Anúncio
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

FIQIH-ZAKAT.ppt

  1. FIQIH ZAKAT
  2. HUKUM ZAKAT • Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib (fardhu ‘ain) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. • Zakat termasuk dalam katagori ibadah ( seperti sholat, haji dan puasa ) yang telah di atur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.
  3. MACAM ZAKAT 1. ZAKAT FITRAH ( JIWA ) Adalah nama bagi sejumlah makanan pokok yang dikeluarkan oleh seseorang muslim setelah berlalunya bulan suci Romadhon. Zakat ini disebut juga dengan zakat badan atau zakat jiwa. Zakat fitrah lebih mengacu kepada orang. 2. ZAKAT MAAL ( HARTA ) Zakat harta diwajibkan karena adanya harta tertentu yang telah memenuhi syarat- syarat tertentu. Dengan kata lain zakat maal lebih menitik beratkan kepada hartanya, bukan pemiliknya Dari segi macamnya , zakat maal dapat dikatagorikan menjadi : a. Zakat emas dan perak b. Zakat perdagangan dan perusahaan c. Zakat hasil pertanian d. zakat hasil perkebunan e. zakat hasil perikanan f. zakat pertambangan g. zakat hasil perternakan h. zakat pendapatan dan jasa i. zakat rikaz
  4. SYARAT KEKAYAAN YANG WAJIB DIZAKATI 1. Milik Penuh 2. Berkembang 3. Cukup Nishab 4. Lebih dari Kebutuhan Pokok 5. Bebas dari Hutang 6. Berlalu Satu Tahun
  5. SYARAT WAJIB MENGELUARKAN ZAKAT 1. ISLAM 2. MERDEKA 3. BALIGH 4. BERAKAL 5. SAMPAI NISHAB
  6. TUJUAN ZAKAT 1. Untuk menghindarkan muzakki dari sifat kikir. 2. Harmonisasi Hubungan antara Orang Kaya dan Orang Miskin 3. Membersihkan harta. 4. Menumbuhkan keberkatan pada harta yang dizakati.
  7. FUNGSI ZAKAT 1. Sebagai sarana penyangga kerawanan sosial 2. Sebagai sarana pemuliaan manusia 3. Sebagai sarana konsolidasi umat. 4. Sebagai sarana pembelaan terhadap kemanusiaan 5. Sebagai sarana pemberdayaan ummat. 6. Sebagai pendorong kebangkitan ekonomi ummat 7. Sebagai penghargaan terhadap kinerja
  8. GOLONGAN YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT ( 8 ASNAF / GOLONGAN ) 1. FAKIR 2. MISKIN 3. AMIL 4. MUALLAF 5. RIQOB 6. GHORIM 7. FISABILILLAH 8. IBNU SABIL
  9. GOLONGAN YANG TIDAK BERHAK MENERIMA ZAKAT 1. AGHNIYA’ / ORANG KAYA 2. ORANG YANG MAMPU BEKERJA DAN MAMPU MEMENUHI KEBUTUHANNYA. 3. ORANG KAFIR YANG MEMERANGI ISLAM. 4. ORANG MURTAD / NON MUSLIM. 5. ISTRI, BAPAK/IBU KE ATAS DAN ANAK NASAB KE BAWAH YANG MENJADI TANGGUNGANNYA. 6. KELUARGA BAGINDA NABI MUIHAMMAD SAW.
  10. BEBERAPA FAKTOR PENGHAMBAT ZAKAT 1. Sebagian Umat Islam belum mengerti zakat maal (dikiranya zakat itu adalah zakat fitrah yang 2,5 Kg beras yang dibayar menjelang Idul Fitri itu saja) 2. Zakat termasuk rukun Islam, tetapi belum diperlakukan seperti rukun Islam lainnya (sholat, puasa, haji ) 3. Dikiranya zakat hanya bermanfaat bagi si- penerima saja, sedang yang mengeluarkan zakat tidak dapat apa-apa.
  11. PERINTAH ALLAH UNTUK MENUNAIKAN ZAKAT • SEDIKITNYA 28 AYAT AL-QUR’AN MENYEBUTKAN PERINTAH SHOLAT BERIRINGAN DENGAN PERINTAH ZAKAT. • HAL INI MENUNJUKKAN ADANYA KORELASI (HUBUNGAN) ANTARA IBADAH SHOLAT DENGAN ZAKAT. • SEUTAMA-UTAMA IBADAH BADANIYAH ADALAH SHOLAT, DAN PALING UTAMA IBADAH MALlIYAH ADALAH ZAKAT. • SEHINGGA MENINGGALKAN PERINTAH ZAKAT SAMA HUKUMNYA DENGAN MENINGGALKAN SHOLAT.
  12. KEUTAMAAN BAGI YANG MENUNAIKAN ZAKAT “ Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebulir benih menumbuhkan tujuh bulir (tangkai), pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui” ( Q.S. Al-Baqoroh 261 )
  13. ANCAMAN BAGI ORANG YANG TIDAK MENUNAIKAN ZAKAT “..dan Orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Alloh, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka : “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu” ( QS. AT-TAUBAH 34-35 ).
  14. MENGHITUNG ZAKAT BRUTO ATAU NETTO ? Dalam FIQIH ZAKAT Karya Dr. Yusuf Al- Qardlawi, Bab Zakat Profesi dan Penghasilan, dijelaskan tentang cara mengeluarkan zakat sbb : 1.PENGHASILAN BRUTO ( KOTOR ) 2.DIPOTONG OPERASIONAL KERJA 3.PENGHASILAN NETTO (bersih )
  15. DARI PENGHASILAN BRUTO Yaitu mengeluarkan zakat dari penghasilan kotor. Hal ini mengqiyaskan dengan beberapa harta zakat yang langsung dikeluarkan seperti : Zakat Ternak, Emas Perak dan Rikaz ) Contoh : • Seseorang dapat Gaji, Honor dan penghasilan lainnya dalam sebulan mencapai 3.750.000 X 12 bl = Rp. 45 juta. • Nishab (batas minimal wajib zakat ) 85 gr emas @ Rp. 500.000,- /gram = Rp. 42.500.000,- • Karena telah melebihi Nishab, berarti dikeluarkan zakat langsung 2,5% sebesar : - 2,5 % X Rp. 3.750.000 juta = Rp. 93.750,- ( dibayar tiap bulan ), atau - 2,5 % X Rp. 45 juta = Rp. 1.125.000,- (dibayar akhir tahun )
  16. SETELAH DIPOTONG OPERASIONAL KERJA Yaitu setelah menerima penghasilan yang mencapai nishab, maka dipotong biaya operasional terlebih dahulu. Hal ini dianalogikan pada Zakat Pertanian yang membedakan antara irigasi air hujan atau bukan. Contoh : • Seseorang dapat Gaji, Honor dan penghasilan lainnya dalam sebulan mencapai 4,5 juta. Kemudian dikurangi biaya transport dan konsumsi harian di tempat kerja sebanyak Rp. 500 ribu. Sisanya Rp. 4 juta. Penghasilan setahun 4 juta x 12 bl = Rp. 48.000.000. • Nishab (batas minimal wajib zakat ) 85 gr emas @ Rp. 500.000,-/gram = Rp. 42.500.000,- • Karena masih melebihi Nishab, berarti dikeluarkan zakat langsung 2,5% sebesar : - 2,5 % X Rp. 4 juta = Rp. 100.000,- ( dibayar tiap bulan ), atau - 2,5 % X Rp. 24 juta = Rp. 1.200.000,- (dibayar akhir tahun )
  17. DARI PENGHASILAN NETTO Yaitu mengeluarkan zakat dari penghasilan bersih, setelah dikurangi untuk kebutuhan sehari-hari, baik pangan, papan, hutang dan kebutuhan pokok lainnya. - Jika setelah dikurangi masih mencapai Nishab maka wajib zakat. - Jika setelah dikurangi tidak mencapi nishab maka cukup Infaq/Shodaqoh. Contoh : • Seseorang dapat Gaji, Honor dan penghasilan lainnya dalam sebulan mencapai 7 juta X 12 bl = Rp. 60 juta. Setelah dikurangi kebutuhan pokok sehari-hari, hasil bersihnya Rp. 5 juta / bulan. Atau Rp. 60 juta / setahun. • Nishab (batas minimal wajib zakat ) 85 gr emas @ Rp. 500.000,-/gram = Rp. 42.500.000,- • Karena masih mencapai Nishab, berarti dikeluarkan zakat langsung 2,5% sebesar : - 2,5 % X Rp. 5 juta = Rp. 125.000,- ( dibayar tiap bulan ), atau - 2,5 % X Rp. 60 juta = Rp. 1.500.000,- (dibayar akhir tahun )
  18. NO JENIS HARTA NISAB WAKTU KADAR KET. 1. Gaji, Upah, dll senilai 85 gram emas saat diperoleh 2,5 % 2. Barang Simpanan: - Emas - Perak - Uang 85 gram 595 gram senilai 85 gram emas Setelah berjalan 1 (satu) tahun 2,5 % 3. Barang Dagangan senilai 85 gram emas Setelah 1 (satu) tahun 2,5 % 4. Hasil Pertanian 1.400 Kg (Jika masih berkulit) atau 700 Kg (jika sudah bersih dari kulitnya) Saat panen 5 % 10 % Jika airnya susah Jika airnya mudah 5. Hasil Tambang : Emas, Perak, Minyak, Tembaga, Platina, dll senilai 85 gram emas saat diperoleh 2,5 % 6. Hasil Investasi ( Gedung, Pabrik, dll) senilai 85 gram emas saat diperoleh 10 % 7. Saham Usaha Dagang senilai 85 gram emas saat diperoleh 2,5 % Dari modal dan laba 8. Rikaz/ Temuan Tidak harus senisab saat diperoleh 20 % 9. Zakat Fitrah ( Makanan Pokok ) Punya kelebihan makanan pada Idul Fitri Akhir Romadhon (Maximal sebelum sholat ied) 2,5 Kg. ( lebih aman dibulatkan 3 Kg) Bisa di keluarkan sejak awal Ramadhan TABEL ZAKAT
  19. TABEL ZAKAT HEWAN TERNAK
  20. Semoga Allah SWT memberikan barokah pada harta yang kita serahkan dan melipatgandakan harta yang tersisa. Amiin. T E R I M A K A S I H
Anúncio