SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MALPRAKTEK
KASUS MALPRAKTEK TubuhMenghitamSetelahMinumObatindosiar.com, Blitar - DidugaakibatmalpraktekdokterBlitar, seoranggadisasalBlitar , JawaTimurterpaksadirujukkeRumahSakitDokterSaiful Anwar Malang, JawaTimur. Seluruhtubuhnyaberubahmenghitamsetelahmeminumobatdaridoktertempatdiaberobatdiasalnya.Beginilahkondisi Nita NurHalimah (21), wargaDesaTalun, Blitar, JawaTimursetelahmeminumobat yang diberikanolehsalahsatudokterditempatasalnya. Kulitwajah, tanganhinggasekujurtubuhnyaberubahmenjadihitam.MenurutMarsini, ibukorban, awalnya Nita hanyamenderitalukangiludibagianpersendiantubuhnyasaatdiperiksakankedokter. Nita mendapatkanresepobattanpabungkus, namunsetelahmeminumnyasuhutubuhnyasemakinpanas. Mulutdankulitwajahnyaberubahkehitamanhinggamerebakkesekujurtubuhnya. PihakkeluargamenganggapkondisiinidisebabkanolehkesalahandokterAndi yang memberikanresepobattersebut.Penangananmedis yang dilakukanuntuksaatiniadalahmemberikanpenambahannutrisisertaelektrolituntukmemperbaikijaringan yang rusakdanmemberikanantibiotikuntukmembersihkanlukapasiendaribakteri.HinggaSenin (02/03) kemarin, Nita ditanganioleh 11 timdokterspesialisbedahkulit. Indikasisementara Nita menderita Steven JhonsonSindromataualergipadareaksiobatakibatrendahnyaketahanantubuhpasien. (Nurochman/Sup)
MALPRAKTEK DITINJAU DARI SEGI ETIKA DAN HUKUM Masalah dugaan malpraktik medik, akhir-akhir ini, sering diberitakan di media masa. Namun, sampai kini, belum ada yang tuntas penyelesaiannya. Tadinya masyarakat berharap bahwa UU Praktik Kedokteran itu akan juga mengatur masalah malpraktek medik. Namun, materinya ternyata hanya mengatur masalah disiplin, bersifat intern. Walaupun setiap orang dapat mengajukan ke Majelis Disiplin Kedokteran, tetapi hanya yang menyangkut segi disiplin saja. Untuk segi hukumnya, undang-undang merujuk ke KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) bila terjadi tindak pidana. Namun, kalau sampai diajukan ke Pengadilan tetap terkatung-katung tidak ada kunjung penyelesaiannya, lantas apa gunanya?Di negara yang menganut sistem hukum Anglo-Saxon, masalah dugaan malpraktik medik ini sudah ada ketentuan di dalam common law dan menjadi yurisprudensi. Walaupun Indonesia berdasarkan hukum tertulis, seharusnya tetap terbuka putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menjadi yurisprudensi.Dan karena masyarakat semakin sadar terhadap masalah pelayanan kesehatan, DPR yang baru harus dapat menangkap kondisi tersebut dengan berinisiatif membentuk Undang-Undang (UU) tentang Malpraktik Medik, sebagai pelengkap UU Praktik Kedokteran.Bagaimana materinya, kita bisa belajar dari negara-negara yang telah memiliki peraturan tentang hal tersebut. Harapan masyarakat, ketika mereka merasa dirugikan akibat tindakan medis, landasan hukumnya jelas. Sedangkan di pihak para medis, setiap tindakannya tidak perlu lagi dipolemikan sepanjang sesuai undang-undang.
Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat fundamental : bagaimana saya harus hidup dan bertindak ? Peter Singer, filusf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas sama artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya secara tertukar-tukar.Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan (ekspekatasi) profesi dan amsyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat.
Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat. Kriteria wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat tentu berlaku juga untuk eksekutif lain di rumah sakit.Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersamadan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.Malpraktek meliputi pelanggaran kontrak ( breach of contract), perbuatan yang disengaja (intentional tort), dan kelalaian (negligence). Kelalaian lebih mengarah pada ketidaksengajaan (culpa), sembrono dan kurang teliti. Kelalaian bukanlah suatu pelanggaran hukum atau kejahatan, selama tidak sampai membawa kerugian atau cedera kepada orang lain dan orang itu dapat menerimanya. Ini berdasarkan prinsip hukum “de minimis noncurat lex”, hukum tidak mencampuri hal-hal yang dianggap sepele (hukumonliine.com, 17 April 2004).
Ketidaktercantuman istilah dan definisi menyeluruh tentang malpraktek dalam hukum positif di Indonesia, ambiguitas kelalaian medik dan malpraktek yang berlarut-larut, hingga referensi-referensi tentang malpraktek yang masih dominan diadopsi dari luar negeri yang relevansinya dengan kondisi di Indonesia masih dipertanyakan, semuanya merupakan Pe-Er besar bagi pemerintah. Barangkali inovasi cerdas pemerintah guna menangani kasus malpraktek dan sengketa medik adalah lahirnya RUU Praktik Kedokteran. Akan tetapi, benarkah demikian? Dalam beberapa pasal, RUU Praktik Kedokteran memang memberikan kepastian hukum bagi dokter sekaligus perlindungan bagi pasien.Secara substansial, RUU yang terdiri dari 182 pasal ini memuat pasal-pasal yang implisit dengan teori-teori pembelaan dokter yang umumnya digunakan dalam peradilan. RUU Praktek Kedokteran memungkinkan sebuah sistem untuk meregulasi pelayanan medis yang terstandardisasi dan terkualifikasi sehingga probabilitas terjadinya malpratek dapat dieliminasi seminimal mungkin. Dengan dicantumkannya peraturan pidana dan perdata serta peradilan profesi tenaga medis, harapan perlindungan terhadap pasien dapat terealisasi.Salah satu upaya untuk menghindarkan dari malpraktek adalah adanya informed consent (persetujuan) untuk setiap tindakan dan pelayanan medis pada pasien. Hal ini angat perlu tidak hanya ntuk melindungi dar kesewenangan tenaga keehatan seprti doter atau bidan, tetapi juga diperlukanuntuk melindungi tenaga kesehatan dari kesewenangan pasien yang melanggar batas-batas hukum dan perundang-undangan malpraktek).
Di Indonesia terdapat ketentuan informed consent yang diatur antara lain pada peraturan pemerintah no 18 tahun 1981 yaitu:1. Manusia dewasa sehat jasmani dan rohani berhak sepenuhnya menentukan apa yang hendak dilakukan terhadap tubuhnya. Dokter tidak berhak melakukan tindakan medis yang bertentangan dengan kemauan pasien, walaupun untuk kepentingan pasien sendiri.2. Semua tindakan medis (diagnostic, terapuetik maupun paliatif) memerlukan informed consent secara lisan maupun tertulis.3. Setiap tindakan medis yang mempunyai resiko cukup besar, mengharuskan adanya persetujuan tertulis yang ditandatangani pasien, setelah sebelumnya pasien memperoleh informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medis yang bersangkutan serta resikonya.4. Untuk tindakan yang tidak termasuk dalam butir 3, hanya dibutuhkan persetujuan lisan atau sikap diam.5. Informasi tentang tindakan medis harus diberikan kepada pasien, baik diminta maupun tidak diminta oleh pasien. Menahan informasi tidak boleh, kecuali bila dokter/bidan menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien. Dalam hal ini dokter dapat memberikan informasi kepada keluarga terdekat pasien. Dalam memberikan informasi kepada keluarga terdekat dengan pasien, kehadiran seorang perawat/paramedic lain sebagai saksi adalah penting.6. Isi informasi mencakup keuntungan dan kerugian tindakan medis yang direncanakan, baik diagnostic, terapuetik maupun paliatif. Informasi biasanya diberikan secara lisan, tetapi dapat pula secara tertulis (berkaitan dengan informed consent).

More Related Content

What's hot

Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMeisin Rahman
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatsahril sahril
 
Etika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptEtika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptiinlaky
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanAmalia Senja
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 

What's hot (20)

Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Malpraktek
MalpraktekMalpraktek
Malpraktek
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
 
Etika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptEtika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.ppt
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatan
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 

Viewers also liked

Presentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidanPresentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidanEsty Octavia
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Dolly Jazmi
 
undang-undang radiologi
undang-undang radiologiundang-undang radiologi
undang-undang radiologiIntan Farizka
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehataniyandri tiluk wahyono
 
Modul 4 etikologial
Modul 4 etikologialModul 4 etikologial
Modul 4 etikologialpjj_kemenkes
 
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANTUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANrisdiana21
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatanagtheaa
 
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam BlogCara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam BlogKang Jibrat
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsiBayu aji
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisImran Is
 
214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs
214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs
214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rsTeten Rustendi
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7ela anisa
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrimepromit
 

Viewers also liked (20)

Makalah Malpraktek
Makalah MalpraktekMakalah Malpraktek
Makalah Malpraktek
 
Mal praktek
Mal praktekMal praktek
Mal praktek
 
Presentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidanPresentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidan
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien
 
undang-undang radiologi
undang-undang radiologiundang-undang radiologi
undang-undang radiologi
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Modul 4 etikologial
Modul 4 etikologialModul 4 etikologial
Modul 4 etikologial
 
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANTUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatan
 
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam BlogCara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsi
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
 
214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs
214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs
214622390 pmk-no-004-ttg-juknis-promosi-kesehatan-rs
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 

Similar to Power point malpraktek

Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan pjj_kemenkes
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaanljjkadinkes
 
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdfLANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdfchantieq
 
Paparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptxPaparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptxRsmSukses
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanAnalisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanABSTRACTPIT
 
perlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdfperlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdfzulkifli44314
 
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan ProfesionalKb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan ProfesionalUwes Chaeruman
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALpjj_kemenkes
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptxLuhAriyani1
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumbudi1
 
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptxHUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptxLuhAriyani1
 
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptxASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptxSukriHakim1
 

Similar to Power point malpraktek (20)

Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
 
etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
 
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdfLANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
 
Paparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptxPaparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptx
 
MI 1
MI 1MI 1
MI 1
 
MI1
MI1MI1
MI1
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanAnalisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
 
perlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdfperlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdf
 
Om swastyastu
Om swastyastuOm swastyastu
Om swastyastu
 
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan ProfesionalKb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukum
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptxHUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
 
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptxASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
 

More from Iki KuduSukses

More from Iki KuduSukses (7)

2
22
2
 
1
11
1
 
Gangguan aktivitas
Gangguan aktivitasGangguan aktivitas
Gangguan aktivitas
 
Tranplantasai organ
Tranplantasai organTranplantasai organ
Tranplantasai organ
 
Tranplantasai organ
Tranplantasai organTranplantasai organ
Tranplantasai organ
 
Euthanasia
EuthanasiaEuthanasia
Euthanasia
 
Kloning dan pembahasannya
Kloning dan pembahasannyaKloning dan pembahasannya
Kloning dan pembahasannya
 

Power point malpraktek

  • 2. KASUS MALPRAKTEK TubuhMenghitamSetelahMinumObatindosiar.com, Blitar - DidugaakibatmalpraktekdokterBlitar, seoranggadisasalBlitar , JawaTimurterpaksadirujukkeRumahSakitDokterSaiful Anwar Malang, JawaTimur. Seluruhtubuhnyaberubahmenghitamsetelahmeminumobatdaridoktertempatdiaberobatdiasalnya.Beginilahkondisi Nita NurHalimah (21), wargaDesaTalun, Blitar, JawaTimursetelahmeminumobat yang diberikanolehsalahsatudokterditempatasalnya. Kulitwajah, tanganhinggasekujurtubuhnyaberubahmenjadihitam.MenurutMarsini, ibukorban, awalnya Nita hanyamenderitalukangiludibagianpersendiantubuhnyasaatdiperiksakankedokter. Nita mendapatkanresepobattanpabungkus, namunsetelahmeminumnyasuhutubuhnyasemakinpanas. Mulutdankulitwajahnyaberubahkehitamanhinggamerebakkesekujurtubuhnya. PihakkeluargamenganggapkondisiinidisebabkanolehkesalahandokterAndi yang memberikanresepobattersebut.Penangananmedis yang dilakukanuntuksaatiniadalahmemberikanpenambahannutrisisertaelektrolituntukmemperbaikijaringan yang rusakdanmemberikanantibiotikuntukmembersihkanlukapasiendaribakteri.HinggaSenin (02/03) kemarin, Nita ditanganioleh 11 timdokterspesialisbedahkulit. Indikasisementara Nita menderita Steven JhonsonSindromataualergipadareaksiobatakibatrendahnyaketahanantubuhpasien. (Nurochman/Sup)
  • 3. MALPRAKTEK DITINJAU DARI SEGI ETIKA DAN HUKUM Masalah dugaan malpraktik medik, akhir-akhir ini, sering diberitakan di media masa. Namun, sampai kini, belum ada yang tuntas penyelesaiannya. Tadinya masyarakat berharap bahwa UU Praktik Kedokteran itu akan juga mengatur masalah malpraktek medik. Namun, materinya ternyata hanya mengatur masalah disiplin, bersifat intern. Walaupun setiap orang dapat mengajukan ke Majelis Disiplin Kedokteran, tetapi hanya yang menyangkut segi disiplin saja. Untuk segi hukumnya, undang-undang merujuk ke KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) bila terjadi tindak pidana. Namun, kalau sampai diajukan ke Pengadilan tetap terkatung-katung tidak ada kunjung penyelesaiannya, lantas apa gunanya?Di negara yang menganut sistem hukum Anglo-Saxon, masalah dugaan malpraktik medik ini sudah ada ketentuan di dalam common law dan menjadi yurisprudensi. Walaupun Indonesia berdasarkan hukum tertulis, seharusnya tetap terbuka putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menjadi yurisprudensi.Dan karena masyarakat semakin sadar terhadap masalah pelayanan kesehatan, DPR yang baru harus dapat menangkap kondisi tersebut dengan berinisiatif membentuk Undang-Undang (UU) tentang Malpraktik Medik, sebagai pelengkap UU Praktik Kedokteran.Bagaimana materinya, kita bisa belajar dari negara-negara yang telah memiliki peraturan tentang hal tersebut. Harapan masyarakat, ketika mereka merasa dirugikan akibat tindakan medis, landasan hukumnya jelas. Sedangkan di pihak para medis, setiap tindakannya tidak perlu lagi dipolemikan sepanjang sesuai undang-undang.
  • 4. Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat fundamental : bagaimana saya harus hidup dan bertindak ? Peter Singer, filusf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas sama artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya secara tertukar-tukar.Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan (ekspekatasi) profesi dan amsyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat.
  • 5. Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat. Kriteria wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat tentu berlaku juga untuk eksekutif lain di rumah sakit.Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersamadan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.Malpraktek meliputi pelanggaran kontrak ( breach of contract), perbuatan yang disengaja (intentional tort), dan kelalaian (negligence). Kelalaian lebih mengarah pada ketidaksengajaan (culpa), sembrono dan kurang teliti. Kelalaian bukanlah suatu pelanggaran hukum atau kejahatan, selama tidak sampai membawa kerugian atau cedera kepada orang lain dan orang itu dapat menerimanya. Ini berdasarkan prinsip hukum “de minimis noncurat lex”, hukum tidak mencampuri hal-hal yang dianggap sepele (hukumonliine.com, 17 April 2004).
  • 6. Ketidaktercantuman istilah dan definisi menyeluruh tentang malpraktek dalam hukum positif di Indonesia, ambiguitas kelalaian medik dan malpraktek yang berlarut-larut, hingga referensi-referensi tentang malpraktek yang masih dominan diadopsi dari luar negeri yang relevansinya dengan kondisi di Indonesia masih dipertanyakan, semuanya merupakan Pe-Er besar bagi pemerintah. Barangkali inovasi cerdas pemerintah guna menangani kasus malpraktek dan sengketa medik adalah lahirnya RUU Praktik Kedokteran. Akan tetapi, benarkah demikian? Dalam beberapa pasal, RUU Praktik Kedokteran memang memberikan kepastian hukum bagi dokter sekaligus perlindungan bagi pasien.Secara substansial, RUU yang terdiri dari 182 pasal ini memuat pasal-pasal yang implisit dengan teori-teori pembelaan dokter yang umumnya digunakan dalam peradilan. RUU Praktek Kedokteran memungkinkan sebuah sistem untuk meregulasi pelayanan medis yang terstandardisasi dan terkualifikasi sehingga probabilitas terjadinya malpratek dapat dieliminasi seminimal mungkin. Dengan dicantumkannya peraturan pidana dan perdata serta peradilan profesi tenaga medis, harapan perlindungan terhadap pasien dapat terealisasi.Salah satu upaya untuk menghindarkan dari malpraktek adalah adanya informed consent (persetujuan) untuk setiap tindakan dan pelayanan medis pada pasien. Hal ini angat perlu tidak hanya ntuk melindungi dar kesewenangan tenaga keehatan seprti doter atau bidan, tetapi juga diperlukanuntuk melindungi tenaga kesehatan dari kesewenangan pasien yang melanggar batas-batas hukum dan perundang-undangan malpraktek).
  • 7. Di Indonesia terdapat ketentuan informed consent yang diatur antara lain pada peraturan pemerintah no 18 tahun 1981 yaitu:1. Manusia dewasa sehat jasmani dan rohani berhak sepenuhnya menentukan apa yang hendak dilakukan terhadap tubuhnya. Dokter tidak berhak melakukan tindakan medis yang bertentangan dengan kemauan pasien, walaupun untuk kepentingan pasien sendiri.2. Semua tindakan medis (diagnostic, terapuetik maupun paliatif) memerlukan informed consent secara lisan maupun tertulis.3. Setiap tindakan medis yang mempunyai resiko cukup besar, mengharuskan adanya persetujuan tertulis yang ditandatangani pasien, setelah sebelumnya pasien memperoleh informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medis yang bersangkutan serta resikonya.4. Untuk tindakan yang tidak termasuk dalam butir 3, hanya dibutuhkan persetujuan lisan atau sikap diam.5. Informasi tentang tindakan medis harus diberikan kepada pasien, baik diminta maupun tidak diminta oleh pasien. Menahan informasi tidak boleh, kecuali bila dokter/bidan menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien. Dalam hal ini dokter dapat memberikan informasi kepada keluarga terdekat pasien. Dalam memberikan informasi kepada keluarga terdekat dengan pasien, kehadiran seorang perawat/paramedic lain sebagai saksi adalah penting.6. Isi informasi mencakup keuntungan dan kerugian tindakan medis yang direncanakan, baik diagnostic, terapuetik maupun paliatif. Informasi biasanya diberikan secara lisan, tetapi dapat pula secara tertulis (berkaitan dengan informed consent).