Dokumen tersebut membahas tentang strategi unit bisnis, khususnya strategi bersaing generik dari Michael Porter yang terdiri dari biaya rendah, diferensiasi, dan fokus. Dokumen juga menjelaskan implementasi strategi unit bisnis Indomie, termasuk visi, misi, analisis internal, tujuan jangka panjang, dan strategi yang digunakan untuk bersaing di industri mie instan.
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,2018.PDF
1. Nama : Intan Wachyuni
NIM : 55117110064
Mata Kuliah : Manajemen Strategi ( Strategi Unit Bisnis)
Dosen Pengampu : Prof. Hapzi Ali
Pengertian Strategi Unit Bisnis
Strategi unit bisnis sering juga disebut dengan kata strategi bersaing,strategi bisnis yang
berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau
segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan.
ž Suatu kesatuan organisasi yang memiliki batasan tujuan strategi bisnis
Jenis Strategi Unit Bisnis
ž 1. Competitive
ž 2. Cooperation
Dari kedua pilihan tersebut, strategi yang paling banyak dan populer digunakan adalah
strategi bersaing. Salah satu konsep persaingan yang sangat popular yang pernah disajikan oleh
seorang pakar ekonomi mikro persaingan adalah konsep strategi Generik M.E. Portrer. Oleh
karena itu konsep ini merupakan bagian terbesar dalam pembahasan.
Strategi bersaing (competitive) Generik dari Porter
ž Michael Porter menawarkan strategi bersaing generic untuk mengungguli perusahaan lain
dalam industri tertentu biaya rendah dan diferensiasi.
Michael Porter menjelaskan skema yang meliputi 3 tipe strategi general yang lazim digunakan
oleh unit bisnis. Yakni:
– Cost Leadership strategy
2. – Differentiation strategy
– Focus strategy
Cost Leadership Strategy :
1. Strategi ini dapat dicapai dengan syarat perlu pencari secara kontinyu pengurangan harga dari
seluruh aspekbisnis. Ini terkait dengan strategi distribusi yang mampu menyediakan distribusi
produk seluas mungkin.
2. Strategi promosi yang sering digunakan meliputi upaya menyembunyikan fitur-fitur produk
yang berbiaya rendah
3. Keberhasilan strategi ini membutuhkan pertimbangan keunggulan market share yang mampu
mengakses bahan baku, komponen, tenaga kerja, dan input penting lainnya. Tanpa keunggulan
tersebut, strategi ini akan mudah ditiru oleh pesaing
Strategi Fokus
Strategi ini berbeda dengan dua strategi di atas karena menekankan pada persoalan
cakupan persaingan yang akan dihadapi. Strategi fokus perusahaan untuk lebih memperkecil
cakupan persaingan yang akan dihadapinya di dalam industri.
Dengan mmpersempit cakupan, maka diharapkan perusahaan dapat menciptakan sesuatu
yang spesifik di dalam cakupan tersebut yang tidak bisa dilakukan jika dilayani dengan cara
menyeluruh.
Dengan demikian perusahaan tentunya tidak dapat melakukan hal tersebut sehingga
perusahaan yang menjalankan strategi fokus akan lebih unggul di dalam cakupan yang
diciptakan.
ž Strategi fokus juga dapat dengan dua strategi lainya antara lain :
ž Fokus Biaya
ž Fokus differensiasi
ž Fokus biaya adalah strategi bersaing yang berfokus pada kelompok pembeli atau pasar
geografis tertentu. Jika perusahaan menjalankan fokus biaya maka perusahaan harus dapat
menciptakan harga rendah pada segmen pasar yang dilayaninya.Strategi tersebut didasarkan pada
3. keyakinan bahwa perusahaan atau unit bisnis yang mengkonsentrasikan upaya-upayanya dapat
melayani target strategis yang sempit dengan lebih effisien dibandingkan dengan para
pesaingnya.
Fokus differensiasi lebih mudah untuk dijalankan, karena dengan pasar yang
sempit perusahaan dapat mengambil margin yang cukup besar dibandingkan para pesaing.
Dalam menggunakan fokus differensiasi perusahaan atau unit bisnis mencari deferensiasi
pada segmen sasarannya.Strategi ini dihargai karena adanya keyakinan bahwa perusahaan yang
memfokuskan pada usaha dalam melayani pasar sasarannya yang sempit lebih efektif daripada
pesaingnya.
Taktik merupakan penjabaran operasional jangka pendek dari strategi agar strategi
tersebut dapat diterapkan.
Taktik bersaing adalah sebuah rencana opresional khusus yang menjelaskan bagaimana,
kapan, dan dimana sebuah strategi diimplementasikan. Dibanding strategi, taktik bersifat lebih
sempit lingkupnya. Oleh karena itu taktik dipandang sebagai hubungan antara perumusan dan
implementasi strategi.
Beberapa taktik yang tersedia untuk melaksanakan strategi bersaing antara lain:
Taktik Waktu
Taktik Menyerang
Taktik Defensif
ž SBU (strategic business unit) adalah suatu kesatuan organisasi yang memiliki batasan
tujuan strategi bisnis dan mempunyai seorang manajer dibantu tenaga penjualan dan menjadi
pengumpul kekayaan/keuntungan yang dapat dipertanggungjawabkan.
ž Strategi bersaing generik berfungsi untuk mengungguli perusahaan lain dalam industri
tertentu dgn biaya rendah dan diferensiasi. Biaya rendah adalah kemampuan perusahaan atau
4. sebuah unit bisnis untuk merancang, membuat dan memasarkan sebuah produk disbanding
dengan cara yang lebih efisien dari pesaingnya.
ž Taktik bersaing adalah sebuah rencana opresional khusus yang menjelaskan bagaimana,
kapan, dan dimana sebuah strategi diimplementasikan. Dibanding strategi, taktik bersifat lebih
sempit lingkupnya. Oleh karena itu taktik dipandang sebagai hubungan antara perumusan dan
implementasi strategi.
ž
ž
5. Implementasi Strategi Unit Bisnis pada PT. Indofood
I. Visi dan Misi PT. INDOFOOD
visi Indofood : to become a total food solutions company
PT. Indofod berusaha untuk menjadi perusahaan bagi solusi penyedia makanan dari kebutuhan
yang ada dan selalu berusaha total dam operasinya.
Misi Indofood :
– untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia, proses dan technology
– untuk terus meningkatkan kualitas terbaik, innovative dan menghasilkan produk yang
terjangkau oleh pembeli
– menjamin ketersediaan produk untuk memenuhi pembeli dalam dan luar negeri
– berkontribusi dalam memperbaiki kualitas pemenuhan nutrisi masyarakat Indonesia
– untuk terus meningkatkan laba perusahaan
II. Internal Assessment
1. Value and Culture
Dari semboyan yang menunjukkan nilai perusahaan ini, Indofood ingin menunjukkan bahwa
mereka adalah perusahaan yang ingin selalu memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen
yang merupakan factor yang menentukan kesuksessan perusahaan, melalui staff yang handal
yang merupakan asset terbesar yang dimiliki oleh Indofood dan dengan didukung melalui
6. inovasi-inovasi yang terus dilakukan untuk mencapai hasil yang excellence dengan
mengandalkan kinerja tim.
2. Marketing
Produk yang diproduksi oleh Indomie adalah mie berkualitas tinggi dengan berbagai macam
varians. AdaIndomie goreng, Indomie rasa soto, Indomie Kari Ayam, dan bahkan ada Indomie
citarasa tradisional seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura, selain itu juga ada
Indomie duo dan Indomie goreng Premium.Hal tersebut menunjukan bahwa Indomie ingin terus
memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya, dengan juga terus melakukan inovasi
untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera konsumen.Segmen utama yang
dituju oleh Indomie adalah segmen pasar Indonesia dengan targetnya adalah kalangan kelas
menengah ke atas. Target terebut jujga dipertimbangkan karena produk Indomie merupakan
produk yang health conscious, sehingga dinilai sesuai untuk kalangan menengah ke atas yang
sudah mulai mengutamakan aspek kesehatan dalam mengkonsumsi suatu produk. Akan tetapi
saat ini Indomie telah mulai merambah pasar luar negeri. Dan mengenai masalah target pasarnya,
walaupun target utamanya adalah kalangan menengah ke atas, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk semua kalangan menikmati produk Indomie, dikarenakan sangat banyak
warung-warung kecil yang menjual produk Indomie, maupun warung-warung Indomie pinggir
jalan yang membuat Indomie siap makan.
Akktivitas pemasaran yang dilakukan Indomie untuk menjual produknya tergolong cukup gencar
dan terintegrasi. Apalagi ketika Wingsfood dengan mie sedap-nya muncul sebagai kompetitor
baru yang agresif,Indofood juga menjadi lebih agresif dalam belanja iklan. Walaupun Indomie
bukanlah produk utama yang digunakan untuk melawan mie sedaap, akan tetapi hal tersebut
tetap memicu kenaikan biaya pemsaran yang digunakan oleh Indomie.Penetapan harga produk
Indomie berbeda dengan produk Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan aspek target pasar
yang dtuju oleh Indomie adalah kalangan menengah ke atas, sehingga Indomie sebgai produk
yang lebih elegan mempunyai harga yang sedikit lebih mahal. Dalam penentuan harga, suppliers
tidak terlalu mempengaruhi penetapan harga produk Indomie, dikarenakan Indofood menguasai
7. jaringan produk ini dari hulu ke hilir, sehingga yang memungkinkan adanya perubahan harga
misalnya adalah ketika memang terjadi perubahan harga bahan baku utama yang cukup
siginifikan.
3. Produksi
Indomie ternyata sudah merambah produksinya hingga Nigeria, arab Saudi, dan mesir, namun
pembangunan pabrik disana masih dalam tahap penjajakan. Bagi Indomie kegiatan proses
produksi adalah suatu kegiatan terpenting bagi perusahaan. Karena dengan berlangsungnya
proses produksi yang efektif dan efisien , diharapkan kebutuhan konsumen atau pasar dapat
terpenuhi. Proses produksi dapat berjalan dengan lancar apabila ketersediaan akan bahan baku
mencukupi. Pengertian bahan baku dalam hal ini adalah sebagai bagian dari aktifa yang meliputi
bahan baku, ataupun barang setengah jadi yang akan mengalami suatu proses produksi. Pada
prinsipnya persediaan bahan baku ditujukan untuk mempermudah atau memperlancar jalannya
operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berurutan dalam upaya memproduksi barang
jadi atau produk.
4. Distribusi
Indofood memiliki satu grup tersendiri yang menangani pendistribusian produk-produknya yaitu
Grup Distribusi Indofood. Grup distribusi Indofood sangat berperan dalam meningkatkan
penjualan produknya.Peningkatan penjualan pada tahun 2007 misalnya, merupakan satu hasil
kerja keras dari Grup distribusi Indofood, dan tentu saja hasil dari output bagian-bagian lain pula.
Indofood dalam pendistribusiannya concern sekali dengan stock point yang ada di kawasan-
kawasan startegis, yang dapat menjamin kelancaran distribusi produk ke ritel-ritel. Penetrasi
yang dalam juga telah dilakukan oleh grup ini dengan menambah stock point, sehingga dapat
meningkatkan jumlah ritel yang dilayani dan dapat menjangkau kawasan-kawasan pedesaan.
Dalam konteks produk Indofood adalah mi instant, pendistribusiannya dapat dikatakan sudah
cukup dalam,paling tidak menurut pendapat penulis. Hal tersebut terindikasi dari tersebarnya
warung-warung yang khusus menjual indomie yang siap makan. Selain itu, indikasi lain adalah
keberadaan indomie di warung-warung kecil selain tentu saja keberadaannya di setiap
supermarket di pelosok Indonesia.Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting,
8. kekuatan distribusi Indomie terbukti, dalamThe Most Powerfull Distribution Performance tahun
2007, yang mencapai 95%, sedangkan Mi Sedaap yang merupaklan pesaingnya mempunyai
kekuatan distribusi sebesar 73%.
III. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang dari indomie adalah menguasai pasar mie instant di Indonesia . Tujuan
jangka panjang indomie di toping oleh tujuan-tujuan strategisnya yaitu :
– Menghadirkan mie instant yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau
– Memelihara kesetiaan pelanggan dan distributor
– Memberikan harga yang kompetitif dengan menekan biaya produksi melalui
penghematan biaya dari hulu sampai hilir (dari supplier sampai
distributor)
Selain itu, indomie pun menggunakan tujuan keuangan sebagai gambaran tercapainya tujuan
strategis dan tujuan jangka panjang. Misalnya saat profit margin turun dan penghasilan menjadi
2,1 % di tahun 2007, yang disebabkan biaya produksi yang besar, maka diantisipasi dengan
melakukan penghematan di lini produksinya dengan menggunakan sumber energy yang lebih
murah.
IV. Strategi SBU Noodle dalam Persaingan
Indomie kini berada di tengah-tengah persaiangan yang ketat. Setelah sekian lama menikmati
persaingan yang “hampa”, mulai pada tahun 2003, tepatnya pada bulan Mei, Indomie harus
menghadapi gempuran produk baru yang cukup sensasional, Mie Sedap. Produk Mie berbendera
Wingsfood tersebut sangat agresif dalam menggarap pasar yang selama kurun waktu sebelum
2003 dikuasai oleh Indomie. Selain itu, muncul pula pesaing baru, Mie Kare dari Orang Tua
Group. Pada saat itu, sebagai dominant market leader, Indofood sempat terlena me-maintain
pasarnya sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru Mie Sedap dari Wingsfood
dan Mie Kare dari Orang Tua Group.
9. Persaingan yang muncul secara tiba-tiba tersebut membuat Indofood seolah tersentak sebagai
akibat dari ketidaksiapannya menghadapi persaingan dari para competitior baru, pangsa pasar
Indofood mulai terkikis. Menurut data MIX, pada tahun 2002 Indofood masih menguasai pasar
mie sebesar 90 %. Begitu Mie Sedap masuk pada Mei 2003, dengan rasa baru, harga kompetitif,
dan promo yang gencar, pangsa pasar Indofood mulai goyah. Pada 2006 pangsa pasar Indofood
turun diperkirakan menjadi sekitar 75 %. Pangsa pasar 25% sisanya diperebutkan oleh
pesaingnya.
Dalam persaingan yang mulai memanas dan mulai memangkas pangsa pasar Indofood tersebut,
Indofood tidak tinggal diam. Indofood dalam rangka menghadapi persaingan dengan Wingsfood
dan competitor lainnya dalam industry mie instan di Indonesia dan tentunya dalam rangka
mencapai visi dan misinya. Strategi perusahaan secara garis besar dibagi menjadi 4 yaitu strategi
integritas, strategi intensive, strategi diversifikasi dan strategi defensive.
– Strategi integrasi merupakan sebuah strategi yang dilakukan untuk dapat
mengintegrasikan pemasok distributor dan pesaing kedalam sebuah wadah yang
dapat dikontrol oleh perusahaan. Yang termasuk strategi integrasi adalah integrasi ke depan,
integrasi ke belakang dan integrasi horizontal.
– Strategi Intensif
Perusahaan membutuhkan usaha yang dilakukan denga sungguh-sungguh untuk memperbaiki
posisi perusahaan dalam persaingan. Yang termasuk strategi intensif adalah
penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.
– Strategi Diversifikasi
10. Strategi diversifikasi dilakukan oleh perusahaan induk dengan memasuki bidang industry baru.
Strategi diversifikasi terdiri dari 3 strategi yaitu diversifikasi konsentrik, diversifikasi
horizontal, dan diversifikasi konglomerat. Strtaegi tersebut dilakukan untuk mengurangi
ketergantungan perusahaan terhadap satu bidang industry. Dalam kaitannya dengan
SBU Noodle milik Indofood, pembebasan strategi ini tidak relevan karena SBU
Noodle merupakan suatu unit bisnis yang tidak mempunyai kewengangan untuk melakukan
perluasan bidang industry. Akan relevan jika pemahasan strategi diversifikasi
dikaitkan dengan perusahaan induk yaitu Indofood.
Namun barangkali menurut pemahaman diversifikasi konsentrik, strategi SBU Noodle untuk
meluncurkan Pop Mie bisa di golonggkan kedalam strategi diversifikasi. Dengan konsep
pengemasannya yang berbeda walaupun merupakan produk mie juga, Pop Mie menjadi produk
hasil diversifikasi SBU Noodle. Dari hal tersebut diatas, dapat dibuat kesimpulan bahwa SBU
Noodle telah melakukan strategi diversifikasi konsentrik dengan menghadirkan Pop Mie ke
Dalam Pasar.
– Strategi Defensif
Strategi defensive digolongkan menjadi 3 yaitu strategi retrenchment, strategi divestasi, dan
strategi likuidasi. Strategi retrenchment terjadi ketika suatu perusahaan melakukan
turnaround. Penjualan asset-aset perusahaan untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan
termasuk ke dalam strategi retrenchment. Divestasi adalah strategi terkait penjualan divisi
perusahaan untuk meningkatkan modal. Likuidasi adalah strtaegi yang digunakan
dalam kondisi perusahaan yang sudah merugi besar dan kondisi keuangan yang negative.
Likuidasi dilakukan dengan menjual seluruh asset-aset perusahaan.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka strategi tersebuttidak berada pada level SBU
melainkan berada pada level perushaaan induk. Oleh karena itu, maka tidak perlu menjelaskan
strategi-strategi tersebut dalam kaitannya dengan SBU Noodle.
11. V. Implementasi Strategi
Implementasi strategi mempengaruhi semua area fungsional dan divisional dari suatu bisnis.
Bahkan rencana strategis yang secara teknik paling sempurna sekalipun hanya akan memebri
sumbangan yang kecil bagi pencapaian tujuan jika tidak dimplementasikan. Banyak organisasi
cenderung menghabiskan dan menghamburkan waktu, uang, dan usaha untuk mengembangkan
rencana strategis, memperlakukannya seolah-olah ia akan diimplementasikan hanya akan sebagai
tambahan belaka. Perubahan datangnya melalui implentasi dan evaluasi, tidak dari
perencanaan. Rencana yang secara teknis kurang sempurna apabila diimplementasikan dengan
baik dapat meraih hasil yang lebih baik dibandingkan rencana yang sempurna namun hanya ada
di atas kertas.
Jawaban dari tugas pertemuan I :
1. Perbedaan Strategi dan Taktik adalah :
Strategi adalah pendekatan (cara) umum yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan untuk
mencapai dan memperoleh tujuan. Sedangkan taktik adalah cara-cara yang bersifat spesifik yang
dilakukan untuk menerapkan strategi yang dipilih.
Strategi
– Perumusan Strategi adalah memosisikan kekuatan sebelum dilakukannya tindakan.
Dalam hal ini dapat dilihat dari Visi PT. Indofood yaitu menhasilkan produk yang inovatif dalam
nutrisi makanan instant.
– Perumusan Strategi bisa dilihat dari jangka waktunya yaitu biasanya bersifat jangka
panjang lima sampai sepuluh tahun ke depan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.
– Perumusan Strategi Berfokus pada efektivitas
12. – Perumusan Strategi terutama adalah proses intelektual. Rencana strategi perusahaan di
susun oleh top management dalam perusahaan.
– Perumusan strategi membutuhkan keahlian intuitif dan analisis yang baik.
– Perumusan strategi membutuhkan koordinasi di antara beberapa individu.
Taktik
– Taktik berisi bagaimana cara untuk menjalankan strategi Perusahaan (bagaimana
mengimplementasikan strategi perusahaan). Ini bisa dilihat dalam Misi Perusahaan.
Dan dilakukannya strategi-strategi dalam pengembangan produk untuk mencapai tujuan
perusahaan.
– Taktik adalah mengelola kekuatan yang mengelola semua hal selama tindakan
dijalankan.
– Taktik biasanya bersifat jangka pendek untuk 1 tahun kedepan.
– Taktik biasanya disusun oleh middle management perusahaan. Setiap manager divisi
membuat rencana untuk menjalankan strategi dari perusahaan.
2. Cara untuk mengimplementasikan manajemen strategi
Adalah dengan :
– Mengimplementasikan taktik yang dibuat oleh middle manajemen, biasanya dilakukan
low manajemen
– Implementasi Strategi berfokus pada efektivitas
– Implementasi strategi terutama adalah proses operasional
– Implementasi membutuhkan motivasi khusus dan keahlian kepemimpinan.
13. – Implementasi strategi membutuhkan koordinasi di antara banyak individu
Contoh pada PT Indofood adalah semua divisi mempunyai taktik dari penjabaran manajemen
strategi dalam bidang devisinya baik dalam bidang SDM, Pemasaran dan Produk. Dalam
perencanaan strategi tersebut pihak low managemen bertugas untuk melaksanakan dalam
kegiatan operasionalnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sangat esensial
untuk melibatkan manajer divisional dan fungsional dalam perumusan strategi.
14. DAFTAR PUSTAKA
Hendriyeni,lennyh.2011. Strategi Unit
Bisnis.https://lennyhhendriyeni.wordpress.com/2011/08/11/strategi-unit-bisnis/
http://ika-yulia.mhs.narotama.ac.id/2014/03/13/tugas-manajemen-strategik/