SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 58
Tutorial CVS-2
ventricular septal defect
a3
Anatomi Ventrikel dan Atrium
Jantung
Tengku Nabila Nurhafizha 170100087
Embriologi Jantung
• Dimulai pada pertegahan minggu ke-3
• Embrio tidak dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi dan oksigen melalui difusi
• Terutama dari Splanchnic mesoderm, Paraxial
dan Lateral mesoderm serta sel-sel neural
crest
• Terbagi 2 tahap :
– Pembentukan tabung dan rongga jantung
– Pembentukan septum dan katup jantung
Pembentukan Tabung dan Rongga
Jantung
Pembentukan Septum Atrioventrikular
Endocardial Cushion bergerak dari lateral ke tengah
Saling mendekat
Terbentuk septum atrioventrikular
Pembentukan Septum Interatrial
Pembentukan Septum Interatrial
Jar. dinding atas primordial
atrium
Penyatuan endocardial cushion
Membentuk septum primum
Tebentuk foramen primum
Apoptosis
Foramen sekundum
Septum sekundum
Terbentuk foramen ovale
Pembentukan Septum Interventrikular
Myocardium dinding bawah primordial ventrikel
Endocardial cushion
Septum interventricularis pars muscularis
Jaringan endocardial cushion turun
Septum interventricularis pars membranosus
Hemodinamik dan sistem sirkulasi
darah
Mekanisme sistol dan diastol
Patofisiologi VSD
Gambaran Jantung pada VSD
PATOFISIOLOGI VSD
Patofisiologi Sesak Nafas
DIAGNOSA BANDING SESAK
NAFAS
olivia maurena haque
170100065
HEART FAILURE
ASTHMA
GERD
Tanda dan Gejala Klinis serta
Pemeriksaan Fisik VSD
Tanda dan Gejala Klinis
Berdasarkan ukuran defek
1. Defek kecil  asimptomatis, tidak ada gangguan
hemodinamik (maladie de roger), tidak ada gangguan
tumbuh kembang
2. Defek sedang  sesak nafas saat minum, perlu waktu
lebih untuk menyelesaikan makan dan minum, BB
tidak terlalu naik dan sering infeksi paru
3. Defek besar  sesak nafas saat istirahat, sianosis,
gangguan pertumbuhan nyata
jika defek tetap besar  pirau bisa terbalik dari
kanan ke kiri (sindrom eisenmenger)
Pemeriksaan fisik VSD
1. Inspeksi
Iktus kordis mudah terlihat pada anak yang kurus
Kulit dan mukosa anak membiru (sianosis) pada saat
menangis
Berdasarkan ukuran defek
VSD sedang – besar  anak kurus, dispneu, takipneu, ada
retraksi, dan sianosis
2. Palpasi
 iktus cordis teraba
Pada pembesaran ventrikel kiri  apeks jantung bergeser
ke lateral dan disertai denyut apeks yang kuat 
menandai peningkatan aktivitas ventrikel
Pada keadaan normal : BJ II tidak teraba dan pada
hipertensi pulmonal BJ II mengeras dan teraba. Hipertensi
pulmonal terjadi karena pirau kiri ke kanan besar
Thrill (Getaran bising) yang terdapat pada defek septum
ventrikel atau VSD adalah getaran bising sistolik. Pada VSD
thrill teraba di sela iga III- IV tepi kiri sternum
3. Perkusi
Pada VSD defek kecil  jantung normal/sedikit
membesar
4. Auskultasi
 Defek kecil : bunyi jantung biasanya normal
 Defek sedang :
 bunyi jantung II dapat agak keras, “split” sempit
pada sela iga II kiri dekat sternum.
 Bunyi jantung I biasanya sulit dipisahkan dari bising
holosistolik/ pansistolik yang kemudian segera
terdengar; bising bersifat kasar. Punctum
maksimum pada sela iga III, IV, dan V kiri langsung
kiri dekat sternum. (Intensitas murmur derajat II s/d
VI)
Defek besar
 bunyi jantung I mengeras terutama pada apeks
dan sering diikuti “click‟ sebagai akibat terbukanya
katup pulmonal dengan kekuatan pada pangkal
arterial pulmonalis yang melebar
 Bunyi jantung II mengeras, terutama pada sela iga
II kiri, umumnya closed split.
• Terdengar bising holosistolik kasar derajat III-VI
sepanjang tepi sternum kiri dengan punctum
maksimum di sela iga IV, menjalar ke seluruh
perikordium sampai ke punggung
• intensitas bising mengurang jika tekanan sistole tidak
lagi ditutupi oleh bising dan bising bersifat dekresendo.
Bunyi Jantung normal
• S1 = suara yang dihasilkan dari penutupan katup mitral dan
trikuspid
• S2 = suara yang dihasilkan dari penutupan katup aorta dan
pulmonal
• Frekuensi S1 lebih rendah dari S2
• sering dideskripsikan S1 dengan “lup” dan S2 dengan suara “dup”.
Di area apeks dan trikuspid bunyi jantung S1 lebih keras daripada S2
• Fase sistolik = fase antara S1 dan S2
• Fase diastolik = fase antara S2 dan S1
Fase sistolik lebih pendek daripada fase diastolik
• Bunyi jantung S3
 bunyi yang terdengar saat fase awal diastolik (early
diastolik), sekitar 0,12-0,18 S setelah S2.
• Nada rendah dan tumpul
• S3 dihasilkan akibat pengisian darah di ventrikel kiri dari
atrium kiri yang berlangsung cepat dan mendadak berhenti
Bunyi jantung S4
• Bunyi jantung yang terdengar sesaat sebelum S1
• pada fase akhir diastolik (late diastolik) atau presistolik.
• • Bunyi S4 memiliki nada rendah dan tumpul (dull) atau
halus.
• S4 dihasilkan akibat kontraksi atrium yg lebih kuat dari
biasanya utk memompakan darah ke ventrikel yg mengalami
pendidikan resistensi.
Suara Jantung Tambahan
Opening
snap
•Bunyi patologis yg keras, snapping, pendek, bernada tinggi dan biasanya didapatkan
pada fase awal diastolik
• Trejadi akibat terbukanya katup mitral yg kaku dengan mendadak, paling sering
didapatkan pd stenosis mitral, stenosis trikuspid
Aortic click
• Bunyi yang dihasilkan karena katup aorta yang mebuka secara cepat dan didaat pada
kelainan stenosis aorta
Pericardial
rub
•Didapatkan pada kasus perikarditis konstiktiva
• Terjadi gesekan antara perikard lapis viseral dan lapis parietal.
• Bunyi ini tidak dipengaruhi oleh pernapasan
• Bunyi kasat dan dapat didengar di area trikuspidal dan apikal dan bisa terdengar pada
fase sistolik atau diastolik atau ekduanya
KLASIFIKASI PENYAKIT JANTUNG
BAWAAN
INDAH SARI SIREGAR
170100013
Penyakit
Jantung
Bawaan
Asianotik
- Atrial septal defect
- Ventriculer septal defect
- Patent ductus arteriosus
Sianotik
- Tetralogy of Fallot
- Transposition of great artery
Atrial septal defect
• Adalah penyakit jantung
bawaan berupa lubang (defek)
pada septuminter atrial, akibat
kegagalan fusi septum interatrial
semasa janin.
• Gejala dan tanda klinis biasanya
:Takipnea ,sesak nafas, kesulitan
menyusu , gagal tumbuh
kembang,mudah capek .
Ventriculer septal defect
• Penyakit jantung bawaan berupa
lubang pada septum
interventrikuler yang terjadi
akibat kegagalan fusi septum
interventrikuler semasa janin.
Patent ductus arteriosus
• Adalah penyakit jantung
bawaan dimana duktus
arteriosus tidak menutup
sehingga terdapat hubungan
antara aorta dan arteri
pulmonalis.
• Biasanya sesak
napas,takipnea.
Tetralogy of Fallot
• Tof adalah penyakit jantung bawaan yang
terdiri dari:
(1) Pulmonary stenosis
(2)Ventricle septum defect
(3)Overriding aorta
(4)Right ventricular hypertrophy
Biasanya terlihat biru pada bibir dan kuku
tangan maupun kaki spel hipoksia ,
clubbing finger.
Transposition of Great Artery
• Penyakit jantung bawaan dimana kedua
pembuluh darah arteri besar tertukar
letaknya, yaitu aorta keluar dari ventrikel
kanan dan arteri pulmonalis dari ventrikel kiri
• Klasifikasi
1. Complete TGA, dimana hanya pembuluh
darah arteri besar yang tertukar letaknya,
aorta keluar dari ventrikel kanan dan arteri
pulmonalis dari ventrikel kiri (ventriculo-
arterial discordance).
2. Corrected TGA, dimana selain pembuluh
edarah arteri besar yang tertukar letaknya
(atrioventriuclar discordance); kedua
ventrikel juga tertukar letaknya, yaitu
ventrikel kiri berhubungan dengan atrium
kanan dan ventrikel kanan dengan atrium kiri
(ventriculo-arterial discordance).
Pemeriksaan Penunjang VSD
Indah khairunnisyah
Pemeriksaan penunjang
• Kateterisasi jantung menunjukkan adanya
hubungan abnormal antar ventrikel
• EKG dan fototoraks menunjukkan hipertropi
ventrikel kiri
• Hitung darah lengkap adalah uji prabedah rutin
• Uji masa protrombin ( PT ) dan maasa
tromboplastin parsial (PTT) yang dilakukan
sebagai pembedahan dapat mengungkapkan
kecenderungan pendarahan
Foto toraks
• Pada defect kecil gambaran radiologis
menunjukkan ukuran jantung normal dan
vaskularisasi normal
• Pada defect sedang , terlihat pembesaran
hantung dan vaskularisasi paru
• Pada gambar yang patologis, bayangan
jantung melebar ke arah bawah dan kiri,
aakibat pembesaran hipetropi kanan disertai
peningkatan vaskularisasi paru.
EKG
• Pada bayi biasanya sering tidak jelas
menunjukkan adanya kelainan
• Pada VSD defek kecil, EKG biasanya normal
• Pada defek sedang, sering didapatkan
hipertropi ventrikel kiri akibat pirau kiri ke
kanan yang akan menyebabkan beban
tekanan pada ventrikel kiri, sering tidak di
dapatkan hipertropi ventrikel kanan
• Pada penderita VSD besar dengan tekanan
ventrikel kiri dan kanan yang sama selain ada
hipertropi ventrikel kiri ternyata terjadi juga
hipertropi ventrikel kanan bila telah terjadi
hipertensi pulmonal maka hipertropi ventrikel
kanan makin menonjol bahkan hipertropi
ventrikel kiri dapat menghilang
Ekokardiografi
• Untuk menunjukkan besar dan posisi VSD
• Ekokardiografi juga berguna dalam
memperkirakan ukuran shunt dengan
memeriksa tingkat beban volume berlebih
atrium kiri dan ventrikel kiri
Tatalaksana farmakologi
Pricila wimerta
TREATMENT FARMAKOLOGI DAN NONFARMAKOLOGI
VSD dengan Heart Failure
Anti Failure
ACE inhibitor
Digoxin
Diuretic
Fail Succes
PAB
Evaluasi selama 6 bulan
Surgical closure/Transcatheter closure
VSD tanpa Heart Failure
Aortic valve
prolaps
Infundibular
Stenosis
PH
Spontaneous
closure
Cath
(-) PVD (+) PVD
Cath
Reactive Non Reactive
Surgical closure/ Transcatheter closure
Cath
FR>1.5FR<1.5
Conservative
Smaller
KOMPLIKASI VSD dan INDIKASI
RUJUK
PRISCILLA WIMERTA
KOMPLIKASI VSD
Endokarditis
infektif
Gagal jantung
Hipertensi
pulmonal
Gagal tumbuh Gizi buruk
Syndrome
Eisenmenger
Insufisiensi
aorta/stenosis
pulmoner
Kerusakan
sistem konduksi
ventrikel
INDIKASI RUJUK
Tingkat kemampuan kompetensi 2
• Mampu mendiagnosis
• Menentukan rujukan yang tepat
• Menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanHendrik Sutopo
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfSKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfarifamanullah1
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCImelda Wijaya
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointDwika Marbun
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...Isman Firdaus
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)Sulistia Rini
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikAulia Amani
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeIra Rahmawati
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISKharima SD
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanDhanie Pradoto
 

Mais procurados (20)

USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfSKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Rkk8
Rkk8Rkk8
Rkk8
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
 

Semelhante a Berikut ini beberapa indikasi rujuk untuk pasien VSD:- VSD dengan ukuran besar atau sedang yang menyebabkan gagal jantung- VSD dengan komplikasi seperti endokarditis, hipertensi pulmonal, gagal tumbuh- Bayi dengan VSD yang mengalami gangguan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan - VSD dengan gejala klinis seperti sesak napas berat, sianosis, edema paru- VSD dengan bunyi jantung tambahan sepert

Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeasepsuki
 
Fisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularFisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularVivie Rembang
 
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxNON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxYulizaAriani1
 
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITALPENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITALMuhammad Nasrullah
 
BST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptx
BST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptxBST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptx
BST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptxLiyaAnjelina2
 
Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]MrZedd
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerocto zulkarnain
 
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdfIcha198266
 
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanKelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanAi Coryde
 
anatomi-mediastinum-dan-jantung
anatomi-mediastinum-dan-jantunganatomi-mediastinum-dan-jantung
anatomi-mediastinum-dan-jantungadliah purnawaty
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordiswahyufarabi
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Gobi Krrish
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungWarnet Raha
 

Semelhante a Berikut ini beberapa indikasi rujuk untuk pasien VSD:- VSD dengan ukuran besar atau sedang yang menyebabkan gagal jantung- VSD dengan komplikasi seperti endokarditis, hipertensi pulmonal, gagal tumbuh- Bayi dengan VSD yang mengalami gangguan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan - VSD dengan gejala klinis seperti sesak napas berat, sianosis, edema paru- VSD dengan bunyi jantung tambahan sepert (20)

Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
 
Fisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularFisiologikardiovaskular
Fisiologikardiovaskular
 
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxNON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
 
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITALPENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
 
fisiologikardiovaskular.ppt
fisiologikardiovaskular.pptfisiologikardiovaskular.ppt
fisiologikardiovaskular.ppt
 
BST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptx
BST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptxBST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptx
BST PEMFIS JANTUNG & PARU [REVISI].pptx
 
Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
Penyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung KongenitalPenyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung Kongenital
 
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanKelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
 
anatomi-mediastinum-dan-jantung
anatomi-mediastinum-dan-jantunganatomi-mediastinum-dan-jantung
anatomi-mediastinum-dan-jantung
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)
 
Fisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularFisiologikardiovaskular
Fisiologikardiovaskular
 
Cardiovascular.new
Cardiovascular.newCardiovascular.new
Cardiovascular.new
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaanPenyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
 

Mais de HerwantoYusa

125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
125450041 13-penyakit-autoimun-ppt125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
125450041 13-penyakit-autoimun-pptHerwantoYusa
 
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017HerwantoYusa
 
Presentation DR.dr Yusa Herwanto
Presentation DR.dr Yusa HerwantoPresentation DR.dr Yusa Herwanto
Presentation DR.dr Yusa HerwantoHerwantoYusa
 
Tonsilitis &amp; faringitis 2
Tonsilitis &amp; faringitis 2Tonsilitis &amp; faringitis 2
Tonsilitis &amp; faringitis 2HerwantoYusa
 

Mais de HerwantoYusa (6)

125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
125450041 13-penyakit-autoimun-ppt125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
 
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
 
Aanoa 2018
Aanoa 2018 Aanoa 2018
Aanoa 2018
 
Presentation DR.dr Yusa Herwanto
Presentation DR.dr Yusa HerwantoPresentation DR.dr Yusa Herwanto
Presentation DR.dr Yusa Herwanto
 
ENT
ENT ENT
ENT
 
Tonsilitis &amp; faringitis 2
Tonsilitis &amp; faringitis 2Tonsilitis &amp; faringitis 2
Tonsilitis &amp; faringitis 2
 

Último

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfMeboix
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 

Último (16)

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 

Berikut ini beberapa indikasi rujuk untuk pasien VSD:- VSD dengan ukuran besar atau sedang yang menyebabkan gagal jantung- VSD dengan komplikasi seperti endokarditis, hipertensi pulmonal, gagal tumbuh- Bayi dengan VSD yang mengalami gangguan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan - VSD dengan gejala klinis seperti sesak napas berat, sianosis, edema paru- VSD dengan bunyi jantung tambahan sepert

  • 2. Anatomi Ventrikel dan Atrium Jantung Tengku Nabila Nurhafizha 170100087
  • 3.
  • 4.
  • 6. • Dimulai pada pertegahan minggu ke-3 • Embrio tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen melalui difusi • Terutama dari Splanchnic mesoderm, Paraxial dan Lateral mesoderm serta sel-sel neural crest • Terbagi 2 tahap : – Pembentukan tabung dan rongga jantung – Pembentukan septum dan katup jantung
  • 7. Pembentukan Tabung dan Rongga Jantung
  • 8. Pembentukan Septum Atrioventrikular Endocardial Cushion bergerak dari lateral ke tengah Saling mendekat Terbentuk septum atrioventrikular
  • 10. Pembentukan Septum Interatrial Jar. dinding atas primordial atrium Penyatuan endocardial cushion Membentuk septum primum Tebentuk foramen primum Apoptosis Foramen sekundum Septum sekundum Terbentuk foramen ovale
  • 11. Pembentukan Septum Interventrikular Myocardium dinding bawah primordial ventrikel Endocardial cushion Septum interventricularis pars muscularis Jaringan endocardial cushion turun Septum interventricularis pars membranosus
  • 12. Hemodinamik dan sistem sirkulasi darah Mekanisme sistol dan diastol
  • 13.
  • 14.
  • 18.
  • 20.
  • 21. DIAGNOSA BANDING SESAK NAFAS olivia maurena haque 170100065
  • 23.
  • 24.
  • 26.
  • 27.
  • 28. GERD
  • 29. Tanda dan Gejala Klinis serta Pemeriksaan Fisik VSD
  • 30. Tanda dan Gejala Klinis Berdasarkan ukuran defek 1. Defek kecil  asimptomatis, tidak ada gangguan hemodinamik (maladie de roger), tidak ada gangguan tumbuh kembang 2. Defek sedang  sesak nafas saat minum, perlu waktu lebih untuk menyelesaikan makan dan minum, BB tidak terlalu naik dan sering infeksi paru 3. Defek besar  sesak nafas saat istirahat, sianosis, gangguan pertumbuhan nyata jika defek tetap besar  pirau bisa terbalik dari kanan ke kiri (sindrom eisenmenger)
  • 31. Pemeriksaan fisik VSD 1. Inspeksi Iktus kordis mudah terlihat pada anak yang kurus Kulit dan mukosa anak membiru (sianosis) pada saat menangis Berdasarkan ukuran defek VSD sedang – besar  anak kurus, dispneu, takipneu, ada retraksi, dan sianosis
  • 32. 2. Palpasi  iktus cordis teraba Pada pembesaran ventrikel kiri  apeks jantung bergeser ke lateral dan disertai denyut apeks yang kuat  menandai peningkatan aktivitas ventrikel Pada keadaan normal : BJ II tidak teraba dan pada hipertensi pulmonal BJ II mengeras dan teraba. Hipertensi pulmonal terjadi karena pirau kiri ke kanan besar Thrill (Getaran bising) yang terdapat pada defek septum ventrikel atau VSD adalah getaran bising sistolik. Pada VSD thrill teraba di sela iga III- IV tepi kiri sternum
  • 33. 3. Perkusi Pada VSD defek kecil  jantung normal/sedikit membesar 4. Auskultasi  Defek kecil : bunyi jantung biasanya normal  Defek sedang :  bunyi jantung II dapat agak keras, “split” sempit pada sela iga II kiri dekat sternum.  Bunyi jantung I biasanya sulit dipisahkan dari bising holosistolik/ pansistolik yang kemudian segera terdengar; bising bersifat kasar. Punctum maksimum pada sela iga III, IV, dan V kiri langsung kiri dekat sternum. (Intensitas murmur derajat II s/d VI)
  • 34. Defek besar  bunyi jantung I mengeras terutama pada apeks dan sering diikuti “click‟ sebagai akibat terbukanya katup pulmonal dengan kekuatan pada pangkal arterial pulmonalis yang melebar  Bunyi jantung II mengeras, terutama pada sela iga II kiri, umumnya closed split. • Terdengar bising holosistolik kasar derajat III-VI sepanjang tepi sternum kiri dengan punctum maksimum di sela iga IV, menjalar ke seluruh perikordium sampai ke punggung • intensitas bising mengurang jika tekanan sistole tidak lagi ditutupi oleh bising dan bising bersifat dekresendo.
  • 35. Bunyi Jantung normal • S1 = suara yang dihasilkan dari penutupan katup mitral dan trikuspid • S2 = suara yang dihasilkan dari penutupan katup aorta dan pulmonal • Frekuensi S1 lebih rendah dari S2 • sering dideskripsikan S1 dengan “lup” dan S2 dengan suara “dup”. Di area apeks dan trikuspid bunyi jantung S1 lebih keras daripada S2 • Fase sistolik = fase antara S1 dan S2 • Fase diastolik = fase antara S2 dan S1 Fase sistolik lebih pendek daripada fase diastolik
  • 36. • Bunyi jantung S3  bunyi yang terdengar saat fase awal diastolik (early diastolik), sekitar 0,12-0,18 S setelah S2. • Nada rendah dan tumpul • S3 dihasilkan akibat pengisian darah di ventrikel kiri dari atrium kiri yang berlangsung cepat dan mendadak berhenti Bunyi jantung S4 • Bunyi jantung yang terdengar sesaat sebelum S1 • pada fase akhir diastolik (late diastolik) atau presistolik. • • Bunyi S4 memiliki nada rendah dan tumpul (dull) atau halus. • S4 dihasilkan akibat kontraksi atrium yg lebih kuat dari biasanya utk memompakan darah ke ventrikel yg mengalami pendidikan resistensi.
  • 37. Suara Jantung Tambahan Opening snap •Bunyi patologis yg keras, snapping, pendek, bernada tinggi dan biasanya didapatkan pada fase awal diastolik • Trejadi akibat terbukanya katup mitral yg kaku dengan mendadak, paling sering didapatkan pd stenosis mitral, stenosis trikuspid Aortic click • Bunyi yang dihasilkan karena katup aorta yang mebuka secara cepat dan didaat pada kelainan stenosis aorta Pericardial rub •Didapatkan pada kasus perikarditis konstiktiva • Terjadi gesekan antara perikard lapis viseral dan lapis parietal. • Bunyi ini tidak dipengaruhi oleh pernapasan • Bunyi kasat dan dapat didengar di area trikuspidal dan apikal dan bisa terdengar pada fase sistolik atau diastolik atau ekduanya
  • 39. Penyakit Jantung Bawaan Asianotik - Atrial septal defect - Ventriculer septal defect - Patent ductus arteriosus Sianotik - Tetralogy of Fallot - Transposition of great artery
  • 40. Atrial septal defect • Adalah penyakit jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septuminter atrial, akibat kegagalan fusi septum interatrial semasa janin. • Gejala dan tanda klinis biasanya :Takipnea ,sesak nafas, kesulitan menyusu , gagal tumbuh kembang,mudah capek .
  • 41. Ventriculer septal defect • Penyakit jantung bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler yang terjadi akibat kegagalan fusi septum interventrikuler semasa janin.
  • 42. Patent ductus arteriosus • Adalah penyakit jantung bawaan dimana duktus arteriosus tidak menutup sehingga terdapat hubungan antara aorta dan arteri pulmonalis. • Biasanya sesak napas,takipnea.
  • 43. Tetralogy of Fallot • Tof adalah penyakit jantung bawaan yang terdiri dari: (1) Pulmonary stenosis (2)Ventricle septum defect (3)Overriding aorta (4)Right ventricular hypertrophy Biasanya terlihat biru pada bibir dan kuku tangan maupun kaki spel hipoksia , clubbing finger.
  • 44. Transposition of Great Artery • Penyakit jantung bawaan dimana kedua pembuluh darah arteri besar tertukar letaknya, yaitu aorta keluar dari ventrikel kanan dan arteri pulmonalis dari ventrikel kiri • Klasifikasi 1. Complete TGA, dimana hanya pembuluh darah arteri besar yang tertukar letaknya, aorta keluar dari ventrikel kanan dan arteri pulmonalis dari ventrikel kiri (ventriculo- arterial discordance). 2. Corrected TGA, dimana selain pembuluh edarah arteri besar yang tertukar letaknya (atrioventriuclar discordance); kedua ventrikel juga tertukar letaknya, yaitu ventrikel kiri berhubungan dengan atrium kanan dan ventrikel kanan dengan atrium kiri (ventriculo-arterial discordance).
  • 46. Pemeriksaan penunjang • Kateterisasi jantung menunjukkan adanya hubungan abnormal antar ventrikel • EKG dan fototoraks menunjukkan hipertropi ventrikel kiri • Hitung darah lengkap adalah uji prabedah rutin • Uji masa protrombin ( PT ) dan maasa tromboplastin parsial (PTT) yang dilakukan sebagai pembedahan dapat mengungkapkan kecenderungan pendarahan
  • 48. • Pada defect kecil gambaran radiologis menunjukkan ukuran jantung normal dan vaskularisasi normal • Pada defect sedang , terlihat pembesaran hantung dan vaskularisasi paru • Pada gambar yang patologis, bayangan jantung melebar ke arah bawah dan kiri, aakibat pembesaran hipetropi kanan disertai peningkatan vaskularisasi paru.
  • 49. EKG • Pada bayi biasanya sering tidak jelas menunjukkan adanya kelainan • Pada VSD defek kecil, EKG biasanya normal • Pada defek sedang, sering didapatkan hipertropi ventrikel kiri akibat pirau kiri ke kanan yang akan menyebabkan beban tekanan pada ventrikel kiri, sering tidak di dapatkan hipertropi ventrikel kanan
  • 50. • Pada penderita VSD besar dengan tekanan ventrikel kiri dan kanan yang sama selain ada hipertropi ventrikel kiri ternyata terjadi juga hipertropi ventrikel kanan bila telah terjadi hipertensi pulmonal maka hipertropi ventrikel kanan makin menonjol bahkan hipertropi ventrikel kiri dapat menghilang
  • 51.
  • 52. Ekokardiografi • Untuk menunjukkan besar dan posisi VSD • Ekokardiografi juga berguna dalam memperkirakan ukuran shunt dengan memeriksa tingkat beban volume berlebih atrium kiri dan ventrikel kiri
  • 54. TREATMENT FARMAKOLOGI DAN NONFARMAKOLOGI VSD dengan Heart Failure Anti Failure ACE inhibitor Digoxin Diuretic Fail Succes PAB Evaluasi selama 6 bulan Surgical closure/Transcatheter closure
  • 55. VSD tanpa Heart Failure Aortic valve prolaps Infundibular Stenosis PH Spontaneous closure Cath (-) PVD (+) PVD Cath Reactive Non Reactive Surgical closure/ Transcatheter closure Cath FR>1.5FR<1.5 Conservative Smaller
  • 56. KOMPLIKASI VSD dan INDIKASI RUJUK PRISCILLA WIMERTA
  • 57. KOMPLIKASI VSD Endokarditis infektif Gagal jantung Hipertensi pulmonal Gagal tumbuh Gizi buruk Syndrome Eisenmenger Insufisiensi aorta/stenosis pulmoner Kerusakan sistem konduksi ventrikel
  • 58. INDIKASI RUJUK Tingkat kemampuan kompetensi 2 • Mampu mendiagnosis • Menentukan rujukan yang tepat • Menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan