SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
HUKUM PIDANA KHUSUS
TINDAK PIDANA EKONOMI SECARA
UMUM
IDIK SAEFUL BAHRI, M.H.
Tindak Pidana Ekonomi Sempit
o Tindak pidana ekonomi (TPE) dalam arti
sempit dapat didefinisikan sebagai tindak
pidana yang secara yuridis diatur dalam UU
Darurat nomor 7 tahun 1955 tentang
Pengusutan, Penuntutan dan Peradilan tindak
pidana ekonomi.
o Tindak pidana di bidang ekonomi dapat
diartikan perbuatan pelanggaran terhadap
setiap hak, kewajiban / keharusan atau
larangan sebagai ketentuan–ketentuan dari
peraturan–peraturan hukum yang memuat
kebijaksanaan negara di bidang ekonomi
untuk mencapai tujuan nasional.
Legal Standing TPE Sempit
o UU Darurat No.7 Tahun 1955 tentang
Pengusutan, Penuntutan,dan Peradilan
Tindak Pidana Ekonomi
o UU No. 1 Tahun 1961 tentang
Penetapan Semua Undang-Undang
Darurat dan Semua Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
yang Sudah Ada Sebelum Tanggal 1
Januari 1961 Menjadi Undang-Undang
Definisi
o Pengertian TPE dijabarkan dalam Pasal 1 UU tindak
pidana ekonomi yang menyebutkan bahwa yang
didefinisikan sebagai tindak pidana perekonomian
adalah:
o 1. Pelanggaran berbagai ketentuan yang terdapat dalam
atau berdasarkan berbagai peraturan
dan ordonantie (peraturan pemerintah) yang
dicantumkan pada Pasal 1 ayat (1) Undang-undang
tindak pidana ekonomi.
o 2. Pasal Tindak pidana yang disebutkan dalam Pasal 26,
Pasal 32 dan Pasal 33 Undang-undang tindak pidana
ekonomi.
o 3. Pelanggaran sesuatu ketentuan dalam atau berdasar
undang-undang lain, sekedar undang-undang itu
menyebut pelanggaran itu sebagai tindak pidana
ekonomi.
Sifat Prospektif
o Pengertian Tindak Pidana Ekonomi
pada Pasal 1 Undang-undang Tindak
Pidana Ekonomi bersifat prospektif,
artinya tidak ada definisi yang bersifat
limitative mengenai tindak pidana
ekonomi. Apabila pada kemudian hari
diperlukan adanya pengaturan
mengenai perbuatan atau pelanggaran
tertentu sebagai tindak pidana
ekonomi, hal itu dapat dilakukan
dengan mudah.
UU 7/1955 = TPE Sempit
o Istilah tindak pidana ekonomi yang
dikenal di Indonesia apabila dilihat dari
substansi Undang-Undang Darurat No.
7 1955 tampak lebih dekat atau dapat
dimasukkan ke dalam istilah economic
crimes dalam arti sempit. Hal ini
disebabkan Undang-undang tersebut
secara substansial hanya memuat
ketentuan-ketentuan yang mengatur
sebagian kecil dari kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
Delik dalam Pasal 1 sub 1e
o Undang – Undang yang mengatur beberapa sektor di
bidang ekonomi sebagai sumber hukum pidana
ekonomi, menyatakan ketentuan pidana
o a. pelanggaran di bidang devisa
o b. pelanggaran terhadap prosedur impor, ekspor
o c. pelanggaran izin usaha
o d. pelanggaran pelayaran nahkoda
o e. pelanggaran ketentuan ekspor kapuk,
o f. pelanggaran ketentuan ekspor minyak,
o g. pelanggaran ketentuan ekspor ubi – ubian
Delik dalam Pasal 1 sub 2e
o Ditetapkan beberapa perbuatan pelanggaran
terhadap ketentuan tindak pidana sebagai
tindak pidana ekonomi:
o a. Pasal 26, dengan sengaja tidak memenuhi
tuntutan pegawai pengusut berdasarkan suatu
ketentuan dalam undang – undang
Delik dalam Pasal 1 sub 2e
o b. Pasal 32, dengan sengaja berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang bertentangan
dengan:
o 1. Suatu hukuman tambahan sebagai
tercantum dalam pasal 7 sub a, b, dan c
o 2. Suatu tindakan tata tertib sebagai
tercantum dalam pasal 8
o 3. Suatu peraturan termaksud dalam pasal
10
o 4. Suatu tindakan tata tertib sementara atau
menghindari hukuman tambahan / tindakan
tata tertib sementara seperti tersebut diatas.
Delik dalam Pasal 1 sub 2e
o c.Pasal 33, dengan sengaja baik sendiri
maupun perantara orang lain menarik
bagian – bagian kekayaan untuk
dihindarkan dari:
o - Tagihan – tagihan
o - Pelaksanaan suatu hukuman atau
tindakan tata tertib sementara, yang
dijatuhkan berdasarkan undang –
undang
o - Tindak pidana ekonomi berdasarkan
pasal 1 sub 3e
Delik dalam UU lain
o 3. Pelanggaran sesuatu ketentuan:
o Berdasarkan undang – undang lain.
o Perbuatan – perbuatan yang diuraikan sebagai
perbuatan tindak pidana dalam arti sempit
penentuannya tergantung dalam arah politik
pemerintah. Hal itu berarti bisa berubah–ubah sesuai
dengan perkembangan yang terjadi secara nasional,
regional dan internasional sehingga wajar apabila
peraturan – peraturan di bidang ekonomi sering
berubah – ubah dan sulit untuk mengindenfikasikan
peraturan – peraturan mana yang masih berlaku atau
peraturan mana yang sudah tidak berlaku.
TPE Secara Luas
o Tindak pidana ekonomi secara luas
adalah suatu tindak pidana yang
mempunyai motif ekonomi dan
lazimnya dilakukan oleh orang-orang
yang mempunyai kemampuan
intelektual dan mempunyai posisi
penting dalam masyarakat atau
pekerjaannya.
Yang Masuk Kategori TPE
o Tindak Pidana Perpajakan
o Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat
o Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual
o Tindak Pidana Perbankan
o Tindak Pidana dalam Ketenagakerjaan
o Dan lain-lain
Legal Standing
o a) Undang-undang No. 32 tahun 1964
tentang Peratuaran Lalu lintas Devisa.
o b) Undang-undang No. 6 tahun 1983
tentang Perpajakan.
o c) Undang-undang No. 19 tahun 1992
tentang Hak atas Kekayaan Intelektual.
o d) Undang-undang No. 5 tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli Dan
Persaingan Usaha tidak sehat.
o e) Undang-undang No. 11 tahun 1965
tentang Pergudangan.
Legal Standing
o f) Undang-undang No. 5 tahun 1983
tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
o g) Undang-undang No. 5 tahun 1984
tentang Peridustrian.
o h) Undang-undang No.4 tahun 1990 tentang
Serah Simpan Karya cetak dan Karya rekam.
o i) Undang-undang No. 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal.
o j) Undang-undang No. 9 tahun 1995
tentang Usaha Kecil.
Legal Standing
o k) Undang-undang No. 12 tahun 1997
tentang Hak Cipta.
o l) Undang-undang No. 13 tahun 1997
tentang Paten.
o m) Undang-undang No. 32 tahun 1997
tentang Perdagangan Berjangka Komuditi.
o n) Undang-undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan.
o o) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011
Tentang Transfer Dana.
o Dan lain-lain
Penyelesaian Sengketa
o Secara umum, hukum formil yang
dianut merujuk pada KUHAP, kecuali
ditentuan lain dalam UU.
o Penyelesaian sengketanya juga bisa
berbeda, ada di pengadilan pidana
biasa, di PHI, di Pengadilan Niaga, dan
Pengadilan Pajak.
o Namun kebanyakan tetap dilakukan di
pengadilan pidana umum.

More Related Content

What's hot

Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
sesukakita
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
Adi Nugraha
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
rabu12
 

What's hot (20)

JUAL BELI PERUSAHAAN/ PERNIAGAAN
JUAL BELI PERUSAHAAN/PERNIAGAANJUAL BELI PERUSAHAAN/PERNIAGAAN
JUAL BELI PERUSAHAAN/ PERNIAGAAN
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Hukum pidana internasional
Hukum pidana internasionalHukum pidana internasional
Hukum pidana internasional
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 

Similar to Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)

Tindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakanTindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakan
Indri renitayani
 
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
Bab 2   asas dan teori hukum pidanaBab 2   asas dan teori hukum pidana
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
Nuelimmanuel22
 
Pengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptx
Pengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptxPengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptx
Pengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptx
sowiloveu
 
Kel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalKel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-international
hartantoahock
 
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
AZIS50
 

Similar to Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri) (20)

Tindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakanTindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakan
 
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
 
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptxMateri ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
 
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
Bab 2   asas dan teori hukum pidanaBab 2   asas dan teori hukum pidana
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
 
ANTIKORUPSI KEL.07-2.pptx
ANTIKORUPSI KEL.07-2.pptxANTIKORUPSI KEL.07-2.pptx
ANTIKORUPSI KEL.07-2.pptx
 
ANTIKORUPSI KEL.07-2.pptx
ANTIKORUPSI KEL.07-2.pptxANTIKORUPSI KEL.07-2.pptx
ANTIKORUPSI KEL.07-2.pptx
 
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
 
Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
Pengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptx
Pengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptxPengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptx
Pengantar Pajak,minat,potensi,profesi_2018.pptx
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Kel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalKel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-international
 
Kapita selekta
Kapita selektaKapita selekta
Kapita selekta
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
 
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGINSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
 
Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsi
 
Uu 11 1980
Uu 11 1980Uu 11 1980
Uu 11 1980
 
Undang Undang Anti Korupsi
Undang Undang Anti KorupsiUndang Undang Anti Korupsi
Undang Undang Anti Korupsi
 
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
 
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
 
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
 

More from Idik Saeful Bahri

More from Idik Saeful Bahri (20)

Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
muhammadrezza14
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Sumardi Arahbani
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 

Recently uploaded (9)

PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 

Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)

  • 1. HUKUM PIDANA KHUSUS TINDAK PIDANA EKONOMI SECARA UMUM IDIK SAEFUL BAHRI, M.H.
  • 2. Tindak Pidana Ekonomi Sempit o Tindak pidana ekonomi (TPE) dalam arti sempit dapat didefinisikan sebagai tindak pidana yang secara yuridis diatur dalam UU Darurat nomor 7 tahun 1955 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Peradilan tindak pidana ekonomi. o Tindak pidana di bidang ekonomi dapat diartikan perbuatan pelanggaran terhadap setiap hak, kewajiban / keharusan atau larangan sebagai ketentuan–ketentuan dari peraturan–peraturan hukum yang memuat kebijaksanaan negara di bidang ekonomi untuk mencapai tujuan nasional.
  • 3. Legal Standing TPE Sempit o UU Darurat No.7 Tahun 1955 tentang Pengusutan, Penuntutan,dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi o UU No. 1 Tahun 1961 tentang Penetapan Semua Undang-Undang Darurat dan Semua Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang yang Sudah Ada Sebelum Tanggal 1 Januari 1961 Menjadi Undang-Undang
  • 4. Definisi o Pengertian TPE dijabarkan dalam Pasal 1 UU tindak pidana ekonomi yang menyebutkan bahwa yang didefinisikan sebagai tindak pidana perekonomian adalah: o 1. Pelanggaran berbagai ketentuan yang terdapat dalam atau berdasarkan berbagai peraturan dan ordonantie (peraturan pemerintah) yang dicantumkan pada Pasal 1 ayat (1) Undang-undang tindak pidana ekonomi. o 2. Pasal Tindak pidana yang disebutkan dalam Pasal 26, Pasal 32 dan Pasal 33 Undang-undang tindak pidana ekonomi. o 3. Pelanggaran sesuatu ketentuan dalam atau berdasar undang-undang lain, sekedar undang-undang itu menyebut pelanggaran itu sebagai tindak pidana ekonomi.
  • 5. Sifat Prospektif o Pengertian Tindak Pidana Ekonomi pada Pasal 1 Undang-undang Tindak Pidana Ekonomi bersifat prospektif, artinya tidak ada definisi yang bersifat limitative mengenai tindak pidana ekonomi. Apabila pada kemudian hari diperlukan adanya pengaturan mengenai perbuatan atau pelanggaran tertentu sebagai tindak pidana ekonomi, hal itu dapat dilakukan dengan mudah.
  • 6. UU 7/1955 = TPE Sempit o Istilah tindak pidana ekonomi yang dikenal di Indonesia apabila dilihat dari substansi Undang-Undang Darurat No. 7 1955 tampak lebih dekat atau dapat dimasukkan ke dalam istilah economic crimes dalam arti sempit. Hal ini disebabkan Undang-undang tersebut secara substansial hanya memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur sebagian kecil dari kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • 7. Delik dalam Pasal 1 sub 1e o Undang – Undang yang mengatur beberapa sektor di bidang ekonomi sebagai sumber hukum pidana ekonomi, menyatakan ketentuan pidana o a. pelanggaran di bidang devisa o b. pelanggaran terhadap prosedur impor, ekspor o c. pelanggaran izin usaha o d. pelanggaran pelayaran nahkoda o e. pelanggaran ketentuan ekspor kapuk, o f. pelanggaran ketentuan ekspor minyak, o g. pelanggaran ketentuan ekspor ubi – ubian
  • 8. Delik dalam Pasal 1 sub 2e o Ditetapkan beberapa perbuatan pelanggaran terhadap ketentuan tindak pidana sebagai tindak pidana ekonomi: o a. Pasal 26, dengan sengaja tidak memenuhi tuntutan pegawai pengusut berdasarkan suatu ketentuan dalam undang – undang
  • 9. Delik dalam Pasal 1 sub 2e o b. Pasal 32, dengan sengaja berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang bertentangan dengan: o 1. Suatu hukuman tambahan sebagai tercantum dalam pasal 7 sub a, b, dan c o 2. Suatu tindakan tata tertib sebagai tercantum dalam pasal 8 o 3. Suatu peraturan termaksud dalam pasal 10 o 4. Suatu tindakan tata tertib sementara atau menghindari hukuman tambahan / tindakan tata tertib sementara seperti tersebut diatas.
  • 10. Delik dalam Pasal 1 sub 2e o c.Pasal 33, dengan sengaja baik sendiri maupun perantara orang lain menarik bagian – bagian kekayaan untuk dihindarkan dari: o - Tagihan – tagihan o - Pelaksanaan suatu hukuman atau tindakan tata tertib sementara, yang dijatuhkan berdasarkan undang – undang o - Tindak pidana ekonomi berdasarkan pasal 1 sub 3e
  • 11. Delik dalam UU lain o 3. Pelanggaran sesuatu ketentuan: o Berdasarkan undang – undang lain. o Perbuatan – perbuatan yang diuraikan sebagai perbuatan tindak pidana dalam arti sempit penentuannya tergantung dalam arah politik pemerintah. Hal itu berarti bisa berubah–ubah sesuai dengan perkembangan yang terjadi secara nasional, regional dan internasional sehingga wajar apabila peraturan – peraturan di bidang ekonomi sering berubah – ubah dan sulit untuk mengindenfikasikan peraturan – peraturan mana yang masih berlaku atau peraturan mana yang sudah tidak berlaku.
  • 12. TPE Secara Luas o Tindak pidana ekonomi secara luas adalah suatu tindak pidana yang mempunyai motif ekonomi dan lazimnya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan intelektual dan mempunyai posisi penting dalam masyarakat atau pekerjaannya.
  • 13. Yang Masuk Kategori TPE o Tindak Pidana Perpajakan o Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat o Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual o Tindak Pidana Perbankan o Tindak Pidana dalam Ketenagakerjaan o Dan lain-lain
  • 14. Legal Standing o a) Undang-undang No. 32 tahun 1964 tentang Peratuaran Lalu lintas Devisa. o b) Undang-undang No. 6 tahun 1983 tentang Perpajakan. o c) Undang-undang No. 19 tahun 1992 tentang Hak atas Kekayaan Intelektual. o d) Undang-undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha tidak sehat. o e) Undang-undang No. 11 tahun 1965 tentang Pergudangan.
  • 15. Legal Standing o f) Undang-undang No. 5 tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. o g) Undang-undang No. 5 tahun 1984 tentang Peridustrian. o h) Undang-undang No.4 tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya cetak dan Karya rekam. o i) Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. o j) Undang-undang No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil.
  • 16. Legal Standing o k) Undang-undang No. 12 tahun 1997 tentang Hak Cipta. o l) Undang-undang No. 13 tahun 1997 tentang Paten. o m) Undang-undang No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komuditi. o n) Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. o o) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana. o Dan lain-lain
  • 17. Penyelesaian Sengketa o Secara umum, hukum formil yang dianut merujuk pada KUHAP, kecuali ditentuan lain dalam UU. o Penyelesaian sengketanya juga bisa berbeda, ada di pengadilan pidana biasa, di PHI, di Pengadilan Niaga, dan Pengadilan Pajak. o Namun kebanyakan tetap dilakukan di pengadilan pidana umum.