Dokumen tersebut membahas pendekatan sistem yang aman dalam menangani masalah infrastruktur dan kecelakaan di Indonesia. Pendekatan ini melibatkan berbagai unsur seperti jalan dan kendaraan yang aman, pengemudi yang terampil, penegakan hukum, serta edukasi masyarakat untuk mencapai tujuan mengurangi kematian akibat kecelakaan.
2. 2
Prinsip - prinsip
•Mengetahui keterbatasan tubuh manusia
•Pendekatan sistematis membawa manfaat
•Mengetahui kecelakaan akan terjadi
(walaupun tetap fokus untuk mencegahnya)
•Bertujuan untuk meminimalkan keparahan
cedera
•Orang tidak harus mati akibat kegagalan sistem
3. 3
Pendekatan Sistem yang Aman
Kecepatan aman
(kecepatan rendah
lebih mampu
mengatasi
kesalahan
manusia)
Pendidikan dan
informasi
pendukung
pengguna jalan
Toleransi
fisik
manusia
Pengguna
jalan yg
patuh
Jalan &tepi
jalan yg
aman (lebih
mampu
mengatasi
kesalahan
manusia)
Kendaraan yg
aman
Perjalanan
Aman
Memahami
kecelakaan dan
risikonya
Peraturan &
Penegakan
hukum
Masuk ke Sistem
4. 4
Pendekatan Sistem yang Aman
Jalan yang Aman – dapat diprediksi dan memaafkan
kesalaha
Kecepatan yang Aman – Kecepatan tempuh sesuai dengan
fungsi dan tingkat keselamatan jalan
Kendaraan yang Aman – yang mencegah kecelakaan dan
melindungi pengguna jalan
Pengguna jalan yang Aman – pengguna jalan yang
terampil dan kompeten, waspada dan tak terganggu.
Mereka mematuhi aturan lalu lintas, mengambil langkah-
langkah untuk meningkatkan keamanan
6. 6
Pemahaman akan tabrakan dan risikonya
•Pengamatan kejadian
– Di tingkat lokal, laporkan ke panel
regional
– Panel di tingkat pusat mereview
kategori tabrakan dan penyebab
utama
•Keterlibatan pihak terkait
•Analisis data kecelakaan secara
intensif
•Memperbaiki pemahaman
pengguna jalan atas isu
keselamatan jalan
8. 8
Penegakan
• Persepsi publik sangat penting bagi
upaya penindakan
• Upaya pencegahan umum untuk
menyebarkan rasa takut untuk ditahan
-pengawasan Polisi – mobil tugas atau
samaran
-Teknologi (kamera keamanan) di
mana saja dan kapan pun
• Upaya penindakan khusus untuk
tindakan-tindakan berisiko tinggi
• Didukung dengan publisitas
9. 9
Masuk ke sistem – Perijinan
• Pengemudi yg tidak
berpengalaman
– Sistem SIM uji lulus
Pengemudi yg cacat
fisik/mental
-Proses penilaian yg efektif
-Pilihan SIM terbatas
-Opsi layanan transportasi
10. 10
Pendidikan/Perubahan Budaya
• Memahami halangan untuk
menerapkan tindakan pencegahan
yg baru
• Iklan media untuk kampanye-
kampanye tertentu –
alkohol/ngebut/penggunaan obat-
obatan
• Informasi khusus seperti brosur-
brosur untuk pembaharuan STNK,
dsb
11. 11
• Pendekatan Sistem yg Aman ini
merupakan cara baru untuk merespon
kecelakaan-kecelakaan yg fatal dan
serius
• Tujuan jangka panjangnya adalah untuk
mengurangi angka kematian dan luka
• Pendekatan ini membutuhkan
pemerintahan yg kuat di semua tingkat
dan keterlibatan bermacam kelompok
masyarakat serta pihak-pihak lain
Notas do Editor
In addition to the separation of vulnerable road users from other traffic, and the introduction of safer vehicle standards such as more pedestrian friendly car fronts, there are several interventions related to roadway and intersection design that have the potential for improved pedestrian safety. For example, pedestrian-friendly car fronts only produce benefits at a maximum speed of about 40 km/h so it is important to reduce vehicle speeds to this level wherever there is vehicle/ pedestrian mix. Wherever speeds exceed this amount, it is important to separate pedestrians from vehicles. For both situations, road design, intersection design, and improved measures for drivers each remain complementary and support pedestrian safety goals.