O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

ALAT UKUR.pptx

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio

Confira estes a seguir

1 de 27 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a ALAT UKUR.pptx (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

ALAT UKUR.pptx

  1. 1. PENGGUNAAN ALAT UKUR DAN ALAT KERJA Alat Ukur Pengertian parameter Parameter adalah suatu alat yang bisa menunjukkan suatu besaran nilai tertentu dari suatu peralatan. Hampir pada semua peralatan pembangkit terdapat beberapa parameter tersebut. Setiap peralatan operasi memiliki parameter yang disesuaikan dengan fungsi dan kegunaanya. Hal ini di karenakan parameter tersebut sangatlah perlu di dalam mengetahui kinerja dari peralatan tersebut.
  2. 2. Parameter bisa berupa indicator yang langsung bisa diketahui ataupun berupa catatan yang terdata. Meskipun parameter yang digunakan canggih dan berteknologi tinggi tetapi faktor yang sangat penting mengenai parameter adalah faktor SDM yaitu kesalahan dalam pengamatan dan ketidaksesuaian pemilihan parameter yang akan menyebabkan rusaknya parameter yang dipasang. Temperature Pressure Level oil Speed Vroltage Vibration Ampere Monitoring Parameters
  3. 3. Macam-macam parameter di unit pembangkit. Parameter-parameter yang ada di suatu unit pembangkit sangatlah banyak dan dalam bab ini akan dibahas beberapa parameter yang umum dan yang mendasar, baik parameter berupa indicator yang bisa secara langsung terbaca maupun parameter yang berupa suatu data yang terecord pada kertas tertentu. Berikut beberapa contoh parameter tersebut : • Pressure Gauge • Temperatur Gauge • Flow counter • Level gauge • Level glass • Level stick indikator • Amper meter • Volt meter • Recorder
  4. 4. Pressure gauge Parameter ini bertujuan untuk mengetahui besaran tekanan pada suatu alat tertentu maupun fluida tertentu. Satuan tekanan yang ada pada suatu pembangkit listrik secara umum adalah: kg/cm2, bar, Psi, Pa, mmHg dan sebagainya.
  5. 5. Gambar : Gambar pressure gauge pada line steam untuk atomizing steam burner Untuk mengetahui beda tekanan suatu fluida (strainer,filter) maka dapat juga menggunakan pressure gauge single maupun double
  6. 6. Jika dalam operasi peralatan tersebut ada gangguan atau kelainan pada pressure gauge (huntingdan penunjukan tidak kembali pada posisi 0) maka dari pemeliharaan Instrument Control perlu adanya kalibrasi pada pressure gauge tersebut. Berikut contoh kalibrasi pressure. Gambar : Peralatan kalibrasi tekanan
  7. 7. Temperatur gauge Parameter ini bertujuan untuk mengetahui besaran temperatur pada suatu alat tertentu maupun fluida tertentu. Satuan yang umum digunakan adalah o C, oF. Namun yang banyak di gunakan adalah o C. Dibawah ini ditunjukkan Temperature Gauge dengan satuan o C Gambar : Gambar Temperature gauge
  8. 8. Selain gauge, ada juga yang menggunakan parameter temperature denganbentuk stick bar ( batang ) seperti dibawah ini : Gambar : Gambar Stick bar temperature
  9. 9. Kesalahan yang sering timbul adalah ketidaktelitian dalam pembacaan. Hal itu disebabkan karena skala yang digunakan terlalu besar. Selain pembacaan yg kurang teliti, kesalahan pada penempatan stick bar juga menyebabkan ketidakakuratan data yang diperoleh. Gambar : Penggunaan Termometer Gauge pada drain LP Heater
  10. 10. Flow Counter. Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi besaran nilai debit pada suatu fluida baik gas dan cair. Skala yang digunakan juga beragam disesuaikan pada fungsi dan penggunaan dari peralatan operasi yang digunakan. Sebagai contoh Flowmeter bahan bakar residu yang dimiliki oleh UBP PLTU Perak . Gambar : Gambar penempatan Flow counter pada unit pembangkit
  11. 11. Level gauge. Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi besaran nilai ketinggian yang dimiliki oleh suatu fluida cair pada tangki. Penggunaan dalam unit pembangkit biasanya dipasang pada tangki-tangki yang cukup tinggi seperti tangki bahan bakar, tangki air dll. Gambar : Gambar level gauge di unit pembangkit
  12. 12. Level glass. Parameter ini memiliki kesamaan fungsi dengan level gauge. Hal yang membedakan adalah pada konstruksi tangki yang digunakan, biasanya pada tangki yang lebih rendah. Gambar : Level glass pada Storage Lube Oil Turbin
  13. 13. Gambar : Level Level glass pada Storage Oil Purifier Turbin
  14. 14. Amper meter Parameter ini di gunakan untuk mengetahui besarnnya arus listrik. Biasanya parameter tersebut di pasang pada breaker-breaker maupun panel-panel untuk mengetahui arus listrik pada motor listrik, maupun generator. Satuan yang banyak digunakan adalah: mA, A dan kA. Gambar : Ampermeter
  15. 15. Volt meter Parameter ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik. Biasanya parameter tersebut di pasang pada breaker-breaker maupun panel-panel untuk mengetahui tegangan listrik pada motor listrik, maupun generator. Satuan yang banyak digunakan adalah: mV, V dan kV Gambar : Gambar Volt meter pada Central Control Room Pembangkit
  16. 16. Putaran ( Rpm, Rps) Suatu alat untuk mengukur jumlah putaran per satuan waktu. Umumnya digunakan pada peralatan unit yang berputar seperti turbin, generator, pompa, motor dll. Pada parameter ini umumnya menggunakan satuan putaran / menit ( rpm ), putaran/detik ( rps ) . Gambar : Gambar monitoring untuk putaran turbin
  17. 17. Recorder Adalah salah parameter yang dapat menunjukkan suatu data parameter yang langsung tercatat pada kertas recorder. Kelebihan parameter ini adalah dapat menunjukkan data trend pada suatu siklus atau run up suatu peralatan tetapi memerlukan kertas recorder dan tinta sebagai display hasil record. Lokasi penempatan biasanya pada Control Room. Gambar : Gambar Recorder
  18. 18. Pemantauan operasi peralatan Hal–hal yang diperhatikan dalam pemantauan adalah : 1. Pastikan Parameter kondisi baik dan benar, Jika ada kelainan segera lakukan kalibrasi kepada pihak maitenance control instrument megenai parameter yang abnormal agar unjuk kerja peralatan operasi terus termonitor dan terjaga. 2. Teliti dalam pengamatan jangan tergesa-gesa, masukkan hasil pemantauan operasi peralatan pada log sheet untuk kemudian dianalisa dan dievaluasi oleh enjiniring. 3. Pemantauan terus dilakukan sesua jadual/scedule yang telah disepakati oleh Operasi.
  19. 19. Alat kerja dan bahan Alat Kerja : • Tool Set • Kunci pas ring • Kunci Inggris • Kunci Pipa Bahan/ Material : • Lap majun • Rust penetrant • Lakban
  20. 20. PRINSIP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KESIAPAN TURBIN GAS Dalam usaha untuk menjaga keandalan sebuah turbin gas, harus selalu dilakukan pemeliharaan baik preventif, periodik, prediktif ataupun korektif. Pemeliharaan preventif biasanya dilakukan dalam interfal waktu yang telah ditentukan, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Pemeliharaan periodik dilaksanakan didasarkan atas jam operasi dari turbin gas. Pemeliharaan prediktif dilakukan berdasarkan atas prediksi yang didapat dari hasil pemantauan peralatan. Sedangkan pemeliharaan korektif pelaksanaannya dilaksanakan jika terjadi kerusakan pada peralatan turbin gas diluar pemeliharaan periodik ataupun prefentif.
  21. 21. Jadi pada dasarnya pemeliharaan dilakukan untuk memperbaiki atau mempertahankan kondisi/performance unit agar tetap baik. Untuk memastikan apakah hasil pekerjaan pemeliharaan sudah baik, biasanya dilakukan performance test sebelum dan sesudah dilakukan pemeliharaan. Tujuannya adalah agar dapat dilihat perbandingan antara sebelum dan sesudah dilakukan pemeliharaan. Jika hasil performance test sesudah pemeliharaan lebih baik dari hasil performance test sebelum pemeliharaan, berarti pemeliharaan berhasil dengan baik. Namun jika hasil performance test sesudah pemeliharaan lebih buruk dari sebelum pemeliharaan berarti pemeliharaan belum berhasil dan perlu dievaluasi kembali untuk mengetahui dimana letak kesalahannya.
  22. 22. PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN Dalam melaksanakan setiap kegiatan pemeriksaan turbin gas, harus direncanakan dan dipersiapkan seluruh kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan agar seluruh kegiatan dapat derjalan dengan baik dan lancar. Dalam melakukan pemeriksaan turbin gas terutama setelah pemeliharaan/perbaikan, harus dipersiapkan semua kebutuhan peralatan yang akan digunakan sesuai dengan peralatan yang akan diperiksa. Untuk itu terlebih dahulu harus dipersiapkan buku-buku yang berhubungan dengan peralatan yang diperiksa (Manual Book), log sheet/check list ataupun instruksi kerja ( IK ). Dari buku dan check list tersebut dapat diketahui peralatan apa saja yang diperlukan untuk pemeriksaan.
  23. 23. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN Dalam melaksanakan pemeriksaan kesiapan turbin gas harus selalu berpedoman pada manual book dan instruksi kerja ( IK ) yang berlaku untuk peralatan yang diperiksa. Hal ini disebabkan karena dengan mengikuti petunjuk dari manual book dan instruksi kerja tersebut, maka pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan akan menjadi mudah, cepat dan yang terpenting hasil yang diperoleh akan baik, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  24. 24. CARA PEMERIKSAAAN • Dye Penetrant Test • Ultrasonic Test Record • Radiagrafi Test
  25. 25. BALANCING UNBALANCE FAN. Unbalance mass pada bagian yang berotasi akan menyebabkan gaya sentrifugal yang berakibat timbulnya vibrasi. Proses balancing di lapangan (Field balancing) akan menentukan besarnya amplitude, lokasi unbalance dan besarnya balancing weight yang harus dipasang untuk counter balance . Gambar : Fan dengan unbalance mass
  26. 26. PENGUKURAN UNBALANCE Sebagaimana halnya yang tergambar pada Gambar diatas, terdapat pengukuran vibrasi untuk mengetahui proses unbalance. Dilakukan pada Bearing Motor DE (drive end) dan NDE (non drive end). Pengukuran pada dua posisi ini dimaksudkan untuk pengambilan data dan efek atas unbalance mass fan pada kedua bantalan/tumpuan tersebut. Pengukurannya akan lebih baik menggunakan peralatan yang portable dengan menu yang lengkap. Jadi bisa digunakan untuk pengukuran vibrasi overall, pengukuran spektrum vibrasi (FFT), mampu untuk analisis dan sekaligus mampu digunakan untuk proses balancing. Banyak macam macam alat ukur yang mampu menampilkan unjuk kerja seperti ini dari berbagai macam brand dan pabrikan, Salah satunya adalah Vibscanner.
  27. 27. Gambar : Pengukuran dengan menggunakan Vibscanner

×