SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Irfan Nurhadi
5115150662
Pendidikan Teknik Elektro
JENIS-JENIS GARDU INDUK
Jenis gardu induk bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Berdasarkan besaran tegangannya.
2. Berdasarkan pemasangan peralatan.
3. Berdasarkan fungsinya
4. Berdasrkan isolasi yang digunakan.
5. Berdasarkan rel (busbar).
1. Berdasarkan besaran tegangannya
· Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
· Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
Gardu Induk tegangan ekstra tinggi
2. Berdasarkan pemasangan peralatan
 Gardu induk pasangan luar :
Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar
gedung, kecuali komponen control, sitem proteksi dan system kendaki serta
komponen bantu lainnya ada di dalam gedung. Gardu induk semacam ini biasa
disebut dengan gardu induk konvensional. Sebagian besar gardu induk di Indonesia
adalah gardu induk konvensional.
 Gardu induk pasangan dalam :
Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar,
isolator, komponen control, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang
dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.
Gardu induk semacam ini biasa disebut gas insutaled substation (GIS). GIS
merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di
daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mrndapatkan lahan.
 Gardu indik kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam :
Adalah gardu induk yang komponennya switch gear-nya ditempatkan di dalam
gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya
ganty (tie line) dan saluran udara teganggan tinggi ( SUTT) sebelum masuk ke
dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
3. Berdasarkan fungsinya
1) Gardu induk penaik tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu
tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system. Gardu induk
ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang
dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka
dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra
tinggi atau tegangan tinggi.
2) Gardu induk penurun tegangan :
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari
tegangan ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah (menegah) atau tegangan distribusi. Gardu induk terletak di daerah
pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
3) Gardu induk pengatur tegangan :
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage
drop) transmisi yang cukup besar Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan
seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
4) Gardu induk pengatur beban :
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban
motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah
menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban.
Dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam
utama.
5) Gardu distribusi :
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan system ke
tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
4. Berdasarkan isolasi yang digunakan
 Gardu induk yang menggunakan isolasi udara :
Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu induk ini
berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk ini memerlukan tempat terbuka
yang cukup luas.
Gardu Induk Konvensional
 Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 :
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk ini disebut gas
Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat
yang tidak luar (sempit).
Gas Insulated Substation (GIS)
5. Berdasarkan system rel (busbar)
 Rel (Busabar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara
transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima
dan menyalurkan tenaga listrik. berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi
menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini :
1) Gardu induk system rel busbar :
Adalah gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk ini,
semua busbar yang ada tersambung satu dengan lainnya dan berbentuk ring (cincin)
2) Gardu induk system single busbar :
Adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya
gardu system ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sitem
transmisi. Single line diagram gardu system single busbar.
Single line diagram gardu induk single busbar
3) Gardu induk system double busbar :
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk
system double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman
beban, khususnya pada saat melakukan perubahan system (maneuver system). Jenis
gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan. Single line diagram gardu
induk system double busbar.
Rel A Rel B
PMS
SEKSI
PMS Rel A PMS Rel B
PMT PHT
CT
PT
LA
TRAFO
PMT PHT
CT
PT
LA
CT
PT
LA
CT
PTLA
Rel
I
Rel
II
PMS
Rel
PMS Line
PMT KOPPEL
4) Gardu induk system satu setengah (on half) busbar :
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya
gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau
gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat
efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan
system ( maneuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu
diagonal yang terpasang secara deret (seri). Gambar single line diagram.
CT
PT
LA
REL A
REL B
PMT A1
PMT AB1
PMT B1
PMT A2
PMT AB2
PMT B2

More Related Content

What's hot

JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfRonigirsang3
 

What's hot (20)

GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 

Viewers also liked

KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKAng Annur
 
Penggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busPenggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busBogor
 
Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Rizka Detektor
 
PLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch YardPLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch YardYahya M Aji
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorRenha2jk
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaJulius Ji
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmufardzli71
 
Kelas iv sd pkn_ressi kartika
Kelas iv sd pkn_ressi kartikaKelas iv sd pkn_ressi kartika
Kelas iv sd pkn_ressi kartikaw0nd0
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiajul_karnaini
 
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02Mulya Yanto
 

Viewers also liked (20)

JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUK
 
Penggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busPenggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans bus
 
Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1
 
PLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch YardPLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch Yard
 
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasiPekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasi
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenaga
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
Kelas iv sd pkn_ressi kartika
Kelas iv sd pkn_ressi kartikaKelas iv sd pkn_ressi kartika
Kelas iv sd pkn_ressi kartika
 
06d bab ii program s2 1
06d bab ii program s2 106d bab ii program s2 1
06d bab ii program s2 1
 
Kanibalisme suku asmat
Kanibalisme suku asmatKanibalisme suku asmat
Kanibalisme suku asmat
 
Kimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: HalogenKimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: Halogen
 
Perkembangan Provinsi di Indonesia
Perkembangan Provinsi di IndonesiaPerkembangan Provinsi di Indonesia
Perkembangan Provinsi di Indonesia
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
Rangkumanmateriipakelas6sd 110124235201-phpapp01-140320063351-phpapp02
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan drama
 
Rang kuman pkn
Rang kuman pknRang kuman pkn
Rang kuman pkn
 

Similar to Jenis jenis gardu induk

Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptLashondaPayne1
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptIrwantoZarmaPutra1
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfWihelmusBoy
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptxPutraFikrianda1
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 

Similar to Jenis jenis gardu induk (20)

Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk KonvensionalGardu Induk Konvensional
Gardu Induk Konvensional
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION  POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUARGARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
Pengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu IndukPengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu Induk
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONALGARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 

Jenis jenis gardu induk

  • 1. Irfan Nurhadi 5115150662 Pendidikan Teknik Elektro JENIS-JENIS GARDU INDUK Jenis gardu induk bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Berdasarkan besaran tegangannya. 2. Berdasarkan pemasangan peralatan. 3. Berdasarkan fungsinya 4. Berdasrkan isolasi yang digunakan. 5. Berdasarkan rel (busbar). 1. Berdasarkan besaran tegangannya · Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV. · Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV. Gardu Induk tegangan ekstra tinggi 2. Berdasarkan pemasangan peralatan  Gardu induk pasangan luar : Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen control, sitem proteksi dan system kendaki serta komponen bantu lainnya ada di dalam gedung. Gardu induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional. Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional.  Gardu induk pasangan dalam : Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen control, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung. Gardu induk semacam ini biasa disebut gas insutaled substation (GIS). GIS
  • 2. merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mrndapatkan lahan.  Gardu indik kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam : Adalah gardu induk yang komponennya switch gear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya ganty (tie line) dan saluran udara teganggan tinggi ( SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung. 3. Berdasarkan fungsinya 1) Gardu induk penaik tegangan Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system. Gardu induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi. 2) Gardu induk penurun tegangan : Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah (menegah) atau tegangan distribusi. Gardu induk terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani. 3) Gardu induk pengatur tegangan : Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal. 4) Gardu induk pengatur beban : Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban. Dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama. 5) Gardu distribusi : Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan system ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban. 4. Berdasarkan isolasi yang digunakan  Gardu induk yang menggunakan isolasi udara : Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu induk ini
  • 3. berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk ini memerlukan tempat terbuka yang cukup luas. Gardu Induk Konvensional  Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 : Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat yang tidak luar (sempit). Gas Insulated Substation (GIS) 5. Berdasarkan system rel (busbar)  Rel (Busabar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini :
  • 4. 1) Gardu induk system rel busbar : Adalah gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk ini, semua busbar yang ada tersambung satu dengan lainnya dan berbentuk ring (cincin) 2) Gardu induk system single busbar : Adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu system ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sitem transmisi. Single line diagram gardu system single busbar. Single line diagram gardu induk single busbar 3) Gardu induk system double busbar : Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk system double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan system (maneuver system). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan. Single line diagram gardu induk system double busbar. Rel A Rel B PMS SEKSI PMS Rel A PMS Rel B PMT PHT CT PT LA TRAFO PMT PHT CT PT LA CT PT LA CT PTLA Rel I Rel II PMS Rel PMS Line PMT KOPPEL
  • 5. 4) Gardu induk system satu setengah (on half) busbar : Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system ( maneuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang secara deret (seri). Gambar single line diagram. CT PT LA REL A REL B PMT A1 PMT AB1 PMT B1 PMT A2 PMT AB2 PMT B2