SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Bismillahirrohmanirrohim..
Pertemuan ke-10
  LILIS SURYATI



     NIM : 0903646



 INTERES MATEMATIKA
PENALARAN MATEMATIS

• Menurut kamus Bahasa Indonesia masing-masing
  katanya, kemampuan berasal dari kata mampu yang
  berarti kuasa, bisa, sanggup melakukan sesuatu.
  Berarti kemampuan dapat diartikan kesanggupan.
• Penalaran yang berarti cara (perihal) menggunakan
  nalar, pemikiran atau cara berpikir logis dalam
  mengembangkan pikiran dari beberapa fakta.
PENGERTIAN PENALARAN
• Menurut Shurter dan Pierce
  (Armiati, 2011) mendefinisikan
  penalaran sebagai proses penarikan
  kesimpulan logis berdasarkan fakta
  dan sumber yang relevan.
• Keraf (Yuliana, 2011:14), menyatakan
  bahwa penalaran (reasoning) adalah
  proses berfikir yang berusaha
  menghubung-hubungkan fakta-fakta
  yang diketahui menuju kepada suatu
Contoh penalaran
Macam-macam penalaran
• Dilihat dari prosesnya, penalaran terdiri dari
  atas penalaran deduktif dan penalaran
  induktif

    Penalaran deduktif



     Penalaran induktif
• Penalaran deduktif menurut Jacobs
 (Suhandri, 2011) suatu cara penarikan
 kesimpulan dari pernyataan atau fakta-fakta
 yang dianggap benar dengan menggunakan
 logika.
Contoh penalaran deduktif

                                         n

                                 1           2
                                                     p
                             4           3

                         5           6
                                                 q
                     8           7


Pada gambar diatas, karena dua garis sejajar p dan q dipotong oleh garis n
maka sudut-sudut dalam bersebrangan sama, dengan demikian
 ∠ 4 = ∠ 6 dan ∠3 = ∠ 5.
A

                                                                          P
                                    1                  3
                                             2


                                    4              5
                                                                           q
                                                           B
                          C

Terlihat bahwa titik A, B, dan C dilalui oleh dua garis sejajar, maka ∠A1 = ∠C4 dan ∠A3 = ∠B5.
                                         Dengan demikian
                                            ∠ A1 = ∠C4
                                            ∠A3 = ∠B5
                                            ∠A2 = ∠A2

                          ∠A1+∠A3+∠A2 = ∠C4+∠B5+∠A2 = 180°.
Penalaran induktif
• Menurut Kusumah
  (Sobariah, 2011:10)Penalaran induktif
  adalah proses berpikir berupa penarikan
  kesimpulan yang umum atas dasar
  pengetahuan tentang hal khusus yang
  dimulai dari sekumpulan fakta yang ada
CONTOH PENALARAN INDUKTIF
            B           B
                    A       C
        A       C
Indikator penalaran

• Menurut Pors (Opik, 2011) indikator dari penalaran adalah :
• 1. Memberikan alasan mengapa sebuah jawaban atau pendekatan
  terhadap suatu masalah adalah masuk akal
• 2. Membuat dan mengevaluasi kesimpulan umum berdasarkan
  penyelidikan dan penelitian
• 3. Meramalkan dan menggambarkan kesimpulan atau putusan dari
  informasi yang sesuai
• 4. Menganalisis pernyataan-pernyataan dan memberikan contoh
  yang dapat mendukung atau bertolak belakang
• 5. Mempertimbangkan validitas dari argumen yang menggunakan
  berpikir deduktif dan induktif
• 6. Menggunakan data yang mendukung untuk menjelaskan
  mengapa cara yang digunakan serta jawaban benar.
Keuntungan penalaran matematis

• Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan keterampilan
  bernalarnya dalam melakukan pendugaan-pendugaan berdasarkan
  pengalamanya sendiri, sehingga siswa akan lebih mudah
  memahaminya.
• Siswa dituntut untuk menggunakan kemampuan bernalarnya, maka
  akan mendorong mereka untuk melakukan guessing atau dugaan-
  dugaan. Hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri dan
  menghilangkan rasa takut salah ketika siswa dimintai untuk menjawab
  pertanyaan yang diajukan oleh guru.
• Membantu siswa untuk memahami nilai balikan yang
  negatif dalam memutuskan jawaban, artinya siswa perlu
  memahami tebakan yang salah dan menghilangkan
  kemungkinan yang pasti dengan berbagai pertimbangan
  yang lebih jauh dan dapat melihat informasi yang sangat
  bernilai. Siswa juga perlu menghargai bahwa keefektifan
  suatu tebakan tergantung pada banyaknya kemungkinan
  yang dihilangkan.
• Secara khusus, dalam matematika siswa harus memahami
  penalaran induktif (pendugaan) dan penalaran deduktif
  (pembuktian logis) memainkan peranan yang sangat
  penting.
• SEKIAN
    • DAN
• TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANIpit Sabrina
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 

What's hot (20)

Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Ursula
UrsulaUrsula
Ursula
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
 
Silabus Matematika Wajib Kelas XI
Silabus Matematika Wajib Kelas XISilabus Matematika Wajib Kelas XI
Silabus Matematika Wajib Kelas XI
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Epistemologi
Epistemologi Epistemologi
Epistemologi
 

Viewers also liked

Kemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematisKemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematisIbnu Fajar
 
Kemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifKemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifYadi Pura
 
Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematika
Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematikaUpaya meningkatkan kemampuan penalaran matematika
Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematikairenika14
 
Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematika
Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematikaBagi mereka yang kuliah di jurusan matematika
Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematikaYuuki Akari
 
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasAnalisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktifPenalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktifSriNurwahyuni92
 
Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015
Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015
Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015Andreas Ehn
 
Work1m33 25,9
Work1m33 25,9Work1m33 25,9
Work1m33 25,9RewV6
 
120409 Ane Flyer
120409 Ane Flyer120409 Ane Flyer
120409 Ane Flyerdgamache
 
CGCA: Transition to Home School
CGCA: Transition to Home SchoolCGCA: Transition to Home School
CGCA: Transition to Home Schooleeniarrol
 
Get Noticed! Flyer
Get Noticed! FlyerGet Noticed! Flyer
Get Noticed! Flyerdgamache
 
Кафедра французской филологии
Кафедра французской филологииКафедра французской филологии
Кафедра французской филологииILMK
 
Multi-homed applications
Multi-homed applicationsMulti-homed applications
Multi-homed applicationsAndreas Ehn
 

Viewers also liked (20)

Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Kemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematisKemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematis
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
Kemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifKemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktif
 
Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematika
Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematikaUpaya meningkatkan kemampuan penalaran matematika
Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematika
 
Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematika
Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematikaBagi mereka yang kuliah di jurusan matematika
Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematika
 
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasAnalisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktifPenalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015
Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015
Viral growth – presentation at European Innovation Academy 2015
 
Alaa Bebars
Alaa BebarsAlaa Bebars
Alaa Bebars
 
Aws
AwsAws
Aws
 
Work1m33 25,9
Work1m33 25,9Work1m33 25,9
Work1m33 25,9
 
120409 Ane Flyer
120409 Ane Flyer120409 Ane Flyer
120409 Ane Flyer
 
CGCA: Transition to Home School
CGCA: Transition to Home SchoolCGCA: Transition to Home School
CGCA: Transition to Home School
 
Sommet 2010
Sommet 2010Sommet 2010
Sommet 2010
 
Daur baur Digital activation
Daur baur Digital activationDaur baur Digital activation
Daur baur Digital activation
 
Aqiqah
Aqiqah Aqiqah
Aqiqah
 
Get Noticed! Flyer
Get Noticed! FlyerGet Noticed! Flyer
Get Noticed! Flyer
 
Кафедра французской филологии
Кафедра французской филологииКафедра французской филологии
Кафедра французской филологии
 
Multi-homed applications
Multi-homed applicationsMulti-homed applications
Multi-homed applications
 

More from Interest_Matematika_2011

alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematikaalat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematikaPendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran MatematikaSikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran MatematikaInterest_Matematika_2011
 
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)Interest_Matematika_2011
 
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)Interest_Matematika_2011
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))Interest_Matematika_2011
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)Interest_Matematika_2011
 

More from Interest_Matematika_2011 (20)

alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematikaalat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
 
Pp model pem. mtk
Pp model pem. mtkPp model pem. mtk
Pp model pem. mtk
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
 
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematikaPendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
 
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina LisdiantiPp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
 
Berpikir kreatif (Risna Husainiah)
Berpikir kreatif (Risna Husainiah)Berpikir kreatif (Risna Husainiah)
Berpikir kreatif (Risna Husainiah)
 
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran MatematikaSikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
 
Self Efficacy Matematis
Self Efficacy MatematisSelf Efficacy Matematis
Self Efficacy Matematis
 
Problem posing
Problem posingProblem posing
Problem posing
 
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3RMetode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
 
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
 
Metafora Dalam Pembelajaran Matematika
Metafora Dalam Pembelajaran MatematikaMetafora Dalam Pembelajaran Matematika
Metafora Dalam Pembelajaran Matematika
 
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
 
Cooperative Learning Tipe STAD
Cooperative Learning Tipe STADCooperative Learning Tipe STAD
Cooperative Learning Tipe STAD
 
Pp pemb.mtk model learning cycle
Pp pemb.mtk model learning cyclePp pemb.mtk model learning cycle
Pp pemb.mtk model learning cycle
 
Pp jigsaw
Pp jigsawPp jigsaw
Pp jigsaw
 
Pp pemb.mtk dg pend.realistik
Pp pemb.mtk dg pend.realistikPp pemb.mtk dg pend.realistik
Pp pemb.mtk dg pend.realistik
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
 
Pp Resty Meitasari (0903587)
Pp Resty Meitasari (0903587)Pp Resty Meitasari (0903587)
Pp Resty Meitasari (0903587)
 

Penalaran matematis

  • 2. Pertemuan ke-10 LILIS SURYATI NIM : 0903646 INTERES MATEMATIKA
  • 3. PENALARAN MATEMATIS • Menurut kamus Bahasa Indonesia masing-masing katanya, kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa, bisa, sanggup melakukan sesuatu. Berarti kemampuan dapat diartikan kesanggupan. • Penalaran yang berarti cara (perihal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta.
  • 4. PENGERTIAN PENALARAN • Menurut Shurter dan Pierce (Armiati, 2011) mendefinisikan penalaran sebagai proses penarikan kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan. • Keraf (Yuliana, 2011:14), menyatakan bahwa penalaran (reasoning) adalah proses berfikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta yang diketahui menuju kepada suatu
  • 6. Macam-macam penalaran • Dilihat dari prosesnya, penalaran terdiri dari atas penalaran deduktif dan penalaran induktif Penalaran deduktif Penalaran induktif
  • 7. • Penalaran deduktif menurut Jacobs (Suhandri, 2011) suatu cara penarikan kesimpulan dari pernyataan atau fakta-fakta yang dianggap benar dengan menggunakan logika.
  • 8. Contoh penalaran deduktif n 1 2 p 4 3 5 6 q 8 7 Pada gambar diatas, karena dua garis sejajar p dan q dipotong oleh garis n maka sudut-sudut dalam bersebrangan sama, dengan demikian ∠ 4 = ∠ 6 dan ∠3 = ∠ 5.
  • 9. A P 1 3 2 4 5 q B C Terlihat bahwa titik A, B, dan C dilalui oleh dua garis sejajar, maka ∠A1 = ∠C4 dan ∠A3 = ∠B5. Dengan demikian ∠ A1 = ∠C4 ∠A3 = ∠B5 ∠A2 = ∠A2 ∠A1+∠A3+∠A2 = ∠C4+∠B5+∠A2 = 180°.
  • 10. Penalaran induktif • Menurut Kusumah (Sobariah, 2011:10)Penalaran induktif adalah proses berpikir berupa penarikan kesimpulan yang umum atas dasar pengetahuan tentang hal khusus yang dimulai dari sekumpulan fakta yang ada
  • 12. Indikator penalaran • Menurut Pors (Opik, 2011) indikator dari penalaran adalah : • 1. Memberikan alasan mengapa sebuah jawaban atau pendekatan terhadap suatu masalah adalah masuk akal • 2. Membuat dan mengevaluasi kesimpulan umum berdasarkan penyelidikan dan penelitian • 3. Meramalkan dan menggambarkan kesimpulan atau putusan dari informasi yang sesuai • 4. Menganalisis pernyataan-pernyataan dan memberikan contoh yang dapat mendukung atau bertolak belakang • 5. Mempertimbangkan validitas dari argumen yang menggunakan berpikir deduktif dan induktif • 6. Menggunakan data yang mendukung untuk menjelaskan mengapa cara yang digunakan serta jawaban benar.
  • 13. Keuntungan penalaran matematis • Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan keterampilan bernalarnya dalam melakukan pendugaan-pendugaan berdasarkan pengalamanya sendiri, sehingga siswa akan lebih mudah memahaminya. • Siswa dituntut untuk menggunakan kemampuan bernalarnya, maka akan mendorong mereka untuk melakukan guessing atau dugaan- dugaan. Hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri dan menghilangkan rasa takut salah ketika siswa dimintai untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
  • 14. • Membantu siswa untuk memahami nilai balikan yang negatif dalam memutuskan jawaban, artinya siswa perlu memahami tebakan yang salah dan menghilangkan kemungkinan yang pasti dengan berbagai pertimbangan yang lebih jauh dan dapat melihat informasi yang sangat bernilai. Siswa juga perlu menghargai bahwa keefektifan suatu tebakan tergantung pada banyaknya kemungkinan yang dihilangkan. • Secara khusus, dalam matematika siswa harus memahami penalaran induktif (pendugaan) dan penalaran deduktif (pembuktian logis) memainkan peranan yang sangat penting.
  • 15. • SEKIAN • DAN • TERIMAKASIH