O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

.trashed-Endodontik.pptx

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
PSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGAL
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 22 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a .trashed-Endodontik.pptx (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

.trashed-Endodontik.pptx

  1. 1. Endodontik Pengelolaan bahan dan alat konservasi
  2. 2. Tujuan pembelajaran Supaya tahu tentang alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk mendampingi dokter gigi spesialis konservasi gigi dalam bekerja. Tahu tahapan kerja seorang dokter gigi spesialis konservasi sehingga tanpa diminta sudah faham apa yang harus disiapkan. Kompetensi DRG. Sp.KG • PSA • Bedah endodontik • Apeksifikasi • Eskom ( estetik komplek)
  3. 3. Endodontik Endodontik merupakan bagian dari ilmu konservasi gigi yang mempelajari tentang diagnosis, perawatan penyakit atau cedera pada jaringan pulpa dan jaringan periapikal. Tujuan perawatan endodontik adalah mengembalikan keadaan gigi yang sakit agar dapat diterima secara biologi oleh jaringan disekitarnya. Gigi tidak menunjukkan gejala, dapat berfungsi dan tidak ada tanda patologi yang lain (Wintarsih dkk., 2009).
  4. 4. Kapan dilakukan • Indikasi dilakukan perawatan saluran akar antara lain, (1) gigi dengan kelainan jaringan pulpa berupa pulpitis ireversibel, nekrosis pulpa, atau kelainan jaringan periapikal yang merupakan kasus endodontik (2) gigi tanpa kelainan jaringan pulpa atau jaringan periapikal, tapi memerlukan perawatan endodontik untuk kebutuhan restorasi berupa pasak (3) gigi yang dipertahankan untuk menyangga overlay denture perlu dilakukan dalam perawatan endodontik karena gigi akan di preparasi sedemikian rupa sehingga melibatkan kamar pulpa (Lost dkk., 2006).
  5. 5. Kontra indikasi gigi yang tidak dapat direstorasi secara direct atau indirect, jaringan penyangga periodentum tidak cukup, gigi yang letaknya tidak strategis, misalnya malposisi. saluran akar yang tidak dapat dipreparasi dan perawatan bedah periapeks
  6. 6. Tahapan 1) Diagnosa : Diagnosis adalah langkah pertama untuk perawatan yang benar. Diagnosis meliputi pemeriksaan pasien dan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan pasien tidak hanya terbatas pada gigi dan sekitarnya tetapi keadaan umum pasien harus dicatat. Pemeriksaan pasien dengan kuisioner mengenai riwayat penyakit dilakukan untuk mendapat informasi secara umum serta riwayat kesehatan pasien sebelum memulai suatu perawatan gigi. Pemeriksaan klinik yang dapat dilakukan yaitu, perkusi, palpasi, radiografi, dan tes termal-dingin (Bence, 2005)
  7. 7. 2) Tahap preparasi Preparasi saluran akar meliputi pembersihan dan pembentukan (biomekanis), disinfeksi. Preparasi saluran akar bertujuan untuk membersihkan dan membentuk saluran akar dalam mempersiapkan pengisian yang hermetis dengan bahan dan teknik pengisian yang sesuai. Tindakan preparasi yang kurang memadai akan menjadi penyebab kegagalan perawatan (Walton dan Torabinejad, 2008).
  8. 8. Tahap pengisian (Obturasi) • Bagian terakhir dari suatu perawatan endodontik adalah melakukan pengisian saluran akar. • Tujuan pengisian saluran akar yaitu menutup saluran akar secara tiga dimensi dengan bahan yang kompatibel, dari kamar pulpa sampai ke apeks (Tarigan, 2004).
  9. 9. Penyakit pulpa • Pulpitis reversible Pulpitis reversibel merupakan suatu kondisi inflamasi pulpa ringan sampai sedang yang disebabkan oleh stimuli noksius, tetapi pulpa mampu kembali pada keadaan tidak terinflamasi setelah stimuli ditiadakan (Grossman dkk., 2012). Secara klinis rasa sakit yang tajam sebentar (berlangsung hanya beberapa detik), tidak spontan dan peka terhadap stimulus. Gambaran radiografis normal. Secara histologis ditemukan adanya hiperemi (inflamasi sedang), terdapat dentin reparatif, pembuluh darah melebar, ekstravasasi cairan udema, adanya sel inflamasi (Walton dan Torabinejad, 2008).
  10. 10. Pulpitis ireversibel • Pulpitis reversibel yang tidak dirawat akan berlanjut menjadi pulpitis ireversibel. Pulpitis ireversibel adalah inflamasi pulpa yang berat sehingga tidak akan pulih sekalipun penyebabnya dihilangkan • Gejala klinis adanya nyeri spontan yang interminten atau terus menerus tanpa ada stimulus eksternal. Nyerinya bisa tajam, tumpul berbatas jelas, menyebar, bisa hanya beberapa menit atau berjam- jam. Pemeriksaan radiografis menunjukkan sedikit penebalan ligament periodontal, kadang-kadang erosi lamina dura (Walton dan Torabinejad, 2008). Pemeriksaan histologis terlihat adanya daerah abses atau nekrotik pada keadaan karies yang tidak dilakukan perawatan dijumpai mikrorganisme, limfosit, sel plasma dan makrofag (Grossman dkk., 2012).
  11. 11. Nekrosis pulpa • Nekrosis pulpa adalah matinya jaringan pulpa seluruhnya atau sebagian disebabkan adanya inflamasi atau injuri traumatik yang menyebabkan infark iskemik dan mengakibatkan kematian pulpa. Pemeriksaan radiografik tampak penebalan ligament periodontal dan adanya radiolusensi periapikal. Tes vitalitas pulpa tidak memberi respon. Pemeriksaan histologis adanya jaringan pulpa nekrotik, debris selular, mikroorganisme terlihat didalam kavitas pulpa, jaringan peripapikal normal atau menunjukkan sedikit inflamasi pada ligamen periodontal. Pembukaan kavitas sering disertai adanya gas gangren (Tarigan, 2004).
  12. 12. Ada pertanyaan atau pernyataan ?
  13. 13. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan Tahap diagnosa 1. Kaca mulut 2. Sonde untuk melihat sensitifitas dentin 1. Excavator 2. Pinset 3. Bur bulat 4. CE 5. Cotton pellet
  14. 14. Hasil diagnosa • Pulpitis reversible (Kaping Pulpa) Bahan : Kalsium hidroksit SIK Fuji 1 Tumpatan sementara alkohol Alat : Plastis instrument Ball aplikator Agate spatula Paper pad Cotton pellet
  15. 15. Pulpitis irreversible (Devitalisasi pulpa) Bahan : Eugenol Arsen Tumpatan sementara Cotton pellet Alkohol Kapas tipis Alat : Plastis instrumen pinset
  16. 16. Nekrosis pulpa ( PSA)
  17. 17. Tahap preparasi 1. Bur bulat : membuka kamar pulpa 2. Smooth broach : melihat panjang akar 3. Jarum ekstirpasi (barber broach) : mengambil jaringan pulpa yang nekrosis 4. Apek locator : Panjang akar dengan satuan mm 5. K-file (hafalkan warna) 6. Protaper 7. Reamer (untuk mengurangi gutta percha) untuk preparasi pasak 8. Bahan irigasi : NaoCL, H2O2,EDTA 9. Jarum endodontic 10. Mikromotor low speed, kontra angel high speed 11. Bur untuk cavity entrance (endo acces, bur bulat, bur fissure) 12. Jarum miller halus untuk mengukur panjang kerja/mencari orifice gigi 13. Endo blok
  18. 18. STERILISASI RUANG PULPA • Sterilisasi ruang pulpa dengan obat saluran akar dilakukan setelah preparasi saluran akar selesai atau setiap antar kunjungan walaupun preparasi saluran akar belum selesai. • ChKM pada cotton pellet, peras dengan menjepitkan pada cotton roll • Tumpatkan bahan tumpatan sementara pada kavitas sampai penuh dan padat. Alat dan bahan: Paper point
  19. 19. PENGISIAN SALURAN AKAR Teknik pengisian saluran akar kondensasi lateral dengan menggunakan satu guttap percha utama, kemudian ditambahkan guttap percha tambahan di sekelilingnya. Untuk pengisian ini diperlukan alat spreader. Pasta sealer : Endometasone Menggunakan lentulo
  20. 20. Tahap pengisian saluran akar - Bongkar tumpatan sementara dengan bur dan ekskavator - Irigasi saluran akar dengan NaOCl - Rekapitulasi saluran akar – - Irigasi saluran akar dengan NaOCl – - Lakukan pencampuran pasta saluran akar sesuai petunjuk pabrik - Ulasi dinding saluran akar dengan pasta saluran akar menggunakan jarum lentulo. – - Guttap percha utama yang telah diolesi pasta saluran akar dimasukkan ke dalam saluran akar sampai menunjukkan initial fit yang baik di daerah apikal. - Spreader dimasukkan sampai 2mm dari panjang kerja, disela dinding saluran akar dan guttap percha, ditekan kearah lateral untuk memberikan tempat bagi guttap percha tambahan. – - Selanjutnya guttap percha tambahan dimasukkan dan ditekan lagi kearah lateral dengan menggunakan spreader tadi sampai saluran akar penuh dan padat. – - Guttap percha dipotong 1-2 mm dibawah dasar ruang pulpa (sebatas orifice) dengan ekskavator yang ujungnya telah dipanaskan diatas api bunsen brander sampai membara. Pilih diameter ekskavator yang dapat dengan mudah masuk kedalam kavitas ruang pulpa. - Tekan guttap percha dengan plugger sampai ± 1 mm di bawah orifice - - Isi kavitas dengan cotton pellet sampai penuh
  21. 21. Tugas 1. Cari gambar untuk alat dan bahan perawatan PSA dan kegunaannya. Contoh : K-file untuk preparasi saluran akar. 2. Cari langkah langkah tahapan dalam PSA dan alat dan bahan yang diperlukan. Dikumpulkan Kamis, 10 februari 2022, via drive.

×