 5. Ojol(ojek online) Perusahaan transportasi online terkena imbas penyebaran corona karena pemerintah menerapkan kebijakan kerja dari rumah dan ditambah lagi dengan kebijakan PSBB itu semakin membuat mereka merasa imbasnya. Berdasarkan dari data statqo rata – rata pengguna aktif pada aplikasi gojek pada khir Februari 2020 berada dikisaran 3,3 juta pengguna. Sedangkan , Grab memiliki rata – rata 3 juta pengguna. Akan tetapi memasuki bulan Maret 2020 mulai terjadi penurunan. Data ini juga menunjukkan penurunan pada minggu kedua bulan Maret. Untuk itu dengan adanya dampak negatif virus corona terhadap industri transportasi online ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Langkah – langkah seperti insentif ketenagakerjaan terutama untuk mitra transportasi online. Penyaluran cash transfer lewat program PKH ataupun dukungan dari segi regulasi harus terus didorong untuk mengurangi beban masyarakat. Salah satunya program pemerintah yaitu rencana pembiayaan mengenai keringanan restrukturisasi kredit, karena memang beberapa pekerja ojek online sudah tidak sanggup membayar kredit kendaraan ditengah pandemi corona ini. Oleh karena itu ia berharap aturan relaksasi ini bisa terlaksana dengan baik dan diharapkan tidak ada masalah yang timbul dan tidak ada pihak lain yang memanfaatkan kesempatan dalam situasi sekarang ini. Tentunya bantuan keringanan saat ini sangat membantu pemilik kendaraan, karena saat ini penghasilannya turun drastis, sehingga tak mampu untuk membayar kredit kepada pihak pembiayaan. Oleh karena itu mereka menginginkan agar perusahaan pembiayaan itu mengumumkan kepada pihak yang menagih angsuran untuk tidak melakukan penagihan sementara waktu di tengah pandemi ini. Mereka berharap ada perbaikan – perbaikan ekonomi jika pandemi ini sudah selesai roda ekonomi sudah mulai berputar kembali, mereka juga penghasilannya sudah mulai stabil mereka akan melakukan kembali kewajiban unuk pembiayaan. Maka dari itu pemerintah bisa memperhatikan nasib ojek online karena mereka bekerja yang paling depan juga dijalanan melayani transportasi kendaraan roda dua. Dampak yang meluas bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu yang mengharapkan solusi terbaik dari pemerintah baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dalam hal ini bisa memberikan langsung kebijakan yang bisa meringankan ekonomi masyarakat menengah kebawah.
  • 6. Buruh pabrik Pandemi virus Corona ini juga menyebabkan banyak perusahaan yang akhirnya memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya atau disebut juga dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), ada yang dirumahkan, bahkan ada yang gajinya dikurangi dan semacamnya. Menurut Menteri ketenagakerjaa Ida Fauziyah berharap PHK adalah jalan terakhir yang diambil perusahaan “ saya berharap PHK sebagai jalan terakhir sepanjang masih bisa memperkejakan mereka dengan mengurangi shift, jam kerja, waktu kerja. Sebagian bekerja, sebagian tidak, itu menurut saya menjadi pilihan” kata Menteri ketenagakerjaan tersebut. Data terbaru nasional hingga sekarang pekerja yang terdampak corona di sektor formal yang di PHK ada 229.789 orang, sementara itu yang dirumahkan ada 1.270.367 orang sehingga total pekerja yang terdampak disektor formal ada 1.500.156 orang di 83.546 perusahaan. Selain itu, sektor informal juga terdampak sebanyak 443.760 orang dari 30.794 perusahaan di PHK. Jadi total yang terdampak 1,9 juta orang baik yang di PHK atau dirumahkan. Pemerintah sendiri sudah berusaha membaca tren PHK yang akan meroket karena pandemi COVID 19 . pada 16 Maret lalu, saat mengumumkan kebijakan Work From Home (WFH), presiden Joko Widodo juga tegas mengimtruksikan pada pengusaha untuk tidak melakukan PHK. Namun , gelombang itu tak terelakkan. Berdasarkan Organisasi Buruh Dunia (ILO), sekiranya 2,7 miliar pekerja diseluruh dunia terdampak efek ekonomi pandemi COVID 19. Bentuknya, mulai dari pengurangan jam kerja, cuti tanpa gaji hingga PHK. Ada empat sektor yang paling buruk terdampak menurut ILO yaitu perdagangan ritel dan grosir, manufaktur, real estate dan transportasi, restaurant. Ada sekiranya 1,25 miliar pekerja di sektor itu yang terpukul pandemi atau setara 38 persen dari total tenaga kerja global. Krisis ini paling parah sejak Perang Dunia II karena angka kehilangan pekerjaan bertambah pesat dan diprediksi terus bertambah. Menteri ketenagakerjaan menyatakan dalam pandemi ini pengusaha masih berupaya mempertahankan karyawannya.memang opsi PHK tidak terhindarkan dalam kondisi ini, untuk antisipasi kedepan menteri ketenagakerjaan akan membicarakan langakah alternatif yang bisa ditempuh dengan para pengusaha. Seperti contohnya mengurangi upah dn fasilitas tingkat atas, membatasi atau menghapuskan jam lembur mengurangi jam kerja, pembatasan hari kerja atau merumahkan buruh secara bergilir. Dan tidak terkecuali bagi para buruh baik itu bekerja di Perusahaan atau bekerja di non perusahaan yang terkena dampak dirumahkan untuk sementara waktu yang tidak ditentukan secara otomatis mereka tidak memiliki penghasilan.
  • 7. Dalam hal ini peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Undang – undang kekarantinaan Kesehatan yang disebutkan dengan terang “ selama dalam karantina wilayah kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat”. Dengan demikian masyarakat menengah kebawah tidak perlu kuatir dikarenakan Pemerintah secara tegas akan memberikan solusi yang terbaik bagi warga di wilayahnya yang terpapar virus COVID 19. Pemerintah dalam hal ini akan membuat PP Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang yang akan menjadi patokan atau dasar Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan guna membantu warganya yang terkena virus Corona bahkan yang terpapar akibat dari virus Corona. Dimana ada jaminan dari Pemerintah Daerah dalam memberikan bantuan baik itu berupa bantuan logistik makanan atau bantuan uang bagi masyarakat yang tidak mampu sehingga mereka bisa memenuhi kehidupan sehari – hari. Namun yang menjadi skala paling prioritas bagi Pemerintah adalah bagi mereka yang memiliki perekonomian menengah kebawah, bantuan berupa logistik baik itu sembako atau keperluan hidup sehari – hari ada juga bantuan berupa uang yang diberikan langsung oleh Pemerintah Daerah, sehingga kesejahteraan hidup masyarakat bisa terjamin dan tidak ada lagi kecemasan bagi masyarakat. Petani Sejak diumumkan wabah COVID 19, para petani holtikultura menjerit karena hasil panen yang melimpah tidak dibarengin dengan permintaan pasar. Kondisi ini terjadi karena dampak wabah virus COVID 19 menghantam petani dipulau jawa. Sholeh iskandar, petani cabai mengatakan sejak wabah virus ini jadwal operasional pasar dibatasi dan sebelum wabah virus ini harga cabai keriting dipatok Rp. 40- 50 ribu per kilogram , tapi kini harga cabai turun sangat drastis menjadi RP. 10 ribu per kilogramnya. Dengan harga murah saat ini petani juga kesulitan untuk menjual hasil pertaniannya sebab minimya permintaan dipasar dan apalagi ada pembatasan waktu operasional jam pasar. Petani juga terpaksa menjual hasil panennya dengan harga murah karena tidak mau hasil panen tersebut busuk. Penurunan permintaan hasil panen petani ini terjadi karena banyaknya rumah makan, hotel dan tempat kuliner sebagian tutup karena pandemi virus corona ini. Dampak ini juga tidak dirasakan oleh petani saja melainkan buruh kerja yang memanen hasil panen, mereka takut akan terkena COVID 19 sehingga parah buruh kerja petani sulit saat ditemui.
  • 8. Nelayan Wabah virus corona berdampak pada harga ikan yang turun drastis hingga 50 persen. Seperti yang terjadi di pelabuhan perikanan nusantara, Kab. Lamongan. Nelayan mengaku jika cuaca mendukung seperti ini biasanya pulang laut bisa membawa RP. 3-5 juta sekali melaut. Semenjak merebaknya wabah virus corona ini penghasilan para nelayan turun drastis. Penurunun tersebut dikarenakan adanya pembatasan lockdown di beberapa negara. Sehingga banyak restaurant yang tutup akibatnya volume ekspor ikan menurun. KKP meminta kepada kepala daerah agar akses pengiriman sarana produksi dan logistik di bidang kelautan dan perikanan tidak dibatasi termasuk wilayah – wilayah yang menjadi zona merah pandemi COVID 19 di Indonesia. Maka itu diharapkan pemerintah untuk segera memberikan perhatian kepada keluarga nelayan dan pelaku perikanan rakyat lainnya yang rentan terdampak. Dampak yang harus ditanggung keluarga nelayan dan pelaku perikanan rakyat akibat penyebaran virus , antara lain potensi lumpuhnya kehidupan ekonomi dalam bentuk menurunnya pendapatan karena terputusnya rantai dagang perikanan ikan dari nelayan sebagai produsen kepada masyarakat luas sebagai konsumen. Untuk itu sebagai masyarakat yang baik kita harus berupaya untuk memutus rantai penyebaran COVID 19 agar keaadan yang sangat tidak nyaman ini segera cepat berlalu dan kondisi perekonomian Indonesia atau dunia kembali stabil.
  • 9. Daftar Pustaka AYOBANDUNG.com.(Diperbarui 2020, 02 April).Corona mewabah,pedagang kaki lima menjerit. Diakses pada 20 April 2020, dari https://www.ayobandung.com/read/2020/04/02/84705/corona-mewabah- pedagang-kaki-lima-menjerit Idcloudhost.com.(Diperbarui 2020, 06 April).Mengenal Virus Corona (Covid-19) : Asal, Gejala dan mengatasi virus corona. Diakses pada 20 April 2020, dari https://idcloudhost.com/mengenal-virus-corona-asal-gejala-dan-mengatasi- virus-corona/ Finance.detik.com.(Diperbarui 2020, 31 Maret).Bisnis Transportasi Online Kena Imbas Corona, Ini Datanya. Diakses pada 20 April 2020, dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4959541/bisnis-transportasi- online-kena-imbas-corona-ini-datanya Kompas.com.(Diperbarui 2020,19 April).Total 1.9 juta pekerja Di-PHK dan Dirumahkan akibat Pandemi Virus Corona. Diakses pada 20 April, dari https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/19/081000465/total-19-juta- pekerja-di-phk-dan-dirumahkan-akibat-pandemi-virus-corona?page=all Mongabay .co.id.(Diperbarui 2020, 02 April).Dampak COVID -19, Harga ikan tangkapan nelayan turun drastis. Diakses pada 20 April dari https://www.mongabay.co.id/2020/04/02/dampak-covid-19-harga-tangkapan- ikan-nelayan-turun-drastis/