4. • Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan
manfaatnya di masa depan.
5. -Aset Lancar
Disebut aset atau aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki likuiditas tinggi
atau gampangnya ‘mudah dicairkan’.
Maksudnya, harta lancar dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang (dicairkan) dalam
waktu kurang dari setahun
6. -Aset Tetap
Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari setahun, aktiva
tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu lebih dari setahun.
Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti
mesin produksi, kendaraan operasional, maupun tanah atau bangunan.
7. -Aset Tak Berwujud (intangible asset)
Contonya adalah Goodwill, Hak Cipta, Paten
8. • Kewajiban atau Liabilitas
Komponen persamaan dasar akuntansi kedua adalah kewajiban atau biasa disebut dengan istilah
liabilitas, yaitu sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus
dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati
Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum.
Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi
9. • Ekuitas
Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak
ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi.
Beberapa akun ekuitas umum seperti:
•Modal Pemilik
•Laba ditahan
•Modal Disetor
11. LABA RUGI
Rumus Pendapatan Bersih
Pendapatan Bersih (Net Income) = Pendapatan (Revenue) – Biaya (Expenses)
Rumus Break-Even Point (BEP)
Break even point = Biaya Tetap / Harga Jual (Fixed Costs / Sales Price) – Biaya Variabel per Unit
(Variable Cost Per Unit)
Rumus Rasio Kas
Rasio cash (Cash ratio) = Kas (Cash) / Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) = Total Kewajiban (Total Liabilities) / Total
Ekuitas (Total Equity)
12. Komponen Net Income
1. Laba Kotor
Laba kotor atau gross profit adalah pendapatan dari penjualan utama perusahaan.
Laba kotor diperoleh dari hasil penjualan sebelum dikurangi biaya yang menjadi beban perusahaan.
Lebih jelasnya, laba kotor adalah perhitungan keuntungan sebelum dikurangi biaya operasional dan pajak.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pokoknya.
Biaya operasional mencakup gaji dan tunjangan karyawan, komisi penjualan, transportasi, depresiasi, sewa, perbaikan alat, hingga pajak.
3. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan atau HPP merupakan jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung
untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa.
Penentuan HPP menjadi sangat penting untuk menentukan keuntungan perusahaan.
Dalam menghitung harga pokok penjualan, Anda harus mempertimbangkan beberapa aspek biaya lainnya, dalam hal ini adalah overhead
cost, tenaga kerja, serta bahan pokok.
13. • Rumus Pendapatan Bersih
• Pendapatan Bersih (Net Income) = Pendapatan (Revenue) – Biaya
(Expenses)
• Laba Bersih = Total Laba Kotor – Total Biaya
Laba Kotor ( Klinik, Ritel, Distribusi)
Total Biaya (Gaji, Oprasional, Marketing, Investment, Biaya tetap, Pajak)