Kelompok 1 terdiri dari 6 anggota. Dokumen ini membahas pengertian hubungan internasional, faktor yang mempengaruhinya, arti pentingnya, subjek hukum internasional, azas-azas hubungan antarnegara, dan perjanjian internasional.
1. Kelompok 1
Nama Anggota :
1. HEPPY TRIO
2. MOH LUKI
3. INTAN FATMASARI
4. JUVITA ARMADANI
5. LINDA DWIYANTI
6. MELTA AMELIA
1. Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspek yang dilakukan oleh
suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. Hubungan internasional
meliputi bidang politik, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Adapun beberapa pengertian
hubungan internasional menurut para ahli sebagai berikut.
a. Mochtar Kusumaatmadja Hubungan internasional merupakan hubungan
antarbangsa dan berkembang pula kebiasaan-kebiasaan atau peraturan-peraturan
hukum yang merupakan kesepakatan
Bersama.
b. R. Soeprapto
Hubungan internasional adalah sebagai spesialisasi yang mengintegritaskan cabang- cabang
pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi internasional kehidupan sosial umat manusia.
c. Suwardi Wiraatmadja, M.A
Hubungan internasional lebih luas daripada politik internasional. Politik internasional membahas
keadaan atau soal-soal politik di masyarakat internasional dalam arti sempit. Menitikberatkan pada
diplomasi dan hubungan antarbangsa serta satuan politik lainnya. Adapun hubungan internasional
lebih sesuai untuk mencakup segala macam hubungan antarbangsa dan kelompok-kelompok bangsa
dalam masyarakat dunia.
2. 2. Faktor Pendorong Hubungan Internasional
Faktor pendorong hubungan internasional yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidup
negaranya. Adapun hal-hal yang termasuk faktor internal sebagai berikut.
1) Keinginan meningkatkan kesejahteraan nasional.
2) Keinginan untuk membuka hubungan politik dan memperoleh dukungan dari negara lain.
3) Adanya kepentingan nasional yang tidak selamanya dapat dipenuhi di dalam negeri sendiri, baik
yang bersifat ekonomis, politik, kultural, maupun keamanan.
3.Arti Penting Hubungan Internasional
a. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa
lain.
b. Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan, atau persengketaan.
c. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan
diplomasi.
d. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa.
e. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
3. Subjek-Subjek Hukum Internasional
Subjek hukum internasional terdiri dari enam subjek yaitu :
1. Negara
2.Organisasi internasional 3.Palang Merah Internasional 4.Takhta Suci Vatikan 5.Pemberontak dan
6.Individu.
3. 4. Azas Hubungan Internasional
a. Asas-asas yang ada dalam menjalin hubungan antar bangsa:
1. Asas Teritorial
Merupakan asas yang berdasar pada kekuasaan suatu Negara atas daerah atau wilayahnya. Suatu
Negara bisa melaksanakan hukum bagi setiap orang ataupun barang yang berada di wilayahnya.
Tetapi, untuk setiap orang atau barang yang berada di luar wilayahnya akan diberlakukan hukum
asing atau hukum penuh skala internasional.
2. Asas Kebangsaan
Merupakan asas diberlakukan oleh Negara untuk setiap warga negaranya.Artinya bagi setiap Warga
Negara, dimanapun keberadaannya seperti di negara asing, akan tetap mendapatkan perlakuan
hukum yang berlaku di negara asalnya.
Misalkan seseorang melakukan tindakan pidana ataupun kriminal di negara asing, maka akan tetap
dikenakan hukum dari negara dimana dia berasal.Karena asas ini memiliki kekuatan ekstrateritorial.
3. Asas Kepentingan Umum
Merupakan asas yang didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur
kepentingan dalam kehidupan masyarakat, dalam hal ini negara dapat menyesuaikan diri dengan
semua keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum, jadi hukum tersebut tidak
terikat pada batas-batas wilayah suatu negara.
5. Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasional (traktat/treaty) adalah suatu persetujuan (agreement) yang dinyatakan
secara formal antardua negara atau lebih mengenal penetapan serta ketentuan tentang hak dan
kewajiban masing-masing pihak, kemudian pihak-pihak tersebut terikat oleh kesepakatan. Baik pada
masa damai maupun masa perang. Pada umumnya, traktat ditaati oleh pihak-pihak yang
berkepentingan karena adanya asas pacta sunt servanda (persetujuan antarnegara harus dihormati).