SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
BAHAN MAGNETIK,
DIELEKTRIK DAN OPTIK
Dwi Astuti Dian Kurniasari
Faturrahman
Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal
berkembangnya pengetahuan tentang kelistrikan.
Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani
pada sejenis batuan yang dinamakan magnetit
dikotamagnesia. Awal abad ke 12, magnet mulai
digunakan sebagai kompas karena sifatnya yang
selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi. Sifat
kutub magnet mulai diselidiki ilmuwan,diantaranya:
Historis Magnet
• Pierre de Maricourt (1269) menemukan garis medan
magnet pada magnet berbentuk bola.
• William Gilbert (1600) menemukan sifat kemagnetan
bumi.
• John Michell (1750) menemukan hubungan gaya
magnet dengan jarak antar magnet.
• HC. Oersted, Marie Ampere, Biot dan Savart (awal
abad 19) menemukan hubungan listrik dan
magnetisme.
• M. Faraday dan J. Henry (1830) menemukan hubungan
medan magnet dengan medan listrik.
• J. C. Maxwell (1860) menyusun teori dan konsep
elektromagnetik.
Magnet terbaik umumnya mengandung besi metalik.
Namun, ternyata unsur lainpun menampilkan sifat
magnetik. Dalam teknologi modern kini digunakan
magnet logam dan keramik. Selain itu dimanfaatkan
pula unsur lain untuk meningkatkan kemampuan
magnet sehingga memenuhi persyaratan.
Bahan magnet
 Tiap electron atom akan memiliki momen
magnetic pm, yang disebut spin electron oleh ahli
fisika. Momen magnetic disebut magneton Bohr,
dan sama dengan 9,27x10‐27 A.m2. Elektron
biasanya berpasangan dalam orbit dan
membentuk spin atas dan bawah. Jadi, efek luar
dari momen tersebut tidak ada. Atom akan
bersifat magnet bila ada ketidak seimbangan
dalam spin elektron. Akhirnya, diketahui bahwa
hanya beberapa electron memiliki spin electron
yang tidak seimbang, dan dengan demikian
memiliki momen magnetik.
Gejala Kemagnetan Pada Atom
Momen dipol magnet atom
6
1. Magnet alam (dahulu disebut batu magnet) Magnet alam
adalah mineral, Fe3O4 dalam fasa keramik alamiah
dengan ion O2‐ dalam kisi kps. Ion besi berada dalam
lokasi intertisial rangkap 4 dan rangkap 6. Secara lebih
terinci dapat dilihat ion Fe2+ berada pada lokasi rangkap
6,sedangkan ion Fe3+ terbagi rata pada rangkap 6 dan
rangkap 4. Struktur ini termasuk jenis struktur NiFe2O4
yang disebut spinnel. Sel satuan ini bersifat magnetic
karena momen magnet ion pada lokasi rangkap 6 sama
arahnya dan yang berada pada lokasi rangkap 4
Komposisi Bahan Magnetik
2. Magnet logam,
Besi merupakan bahan magnet logam yang sering
dijumpai. Bahan logam lain yang memiliki permeabulitas
maksimum yang sangat tinggi, adalah permalloy, dan
medanoersif (‐Hc) yang tinggi adalah Alnico V.
3. Magnet Keramik.
Magnet keramik seperti, ferit terdiri dari senyawa ionik. Jadi
besi berbentuk Fe2+ atau Fe3+. Ion feros kehilangan dua
elektron, yaitu dua electron 4s dan satu electron 3d, jadi
tersisa lima electron yang tidak berpasangan. Contoh
:BeFe12+O19
 Diamagnetik
 Paramagnetik
 Feromagnetik
 Antiferomagnetik
 Ferimagnetik
Jenis-jenis material magnetik
 Setiap atom memiliki momen magnetik permanen
μo sebesar nol
 Medan magnet eksternal tidak akan
menyebabkan timbulnya torsi pada atom-atom
 Medan magnet eksternal juga tidak akan
merubah arah medan dari dipol-dipol magnet.
 Contoh: Hidrogen, helium, bismuth
Diamagnetik
 Setiap atom memiliki momen magnetik permanen
μo yang kecil tetapi bukan nol
 Medan magnet eksternal akan menyebabkan
timbulnya torsi pada atom-atom.
 Medan magnet eksternal akan merubah sedikit
arah medan dari dipol-dipol magnet.
 Contoh: potassium, oksigen, tungsten. Minyak
jelantah
Paramagnetik
 Setiap atom memiliki momen magnetik permanen
μo yang besar kuat
 Medan magnet eksternal akan menyebabkan
timbulnya torsi yang kuat pada atom-atom.
 Medan magnet eksternal akan merubah arah
medan dari dipol-dipol magnet dengan mudah.
 Contoh: Besi, Nikel, Cobalt
Feromagnetik
 Bahan anti ferromagnetik mempunyai
suscepbilitas positif yang kecil pada segala suhu,
tetapi perubahan suscepbilitas karena suhu
adalah keadaan yang sangat khusus. Susunan
dwikutubnya adalah sejajar tetapi berlawanan
arah. Contohnya hematite
Anti ferromagnetik
 Bahan ferrimagnetik memiliki resisitivitas yang
jauh lebih tinggi dibanding bahan ferromagnet,
Karena itu ferrimagnet (ferrit) layak digunakan
pada peralatan yang menggunakan frekuensi
tinggi disamping arus-eddy yang terjadi padanya
kecil. contohnya ferrit , seng , dan nikel
Ferrimagnetik
 Antiferomagnetik: senyawa oksida, sulfida,
klorida
 Ferimagnetik: besi oksida, nikel-seng ferit, nikel
ferit
 Superparamagnetik: kaset audio, kaset vidio
Contoh bahan
 Bahan dielektrik yaitu bahan yang apabila diberikan
medan potensial (tegangan) dapat mempertahankan
perbedaan potensial yang timbul diantara permukaan
yang diberikan potensial tersebut.
 Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik
tanpa ada aliran listrik diantaranya.
 Fungsi dari bahan listrik dielektrik diantaranya:
Menyimpan energi listrik (dalam bentuk muatan)
misalnya pada kapasitor.
Memisahkan bagian bertegangan dengan bagian
yang tidak bertegangan (isolator).
 Misal: plastik, celah udara transformator, mika, gelas,
porselin, karet, dll.
Bahan dielektrik
 Sifat dielektrik muncul pada isolator listrik yang
tidak dapat melakukan muatan listrik akan tetapi
ia peka terhadap suatu medan listrik.
 Hal ini dapat dibuktikan dengan memisahkan dua
pelat elektroda sejarak d dan memberikan
tegangan E diantara kedua pelat tersebut
Sifat Dielektrik
Dari gambar diatas, Medan Listrik dapat dirumuskan:
 Bila diantara kedua plat tersebut terdapat
ruangan kosong maka rapat muatan Do pada tiap
pelat sebanding dengan medan listrik ξ.
 Untuk setiap volt/m medan terdapat muatan
sebesar 8,85 x 10-12 Coulomb permeter persegi
pelat elektroda. Sehingga:
Do = (8,85 x 10-12 C/V . m ) . ξ
 Kekuatan dielektrik adalah gradien tegangan
yang menghasilkan tegangan tembus listrik
melalui isolator. umumnya konstanta dielektrik
nilainya lebih tinggi sedikit pada bahan kramik,
karena ion dan bukan dwikutub molekuler yang
dipengaruhi oleh medan listrik. konstanta
dielektrik seperti juga isolator dan polimer peka
terhadap frekuensi. akan tetapi, dalam daerah
suhu biasanya hanya ada sidikit variasi pada
isolator kramik
Kekuatan Dielektrik
Ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk tembus
listrik, yaitu :
1. Terpaan elektrik yang dipikul dielektrik harus lebih
besar atau sama dengan kekuatan dielektriknya.
2. Lama terpaan elektrik berlangsung lebih besar atau
sama dengan waktu tunda tembus dari dielektrik.
3. Waktu tunda tembus (time lag) adalah waktu yang
dibutuhkan sejak mulai terjadinya ionisasi sampai
terjadinya tembus listrik
Sifat Dielektrik Pada Bah
Keramik
Komposisi keramik MgO – Al2O3 –SiO2.
Bahan ini adalah isolator yang baik karena elektron valensi dari atom
logam pindah secara tetap ke atom oksigen, membentuk ion O2-. Ion Al3+
dari Al2O3 kehilangan semua elektron valensi yang membawa muatan
dalam aluminium logam. Elektron-elektron tersebut sekarang diikat oleh
ion oksigen. Dalam bahan ionisasi lainnya, elektron Mg2+ diikat oleh O2-
dalam MgO, dan silikon dan oksigen mempunyai elektronnya dalam
struktur tetrahedral SiO4.
Meskipun demikian, bahan isolator keramik dapat juga rusak dibawah
pengaruh tegangan tinggi. Biasanya kerusakan merupakan gejala
permukaan. Sebagai contoh, busi kendaraan bermotor dapat tidak
berfungsi oleh karena terdapat uap lembab pada permukaan isolator
Kaca pada umumnya terdiri dari campuran silikat (SiO2 )dan beberapa
senyawa antara lain, borat, pospat. Kaca dibuat dengan cara
melelehkan beberapa senyawa silikat (pasir), alkali (Na dan K) dengan
bahan lain (kapur, oksida timah hitam). Karena itu sifat dari kaca
tergantung dari komposisi bahan-bahan pembentuknya tersebut.
 Massa jenis kaca berkisar antara 2 dan 8,1 g/cm3,
 kekuatan tekanannya 6000 hingga 21000 kg/cm2,
 kekuatan tariknya 100 hingga 300 kg/cm2.
Karena kekuatan tariknya relatif kecil, maka kaca adalah termasuk
bahan yang regas.
Kaca
Sifat kelistrikan kaca pada suhu normal adalah sebagai
berikut :
a. resistivitas berkisar antara 108 hingga 1017 Ohmcm,
b. permitivitas relatif berkisar antara 3,8 hingga 16,2
c. kerugian sudut dielektriknya 0,00003 hingga 0,01,
d. tegangan break-down 25 hingga 50 KV/mm.
Kaca silika mempunyai sifat kelistrikan paling baik, pada
suhu kamar besarnya resistivitas adalah 107 Ohm-cm,
permitivitas relatif 3,8 dan dan kerugian sudut dielektriknya
1 MHz adalah 0,0003.
Sifat Kelistrikan Kaca
Kapasito
Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat/perangkat
untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Sebuah
kapasitor/kondensator sederhana tersusun dari dua buah lempeng
logam paralel yang disekat satu sama lain oleh bahan isolator
yang disebut dielektrikum.
Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan.
Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya
bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua
pelat tersebut sama.
Jumlah muatanQ yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda
potensial V sesuai dengan persamaan :
Q= CV
C menunjukkan kapasitansi kapasitor.
Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan
energi listrik.
Jenis kondensator diberi nama sesuai dengan dielektrikumnya, yaitu :
kertas, mika, film, keramik dan sebagainya.
Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau
mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan
udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini
menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator)
dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya
terbuat dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol,
luas pelat yang berhadapan dapat diataur sehingga
kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah
kapasitas kapasitor, frekuensi sirkuit yang dicari dapat
distel. Berikut ditunjukkan suatu varco.
a. Kapasitor variabel
(Varco)
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari
keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan
dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan
oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga
mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian,
ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik
digunakan untuk meredam bunga api, seperti pada bunga
api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
b. Kapasitor keramik
Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari
kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan
kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran
kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan
minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan
dielektriknya.
c. Kapasitor kertas
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai
dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan
lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar
atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik
digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya
listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik,
d. Kapasitor plastik
e. Kapasitor elektrolit (Elco)
Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda
positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan
elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan
untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm.
Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC pada rangkaian radio,
televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi
elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.
Kapasitas Kapasitor
Kapasitas kapasitor yaitu kemampuan kapasitor
untuk menyimpan energi listrik.
Dinyatakan dalam persamaan :
Untuk kapasitor/kondensator plat sejajar, kapasitasnya
tergantung pada luas dan jarak antara plat serta jenis
/macam zat yang berada diantara dua plat tersebut.
Dinyatakan dalam persamaan :
KONSTANTA DIELEKTRIK RELATIF
BEBERAPA JENIS BAHAN
4
5
Optik
 Optik adalah cabang fisika yang
menggambarkan kelakuan dan sifat cahaya
dan interaksi cahaya dengan materi.
 Bidang optik biasanya menggambarkan sifat
cahaya tampak, inframerah dan ultraviolet,
tetapi karena cahaya adalah gelombang
elektromagnetik, maka gejala yang sama
juga terjadi di sinar-X, gelombang mikro,
BENDA
a. Benda yang bisa memancarkan cahaya sendiri (benda
terang) contoh matahari, bintang
b. Benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri (benda
gelap)
Berdasarkan kemampuan suatu benda untuk dilewati
cahaya
1. Benda tidak tembus cahaya
2. Benda bening
3. Benda tembus cahaya
Benda tidak tembus cahaya atau Opaque, adalah benda-benda gelap yang
menghalangi cahaya untuk melewatinya. Opaque memantulkan semua cahaya
yang mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, besi,
tembok, air keruh. dan sebagian besar bagian tubuh memantulkan atau
menyerap energi cahaya
Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat
meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian
cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis
plastik.
Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda
bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan
semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
PERSYARATAN BAHAN OPTIK
1. Bahan memiliki kemampuan transmisi tanpa distorsi, artinya
bahan dapat dipenuhi apabila permukaan datar dan sejajar
serta tanpa cacat dalam
2. Bahan harus dapat menyaring (filter) radiasi inframerah atau
ultraviolet
3. Untuk lensa optik harus dapat membiaskan cahaya
SIFAT BAHAN OPTIK
1. Bahan-bahan yang sifatnya membelokkan cahaya memiliki
indeks bias yang berbeda,
2. Indeks bias dipengaruhi oleh kerapatan suatu bahan
SIFAT CAHAYA
 Cahaya merambat lurus
 Cahaya dipantulkan
 Cahaya dibelokkan (pembiasan cahaya)
 Cahaya diuraikan (dispersi cahaya)
PEMANTULAN CAHAYA
A. Hukum pemantulan cahaya
 sinar datang (i), garis normal dan sinar
pantul (r) terletak pada satu bidang datar
 sudut datang sama dengan sudut pantul
(i = r)
SIFAT BAHAN OPTIK
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan suatu
benda, maka cahaya tersebut ada yang dipantulkan dan
ada yang diteruskan. Jika benda tersebut transparan
seperti kaca atau air, maka sebagian cahaya yang
diteruskan terlihat dibelokkan, dikenal dengan pembiasan.
Perambatan cahaya dalam ruang hampa udara memiliki
kelajuan c. Ketika cahaya merambat di dalam suatu
bahan, kelajuannya akan turun sebesar suatu faktor yang
ditentukan oleh karakteristik bahan yang dinamakan
indeks bias (n). Indeks bias merupakan perbandingan
(rasio) antara kelajuan cahaya di ruang hampa terhadap
kelajuan cahaya di dalam bahan seperti dinyatakan :
(299,792,458 meter/deti
No Medium Indeks
1 Vakum 1
2 Udara 1
3 Air (20°C) 1,33
4 Kuarsa 1,46
5 Kerona 1,52
6 Flinta 1,58
7 Kaca plexi 1,51
8 Intan 2,42
Indeks bias dari beberapa medium
A. Hukum
Pembiasan
Cahaya
1. sinar datang,
garis normal
dan sinar bias
terletak pada
satu bidang
datar.
2. perbandingan
sinus sudut
datang (i) dan
Pada pembiasan cahaya
berlaku:
n1 sin i = n2 sin r
n1 V1 = n2 V2
n1 . 1 = n2 . 2
f1 = f2
Keterangan:
n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2
v1 , v2 = cepat rambat cahaya dalam
medium 1 dan 2
f1 , f2 = frekuensi cahaya dalam
medium 1 dan 2
i = sudut datang
r = sudut bias
BAHAN DISPERSI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya
polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma
lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini
membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari
harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-
beda panjang gelombang
1. Bahan berikut ini yang merupakan bahan
feromagnetik adalah ....
A. Cobalt
B. Keramik
C. Helium
D. Aluminium
Soal
Jawaban : A
2. Bahan logam yang memiliki permeabulitas
maksimum yang sangat tinggi ...
A. Permalloy
B. Alnico
C. Nikel
D. Cobalt
Jawaban : A
3. Bahan-bahan magnitik...
1. Cobalt
2. oksigen
3. Helium
4. Aluminium
5. Hidrogen
Diantara bahan-bahan diatas manakah bahan diamagnetik.
a. 3 dan 2
b. 3 dan 5
c. 3 dan 4
d. 1dan 5
Jawaban : B
4. Disebut apakah suatu bahan yang apabila diberikan
medan potensial (tegangan) dapat mempertahankan
perbedaan potensial yang timbul diantara
permukaan yang diberikan potensial tersebut.
 A. magnetik
 B. dielektrik
 C. polarisator
 D. feromagnetik
Jawaban : B
5. Sebuah kondensator 4,7 µF dihubungkan pada
tegangan 100 V. Berapakah muatan konsendatornya??
a. 470.10-6
b. 470. 10-5
c. 470. 10-7
d. 470. 10-3
Jawaban : A
Q= u C
Q= 100 x 4,7.10-6
Q= 470. 10-6
6. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Dapat menyaring (filter) radiasi inframerah
2. Terpaan elektrik yang dipikul dielektrik harus lebih besar atau sama
dengan kekuatan dielektriknya.
3. Memiliki kemampuan transmisi tanpa distorsi
4. Waktu tunda tembus (time lag) adalah waktu yang dibutuhkan sejak
mulai terjadinya ionisasi sampai terjadinya tembus listrik
Dari pernyataan diatas yang merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk
tembus listrik ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4 Jawaban : D
7. Berikut ini adalah bahan – bahan
dielektrik, kecuali….
a. Kaca
b. Keramik
c. Mika
d. Silikon
Jawaban : D
8. Perhatikan pernyataan dibawah ini:
1. Bahan memiliki kemampuan transmisi tanpa distorsi
2. Bahan dapat dipenuhi apabila permukaan datar dan
sejajar serta tanpa cacat dalam
3. Bahan yang sifatnya membelokkan cahaya memiliki
indeks bias yang berbeda
4. Bahan harus dapat menyaring (filter) radiasi inframerah
atau ultraviolet
Pernyataan diatas merupakan persyaratan bahan optik,
kecuali ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawaban : C
9. Yang merupakan benda transulent adalah
...
a.Buku dan plastik
b.Kaca bening dan besi
c. Gorden tipis dan plastik
d.Kaca bening dan air jernih
Jawaban : C
10. Ali sedang melakukan eksperimen untuk menentukan
kecepatan cahaya di dalam etil alkohol. Ia melepaskan
seberkas cahaya pada permukaan cairan etil alkohol. Jika
indeks bias mutlak etil alkohol (n = 1,36) dan kecepatan
cahaya di udara 3 x 108 m/s, maka cepat rambat cahaya di
dalam etil alkohol adalah?
a. 2,2 x 108 m/s
b. 2,2 X 10-8 m/s
c. 4,08 X 108 m/s
d. 4,08 X 10-8 m/sJawaban : A
Diketahui:
n = 1,36
c = 3 x 108 m/s
Ditanyakan: v = ?
Jawab:
n = c/v
v = c/n
v = 3 x 108/1,36
v = 2,2 x 108 m/s
Jadi, cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol adalah
sebesar 2,2 x 108 m/s

More Related Content

What's hot (20)

Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khusus
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Bahan fisika material
Bahan fisika materialBahan fisika material
Bahan fisika material
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
Superkonduktor
SuperkonduktorSuperkonduktor
Superkonduktor
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
peluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betapeluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan beta
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 

Similar to Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman

Presentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnetPresentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnetLufiman76
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptMahrianiSPd
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnetmansen3
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptssuserfcab4f
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2Wulan_Ari_K
 
Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]Ajir Aja
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikBanu Yuditya
 
Bahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrikBahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrikAgus Tri
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newIsti Qomah
 
Material Konduktor
Material KonduktorMaterial Konduktor
Material KonduktorIPA 2014
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrikAgus Tri
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Ida Farida Ch
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab31habib
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfRinNurUlfah
 

Similar to Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman (20)

Presentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnetPresentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnet
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnet
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2
 
Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrik
 
Bahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrikBahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrik
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
 
Material Konduktor
Material KonduktorMaterial Konduktor
Material Konduktor
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrik
 
Freddy
FreddyFreddy
Freddy
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
 

More from IPA 2014

Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...IPA 2014
 
Power supply putri neviana
Power supply putri nevianaPower supply putri neviana
Power supply putri nevianaIPA 2014
 
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)IPA 2014
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logikaIPA 2014
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)IPA 2014
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariIPA 2014
 
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor CahayaIPA 2014
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombangIPA 2014
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementerIPA 2014
 
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi KalorIPA 2014
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optikIPA 2014
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklirIPA 2014
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model IntiIPA 2014
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atomIPA 2014
 
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik 14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik IPA 2014
 
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi MekanikIPA 2014
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi GelombangIPA 2014
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor ListrikIPA 2014
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor SuhuIPA 2014
 

More from IPA 2014 (20)

Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
 
Power supply putri neviana
Power supply putri nevianaPower supply putri neviana
Power supply putri neviana
 
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
 
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
 
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik 14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
 
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman

  • 1. BAHAN MAGNETIK, DIELEKTRIK DAN OPTIK Dwi Astuti Dian Kurniasari Faturrahman
  • 2. Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani pada sejenis batuan yang dinamakan magnetit dikotamagnesia. Awal abad ke 12, magnet mulai digunakan sebagai kompas karena sifatnya yang selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi. Sifat kutub magnet mulai diselidiki ilmuwan,diantaranya: Historis Magnet
  • 3. • Pierre de Maricourt (1269) menemukan garis medan magnet pada magnet berbentuk bola. • William Gilbert (1600) menemukan sifat kemagnetan bumi. • John Michell (1750) menemukan hubungan gaya magnet dengan jarak antar magnet. • HC. Oersted, Marie Ampere, Biot dan Savart (awal abad 19) menemukan hubungan listrik dan magnetisme. • M. Faraday dan J. Henry (1830) menemukan hubungan medan magnet dengan medan listrik. • J. C. Maxwell (1860) menyusun teori dan konsep elektromagnetik.
  • 4. Magnet terbaik umumnya mengandung besi metalik. Namun, ternyata unsur lainpun menampilkan sifat magnetik. Dalam teknologi modern kini digunakan magnet logam dan keramik. Selain itu dimanfaatkan pula unsur lain untuk meningkatkan kemampuan magnet sehingga memenuhi persyaratan. Bahan magnet
  • 5.  Tiap electron atom akan memiliki momen magnetic pm, yang disebut spin electron oleh ahli fisika. Momen magnetic disebut magneton Bohr, dan sama dengan 9,27x10‐27 A.m2. Elektron biasanya berpasangan dalam orbit dan membentuk spin atas dan bawah. Jadi, efek luar dari momen tersebut tidak ada. Atom akan bersifat magnet bila ada ketidak seimbangan dalam spin elektron. Akhirnya, diketahui bahwa hanya beberapa electron memiliki spin electron yang tidak seimbang, dan dengan demikian memiliki momen magnetik. Gejala Kemagnetan Pada Atom
  • 7. 1. Magnet alam (dahulu disebut batu magnet) Magnet alam adalah mineral, Fe3O4 dalam fasa keramik alamiah dengan ion O2‐ dalam kisi kps. Ion besi berada dalam lokasi intertisial rangkap 4 dan rangkap 6. Secara lebih terinci dapat dilihat ion Fe2+ berada pada lokasi rangkap 6,sedangkan ion Fe3+ terbagi rata pada rangkap 6 dan rangkap 4. Struktur ini termasuk jenis struktur NiFe2O4 yang disebut spinnel. Sel satuan ini bersifat magnetic karena momen magnet ion pada lokasi rangkap 6 sama arahnya dan yang berada pada lokasi rangkap 4 Komposisi Bahan Magnetik
  • 8. 2. Magnet logam, Besi merupakan bahan magnet logam yang sering dijumpai. Bahan logam lain yang memiliki permeabulitas maksimum yang sangat tinggi, adalah permalloy, dan medanoersif (‐Hc) yang tinggi adalah Alnico V. 3. Magnet Keramik. Magnet keramik seperti, ferit terdiri dari senyawa ionik. Jadi besi berbentuk Fe2+ atau Fe3+. Ion feros kehilangan dua elektron, yaitu dua electron 4s dan satu electron 3d, jadi tersisa lima electron yang tidak berpasangan. Contoh :BeFe12+O19
  • 9.  Diamagnetik  Paramagnetik  Feromagnetik  Antiferomagnetik  Ferimagnetik Jenis-jenis material magnetik
  • 10.  Setiap atom memiliki momen magnetik permanen μo sebesar nol  Medan magnet eksternal tidak akan menyebabkan timbulnya torsi pada atom-atom  Medan magnet eksternal juga tidak akan merubah arah medan dari dipol-dipol magnet.  Contoh: Hidrogen, helium, bismuth Diamagnetik
  • 11.  Setiap atom memiliki momen magnetik permanen μo yang kecil tetapi bukan nol  Medan magnet eksternal akan menyebabkan timbulnya torsi pada atom-atom.  Medan magnet eksternal akan merubah sedikit arah medan dari dipol-dipol magnet.  Contoh: potassium, oksigen, tungsten. Minyak jelantah Paramagnetik
  • 12.  Setiap atom memiliki momen magnetik permanen μo yang besar kuat  Medan magnet eksternal akan menyebabkan timbulnya torsi yang kuat pada atom-atom.  Medan magnet eksternal akan merubah arah medan dari dipol-dipol magnet dengan mudah.  Contoh: Besi, Nikel, Cobalt Feromagnetik
  • 13.  Bahan anti ferromagnetik mempunyai suscepbilitas positif yang kecil pada segala suhu, tetapi perubahan suscepbilitas karena suhu adalah keadaan yang sangat khusus. Susunan dwikutubnya adalah sejajar tetapi berlawanan arah. Contohnya hematite Anti ferromagnetik
  • 14.  Bahan ferrimagnetik memiliki resisitivitas yang jauh lebih tinggi dibanding bahan ferromagnet, Karena itu ferrimagnet (ferrit) layak digunakan pada peralatan yang menggunakan frekuensi tinggi disamping arus-eddy yang terjadi padanya kecil. contohnya ferrit , seng , dan nikel Ferrimagnetik
  • 15.  Antiferomagnetik: senyawa oksida, sulfida, klorida  Ferimagnetik: besi oksida, nikel-seng ferit, nikel ferit  Superparamagnetik: kaset audio, kaset vidio Contoh bahan
  • 16.  Bahan dielektrik yaitu bahan yang apabila diberikan medan potensial (tegangan) dapat mempertahankan perbedaan potensial yang timbul diantara permukaan yang diberikan potensial tersebut.  Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik tanpa ada aliran listrik diantaranya.  Fungsi dari bahan listrik dielektrik diantaranya: Menyimpan energi listrik (dalam bentuk muatan) misalnya pada kapasitor. Memisahkan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan (isolator).  Misal: plastik, celah udara transformator, mika, gelas, porselin, karet, dll. Bahan dielektrik
  • 17.  Sifat dielektrik muncul pada isolator listrik yang tidak dapat melakukan muatan listrik akan tetapi ia peka terhadap suatu medan listrik.  Hal ini dapat dibuktikan dengan memisahkan dua pelat elektroda sejarak d dan memberikan tegangan E diantara kedua pelat tersebut Sifat Dielektrik
  • 18. Dari gambar diatas, Medan Listrik dapat dirumuskan:
  • 19.  Bila diantara kedua plat tersebut terdapat ruangan kosong maka rapat muatan Do pada tiap pelat sebanding dengan medan listrik ξ.  Untuk setiap volt/m medan terdapat muatan sebesar 8,85 x 10-12 Coulomb permeter persegi pelat elektroda. Sehingga: Do = (8,85 x 10-12 C/V . m ) . ξ
  • 20.  Kekuatan dielektrik adalah gradien tegangan yang menghasilkan tegangan tembus listrik melalui isolator. umumnya konstanta dielektrik nilainya lebih tinggi sedikit pada bahan kramik, karena ion dan bukan dwikutub molekuler yang dipengaruhi oleh medan listrik. konstanta dielektrik seperti juga isolator dan polimer peka terhadap frekuensi. akan tetapi, dalam daerah suhu biasanya hanya ada sidikit variasi pada isolator kramik Kekuatan Dielektrik
  • 21. Ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk tembus listrik, yaitu : 1. Terpaan elektrik yang dipikul dielektrik harus lebih besar atau sama dengan kekuatan dielektriknya. 2. Lama terpaan elektrik berlangsung lebih besar atau sama dengan waktu tunda tembus dari dielektrik. 3. Waktu tunda tembus (time lag) adalah waktu yang dibutuhkan sejak mulai terjadinya ionisasi sampai terjadinya tembus listrik
  • 23. Keramik Komposisi keramik MgO – Al2O3 –SiO2. Bahan ini adalah isolator yang baik karena elektron valensi dari atom logam pindah secara tetap ke atom oksigen, membentuk ion O2-. Ion Al3+ dari Al2O3 kehilangan semua elektron valensi yang membawa muatan dalam aluminium logam. Elektron-elektron tersebut sekarang diikat oleh ion oksigen. Dalam bahan ionisasi lainnya, elektron Mg2+ diikat oleh O2- dalam MgO, dan silikon dan oksigen mempunyai elektronnya dalam struktur tetrahedral SiO4. Meskipun demikian, bahan isolator keramik dapat juga rusak dibawah pengaruh tegangan tinggi. Biasanya kerusakan merupakan gejala permukaan. Sebagai contoh, busi kendaraan bermotor dapat tidak berfungsi oleh karena terdapat uap lembab pada permukaan isolator
  • 24. Kaca pada umumnya terdiri dari campuran silikat (SiO2 )dan beberapa senyawa antara lain, borat, pospat. Kaca dibuat dengan cara melelehkan beberapa senyawa silikat (pasir), alkali (Na dan K) dengan bahan lain (kapur, oksida timah hitam). Karena itu sifat dari kaca tergantung dari komposisi bahan-bahan pembentuknya tersebut.  Massa jenis kaca berkisar antara 2 dan 8,1 g/cm3,  kekuatan tekanannya 6000 hingga 21000 kg/cm2,  kekuatan tariknya 100 hingga 300 kg/cm2. Karena kekuatan tariknya relatif kecil, maka kaca adalah termasuk bahan yang regas. Kaca
  • 25. Sifat kelistrikan kaca pada suhu normal adalah sebagai berikut : a. resistivitas berkisar antara 108 hingga 1017 Ohmcm, b. permitivitas relatif berkisar antara 3,8 hingga 16,2 c. kerugian sudut dielektriknya 0,00003 hingga 0,01, d. tegangan break-down 25 hingga 50 KV/mm. Kaca silika mempunyai sifat kelistrikan paling baik, pada suhu kamar besarnya resistivitas adalah 107 Ohm-cm, permitivitas relatif 3,8 dan dan kerugian sudut dielektriknya 1 MHz adalah 0,0003. Sifat Kelistrikan Kaca
  • 27. Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat/perangkat untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Sebuah kapasitor/kondensator sederhana tersusun dari dua buah lempeng logam paralel yang disekat satu sama lain oleh bahan isolator yang disebut dielektrikum. Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua pelat tersebut sama.
  • 28. Jumlah muatanQ yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda potensial V sesuai dengan persamaan : Q= CV C menunjukkan kapasitansi kapasitor. Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik. Jenis kondensator diberi nama sesuai dengan dielektrikumnya, yaitu : kertas, mika, film, keramik dan sebagainya.
  • 29. Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator) dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat yang berhadapan dapat diataur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor, frekuensi sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan suatu varco. a. Kapasitor variabel (Varco)
  • 30. Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunakan untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor. b. Kapasitor keramik
  • 31. Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektriknya. c. Kapasitor kertas
  • 32. Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, d. Kapasitor plastik
  • 33. e. Kapasitor elektrolit (Elco) Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.
  • 34. Kapasitas Kapasitor Kapasitas kapasitor yaitu kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik. Dinyatakan dalam persamaan :
  • 35. Untuk kapasitor/kondensator plat sejajar, kapasitasnya tergantung pada luas dan jarak antara plat serta jenis /macam zat yang berada diantara dua plat tersebut. Dinyatakan dalam persamaan :
  • 37. Optik
  • 38.  Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan kelakuan dan sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi.  Bidang optik biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, inframerah dan ultraviolet, tetapi karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik, maka gejala yang sama juga terjadi di sinar-X, gelombang mikro,
  • 39. BENDA a. Benda yang bisa memancarkan cahaya sendiri (benda terang) contoh matahari, bintang b. Benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri (benda gelap) Berdasarkan kemampuan suatu benda untuk dilewati cahaya 1. Benda tidak tembus cahaya 2. Benda bening 3. Benda tembus cahaya
  • 40. Benda tidak tembus cahaya atau Opaque, adalah benda-benda gelap yang menghalangi cahaya untuk melewatinya. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, besi, tembok, air keruh. dan sebagian besar bagian tubuh memantulkan atau menyerap energi cahaya
  • 41. Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.
  • 42. Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
  • 43. PERSYARATAN BAHAN OPTIK 1. Bahan memiliki kemampuan transmisi tanpa distorsi, artinya bahan dapat dipenuhi apabila permukaan datar dan sejajar serta tanpa cacat dalam 2. Bahan harus dapat menyaring (filter) radiasi inframerah atau ultraviolet 3. Untuk lensa optik harus dapat membiaskan cahaya SIFAT BAHAN OPTIK 1. Bahan-bahan yang sifatnya membelokkan cahaya memiliki indeks bias yang berbeda, 2. Indeks bias dipengaruhi oleh kerapatan suatu bahan
  • 44. SIFAT CAHAYA  Cahaya merambat lurus  Cahaya dipantulkan  Cahaya dibelokkan (pembiasan cahaya)  Cahaya diuraikan (dispersi cahaya)
  • 45. PEMANTULAN CAHAYA A. Hukum pemantulan cahaya  sinar datang (i), garis normal dan sinar pantul (r) terletak pada satu bidang datar  sudut datang sama dengan sudut pantul (i = r)
  • 46. SIFAT BAHAN OPTIK Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan suatu benda, maka cahaya tersebut ada yang dipantulkan dan ada yang diteruskan. Jika benda tersebut transparan seperti kaca atau air, maka sebagian cahaya yang diteruskan terlihat dibelokkan, dikenal dengan pembiasan. Perambatan cahaya dalam ruang hampa udara memiliki kelajuan c. Ketika cahaya merambat di dalam suatu bahan, kelajuannya akan turun sebesar suatu faktor yang ditentukan oleh karakteristik bahan yang dinamakan indeks bias (n). Indeks bias merupakan perbandingan (rasio) antara kelajuan cahaya di ruang hampa terhadap kelajuan cahaya di dalam bahan seperti dinyatakan : (299,792,458 meter/deti
  • 47. No Medium Indeks 1 Vakum 1 2 Udara 1 3 Air (20°C) 1,33 4 Kuarsa 1,46 5 Kerona 1,52 6 Flinta 1,58 7 Kaca plexi 1,51 8 Intan 2,42 Indeks bias dari beberapa medium
  • 48. A. Hukum Pembiasan Cahaya 1. sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar. 2. perbandingan sinus sudut datang (i) dan
  • 49. Pada pembiasan cahaya berlaku: n1 sin i = n2 sin r n1 V1 = n2 V2 n1 . 1 = n2 . 2 f1 = f2 Keterangan: n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2 v1 , v2 = cepat rambat cahaya dalam medium 1 dan 2 f1 , f2 = frekuensi cahaya dalam medium 1 dan 2 i = sudut datang r = sudut bias
  • 50. BAHAN DISPERSI Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda- beda panjang gelombang
  • 51. 1. Bahan berikut ini yang merupakan bahan feromagnetik adalah .... A. Cobalt B. Keramik C. Helium D. Aluminium Soal Jawaban : A
  • 52. 2. Bahan logam yang memiliki permeabulitas maksimum yang sangat tinggi ... A. Permalloy B. Alnico C. Nikel D. Cobalt Jawaban : A
  • 53. 3. Bahan-bahan magnitik... 1. Cobalt 2. oksigen 3. Helium 4. Aluminium 5. Hidrogen Diantara bahan-bahan diatas manakah bahan diamagnetik. a. 3 dan 2 b. 3 dan 5 c. 3 dan 4 d. 1dan 5 Jawaban : B
  • 54. 4. Disebut apakah suatu bahan yang apabila diberikan medan potensial (tegangan) dapat mempertahankan perbedaan potensial yang timbul diantara permukaan yang diberikan potensial tersebut.  A. magnetik  B. dielektrik  C. polarisator  D. feromagnetik Jawaban : B
  • 55. 5. Sebuah kondensator 4,7 µF dihubungkan pada tegangan 100 V. Berapakah muatan konsendatornya?? a. 470.10-6 b. 470. 10-5 c. 470. 10-7 d. 470. 10-3 Jawaban : A Q= u C Q= 100 x 4,7.10-6 Q= 470. 10-6
  • 56. 6. Perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Dapat menyaring (filter) radiasi inframerah 2. Terpaan elektrik yang dipikul dielektrik harus lebih besar atau sama dengan kekuatan dielektriknya. 3. Memiliki kemampuan transmisi tanpa distorsi 4. Waktu tunda tembus (time lag) adalah waktu yang dibutuhkan sejak mulai terjadinya ionisasi sampai terjadinya tembus listrik Dari pernyataan diatas yang merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk tembus listrik ... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 Jawaban : D
  • 57. 7. Berikut ini adalah bahan – bahan dielektrik, kecuali…. a. Kaca b. Keramik c. Mika d. Silikon Jawaban : D
  • 58. 8. Perhatikan pernyataan dibawah ini: 1. Bahan memiliki kemampuan transmisi tanpa distorsi 2. Bahan dapat dipenuhi apabila permukaan datar dan sejajar serta tanpa cacat dalam 3. Bahan yang sifatnya membelokkan cahaya memiliki indeks bias yang berbeda 4. Bahan harus dapat menyaring (filter) radiasi inframerah atau ultraviolet Pernyataan diatas merupakan persyaratan bahan optik, kecuali ... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Jawaban : C
  • 59. 9. Yang merupakan benda transulent adalah ... a.Buku dan plastik b.Kaca bening dan besi c. Gorden tipis dan plastik d.Kaca bening dan air jernih Jawaban : C
  • 60. 10. Ali sedang melakukan eksperimen untuk menentukan kecepatan cahaya di dalam etil alkohol. Ia melepaskan seberkas cahaya pada permukaan cairan etil alkohol. Jika indeks bias mutlak etil alkohol (n = 1,36) dan kecepatan cahaya di udara 3 x 108 m/s, maka cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol adalah? a. 2,2 x 108 m/s b. 2,2 X 10-8 m/s c. 4,08 X 108 m/s d. 4,08 X 10-8 m/sJawaban : A
  • 61. Diketahui: n = 1,36 c = 3 x 108 m/s Ditanyakan: v = ? Jawab: n = c/v v = c/n v = 3 x 108/1,36 v = 2,2 x 108 m/s Jadi, cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol adalah sebesar 2,2 x 108 m/s